D3 KEPERAWATAN
AKADEMI KEPERAWATAN PELNI JAKARTA
2022/2023
i
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
BAB I (PENDAHULUAN ) .................................................................. 1
BAB II ( PEMBAHASAN ) ................................................................. 2
BAB III ( PENUTUP ) .......................................................................... 10
A. KESIMPULAN .......................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANDROLOGI DASAR
1. Testis
Testis adalah organ yang unik karena disimpan dalam sebuah kantong diluar
tubuh manusia. Hal ini disebabkan karena suhu tubuh didalam pelvis terlalu tinggi
bagi testis untuk dapat memproduksi sel sperma dalam jumlah normal.Didalam testis
terdapat struktur yang disebut Tubulus Seminiferus yang berfungsi memproduksi sel-
sel sperma.
2. Epididimis
Epididirmis merupakan kumpulan saluran-saluran kecil yang bergelung
memadati struktur yang menempel pada testis. Sel sperma yang dihasilkan oleh
tubulus seminiferus kemudian akan disalurkan ke rete testis dan keluar melalui duktus
eferens menuju epididimis. Didalam organ ini, sel sperma akan mengalami
pematangan sel.
3. Duktus deferens
Duktus deferens merupakan saluran keluar sel sperma matang yang keluar
dari epididimis.
4. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis memproduksi dan mengeluarkan cairan yang bersifat
alkali, yang mengadung unsu hara dan prostaglandin untuk menetralisir keasaman
vagina. Kegunaanya adalah agar keasaman vaginayang berfungsi protektif untuk
mematikan bakteri pantogen, dan tidak mematikan sel-sel sperma.
5. Glandula prostat
Glandula prostat atau kelenjar prostat membungkus duktus ejakulatorius dan
sebagian uretra. Secret yang dihasilkan berupa cairan alkalis yang berfungsi untuk
membantu menetralisir keasaman vagina, namun juga komposisinya yang khas
berfungsi meningkatkan motilitas sel sperma. Campuran kedua jenis cairan ini yang
disebut sebagai semen.
2
6. Glandula bulbouretralis
Disebut seperti itu karena bentuknya seperti balon terletak pada pangkal
pertemuan duktus ejakulatorius dengan uretra. Sekretnya dikeluarkan kedalam uretra
sebagai pelumas yang melubrikasi ujung penis, untuk mempermudah penetrasi.
7. Penis
Penis merupakan alat yang menghantarkan sel sperma menuju sel ovum yang
telah menanti di tuba falopi wanita. Fungsi ereksi dan ejakulasi dari penis sangat
berperan dalam keberhasilan pembuahan. (Nukman, 2019)
Infertilitas
Hipogonadisme
B. GENETIKA
3
1) 3 struktur materi genetik, meliputi: gen, kromosom, DNA, RNA, plasmid,
episom, dan elemen tranposabel,
2) reproduksi materi genetik, meliputi: reproduksi sel, replikasi DNA adalah
proses penggandaan rantai ganda DNA. Pada sel, replikasi DNA terjadi
sebelum pembelahan sel. Prokariota terus-menerus melakukan replikasi
DNA. Pada eukariota, waktu terjadinya replikasi DNA sangatlah diatur, yaitu
pada fase S siklus sel, sebelum mitosis atau meiosis I., reverse transcription,
rolling circle replication, cytoplasmic inheritance, dan Mendelian
inheritance,
3) kerja materi genetik, meliputi: ruang lingkup materi genetik, transkripsi,
modifikasi pasca transkripsi, kode genetik, translasi, konsep one gen one
enzyme, interaksi kerja gen, kontrol kerja gen pada prokariotik, kontrol kerja
gen pada eukariotik, kontrol genetik terhadap respon imun, kontrol genetik
terhadap pembelahan sel, ekspresi kelamin, perubahan materi genetik,
4) perubahan materi genetik, meliputi: mutasi, dan rekombinasi,
5) genetika dalam populasi, dan
6) perekayasaan materi genetik. (Corebima, 2010).
4
Mendel juga melakukan persilangan dihibrid, yaitu persilangan yang melibatkan pola
perwarisan dua macam sifat seketika. Salah satu di antaranya adalah persilangan galur
murni kedelai berbiji kuning-halus dengan galur murni berbiji hijau-keriput.
Teori Peluang yaitu Percobaan-percobaan persilangan secara teori akan
menghasilkan keturunan dengan nisbah tertentu. Nisbah teoretis ini pada hakikatnya
merupakan peluang diperolehnya suatu hasil, baik berupa fenotipe maupun genotipe.
Sebagai contoh, persilangan monohibrid antara sesama individu Aa akan memberikan
nisbah fenotipe A- : aa = 3 : 1 dan nisbah genotipe AA : Aa : aa = 1 : 2 : 1 pada
generasi F2. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa peluang diperolehnya fenotipe A-
dari persilangan tersebut adalah 3/4, sedangkan peluang munculnya fenotipe aa adalah
1/4. Begitu juga, untuk genotipe, peluang munculnya AA, Aa, dan aa masing-masing
adalah 1/4, 2/4 (=1/2), dan 1/4. (Washudi, 2016)
C. CROMOSOM MANUSIA
a. Struktur Kromosom
Kromosom dibentuk dari DNA yang berikatan dengan beberapa protein histon.
Dari ikatan ini dihasilkan nukleosom, yang memiliki ukuran panjang sekitar 10
nm. Kemudian nukleosom akan membentuk lilitan-lilitan yang sangat banyak
5
yang menjadi penyusun dari kromatid (lengan kromosom), satu lengan kromosom
ini kirakira memiliki lebar 700 nm. Berikut adalah penjelasan dari bagian-bagian
kromosom.
Kromatid merupakan bagian lengan kromosom yang terikat satu sama lainnya, 2
kromatid kembar ini diikat oleh sentromer. Nama jamak dari kromatid adalah
kromonema. Kromonema biasanya terlihat pada pembelahan sel masa profase dan
kadang – kadang interfase.
Kromatid merupakan bagian lengan kromosom yang terikat satu sama lainnya, 2
kromatid kembar ini diikat oleh sentromer. Nama jamak dari kromatid adalah
kromonema. Kromonema biasanya terlihat pada pembelahan sel masa profase dan
kadang – kadang interfase.
Sentromer Pada kromosom terdapat satu daerah yang tidak mengandung gen
(informasi genetik), daerah ini dinamakan sentromer. Pada masa pembelahan,
sentromer merupakan struktur yang sangat penting, di bagian inilah lengan
kromosom (kromatid) saling melekat satu sama lain pada masing-masing bagian
kutub pembelahan. Bagian dari kromosom yang melekat pada sentromer dikenal
dengan istilah „kinetokor‟.
Kromomer adalah struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi
dari materi kromatid yang kadang-kadang terlihat pada pembelahan masa
interfase. Pada kromosom yang telah mengalami pembelahan berkali-kali,
biasanya kromomer ini sangat jelas terlihat.
Telomer adalah bagian berisi DNA pada kromosom, fungsinya untuk menjaga
stabilitas ujung kromosom agar DNA nya tidak terurai.
6
D. KELAINAN SEX / VARIASI SEX PADA MANUSIA
7
NEKROFILIA yaitu orang yang terkena kelainan seksualitas ini sering (suka)
berhubungan seks dengan mayat.
INSENTUS adalah hubungan seks dengan orang yang sedarah. Misalnya,
bapak dengan anaknya, kakak dengan adiknya, dll
TRANSVESTISME adalah keadaan pada diri seseorang yang suka memakai
pakaian lawan jenisnya untuk mendapatkan kepuasan.
PEDOFILIA EROTIKA yaitu kelainan seksual yang terjadi pada diri
seseorang yang suka melampiaskan nafsu birahinya pada anak-anak.
E. KELAINAN METABOLIC
Metabolik adalah serangkaian reaksi kimia yang dibutuhkan oleh tubuh
untuk menjaga kelangsungan hidup, termasuk dalam proses produksi energi. Terdapat
beberapa contoh dari metabolisme, yaitu:
8
Gejala Galaktosemia
Bayi baru lahir dengan galaktosemia tampak normal pada awalnya, tetapi
dalam waktu beberapa hari atau minggu setelah bayi mengkonsumsi susu formula
atau ASI yang mengandung laktosa, mereka akan kehilangan nafsu makan, rewel,
muntah, jaundice (kuning), diare, sulit untuk bertambah berat badan, dan tidak
tumbuh dengan normal. Anak juga bisa mengalami kejang. Fungsi sel-sel darah putih
terganggu, sehingga dapat terjadi infeksi darah berat oleh bakteri E. Coli. Metabolit
yang terakumulasi menyebabkan gangguan pada hati dan ginjal, serta merusak lensa
mata dan menyebabkan katarak. Jika terapi terlambat diberikan, maka anak tersebut
akan mengalami gangguan pertumbuhan, tetap pendek, dan mengalami gangguan
intelektual, atau bahkan meninggal.
Intoleransi Fruktosa Herediter adalah suatu penyakit keturunan dimana tubuh
tidak dapat menggunakan fruktosa karena tidak memiliki enzim
fosfofruktaldolase.Sebagai akibatnya, fruktose 1-fosfatase (yang merupakan hasil
pemecahan dari fruktosa) tertimbun di dalam tubuh, menghalangi pembentukan
glikogen dan menghalangi perubahan glikogen menjadi glukosa sebagai sumber
energi. Penyebab nya ysitu Mencerna fruktosa atau sukrosa (yang dalam tubuh akan
diuraikan menjadi fruktosa, kedua jenis gula ini terkandung dalam gula meja) dalam
jumlah yang lebih, bisa menyebabkan:hipoglikemia,tremor ,koma.
Diagnosis nya berdasarkan hasil pemeriksaan contoh jaringan hati yang
menunjukkan adanya enzim yang hilang. Juga dilakukan pengujian respon tubuh
terhadap fruktosa dan glukosa yang diberikan melalui infus.Karier (pembawa gen
untuk penyakit ini tetapi tidak menderita penyakit ini) dapat ditentukan melalui
analisa DNA dan membandingkannya dengan DNA penderita dan DNA orang
normal.
Pengobatan terdiri dari menghindari fruktosa (biasanya ditemukan dalam
buah-buahan yang manis), sukrosa dan sorbitol (pengganti gula) dalam makanan
sehari-hari.Serangan hipoglikemia diatasi dengan pemberian tablet glukosa, yang
harus selalu dibawa oleh setiap penderita intoleransi fruktosa herediter.
9
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11