Anda di halaman 1dari 22

TUGAS MAKALAH ILMU BIOMEDIK DASAR TERKAIT

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI WANITA


DAN PRIA.

Untuk memenuhi tugas ilmu biomedik dasar.


Dosen pengampu mata kuliah

Puji Astuti, M.Kep., Ns., Sp.Kep.MB

Kelompok 8

Disusun oleh :

1. Iga Mawarni (0432950322043)


2. Nadia Triwinarti (0432950322028)
3. Lushinta Ayuningtyas (0432950322007)
4. Selvi (0432950322009)
5. Amalia salsabila (0432950322042)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala.  atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul,
“PEMBAHASAN TERKAIT TEORI ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
WANITA DAN PRIA” dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis berharap
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang
pelanggaran atau kesalahan apa saja yang biasa terjadi dalam bahasa keseharian
yang bisa kita pelajari salah satunya dari karya teori sistem reproduksi. Begitu
pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada
kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni
melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah
ini. Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi
kami,  dosen pembimbing kami, Ibu Puji Astuti, M.Kep., Ns., Sp.Kep.MB dan juga
kepada teman-teman seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal.
Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT.
Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................i


DAFTAR ISI ..........................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ...........................................1
1.2 TUJUAN PENULISAN .........................................2
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN ..............................2

BAB II

2.1 DEFINISI ANATOMI REPRODUKSI PRIA

DAN WANITA .......................................................3

2.2 FUNGSI REPRODUKSI PRIA DAN WANITA

..................................................................................4

2.3 SISTEM ORGAN REPRODUKSI PRIA DAN

WANITA .................................................................4

2.4 FISIOLOGI ORGAN SISTEM REPRODUKSI

..................................................................................5

BAB III

LATIHAN SOAL ......................................................................9

BAB IV

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA ..................................................12

ii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Reproduksi Sel-sel di dalam tubuh terus bereproduksi; karena
beberapa mati, mereka digantikan oleh sel-sel baru. Proses ini adalah
dengan mitosis, yaitu pembelahan nukleus melalui serangkaian
langkah mengembangkan sel-sel pengganti yang identik secara
genetik dan fungsional. Sel-sel kemudian matang dan menghasilkan
DNA tambahan untuk membentuk kromosom selama periode yang
disebut interfase atau fase S. Kromosom disusun menjadi duplikat
selama bagian fase G2 dari interfase jika sel dirangsang untuk
membelah. Sel-sel yang akan membelah kromosom memadat,
menjadi terlihat saat membran nukleus dan nukleolus menghilang
dan sentriol bermigrasi, membentuk kutub selama profase.
Serangkaian gelendong berkembang dari sentriol, dengan kromosom
bermigrasi dan menempel pada spindel selama metafase. Kromosom
membelah di sepanjang garis tengah gelendong dan mulai tertarik ke
arah kutub yang dibentuk oleh bagian sentriol selama anafase.
Palmer, 2007
Saat kromosom mencapai kutub, mereka cenderung mengendur
dan meregang, menjadi kurang jelas karena membran nuklir mulai
terbentuk kembali di sekitar setiap kutub, dengan nukleolus muncul
kembali selama telofase. Ini adalah tahapan mitosis, yang hanya
menentukan bagian inti dari pembelahan sel. Sel membelah menjadi
sel anak dengan proses yang disebut sitokinesis, yang dimulai selama
tahap anafase selanjutnya dari pembelahan inti dan dilanjutkan
dengan pengembangan membran plasma di sepanjang garis tengah
sel yang membelah, sampai sel-sel terpisah secara genetik sel anak
yang identik. Untuk menghasilkan organisme baru, jumlah
kromosom harus dikurangi untuk mempertahankan organisme fungsi
karakteristik.

1
Ini meiosis. Meiosis terjadi sebagai pembelahan dua tahap
kromosom, menghasilkan empat sel unik secara genetik yang disebut
gamet, yang tidak mampu bertahan hidup. Kecuali menyatu dengan
gamet lain untuk mendapatkan profil genetik yang lengkap. Gamet
jantan adalah sperma dan gamet betina adalah ovum, keduanya tidak
mampu bertahan lama kecuali diawetkan. Dalam beberapa kasus,
pembelahan sel gagal dikendalikan; penghambatan sel mungkin
hilang atau sel mungkin membelah dengan cepat, menghasilkan sel
kanker, yang bisa disebut neoplasma. Hilangnya kendali dapat
berkorelasi dengan berbagai faktor virus dan lingkungan yang
menyebabkan modifikasi mekanisme genetik yang mengontrol
pertumbuhan dan pembelahan sel
1.2 Tujuan Penulisan
Diharapkan setelah mempelajari materi sistem reproduksi anda dapat
memahami dan menjelaskan anatomi sistem reproduksi
1.3 Sistematika Penulisan
Untuk mrndapatkan gambaran secara jelas mengenai karya tulis ini,
maka sistematika penulisan dibagi menjadi lima bab yaitu :
Bab I
Pendahuluan menerangkan tentang latar belakang masalah,
penulisan, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan
Bab II
Konsep teori sistem reproduksi yang menguraikan tentang definisi,
fungsi sistem, organ – organ sistem, fisiologi sistem
Bab III
Latihan kasus sistem reproduksi yang di dapat dari sumber
Bab IV
Penutup

2
BAB II
KONSEP ANATOMI FISIOLOGI
2.1 Definisi Anatomi Reproduksi Pria dan wanita
A. Sistem Anatomi Reproduksi Pria
Sistem reproduksi pria mencakup dalam epididymis
dan vas deferens. Dalam organ struktur reproduksi pria
terbagi menjadi beberapa organ yaitu; testis, skrotum,
penis, ureter, prostat, seminal fesikel, rectum, kelenjar
bulbouretral lalu pubik simfisis dan beberapa organ lain
nya.

Organ testis yaitu sama dengan gonada pria yang


termasuk dalam organ penting alat vital reproduksi pria.
Berikut beberapa struktur sistem genitalia pria yaitu;
a) Setiap testis dibagi oleh septa menjadi 200 – 300
lobulus. Setiap lobulus mengandung 1-3 tubulus
seminiferus.
b) Tubulus seminiferus adalah tubulus yang berkelok –
kelok, sampai sepanjang 70 cm
c) Spermatozoa dihasilkan setelah pubertas oleh sel - sel
tubulus seminiferus
d) Pada bagian belakang testis, tubulus seminiferus
bermuara ke dalam sekitar 12 duktus efferentes, yang
menembus tunica albugenia dan membentuk caput
epididymis.
e) Sel – sel interstitial, yang memproduksi hormon pria,
terletak diantara tubulus. Jhon Gibson,2003.
B. Sistem Reproduksi Wanita
Biasanya ketika seorang gadis lahir dia sudah memiliki
organ reproduksi lengkap, Tetapi tidak berhasil cukup
sempurna. Alat kelamin berfungsi ketika seorang

3
wanita memasuki masa pubertas, sepenuhnya hal ini
ditandai dengan perubahan pada alat kelamin, seperti ;
payudara, pembesaran pinggul dan pendarahan
menstruasi (haid). Anatomi sistem reproduksi wanita
terdiri dari vulva, valgina, serviks dan uterus (rahim),
tuba fallopi dan ovarium.
2.2 Fungsi Reproduksi Pria Dan Wanita
a) Fungsi reproduksi dari uretra yaitu memberi jalur
untuk mengirim sperma keluar dari tubuh selama
ejakulasi.
b) Fungsi reproduksi dari kelenjar prostat yaitu
menghambat aliran urine.
c) Fungsi reproduksi dari tuba uterina yaitu mengangkut
sel telur dari ovarium ke rahim.
d) Fungsi reproduksi dari vulva yaitu memproduksi
hormon lalu juga berperan menjadi pelindung jalur
reproduksi dan terlibat dalam eskresi urine.

2.3 Sistem Organ Reproduksi Pria Dan Wanita


a. Organ wanita terdiri dari vagina, vulva, uterus,
tuba falopi, ovarium, rahim.
b. Organ pria terdiri dari penis, testis, skrotum, lalu
organ reproduksi bagian yaitu; epididimis, vas
deferens, vesikula seminalis, kelenjar prostat,
uretra, dan saluran ejakulasi.

4
Sumber emodul paket reproduksi. Undip eprints.ac.id

2.4 Fisiologi organ sytem reproduksi.


Ketika seseorang mencapai pubertas atau kedewasaan, sistem reproduksi
mereka mulai bekerja. untuk laki-laki
Kemampuan testis untuk menghasilkan sperma dan hormon yang digunakan
dalam seks pria. testosteron. Terlepas dari kenyataan bahwa ovarium wanita
dapat membuat sel telur (ovum) dan estrogen, hormon wanita. ( lilis
Fatmawati, 2017)

a) Organ system reproduksi pria.


Organ system reproduksi pria memiliki beberapa organ reproduksi dan
organ tersebut terdiri dari beberapa organ yaitu;

5
Testis
badan yang berbentuk oval, setiap testis disokong oleh fusikulus
spermatikus pada pertengahan skrotum.

Skrotum
Skrotum yakni kantong tempat testis. Kulitnya yang tipis dan ber
pigmentasi. Muscular cremaster adalah lapisan otot tipis di dalam
skrotum yang dengan berkontraksi mengangkat testis.
Tunica albuginea adalah kapsula fibrosa testis. Tunica Vanigalis
adalah lapisan ganda, dengan rongga pootensial di antara kedua lapisan
tersebut, yang mengelilingi testis kecuali bagian posterior.

6
Epididimis dan Duktus.
Bagian ini merupakan rangkaian saluran yang dilalui oleh
spermatozoa.
epididymis; organ poengumpul yang melekat pada bagian belakang
testis. Organ ini memiliki caput ( yang terdiri dari tubulus efferent
yang berasal dari testis), corpus dan cauda ( terdiri dari tabung tunggal
tempat ductus berjalan).
Ductus ejakulatorius; saluran yang sama untuk vas deferens dan
vesicula seminalis. Saluran yang sama untuk vas deferens dan vesicula
seminalis. Saluran ini berjalan melalui kelenjar prostat bermuara ke
dalam uretra pars prostatica.

7
Kelenjar Prostat

Kelenjar prostat berbentuk dan berukuran hampir sama dengan horse


chestnut. Kelenjar ini mengelilingi bagian pertama uretra.
Kelenjar ini terletak;
Di bawah kandung kemih
Di belakang simfisis pubis,
Di depan rectum.
Dilewati oleh uretra dan ductus ejakulatorius.
Terdiri dari sejumlah kelenjar tubular dan jaringan fiboromuskular,
seluruhnya dibungkus di dalam kapsul.

8
Penis
Penis terdiri dari tiga badan silindder- corpora cavernosa dextra dan
sinistra dan corpus spongsiosum di bagian belakang melekat dengan
bagian samping os pubis dan perineum. ( John Gibson, 2022)

b) Organ system reproduksi Wanita

Secara anatomi, sistem reproduksi wanita terdiri dari genitalia eksternal dan
genitalia internal. Genitalia eksternal terdiri dari mons pubis, labia mayora, labia
minora, klitoris, glandula vestibularis mayor, glandula vestibularis

9
minor.Sedangkan genitalia internal terdiri dari vagianhymen, tuba uterina, uterus,
ovarium.

Mons pubis

Mons pubis adalah penonjolan berlemak di sebelah ventral simfisis dan daerah
supra pubis. Sebagian besar mons pubis terisi oleh lemak, jumlah jaringan lemak
bertambah pada pubertas dan berkurang setelah menopause. Setelah dewasa, mons
pubis tertutup oleh rambut kemaluan yang kasar.

10
Labia mayora

Labia mayora merupakan organ yang terdiri atas dua lipatan yang memanjang
berjalan ke kaudal dan dorsal dari mons pubis dan keduanya menutup rima
pudendi (pudendal cleft). Permukaan dalamnya licin dan tidak mengandung
rambut. Kedua labia mayora di bagian ventral menyatu dan terbentuk komisura
anterior. Jika dilihat dari luar, labia mayora dilapisi oleh kulit yang mengandung
banyak kelenjar lemak dan tertutup oleh rambut setelah pubertas.

11
Labia minora

Labia minora merupakan organ yang terdiri atas dua lipatan kulit kecil terletak di antara
kedua labia mayora pada kedua sisi introitus vaginae. Kedua labium minus membatasi
suatu celah yang disebut sebagai vestibulum vaginae. Labia minora ke arah dorsal
berakhir dengan bergabung pada aspectus medialis labia mayora dan di sini pada garis
mereka berhubungan satu sama lain berupa lipatan transversal yang disebut frenulum
labii. Sementara itu, ke depan masing-masing minus terbagi menjadi bagian lateral dan
medial.Pars lateralis kiri dan kanan bertemu membentuk sebuah lipatan di atas (menutup)
glans klitoris disebut preputium klitoridis. Kedua pars medialis kiri dan kanan bergabung
di bagian kaudal klitoris membentuk frenulum klitoris. Labia minora tidak mengandung
lemak dan kulit yang menutupnya berciri halus, basah dan agak kemerahan.

12
Vagina

Secara anatomi, vagina merupakan organ yang berbentuk tabung dan membentuk
sudut kurang lebih 60 derajat dengan bidang horizontal. Namun, posisi ini
berubah sesuai dengan isi vesika urinaria. Dinding ventral vagina yang ditembus
serviks panjangnya7,5 cm, sedangkan panjang dinding posterior kurang lebih 9
cm. Dinding anterior dan posterior ini tebal dan dapat diregang. Dinding
lateralnya di bagian cranial melekat pada ligament Cardinale, dan di bagian
kaudal melekat pada diafragma pelvis sehingga lebih rigid dan terfiksasi. Vagina
ke bagian atas berhubungan dengan uterus, sedangkan bagian kaudal membuka
pada vestibulum vagina pada lubang yang disebut introitus vaginae.

13
Tuba uterine

Berfungsi membawa ovum dari ovarium ke kavum uteri dan mengalirkan


spermatozoa dalam arah berlawanan dan tempat terjadinya fertilisasi.

Ovarium

14
Sebagai organ eksokrin (sitogenik) dan endokrin.Disebut sebagai organ eksokrin
karena mampu menghasilkan ovum saat pubertas, sedangkan disebut sebagai
organ kelenjar endokrin karena menghasilkan hormone estrogen dan progesteron.

BAB III

15
LATIHAN SOAL
1. Kromosom yang menentukan jenis kelamin bayi dinamakan ...
a. Somatik
b. Germinal
c. Autosom
d. Gonosom

2. Berikut ini data alat reproduksi wanita :


1) Vulva
2) Infundibulum
3) Vagina
4) Uterus
5) Ovarium
6) Tubafaloppi
Berdasarkan data tersebut, maka urutan jalannya sel telur sampai
pembuahan dan embrio yaitu ....
a. 5-2-6-4
b. 2-1-3-4
c. 2-4-5-6
d. 3-4-6-2

3. Oviduk dan uterus berturut-turut ditunjukkan oleh gambar nomor . . . .

16
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4

4. Seorang wanita sudah tidak produktif untuk bereproduksi yang ditandai


dengan tidak mengalami menstruasi  disebut ….
a. Oogenis
b. Permatogenesis
c. Ovulasi
d. Menopause

5. Hormon yang aktif paling awal pada proses menstruasi seorang wanita
dewasa adalah …
a. estrogen
b. progesterone
c. FSH
d. LH

6. Jumlah kromosom dari manusia adalah 46 buah, ini terdapat pada …..
a. spermatozoid/sel telur
b. sel-sel gamet
c. sel-sel benih
d. sel-sel gamet dan sel-sel tubuh

7. Bagian testis yang berperan dalam produksi sperma dan hormon testosteron
disebut
a. Tubulus seminiferus
b. Epididimis
c. Vesikula seminalis
d. Vas deferens

17
8. Kromosom autosom adalah …..
a. kromosom yang terdapat dalam sel-sel tubuh
b. kromosom yang terdapat dalam sel-sel kelamin
c. kromosom yang mempengaruhi jenis kelamin
d. kromosom yang mempengaruhi sifat-sifat tubuh
e. semua kromosom yang terdapat dalam tubuh maupun pada sperma

9. Anak laki-laki yang telah mengalami pubertas mengalami perubahan suara


dan bentuk tubuh. Perubahan ini dipengaruhi oleh hormon ….
a. Testoteron
b. Progesteron
c. Adrenalin
d. somatotropin

10. Suatu proses pelepasan sel telur oleh ovarium dinamakan …


a. Oogenesis
b. Ovulasi
c. Spermatogenesis
d. Fertilisasi

BAB IV

18
PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Definisi anatomi reproduksi pria dan wanita,


https://www.alodokter.com/memahami-sistem-reproduksi-pada-
manusia#:~:text=Sistem%20reproduksi%20pria%20berfungsi
%20untuk,berkembang%20hingga%20proses%20persalinan%20tiba.
Fungsi reproduksi pria dan wanita,
https://www.alodokter.com/memahami-sistem-reproduksi-pada-
manusia#:~:text=Sistem%20reproduksi%20pria%20berfungsi
%20untuk,berkembang%20hingga%20proses%20persalinan%20tiba.
Sistem organ reproduksi pria dan wanita
https://www.alodokter.com/memahami-sistem-reproduksi-pada-
manusia#:~:text=Sistem%20reproduksi%20pria%20berfungsi
%20untuk,berkembang%20hingga%20proses%20persalinan%20tiba.
Fisiologi organ system reproduksi pria dan wanita
https://www.alodokter.com/memahami-sistem-reproduksi-pada-
manusia#:~:text=Sistem%20reproduksi%20pria%20berfungsi
%20untuk,berkembang%20hingga%20proses%20persalinan%20tiba.

19

Anda mungkin juga menyukai