OLEH :
3. YULIANA APRIATI
4. YULTIANA SARTI
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami penjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
yang berjudul “ Struktur Dan Fungsi Sistem Reproduksi Pada Manusia” ini
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu Dosen serta
kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada
kami dalam mengikuti proses belajar mengajar pada matakuliah Ilmu Biomedik
Dasar.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna sehingga
kritik dan saran dari pembaca sangat kami butuhkan demi kesempurnaan makalah
inidan kami berharap semoga makalah inidapat dipelajari dan di pahami oleh para
pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan ................................................................................................... 2
A. Kesimpulan ......................................................................................... 26
B. Saran ................................................................................................... 26
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tabu, bukan berarti sekarang sudah tidak lagi hanya saja masih ada kalangan
orang yang menganggap hal itu tidak pantas untuk dibicarakan. Kesehatan
tercapai dalam situasi kesehatan fisik, mental, dan sosial yang sempurna
adalah suatu kondisi sejahtera jasmani, rohani, sosial, ekonomi, tidak hanya
bebas dari penyakit atau kecacatan namun dalam semua hal yang berkaitan
reproduksi merupakan hal penting bagi setiap orang, pria ataupun wanita,
namun wanita mempunyai organ yang lebih sensitif terhadap suatu penyakit,
kemampuan reproduksinya.
1
B. Rumusan Masalah
yaitu bagaimana struktur dan fungsi dari sistem reproduksi pada manusia.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Gamate formation.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
Sistem reproduksi adalah adalah sistem tuubuh yang berkembang biak atau
sistem reproduksi dapat inefektif tanpa mempengaruhi sistem tubuh yang lain
(Wahyuni, 2018).
Baik pria maupun wanita memiliki organ reproduksi yang terdiri dari dua
pada pria memilihki dua bagian berdasarkan letaknya yaitu alat kelamin
luar dan alat kelamin dalam. Berikut penjelasan tentang struktur dan
fungsi alat kelamin luar maupun alat kelamin dalam pada pria:
a. Struktur dan fungsi alat kelamin luar pada sistem reproduksi pria
1. Penis
3
jaringan erektil berspons. Dua rongga terletak di tengah
(Purnamasari, 2020)
2. Skrotum
b. Struktur dan fungsi alat kelamin dalam pada sistem reproduksi pria
1. Testis
4
sebagai tempat diproduksi dan juga bertanggung jawab atas
( Purnamasari, 2020).
a. Epididimis
5
seminalis (kantong sperma). Vas deferens dan saluran dari
c. Kelenjar Kelamin
(Cowper).
6
2. Struktur dan fungsi sistem reproduksi wanita
a. Struktur dan fungsi alat kelamin luar pada sistem reproduksi wanita
ini mengelilingi organ pada alat kelamin luar lainnya dan berakhir
2. Labia minora (bibir kecil) ialah lipatan kulit yang halus dan tidak
4. Klitoris
7
6. Himen sering disebut sebagai selaput darah.
b. Struktur dan fungsi alat kelamin dalam pada sistem reproduksi wanita
3. Rahim (Uterus)
Rahim pada wanita hanya ada satu dan tersusun atas otot
kecil dan biasa disebut sebagai leher rahim (cervix). Bagian yang
besar dari uterus disebut dengan corpus uteri. Terdapat tiga lapsan
8
utama uterus, yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium.
perkembangan janin.
4. Vagina
sementara.
testosterone.
Dalam proses ini akan terjadi pengeluaran cairan sperma yang tidak
9
diperlukan secara alami. Mimpi basah pertama kali terjadi pada
secara periodik setiap 2-3 minggu. Hal tersebut terjadi karena testis
tersebut tidak dikeluarkan maka akan keluar sendirinya pada saat tidur
a. Tumbuh kumis, janggut, rambut pada dada dan ketiak, serta rambut
c. Pundak melebar.
b. Mengalami menstruasi
10
4. Perkembangan sex sekunder pada wanita
d. Terjadi menstruasi.
siklus teratur yang secara teleologis dapat dianggap sebagai persiapan berkala
adalah siklus menstruasi, dan ciri yang paling mencolok adalah perdarahan
Panjang siklus sangat bervariasi, tetapi angka rata-ratanya adalah 28 hari dari
awal satu periode menstruasi hingga awal periode berikutnya ( Coats, 2019 ).
Hormon disekresikan dengan cara umpan balik negatif dan positif untuk
11
(LH). FSH dan LH memberikan masukan ke ovarium. Di dalam folikel
ovarium, ada 2 jenis sel yang bertanggung jawab untuk produksi hormon, sel
yang dihasilkan. Pengecualian untuk ini adalah selama ovulasi. setelah jumlah
meningkat. Sistem umpan balik ini ditunjukkan pada Gambar 1. Selain itu, di
12
Menurut purnamasari tahun 2020 saat seorang wanita masih subur, siklus
menstruasi merupakan suatu hal yang wajar. Siklus ini berlangsung kira-kira
28 hari pada setiap bulan. Pada wanita, siklus menstruasi melalui empat fase :
1. Fase Menstruasi
2. Fase Praovulasi
Pada fase ini, hormon yang berperan yakni hormon FSH dan hormon LH.
3. Fase Ovulasi
fase ini, sekresi hormon estrogen sangat banyak, maka sekresi hormon
FSH mulai menurun dan digantikan dengan sekresi hormon LH. Adanya
13
4. Fase Pascaovulasi
kedua puluh delapan. Pada fase ini, folikel yang pecah berubah
sehingga siap untuk penanaman embrio. Tetapi, apabila sel telur pada
fase menstruasi.
1. Fertilisasi
sel sperma dan ditandai dengan bergabungnya inti kedua sel kelamin
14
oviduk (tuba fallopi). Di bagian atas oviduklah fertilisasi terjadi. Agar sel
hialuronidase dan enzim proteinase. Oleh kedua enzim tersebut, sel telur
dapat ditembus oleh sperma. Sperma harus menembus tiga lapisan sel
Setelah sel telur dibuahi oleh satu sel sperma, segera sel telur
berfungsi untuk melidungi sel telur supaya tidak tertembus kembali oleh
pada sel telur akan menghasilkan sebuah zigot yang bersifat diploid (2n =
23 pasang kromosom).
membelah secara mitosis. Pada saat ini juga zigot sudah mulai
15
Gambar 1. 2 proses fertilisasi
2. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
dan ovum dilanjutkan dengan nidasi dan implantasi. Bila dihitung dari
b. Klasifikasi kehamilan
minggu mulai dari minggu ke -13 hingga minggu ke-27 dan trimester
16
1. Perubahan pada sistem reproduksi.
a. Uterus
b. Vagina
c. Ovarium
beristarahat.
17
2. Perubahan pada sistem payudara
a. Progresteron
b. Esterogen
pertumbuhan payudara.
18
c. Hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG)
hamil.
d. Hormon Hipofisis
berlangsung terus sampai pada saat ibu menyusui. Pada saat ibu
memproduksi ASI.
19
4. Perubahan pada sistem kekebalan
20
6. Perubahan pada sistem integument (kulit)
a. Trimester I
b. Trimester II
c. Trimester III
21
Pada wanita multipara, selain striae kemerahan itu seringkali
persen.
22
8. Perubahan pada sistem perkemihan
tungkai
1. Ovulasi
untuk dibuahi. Desakan folikel de graf atau folikel yang besar dan
23
folikel de graf, Ovarium mengeluarkan hormon esterogen yang
2. Fertilisasi
sperma dengan sel telur di tuba fallopi. Hanya satu sperma yang
disebut zigot, yang terdiri atas acuan genetik dari wanita dan pria.
3. Nidasi ( implantasi)
uteri.
24
4. Pembentukan plasenta
Vili korealis ini akan bertumbuh menjadi suatu masa jaringan yaitu
dan darah janin dipisahkan oleh dinding pembuluh darah janin dan
janin dan darah ibu. Ada juga sel sel desidua yang tidak dapat
Nitabuch ini.
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organ reproduksi pada manusia terbagi menjadi dua yaitu organ reproduksi
B. Saran
baik dari segi penulisannya, bahasa dan lain sebagainnya. Untuk itu saran
dari pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar dapat
26
DAFTAR PUSTAKA
Retnowati, Y., Yulianti, I., & Ariyanti, R. (2020). Pengantar Asuhan Kehamilan.
27