fisiologi
03
DM
tipe-1
DEFINISI
Kerja ultra
pendek Kerja menengah
Mempunyai daya absorpsi pada tempat Mempunyai awitan yang lambat dan masa
suntikan lebih cepat (90% dalam 100 menit) kerja yang panjang tetapi masih tetap kurang
dibandingkan regular insulin (90% dalam 150 dari 24 jam
menit). Awitan kerja lebih cepat, puncak
konsentrasi lebih tinggi dan lebih dini, serta
lama kerja lebih singkat
Injeksi 1x sehari 1
Regimen insulin yang digunakan adalah insulin kerja menengah atau
kombinasi kerja cepat/pendek dengan insulin kerja menengah
Injeksi 2x sehari 2
Digunakan insulin kerja cepat/pendek dan kerja menengah yang diberikan
sebelum makan pagi dan sebelum makan malam
Injeksi 3x sehari 3
Insulin campuran kerja cepat/pendek dengan kerja menengah diberikan
sebelum makan pagi, insulin kerja cepat/pendek diberikan sebelum makan
siang atau kudapan, dan insulin kerja menengah pada menjelang tidur malam
Regimen basal-bolus
Dosis yang tepat dapat memberikan kontrol glikemik yang baik tanpa menyebabkan
masalah hipoglikemia, juga pertumbuhan berat dan tinggi badan sesuai bagan
pertumbuhan anak .
01 prepubertas 03
Dosis insulin 0,7-1 IU/kg/hari
Fase remisi
parsial 02 pubertas
Dosis insulin 1,2-2 IU/kg/hari
Dosis insulin <0,5 IU/kg/hari
penyuntikan
Faktor yang mempengaruhi penyerapan insulin:
Kegiatan
lokasi
Tercepat adalah dinding perut fisik
kemudian diikuti lengan, paha, Olahraga meningkatkan
dan bokokng absorbsi
Jenis insulin,
suhu
dosis insulin Suhu panas mempercepat
Dosis kecil lebih cepat absorbsi
absorbsinya
Teknik penyuntikan
Insulin harus disuntikkan secara subkutan dalam dengan melakukan ‘pinched’ (cubitan) dan jarum
suntik harus membentuk sudut 45°, atau 90° bila jaringan subkutannya tebal.
Penyuntikan ini dapat dilakukan pada daerah yang sama setiap hari tetapi tidak dianjurkan untuk
melakukan penyuntikan pada titik yang sama. Rotasi penyuntikan sangat dianjurkan untuk mencegah
timbulnya lipohipertrofi atau lipodistrofi.
penyimpanan