Anda di halaman 1dari 8

BPOM RI (PUSAT INFORMASI OBAT NASIONAL)

http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-6-sistem-endokrin/61-diabetes/611-insulin

Insulin berperan mengatur metabolisme yang sakit atau akan menjalani operasi.
karbohidrat, lemak dan protein. Insulin Wanita hamil dengan diabetes tipe 2
merupakan hormon polipeptida dengan sebaiknya diobati dengan insulin jika
struktur kompleks. Ada perbedaan upaya diet ternyata gagal.
susunan asam amino pada insulin
hewan, insulin manusia, dan analog Penanganan diabetes dengan
insulin manusia. Insulin dapat insulin. Tujuan pengobatan diabetes
diekstraksi dari pankreas babi atau adalah untuk mengatur kadar gula darah
pankreas sapi dan dimurnikan dengan tetap baik sehingga membuat pasien
kristalisasi, tetapi insulin dari pankreas nyaman dan menghindari hipoglikemia,
sapi sekarang jarang digunakan. Insulin diperlukan kerja sama yang baik antara
untuk manusia dibuat secara biosintetis pasien dan dokter dalam menurunkan
dengan teknologi rekombinan DNA resiko komplikasi diabetes. Kombinasi
menggunakan bakteri atau ragi atau sediaan insulin mungkin dibutuhkan dan
semisintetik dengan modifikasi enzimatik kombinasi yang tepat harus ditentukan
insulin babi. untuk tiap pasien. Untuk pasien dengan
diabetes akut, pengobatan sebaiknya
Semua sediaan insulin umumnya dimulai dengan memberikan
imunogenik pada manusia tetapi insulin soluble 3 kali sehari dan insulin
resistensi imunologis terhadap kerja kerja sedang pada malam hari. Untuk
insulin tidak lazim terjadi. Secara teori pasien yang tidak terlalu parah,
sediaan insulin yang sesuai dengan pengobatan biasanya dimulai dengan
insulin manusia kurang imunogenik, campuran insulin kerja singkat dan
tetapi hal ini tidak terbukti dalam uji sedang (biasanya 30%
klinik. Insulin dirusak oleh enzim dalam insulin soluble dan 70% insulin
saluran cerna oleh karena itu harus isophane) diberikan 2 kali sehari; 8 unit
diberikan melalui injeksi atau inhalasi; dua kali sehari untuk pasien rawat jalan.
rute subkutan memberihasil yang baik Proporsi sediaan insulin kerja singkat
pada semua kondisi. Insulin biasanya dapat ditingkatkan pada pasien dengan
disuntikkan pada lengan atas, paha, hiperglikemia postprandial yang berat.
glutea atau perut. Umumnya injeksi Dosis insulin disesuaikan untuk setiap
subkutan insulin menyebabkan sedikit individu, dengan cara meningkatkan
masalah, bisa terjadi hipertrofi lemak dosis secara bertahap tetapi dengan
yang dapat dikurangi dengan tetap menghindarkan terjadinya
menyuntikkan di daerah yang berbeda. hipoglikemia. Ada 3 macam sediaan
Alergi lokal jarang terjadi. Insulin insulin:
diperlukan oleh semua pasien dengan
ketoasidosis dan biasanya diperlukan 1. Insulin kerja singkat (short-
oleh pasien dengan: acting): mula kerja relatif cepat,
yaitu insulin soluble, insulin lispro
 Gejala-gejala yang muncul cepat dan insulin aspart;
 Kehilangan banyak berat badan 2. Insulin kerja sedang
 Kondisi lemah (intermediate-acting): misalnya
 Ketonuria insulin isophane dan suspensi
 Riwayat keluarga dekat (ayah- insulin seng;
ibu) adalah penderita Diabetes 3. Insulin kerja panjang dengan
Mellitus tipe 1 mula kerja lebih lambat: misalnya
suspensi insulin seng.
Jika keadaan memburuk, dapat terjadi
muntah dan pasien dapat dengan cepat Lama kerja untuk tiap tipe insulin
mengalami ketoasidosis. Insulin bervariasi pada tiap individu sehingga
dibutuhkan oleh hampir semua pasien perlu dinilai secara individual.
anak penderita diabetes. Juga
dibutuhkan oleh pasien diabetes tipe 2 Contoh dosis insulin yang
jika cara lain gagal mengendalikan DM dianjurkan
dan digunakan sementara oleh pasien

1
BPOM RI (PUSAT INFORMASI OBAT NASIONAL)
http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-6-sistem-endokrin/61-diabetes/611-insulin

 Insulin kerja singkat dikombinasi juga diberikan dengan suatu alat yang
dengan insulin kerja sedang: dua berfungsi sebagai pompa kecil untuk
kali sehari (sebelum makan); infus subkutan terus menerus. Alat ini
 Insulin kerja singkat dikombinasi akan melepas insulin dosis
dengan insulin kerja sedang: pemeliharaan yang sesuai dengan dosis
sebelum makan pagi Insulin kerja basal terus menerus kecuali saat makan
singkat: sebelum makan malam dapat diatur untuk melepas dosis bolus.
Insulin kerja sedang: malam Soluble insulin yang diberikan intravena
sebelum tidur; hanya diberikan pada keadaan darurat,
 Insulin kerja singkat: 3 kali dan pada keadaan sakit parah atau
sehari (sebelum makan pagi, makan pada saat sebelum tindakan bedah.
siang dan makan malam) Pengawasan Beberapa penderita
dikombinasi dengan insulin kerja melakukan pengawasan kadar gula
sedang: pada waktu sebelum tidur darah sendiri (butir 6.1.6). Kadar gula
malam; darah bervariasi sepanjang hari, oleh
 Insulin kerja sedang dengan karena itu normoglikemia tidak dapat
atau tanpa insulin kerja singkat: selalu dicapai sepanjang 24 jam tanpa
cukup sekali sehari sebelum makan menimbulkan hipoglikemia. Karena itu
pagi atau sebelum tidur malam sebaiknya pasien dianjurkan untuk
untuk beberapa pasien dengan mempertahankan kadar gula darah
diabetes tipe 2 yang memerlukan antara 4-9 mmol/liter (4-7 mmol/liter
insulin, kadang-kadang dikombinasi sebelum makan dan kurang dari 9
dengan obat hipoglikemik oral. mmol/liter setelah makan), dan mengerti
bahwa kadang-kadang kadar dapat lebih
Kebutuhan insulin meningkat dengan tinggi dalam waktu singkat dan hal ini
adanya infeksi, stres, kecelakaan atau tidak berbahaya, yang sebaiknya
trauma bedah, pubertas dan selama dicegah adalah justru kadar di bawah 4
kehamilan trimester 2 dan 3. Kebutuhan mmol/L yang lebih berbahaya. Pasien
mungkin menurun pada pasien dengan hanya perlu menyesuaikan dosis insulin
gangguan fungsi ginjal (lampiran 3) atau 1-2 kali seminggu berdasarkan
gangguan fungsi hati dan pada pengamatan kadar tertinggi dan kadar
beberapa pasien gangguan endokrin terendah yang dicapainya. Yang ideal
(misalnya Addison’s disease, adalah mengukur kadar HbA tetapi ini
hipopituarism) atau celiac disease. tidak praktis dan mahal saat ini untuk
Selama menyusui, dosis insulin perlu Indonesia sehingga hal ini jarang sekali
disesuaikan, pada wanita hamil dilakukan.
kebutuhan insulin sebaiknya sering
dinilai ulang oleh dokter spesialis Asupan energi maupun karbohidrat
endokrinologi yang berpengalaman. sederhana dan kompleks sebaiknya
memadai sehingga pasien tetap dapat
Pemberian insulin tumbuh dan berkembang dengan
Insulin umumnya diberikan melalui normal, tetapi obesitas harus
injeksi subkutan. Sediaan insulin untuk dihindarkan. Asupan karbohidrat diatur
inhalasi juga tersedia. Alat injeksi (pens) dan dibagi sepanjang hari sesuai kadar
yang menyimpan insulin dalam alat gula darah yang dikehendaki yang
suntik (cartridge) dan mengukur dosis penting total karbohidrat sebaiknya
yang dibutuhkan nyaman dan mudah sesuai dengan kebutuhan sehari yang
digunakan oleh pasien. Penggunaan telah dihitung. Hipoglikemia dapat
alat suntik konvensional untuk merupakan masalah yang utama dalam
pemberian insulin masih merupakan penggunaan insulin pada pengobatan
pilihan bagi banyak pasien dan juga diabetes. Pasien harus benar- benar
dibutuhkan untuk insulin yang tidak mengerti bagaimana menghindari hal
tersedia dalam bentuk cartridge. Untuk tersebut. Sering pasien yang diobati
pemberian intensif biasanya dianjurkan lupa atau tidak tahu bahaya
insulin injeksi subkutan 3-4 kali sehari. hipoglikemia, dan ini dapat
Insulin kerja singkat (insulin soluble, membahayakan terutama pada pasien
insulin aspart dan insulin lispro), dapat yang mengendarai mobil, atau bekerja

2
BPOM RI (PUSAT INFORMASI OBAT NASIONAL)
http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-6-sistem-endokrin/61-diabetes/611-insulin

dengan mesin. Upaya ketat untuk backed” pada infus yang sedang
menangani diabetes dapat menurunkan terpasang;
batas kadar gula darah yang  Kecepatan infus insulin secara
menimbulkan gejala hipoglikemi, begitu normal adalah sebagai berikut:
pula bila sering terjadi hipoglikemi; - Glukosa darah <4 mmol/liter, diberikan
sehingga pasien tidak dapat mengenali 0,5 unit/jam
ancaman hipoglikemi. Beta-bloker juga - Glukosa darah 4–15 mmol/liter,
dapat menyebabkan hipoglikemi pada diberikan 2 unit/jam
pasien seperti ini terjadi tanpa disadari - Glukosa darah 15–20 mmol/liter,
(dan juga menunda penyembuhan diberikan 4 unit/jam
hipoglikemi tersebut). Supaya pasien - Glukosa darah > 20 mmol/liter, dikaji
kembali sensitif terhadap gejala dahulu
hipoglikemi, penggunaan insulin dan
pengaturan saat makan harus benar- Pada kasus resisten (seperti pasien
benar diatur. syok atau sakit parah, atau pasien yang
sedang mendapat kortikosteroid atau
Mengendarai, pengendara yang simpatomimetik) mungkin diperlukan 2–
diobati dengan insulin dan obat 4 kali kecepatan infus ini atau bahkan
antidiabetik oral agar berhati-hati. Jika lebih.
terjadi hipoglikemia atau ada gejala,
yang sebaiknya dilakukan adalah: Jika pompa syringe tidak tersedia, 16
 Menghentikan kendaraan unit/liter insulin soluble sebaiknya
ditempat aman; ditambahkan ke dalam 5% atau 10%
 Mematikan kontak/mesin; glukosa infus intravena yang
 Makan atau minum air mengandung 10 mmol/liter kalium
mengandung gula secukupnya; klorida (diberikan pada pasien yang
 Tunggu sampai keadaan normal tidak hiperkalemia) dan infus diberikan
sebelum melanjutkan perjalanan, dengan kecepatan yang sesuai
pengembalian ke keadaan normal kebutuhan cairan pasien (biasanya 125
mungkin memerlukan waktu sekitar mL per jam) dan dosis insulin
15 menit atau lebih dan lebih baik disesuaikan sebagai berikut:
kalau dipastikan dengan mengukur - Glukosa darah < 4 mmol/liter, diberikan
kadar gula darah. 8 unit/liter;
Diabetes dan Tindakan Bedah - Glukosa darah 4–15 mmol/liter,
Dosis berikut adalah untuk penderita diberikan 16 unit/liter;
diabetes tipe 1 yang akan menjalani - Glukosa darah 15–20 mmol/liter,
pembedahan dan membutuhkan infus diberikan 32 unit/liter;
insulin secara intravena selama 12 jam - Glukosa darah > 20 mmol/liter, dikaji
atau lebih. dahulu.

 Berikan injeksi insulin seperti Kecepatan infus intravena tergantung


biasa pada pasien pada malam hari dari kebutuhan cairan, fungsi jantung,
sebelum pembedahan; usia dan faktor-faktor lain. Kadar gula
 Pagi pada hari pembedahan, darah sebaiknya diukur sebelum operasi
mulai diberikan infus glukosa 5% dan kemudian setiap jam hingga kondisi
atau 10% secara intravena yang gula darah stabil, kemudian setiap 2
mengandung kalium klorida 10 jam. Lama kerja insulin intravena hanya
mmol/liter (diberikan pada pasien beberapa menit dan infus tidak boleh
yang tidak hiperkalemia) dengan dihentikan kecuali pasien menjadi
kecepatan infus yang konstan sangat hipoglikemik (glukosa darah < 3
sesuai kebutuhan cairan pasien mmol/liter), saat mana infus sebaiknya
(biasanya 125 ml/jam) buat larutan dihentikan selama 30 menit. Jumlah
insulin soluble 1 unit/ml dalam kalium klorida yang dibutuhkan dalam
larutan natrium klorida 0,9% dan infus perlu ditentukan dengan
berikan secara intravena pengukuran berkala elektrolit plasma.
mengunakan syringe secara “piggy Infus 0,9% natrium klorida dapat

3
BPOM RI (PUSAT INFORMASI OBAT NASIONAL)
http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-6-sistem-endokrin/61-diabetes/611-insulin

menggantikan infus 5% atau 10% Analog human insulin, insulin aspart,


glukosa jika glukosa darah bertahan di insulin glulisine, dan insulin lispro
atas 15 mmol/liter. memiliki mula kerja lebih cepat dan lama
kerja yang lebih singkat dari
Setelah pasien mulai makan dan minum, insulin soluble; akibatnya, dibandingkan
berikan insulin subkutan sebelum dengan insulin soluble, kadar glukosa
sarapan dan hentikan insulin intravena darah pada keadaan puasa dan
30 menit kemudian; dosis yang preprandial sedikit lebih tinggi, kadar
diperlukan mungkin 10–20% lebih glukosa darah post-prandial sedikit lebih
banyak dari biasanya jika pasien masih rendah, dan hipoglikemia lebih jarang
di tempat tidur atau belum pulih. Jika terjadi. Injeksi subkutan analog insulin
sebelumnya pasien tidak pernah mungkin nyaman untuk pasien yang
menerima insulin, dosis awal yang menginginkan suntikan sesaat sebelum
sesuai adalah 30–40 unit per hari dalam atau jika perlu, sesaat setelah makan.
4 dosis terbagi menggunakan Preparat ini juga dapat membantu
insulin soluble sebelum makan dan pasien yang mudah mengalami
insulin kerja sedang pada waktu akan hipoglikemia sebelum makan siang dan
tidur malam dan dosis disesuaikan dari mereka yang lambat makan malam dan
hari ke hari. Pasien dengan mudah mengalami hipoglikemia
hiperglikemia yang sering kambuh nokturnal. Preparat ini dapat juga
setelah konversi kembali ke insulin diberikan melalui subkutan.
subkutan memerlukan salah satu
pendekatan sebagai berikut: Monografi:
 Dosis tambahan INSULIN
insulin soluble pada salah satu dari Indikasi:
empat kali penyuntikan (sebelum diabetes melitus, ketoasidosis diabetes
makan atau waktu tidur malam) atau (butir 6.1.3).
 Penambahan sementara infus
insulin intravena (sambil Peringatan:
melanjutkan pemberian subkutan)
lihat keterangan di atas; pengurangan
hingga kadar glukosa darah
dosis pada pasien gangguan ginjal
memuaskan atau
(lampiran 3).
 Kembali ke pemberian intravena
(terutama jika pasien tidak sehat).
Interaksi:
lampiran 1 (antidiabetes).
Insulin Kerja Singkat Efek Samping:
lihat keterangan di atas, udema
Insulin soluble termasuk insulin sementara, reaksi lokal dan hipertrofi
kerja singkat. Untuk dosis pemeliharaan, lemak pada daerah injeksi; jarang terjadi
biasa disuntikkan 15-30 menit sebelum reaksi hipersensitifitas termasuk
makan. Insulin soluble adalah insulin urtikaria, ruam, kelebihan dosis
yang paling sesuai untuk digunakan menyebabkan hipoglikemia.
pada keadaan darurat diabetes misalnya
ketoasidosis diabetes dan pada waktu
Dosis:
pembedahan. Bisa diberikan secara
melalui injeksi subkutan, intramuskular
intravena, intramuskular, atau subkutan.
atau intravena atau infus intravena
Suntikan subkutan
sesuai kebutuhan.
insulin soluble memiliki mula kerja
cepat (30 – 60 menit), kerja puncak
antara 2 dan 4 jam, dan lama kerja Keterangan:
hingga 8 jam. (Injeksi Insulin, Insulin Netral, Insulin
Bila disuntikkan secara intravena, soluble) Larutan steril insulin (misalnya
insulin soluble memiliki waktu paruh berasal babi dan sapi) atau insulin
sangat singkat yaitu hanya 5 menit dan human, pH 6.6 - 8.0.
efeknya hilang dalam 30 menit.

4
BPOM RI (PUSAT INFORMASI OBAT NASIONAL)
http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-6-sistem-endokrin/61-diabetes/611-insulin

INSULIN ASPART hipoglikemia dan menunda pemulihan


dari hipoglikemia Okreotid/lankreotid:
(REKOMBINAN meningkatkan atau menurunkan
kebutuhan insulin.
INSULIN HUMAN) Alkohol: dapat memperburuk dan
Indikasi: memperlama efek hipoglikemia insulin.
diabetes mellitus
Kontraindikasi:
Peringatan: pemberian secara intravena (dapat
lihat di bawah insulin soluble, anak menyebabkan hipoglikemia berat),
(hanya digunakan jika manfaat mirip pemberian secara intramuskular,
insulin soluble). penggunaan bersama insulin lainnya,
Efek Samping: hipersensitivitas.
lihat di bawah insulin soluble.
Dosis:
- Dengan injeksi subkutan, segera
Efek Samping:
sebelum makan atau jika diperlukan
Umum: hipoglikemia, reaksi pada area
secepatnya setelah makan, sesuai
penyuntikan (kemerahan, inflamasi,
kebutuhan.
bengkak, gatal; kurang umum:
- Dengan infus subkutan, injeksi
intravena atau infus intravena, sesuai lipodistrofi, reaksi alergi (ruam, urtikaria,
kebutuhan. erupsi, gatal, berkeringat, rasa tidak
nyaman pada saluran cerna, udem
angioneuretik, kesulitan bernafas,
INSULIN DETEMIR palpitasi dan penurunan tekanan darah),
Indikasi: gangguan refraksi, diabetes
diabetes mellitus. retinopati; jarang: neuropati perifer.
Dosis:
Peringatan: Injeksi subkutan pada paha, dinding
dapat menyebabkan hiperglikemia dan abdomen, atau lengan atas pada
diabetes ketoasidosis apabila dewasa dan anak usia di atas 6 tahun
pengobatan dihentikan atau dosis sesuai kebutuhan.
kurang memadai terutama pada pasien
diabetes tipe I; kondisi infeksi dan INSULIN GLULISIN
demam (meningkatkan kebutuhan
insulin); hipoalbuminemia berat; alergi (REKOMBINAN
terhadap metakresol; gejala overdosis INSULIN HUMAN-
(hipoglikemia ringan-berat); kehamilan
(belum ada pengalaman klinis KERJA SINGKAT)
penggunaan insulin detemir pada wanita Indikasi:
hamil); menyusui (belum ada Pengobatan diabetes mellitus.
pengalaman klinis penggunaan insulin
detemir selama menyusui); anak Peringatan:
dibawah 6 tahun (belum ada data Lihat keterangan pada insulin;
keamanan dan kekhasiatan yang penggunaan dosis insulin yang tidak
memadai). tepat atau penghentian dapat
menyebabkan hiperglikemia dan
Interaksi: keadaan ketoasidosis, yang dapat
Antidiabetes oral, penghambat MAO, menyebabkan kematian. Tidak ada data
beta-bloker non selektif, penghambat yang cukup tentang penggunaan
ACE, salisilat dan alkohol: menurunkan insuline glulisin pada wanita hamil,
kebutuhan insulin. namun studi pada hewan menunjukkan
Tiazid, glukokortikoid, hormon tiroid dan bahwa tidak ditemukan efek toksik. Oleh
simpatomimetik beta, hormon karena itu, penggunaan pada wanita
pertumbuhan dan danazol: hamil harus diberi perhatian. Wanita
meningkatkan kebutuhan insulin. menyusui perlu dilakukan penetapan
Beta bloker: menyamarkan gejala dosis dan diet.

5
BPOM RI (PUSAT INFORMASI OBAT NASIONAL)
http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-6-sistem-endokrin/61-diabetes/611-insulin

Interaksi: secepatnya setelah makan, sesuai


lihat lampiran 1 (insulin). kebutuhan.Dengan infus subkutan atau
injeksi intravena atau infus intravena,
Kontraindikasi: sesuai kebutuhan.
hipersensitif terhadap insulin glulisin.
Insulin Kerja Sedang
Efek Samping:
lihat keterangan pada insulin; serangan dan Lama
hipoglikemia berat dapat menyebabkan
hilangnya kesadaran dan/atau konvulsi Injeksi subkutan insulin kerja sedang
dan dapat menyebabkan kerusakan atau insulin kerja lama mempunyai mula
fungsi otak sementara atau permanen kerja kira-kira 1-2 jam, efek maksimal
atau bahkan kematian; reaksi pada kulit pada 4-12 jam, dan lama kerja 16-35
dan jaringan subkutan; reaksi jam. Beberapa diberikan dua kali sehari
hipersensitivitas dan reaksi alergis berat bersama dengan insulin kerja singkat
yang pada kondisi tertentu dapat (soluble), dan lainnya diberikan sekali
mengancam jiwa. sehari, terutama pada pasien lansia.
Insulin soluble dapat dikombinasi
Dosis: dengan insulin kerja sedang atau kerja
diberikan cepat (0-15 menit sebelum lama (kecuali insulin detemir dan insulin
atau segera setelah makan) melalui glargine) dalam syringe, pada dasarnya
suntikan subkuntan atau infus pompa kedua komponen tetap memiliki sifatnya
subkutan, berdasarkan penetapan dosis masing- masing, walaupun dapat terjadi
secara individu. Sebaiknya diberikan penumpulan efek awal dari komponen
dalam regimen yang didalamnya insulin soluble (terutama jika
termasuk insulin kerja lama atau analog dikombinasi dengan insulin seng
insulin basal dan dapat diberikan protamine, lihat keterangan di
bersama dengan preparat hipoglikemia bawah) Insulin isophane adalah
oral. Insulin Glulisine tidak boleh suspensi insulin dengan protamin yang
dicampur dengan preparat lain selain bermanfaat untuk dosis awal pemberian
human insulin NPH (Neutral Protamine insulin yang akan dijadwalkan dua kali
Hagedom). Dosis insulin glulisin sehari. Pasien biasanya mencampurkan
dikurangi pada pasien dengan isophane dengan insulin soluble, tetapi
gangguan fungsi hati, gangguan fungsi sediaan kombinasi yang sudah tersedia
ginjal dan manula. Penggunaan pada bisa digunakan pula (insulin isophane
anak dan remaja belum diketahui.Harus biphasic, insulin aspart biphasic,
dipastikan bahwa pasien mengerti cara atau insulin lispro biphasic).
pemakaian obat. Suspensi insulin seng
(kristalin) memiliki lama kerja lebih
panjang; dapat digunakan sendiri atau
INSULIN LISPRO dalam suspensi insulin seng (30%
(REKOMBINAN amorf, 70% kristalin).
Insulin seng protamine biasanya
INSULIN HUMAN) diberikan sekali sehari dengan insulin
Indikasi: kerja singkat (soluble). Kerugiannya
diabetes mellitus. insulin ini berikatan dengan
insulin soluble jika dicampur
Peringatan: dalam syringe yang sama, dan
lihat di bawah insulin soluble, anak sekarang jarang digunakan.
(hanya digunakan jika manfaat mirip Insulin glargine dan insulin
insulin soluble). detemir keduanya merupakan analog
Efek Samping: insulin human dengan lama kerja
lihat di bawah insulin soluble. panjang; insulin glargine diberikan sekali
Dosis: sehari dan insulin detemir sekali atau
Dengan injeksi subkutan, segera dua kali sehari.
sebelum makan atau jika diperlukan

6
BPOM RI (PUSAT INFORMASI OBAT NASIONAL)
http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-6-sistem-endokrin/61-diabetes/611-insulin

Monografi: lihat keterangan pada insulin; gangguan


INSULIN GLARGINE penglihatan yang bersifat sementara,
pada pasien dengan retinopati berat,
(REKOMBINAN serangan hipoglikemia berat dapat
menyebabkan kehilangan penglihatan
INSULIN HUMAN- sementara; efek samping lain yang
KERJA LAMA) jarang terjadi yaitu: reaksi antibodi
Indikasi: terhadap insulin, retensi natrium,
Diabetes mellitus yang tergantung pada udema, bronkospasme, penurunan
insulin. tekanan darah, circulatory collapse
(shock), dan reaksi alergis berat yang
Peringatan: pada kondisi tertentu dapat mengancam
Lihat keterangan pada insulin; pasien jiwa.
harus diajarkan ketrampilan yang Dosis:
penting untuk self- diberikan subkutan berdasarkan
management diabetes, seperti penetapan secara individu. Tidak untuk
monitoring kadar gula, teknik diberikan secara intravena. Konseling:
penyuntikan yang tepat, pengukuran Perlihatkan wadah pada pasien dan
untuk mengenali dan menangani harus dipastikan bahwa pasien mengerti
penurunan atau peningkatan kadar gula cara penggunaan obat.
darah. Hipoglikemia dapat terjadi pada
kondisi tertentu, umumnya terjadi pada INSULIN ISOPHANE
awal pengobatan dengan insulin,
setelah peralihan ke preparasi insulin (INJEKSI INSULIN
yang berbeda, keadaan di mana kontrol ISOPHANE; INJEKSI
metabolisme tidak stabil, atau pada
penyakit ginjal dan hati yang berat. INSULIN ISOPHANE
Hiperglikemia dapat terjadi pada kondisi
tertentu seperti: pengurangan / tidak
PROTAMIN; INSULIN
mendapatkan suntikan atau penurunan ISOPHANE-KERJA
efektifitas (karena penyimpanan yang
salah), malfungsi pen, penurunan
SEDANG)
aktifitas fisik, stress, luka, operasi, Indikasi:
demam atau penyakit tertentu lainnya, diabetes mellitus.
serta penggunaan bersamaan dengan
obat lain (interaksi obat). Gejala kondisi Peringatan:
metabolisme serius (ketoasidosis) terjadi lihat di bawah insulin soluble, anak
akibat kekurangan insulin. Kebutuhan (bagian 6.1.1.1).
insulin berkurang pada wanita dalam Efek Samping:
pre-existing atau gestasi, tapi umumnya lihat di bawah insulin soluble (bagian
meningkat setelahnya. Setelah 6.1.1.1); protamin dapat menyebabkan
persalinan kebutuhan insulin reaksi alergi.
menurunkan kembali dengan cepat. Dosis:
Oleh karena itu, perlu dilakukan Dengan injeksi subkutan, sesuai
pengawasan secara hati-hati terhadap kebutuhan.
kadar gula darah dan dilakukan
pengawasan oleh dokter. Pada wanita Keterangan:
menyusui perlu dilakukan penetapan Insulin suspensi steril berasal dari babi
dosis dan diet. atau sapi atau insulin human dalam
Interaksi: bentuk kompleks diperoleh dengan
lihat lampiran 1 (insulin). menambahkan protamin sulfat atau
protamin lain yang sesuai.
Kontraindikasi:
hipersensitif terhadap insulin glargin.
INSULIN ISOPHANE
Efek Samping: BIPHASIC
7
BPOM RI (PUSAT INFORMASI OBAT NASIONAL)
http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-6-sistem-endokrin/61-diabetes/611-insulin

Indikasi:  Insulin campuran (mixed insulin)


diabetes mellitus. merupakan kombinasi antara insulin
kerja pendek dan insulin kerja
Peringatan: menengah, dengan perbandingan dosis
lihat di bawah insulin (bagian 6.1.1.1). yang tertentu, namun bila tidak
terdapat sediaan insulin campuran
Efek Samping: tersebut atau diperlukan perbandingan
lihat di bawah insulin (bagian 6.1.1.1); dosis yang lain, dapat dilakukan
protamin dapat menyebabkan reaksi
pencampuran sendiri antara kedua
alergi.
jenis insulin tersebut.
 Lokasi penyuntikan, cara penyuntikan
Dosis:
maupun cara insulin harus dilakukan
Dengan injeksi subkutan, sesuai
kebutuhan. dengan benar, demikian pula mengenai
rotasi tempat suntik.
Keterangan:  Penyuntikan insulin dengan
Insulin suspensi steril berasal dari babi menggunakan semprit insulin dan
atau sapi atau insulin human dalam jarumnya sebaiknya hanya
bentuk kompleks diperoleh dengan dipergunakan sekali, meskipun dapat
menambahkan protamin sulfat atau dipakai 2-3 kali oleh penyandang
protamin lain yang sesuai. diabetes yang sama, sejauh sterilitas
penyimpanan terjamin. Penyuntikan
INSULIN LISPRO insulin dengan menggunakan pen,
perlu penggantian jarum suntik setiap
BIPHASIC (INSULIN kali dipakai, meskipun dapat dipakai 2-
KERJA SEDANG) 3 kali oleh penyandang diabetes yang
Indikasi: sama asal sterilitas dapat dijaga.
diabetes mellitus.  Kesesuaian konsentrasi insulin dalam
kemasan (jumlah unit/mL) dengan
Peringatan: semprit yang dipakai (jumlah unit/mL
lihat di bawah insulin soluble dan dari semprit) harus diperhatikan, dan
Insulin lispro (bagian 6.1.1.1). dianjurkan memakai konsentrasi yang
Efek Samping: tetap. Saat ini yang tersedia hanya
lihat di bawah insulin soluble (bagian
U100 (artinya 100 unit/ml).
6.1.1.1); protamin dapat menyebabkan
reaksi alergi.
 Penyuntikan dilakukan pada daerah:
Dosis: perut sekitar pusat sampai kesamping,
Dengan injeksi subkutan, 15 menit kedua lengan atas bagian luar (bukan
sebelum atau sesudah makan, sesuai daerah deltoid), kedua paha bagian
kebutuhan. luar.

Cara
penyuntikan
insulin:
 Insulin umumnya diberikan dengan
suntikan di bawah kulit (subkutan),
dengan arah alat suntik tegak lurus
terhadap cubitan permukaan kulit
 Pada keadaan khusus diberikan
intramuskular atau drip

Anda mungkin juga menyukai