Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DIANITA AFIFAH

NIRM : 22051
KELAS : 1B
TUGAS MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN
“INTEGRASI NASIONAL”
Masalah integrasi nasional merupakan persoalan yang dialami hampir semua negara.
Hal ini disebabkan karena mendirikan negara berarti menyatukan orang orang dengan segala
perbedaan yang ada menjadi satu entitas kebangsaan yang baru menyertai berdirinya negara
tersebut. Pengalaman menunjukkan bahwa dalam perjalanan membangun kehidupan
bernegara ini, kita masih sering dihadapkan pada kenyataan adanya konflik antar kelompok
dalam masyarakat, baik konflik yang berlatarbelakang kesukuan, konflik antar pemeluk
agama, konflik karena kesalahpahaman budaya, dan semacamnya. Walaupun harus juga
disadari bahwa integrasi nasional dalam arti sepenuhnya tidak mungkin diwujudkan, dan
konflik diantara sesama warga bangsa tidak dapat dihilangkan sama sekali.
A. Integrasi Nasional dan Pluralitas Masyarakat Indonesia

 Pengertian Integrasi Nasional


Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa
dengan pemerintah dan wilayahnya. Mengintegrasi berarti membuat untuk atau
menyempurnakan dengan jalan menyatukan unsur-unsur yang semula terpisah-pisah.
Myron Weiner membedakan lima tipe integrasi yaitu integrasi nasional,
integrasi wilayah, integrasi nilai, integrasi elit-massa, dan integrasi tingkah laku.
Integrasi merupakan upaya menyatukan bangsa bangsa yang berbeda dari suatu
masyarakat menjadi satu keseluruhan yang lebih utuh, atau memadukan masyarakat
kecil yang banyak jumlahnya menjadi satu bangsa.
Howard Wriggins menyebut ada lima pendekatan atau cara bagaimana para
pemimpin politik mengembangkan integrasi bangsa. Kelima pendekatan sebagai
faktor yang menentukan tingkat integrasi suatu negara antara lain :
 Adanya ancaman dari luar
 Gaya politik kepemimpinan
 Kekuatan lembaga lembaga politik
 Ideologi nasional
 Kesempatan pembangunan ekonomi

 Pentingnya Integrasi Nasional


Masyarakat yang terintegrasi dengan baik merupakan harapan bagi setiap
negara. Sebab integrasi masyarakat merupakan kondisi yang diperlukan bagi negara
untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan.
Integrasi masyarakat sepenuhnya memang suatu yang tidak mungkin diwujudkan,
karena setiap masyarakat disamping membawakan potensi konflik atau pertentangan.
Namun apapun kondisinya integrasi masyarakat merupakan sesuatu yang
sangat dibutuhkan untuk membangun kejayaan bangsa dan negara, oleh karena itu
perlu senantiasa diupayakan. Sejarah Indonesia adalah sejarah yang merupakan proses
dari bersatunya suku-suku bangsa menjadi sebuah bangsa. Ada semacam proses
konvergensi, baik yang disengaja atau tak disengaja, ke arah menyatunya suku suku
tersebut menjadi satu kesatuan negara dan bangsa.

 Pluralitas Masyarakat Indonesia


Kenyataan bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat pluralitas atau
masyarakat majemuk merupakan suatu hal yang sudah sama-sama dimengerti. Istilah
yang digunakan oleh Clifford Geertz, masyarakat majemuk adalah masyarakat yang
terbagi-bagi ke dalam sub-sub sistem yang kurang lebih berdiri sendiri-sendiri.
Menurut Pierre L.Van Den Berghe masyarakat majemuk memiliki
karakteristik, yaitu :
 Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok-kelompok yang
seringkali memiliki sub-kebudayaan yang berbeda satu sama lain.
 Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga
yang bersifat non-komplementer
 Kurang mengembangkan konsensus diantara para anggotanya terhadap
nilai nilai yang bersifat dasar
 Secara relatif seringkali mengalami konflik diantara kelompok yang satu
dengan kelompok yang lain
 Secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling
ketergantungan dalam bidang ekonomi
 Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok kelompok
yang lain.
Kondisi perbedaan dalam masyarakat Indonesia sebagaimana dimaksud terkait
dengan beberapa faktor yang saling berkaitan satu sama lain. Faktor faktor tersebut
secara garis besar meliputi faktor historis, faktor ekologis, dan faktor perubahan sosial
budaya.
Faktor historis merupakan faktor yang berkaitan dengan sejarah asal mula
terbentuknya masyarakat Indonesia, faktor ekologis merupakan faktor yang terkait
dengan kondisi fisik geografis Indonesia, dan faktor perubahan sosial yang terjadi
seiring dengan perjalanan waktu masyarakat membangun kehidupan bersama.

 Potensi Konflik dalam Masyarakat Indonesia


Dengan kondisi masyarakat Indonesia yang diwarnai oleh berbagai
keanekaragaman, harus disadari bahwa masyarakat Indonesia menyimpan potensi
konflik yang cukup besar, baik konflik yang vertikal maupun bersifat horizontal.
Konflik vertikal dimaksudkan sebagai konflik antara pemerintah dengan rakyat,
termasuk dalamnya adalah konflik antara pemerintah daerah dengan pemerintah
pusat. Sedangkan konflik horizontal adalah konflik antarwarga masyarakat atau
antarkelompok yang terdapat dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai