Anda di halaman 1dari 21

INTEGRASI NASIONAL

DEFINISI
Safroedin Bahar:
Integrasi nasional adalah upaya menyatukan
seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah
dan wilayahnya
Howard Wrigins:
integrasi berarti penyatuan bangsa-bangsa
yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi
suatu keseluruhan yang lebih utuh atau
memadukan masyarakat-masyarakat kecil
yang banyak menjadi satu bangsa.
Tipe Integrasi (Myron Weiner)
• penyatuan berbagai kelompok
Integrasi budaya dan sosial dalam satu
Nasional wilayah dan proses pembentukan
identitas nasional,

Integrasi • pembentukan wewenang kekuasaan


nasional pusat di atas unit-unit
Wilayah sosial yang lebih kecil

Integrasi • Mendekatkan perbedaan mengenai


Elit- aspirasi dan nilai pada kelompok elit
dan massa.
Massa
• konsensus terhadap nilai
Integrasi yang minimum yang
Nilai diperlukan dalam
memelihara tertib sosial.

Integrasi • penciptaan tingkah laku


yang terintegrasi dan yang
Tingkah diterima demi mencapai
Laku tujuan bersama.
Faktor Penentu Tingkat Integrasi Bangsa
(Howard Wriggins)
Ancaman dari Luar

Gaya Politik Kepemimpinan

Kekuatan Lembaga Politik

Ideologi Nasional

Kesempatan Pembangunan Ekonomi


Faktor Penentu Integrasi (Sunyoto Usman)
1. Masyarakat menyepakati nilai-nilai
fundamental sbg rujukan bersama
2. Masyarakat terhimpun dalam unit sosial
sekaligus memiliki “cross cutting
affiliation” shg menghasilkan “cross
cutting loyalty”
3. masyarakat berada di atas saling
ketergantungan di antara unit-unit sosial
yang terhimpun di dalamnya dalam
pemenuhan kebutuhan ekonomi.
PLURALITAS MASYARAKAT
INDONESIA
Masyarakat Plural/Majemuk (Geertz), yaitu:
masyarakat yang terbagi-bagi ke dalam sub-
sub sistem yang kurang lebih berdiri sendiri-
sendiri,dalam mana masing-masing sub
sistem terikat ke dalam, oleh ikatan-ikatan
yang bersifat primordial.
Ikatan primordial
ikatan yang muncul dari perasaan yang lahir dari apa
yang ada dalam kehidupan sosial, yang sebagian besar
berasal dari hubungan keluarga, ikatan kesukuan
tertentu, keanggotaan dalam keagamaan tertentu,
budaya, bahasa atau dialek tertentu, serta kebiasaan-
kebiasaan tertentu, yang membawakan ikatan yang
sangat kuat dalam kehidupan masyarakat.
Karakteristik Masyarakat Majemuk  van
den Berghe
Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok-
kelompok yang seringkali memiliki sub-kebudayaan
yang berbeda satu sama lain

Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam


lembagalembaga yang bersifat non-komplementer

Kurang mengembangkan konsensus di antara para


anggotanya terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar
seringkali mengalami konflik di antara
kelompok yang satu dengan kelompok yang
lain

integrasi sosial tumbuh di atas paksaan


(coercion)dan saling ketergantungan dalam
bidang ekonomi

Adanya dominasi politik oleh suatu


kelompok atas kelompok-kelompok
yang lain
Struktur Masyarakat Indonesia

Horizont Perbedaan
al suku, agama,
ras
• Kelompok
Vertikal atas dan
bawah
Mengapa Berbeda???
• sejarah asal mula
Faktor Historis terbentuknya masyarakat
Indonesia
• faktor yang terkait dengan
Faktor
kondisi fisik geografis
Ekologis
Indonesia
Faktor • Perubahan masyarakat
Perubahan
dipengaruhi perkembangan
Sosial Budaya
Faktor Penyebab Konflik Kedaerahan
(Stedman)

Krisis Pemerintahan Nasional

Kegagalan Lembaga Negara


menengahi konflik

Pembatasan partisipasi politik


WN di daerah
Ketidakadilan distribusi sumber
daya ekonomi nasional

Rezim yg tdk responsif thd


tuntutan warga negara
Mengapa konflik terjadi ? ? ? ? ?
Strategi Integrasi Nasional
Asimilas
i

Akultura
Pluralis
si
Asimilasi
proses percampuran dua macam
kebudayaan atau lebih menjadi satu
kebudayaan yang baru, di mana dengan
percampuran tersebut maka masing-masing
unsur budaya melebur menjadi satu
sehingga dalam kebudayaan yang baru itu
tidak tampak lagi identitas masing-masing
budaya pembentuknya
Akulturasi
Akulturasi adalah proses percampuran dua
macam kebudayaan atau lebih sehingga
memunculkan kebudayaan yang baru, di
mana ciri-ciri budaya asli pembentuknya
masih tampak dalam kebudayaan baru
tersebut.
Pluralis
mewujudkan integrasi nasional dengan
memberi kesempatan pada segala unsur
perbedaan yang ada dalam masyarakat
untuk hidup dan berkembang.
memberi kesempatan kepada semua unsur
keragaman dalam negara, baik suku, agama,
budaya daerah, dan perbedaan-perbedaan
lainnya untuk tumbuh dan berkembang,
serta hidup berdampingan secara damai.
DIMENSI INTEGRASI
NASIONAL
Dimensi • upaya menyatukan persepsi,
Vertikal  keinginan, dan harapan yang
ada antara elite dan massa
Integrasi atau antara pemerintah
Politik dengan rakyat

Dimensi • dimensi yang berkenaan


Horizontal  dengan upaya mewujudkan
persatuan diantara
Integrasi perbedaan-perbedaan yang
Teritorial ada dalam masyarakat itu
sendiri,
TANTANGAN INTEGRASI

Dalam 
Primordialisme, Luar 
kesenjangan
ekonomi antar Globalisasi
daerah

Anda mungkin juga menyukai