Anda di halaman 1dari 14

Pendahuluan

• Veruka vulgaris adalah proliferasi jinak pada kulit dan


mukosa di bagian epidermis yang di sebabkan oleh
Human Papiloma Virus (HPV).
• Tempat predileksi terutama di ekstremitas bagian
ekstensor dan tempat yang sering terjadi trauma seperti
tangan,jari,dan lutut
• Virus penyebabnya tergolong dalam virus papiloma
(grup papova), Virus DNA dengan karakteristik replikasi
terjadi intranuklear.
Definisi

Veruka vulgaris adalah hyperplasia


epidermis berupa papul verukosa yang
disebabkan oleh infeksi human papilloma
virus (HPV) tertentu.
Epidemiologi

12% pada anak


Semua usia, laki- 7-12% populasi
usia 4-6 tahun, 24%
laki perempuan 1:1 dunia
pada 16-18 tahun

Frekuensi
Pada anak usia
meningkat juga
sekolah,
terlihat di antara
prevalensinya 10-
pasien
20%
imunosupresi
Etiologi

• Penyebab veruka vulgaris adalah HPV yang


tergolong dalam virus papilloma grup papova.
virus DNA dengan karakteristik replikasi terjadi
intranuklear.
• Veruka vulgaris adalah jenis kutil yang banyak
ditemukan dan disebabkan terbanyak oleh HPV
serotip tipe 2 dan 4.
Patogenesis
Gejala Klinis

• Veruka vulgaris muncul dengan jenis yang bervariasi dengan tampilan


padat, hiperkeratotik, papul yang kasar yang dapat membentuk massa yang
luas dengan cara berkonfluens
• Tempat predileksi : Tangan dan kaki. Khususnya pada jari, tangan, lutut, siku
atau lokasi lainnya rentan terjadi trauma
Histopatologi
• Epidermis yang akantotik dengan papillomatosis,hiperkeratosis dan
parakeratosis
• Rete ridges
• Keratinosit besar dengan nukleus piknosis eksentrik dikelilingi oleh
halo perinukleus (sel koilositotik atau koilosit) merupakan
karakteristik dari papilloma yang dikaitkan dengan HPV.
• Koilosit yang divisualisasikan dengan
pengecatan Papanicolaou (Pap)
menggambarkan tanda terjadinya
infeksi HPV
Diagnosis

• Diagnosis veruka vulgaris dapat ditegakkan berdasarkan


gambaran klinis dan anamnesis
• Lesi veruka vulgaris yang khas jarang membutuhkan
pemeriksaan histopatologi.
• Selain histopatologi jika diagnosis veruka vulgaris
meragukan dapat dilakukan pemotongan sedikit
permukaan lesi veruka vulgaris dengan mata pisau bedah
nomor 15 dan dilihat karakteristik berupa bintik hitam yang
merupakan gambaran dari trombosis kapiler
Diagnosis Banding

Nevus
verukosus
Keratosis
seboroik
Karsinoma Sel Skuamosa

Moluskum
kontagiosum
Penatalaksanaan
Non
Bedah
bedah

Cryoteraphy Asam salisilat

Kauterisasi Bleomycin

Laser Glutaraldehida

Bedah eksisi
Pencegahan
• Tidak menggigit kuku jari. Kutil lebih sering terjadi
pada kulit yang memiliki luka. Dengan menggiti kulit
disekitar kuku akan membuka jalan untuk virus
masuk.
• Tidak menyikat, menyisir, atau mencukur daerah yang
berkutil.
• Tidak mencabut atau mencungkil kutil, karena bisa
menyebarkan virus.
• Menjaga tangan tetap kering, karena kutil lebih sulit
untuk dikendalikan pada lingkungan yang lembab.
• Kutil genitalia harus diobati untuk mencegah
penularan ke pasangannya.
Prognosis
• Penyakit ini sering residif walaupun diberikan
pengobatan yang adekuat. Sekitar 23% dari
kutil regresi spontan dalam waktu 2 bulan, 30%
dalam waktu 3 bulan dan 65%-78% dalam 2
tahun.
• Pasien yang sebelumnya telah terinfeksi
memiliki risiko lebih tinggi untuk
pengembangan kutil baru daripada mereka
tidak pernah terinfeksi.
• Tingkat kesembuhan dipengaruhi oleh faktor-
faktor seperti jenis virus, status kekebalan
tubuh, tingkat dan durasi kutil.

Anda mungkin juga menyukai