DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
KELAS B
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “PERKEMBANGAN ORGAN REPRODUKSI
MANUSIA, FUNGSI ORGAN REPRODUKSI DAN HORMON-HORMON
REPRODUKSI”.
Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat Ibu
Dr. Rika Handayani SKM.,M.Kes selaku dosen mata kuliah Biologi
Perkembangan, karena dengan membuat makalah ini pengetahuan kami selaku
penulis dapat bertambah.
Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan, meskipun telah berusaha menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik mungkin, tetapi dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Kami
berharap makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Kesimpulan.....................................................................................................35
B. Saran...............................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................36
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu ciri makhluk hidup khususnya manusia adalah mampu
berkembang biak. Manusia berkembang biak dengan tujuan untuk
melestarikan keturunannya. Untuk dapat berkembang biak, manusia
memerlukan alat reproduksi. Alat reproduksi bisa dijelaskan sebagai alat
yang digunakan untuk proses reproduksi manusia. Alat reproduksi
manusia terdiri dari beberapa bagian yang tergabung dalam satu sistem
reproduksi.
Sistem reproduksi merupakan rangkaian dan interaksi dari organ
dan zat dalam organisme yang digunakan untuk berkembang biak. Tanpa
adanya alat reproduksi, tidak akan dapat terjadi penerusan generasi dalam
sebuah keluarga. Kemampuan reproduksi sangat bergantung pada
hubungan antara hipotalamus, hipofisis bagian anterior, organ reproduksi
dan sel target hormon. Proses biologis dasar termasuk perilaku seksual
sangat dipengaruhi oleh faktor emosi dan kondisi sosiokultural
masyarakat. Sistem reproduksi meliputi kelenjar (gonad) dan saluran
reproduksi. Gonad terdiri dari sepasang testes pada pria dan sepasang
ovarium pada wanita. Gonad yang sudah dewasa atau matur berfungsi
untuk menghasilkan gamet dan menghasilkan hormon seks. Hormon seks
yang dihasilkan adalah testosteron pada pria dan esterogen dan
progesteron pada wanita. Setelah gamet diproduksi oleh gonad, gamet
tersebut akan melalui saluran reproduksi (sistem duktus). Pada wanita,
juga terdapat payudara yang termasuk organ pelengkap dalam sistem
reproduksi. Bagian eksternal sistem reproduksi biasa disebut genitalia
eksternal.. Adapun karakteristik seksual sekunder tidak akan secara
langsung masuk dalam sistem reproduksi, tetapi merupakaan karakteristik
eksternal yang membedakan antara pria dan wanita, sebagaimana
konfigurasi tubuh dan distribusi rambut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana perkembangan organ reproduksi manusia (laki-laki
dan perempuan) ?
2. Apa fungsi organ reproduksi ?
3. Apa saja hormon-hormon reproduksi ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan organ reproduksi
manusia (laki-laki dan perempuan).
2. Untuk mengetahui apa fungsi organ reproduksi.
3. Untuk mengetahui apa saja hormon-hormon reproduksi.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam
ovarium. Di ovarium terdapat oogonium (oogonia= jamak) atau sel indung
telur. oogonium bersifat diploid dengan 46 kromosom atau 23 pasang
kromosom. oogonium akan memperbanyak diri dengan cara mitosis
membentuk oosit primer.
Oogenesis telah dimulai saat bayi perempuan masih dalam
kandungan, yaitu pada saat bayi berusia sekitar 5 bulan dalam
kandungan,yaitu pada saat bayi perempuan berumur 6 bulan,oosit primer
akan membelah secara meiosis. Namun, meiosis tahap pertama pada oosit
primer ini tidak akan dilanjutkan sampai bayi perempuan tumbuh menjadi
anak perempuan yang mengalami pubertas.oosit primer tersebut berada
dalam keadaan istirahat (Dorman).
Pada saat bayi perempuan lahir, di dalam setiap ovariumnya
mengandung sekitar 1 juta oosit primer. ketika mencapai pubertas, anak
perempuan yang memiliki sekitar 200ribu oosit primer saja. sedangkan
oosit lainnya mengalami degenerasi selama pertumbuhannya.
Saat memasuki masa pubertas, anak perempuan akan mengalami
perubahan Hormon yang menyebabkan oosit premer melanjutkan meiosis
tahsap pertamanya. Oosit yang mengalami meiosis I akan menghasilkan
dua selyang tidak samaukurannya. Sel oosit pertama merupakan oosit yang
berukuran normal(besar) yang disebut oosit sekundur ,kawasan sekunder
sedangkan sel yang berukuran lebih kecil disebut badan polar pertama
(polosit primer).
Selanjutnya, oosit sekunder meneruskan tahap meiosis 2 (meiosis
kedua). namun pada meiosis 2, oosit sekunder tidak langsung diselesaikan
sampai tahap akhir, melainkan berhenti sampai terjadi ovulasi jika tidak
terjadi fertilisasi, sekunder akan mengalami degenerasi. namun jika
sperma masuk ke oviduk, induk siswa pada konsep sekunder akan
dilanjutkan kembali. Akhirnya, meiosis 2 pada oosit sekunder akan
menghasilkan 1 sel besar yang disebut OSIS dan satu sel kecil yang
disebut badan polar kedua bola (polosit sekundur). badan polar pertama
jika membelah menjadi dua badan polar kedua. Akhirnya, ada tiga badan
polar dan 1 ootid yang akan tumbuh menjadi ovum dari organisasi setiap
satu oogonium.
Oosit adalah oogonium berada dalam satu molekul telur. folikel
telur atau (folikel) merupakan sel pembungkus penuh cairan yang
mengelilingi ovum. Folikel berfungsi untuk menyediakan sumber
makanan bagi oosit. Folikel juga mengalami perubahan seiring dengan
perubahan oosit primer menjadi oosit sekunder sehingga terjadi ovulasi.
folikel primer muncul pertama kali untuk menyelubungi oosit primer.
selama tahap meiosis 1 pada urine primer, pada berkembang menjadi
folikel sekunder, saat terbentuk sekunder folikel sekunder. dan menjadi
folikel tersier pada masa ovulasi folikel tersebut berkembang menjadi
folikel de graaf(folikel matang). setelah oosit sekunder, lepas dari folikel
,folikel akan berubah menjadi korpus luteum. jika tidak terjadi fertilisasi,
korpus luteum akan mengkerut menjadi korpus albikan.
A. KESIMPULAN
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan
keturunan yang baru. Fungsi sistem reproduksi pada pria adalah untuk produksi
dan penyimpanan, serta mengantarakan sperma untuk pembuahan sel telur.
Sedangkan fungsi sistem reproduksi wanita adalah memproduksi sel telur dan
mengandung bayi. Kedua fungsi tersebut saling melengkapi dalam proses
reproduksi.
B. SARAN
Semoga makalah yang kami susun ini dapat sangat bermanfaat bagi para
pembaca dan dapat memberikan sedikit pengetahuan tentang organ reproduksi
manusia, fungsi organ reproduksi dan hormon-hormon reproduksi. Kami
berharap pembaca tidak berfikir ke arah negatif tentang organ reproduksi manusia.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.markijar.com/2018/03/sistem-reproduksi-pada-manusia-lengkap.html
https://masalahmakalah.blogspot.com/2016/08/makalah-organ-reproduksi-
manusia-biologi.html
Rika Sri Wahyuni, Berliana Irianti (2019) Biologi Dasar dan Biologi
Perkembangan. Untuk Mahasiswa Kebidanan. Penerbit PT. Pustaka Baru,
Banguntapan Bantul Yogyakarta.