Anda di halaman 1dari 26

TUGAS INDIVIDU

MAKALAH
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

OLEH:

NAMA : MURDIANA

NIM : O1A123232

KELAS : D

DOSEN PENGAMPU

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2023
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’
ala yang telah memberikan banyak nikmat ,taufik dan hidayah. Sehingga saya
dapat menyelesaikan Makalah Anatomi dan fisiologi manusia dengan baik tanpa
ada halangan yang berarti.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah pendidikn agama di
program studi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi. Selanjutnya saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dosen mata kuliah Anatomi
dan fisiologi manusia yang telah memberikan tugas makalah ini dan juga kepada
segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan
makalah ini.

Di luar itu, kami sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa


masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata
Bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan
hati, saya selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun
dari pembaca.

Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat


menambah ilmu pengatahuan dan memberikan manfaat nyata untuk pembaca.

Terima kasih

Kendari, 15 Desember 2023


Penulis

BAB 1......................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................5

C. Tujuan...........................................................................................................5

BAB II......................................................................................................................6

PEMBAHASAN......................................................................................................6

A. Pengertian Sistem Reproduksi......................................................................6

B. Definisi Sistem Reproduksi..........................................................................7

C. Organ-Organ dalam Sistem Produksi............................................................7

D. Fungsi dari masing-masing Organ Reproduksi...........................................17

E. Bagaimana Proses yang Pengaruh Pada Sistem Reproduksi......................20

BAB III..................................................................................................................23

PENUTUP..............................................................................................................23

A. Kesimpulan.................................................................................................23

B. Saran............................................................................................................23
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengetahuan tentang Anatomi dan Fisiologi sistem reproduksi pada


manusia merupakan ilmu yang paling dasar/basic bagi setiap pelaku kesehatan
reproduksi khususnya para wanita. Dalam makalah ini akan di bahas tentang
Anatomi Sistem Reproduksi pada manusia yang menerangkan tentang Anatomi
saluran reproduksi laki-laki dan Anatomi saluran reproduksi wanita. Sistem
reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi ketika seseorang mencapai
kedewasaan atau masa akil baligh. Pada seseorang pria testinya telah mampu
menghasilkansel kelamin jantan (sperma) dan hormon teststeran. Hormon
testosteran berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder
pada pria, di antaranya suara berubah menjadi lrbih besar, tumbuhnya rambut
ditempat tertentu misalnya jambang, kumis, jenggot, dan dada tumbuh menjadi
bidang, jakun membesar. Sedangkan seorang wanita ovariumnya telah mampu
menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon wanita yaitu estrogen. Hormon
estrogen berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada
wanita. Yaitu kulit menjadi semain halus, suara menjadi lebih tinggi, tumbuhnya
payudara dan pinggul membesar.

Sistem reproduksi adalah sistem tubuh yang untuk berkembang biak


atau bertanggungjawab terhadap kelansungan suatu generasi. Secara fisiologi
sistem reproduksi dapat inefektif tanpa mempengaruhi sistem tubuh yang lain.
sistem reproduksi terdiri dari sistem repruduksi pria dan wanita. Sistem
reproduksi wanita adalah serangkaian organ yang terletak di luar tubuh dan di
sekitar panggul yang berkontribusi terhadap proses reproduksi. Fungsi utama
langsung dari sistem reproduksi wanita adalah untuk menghasilkan ovum dalam
proses fertilisasi.
B. Rumusan Masalah

1. Apa saja pengertian sistem reproduksi?


2. Apa saja definisi sistem reproduksi?
3. Apa saja organ-organ yang termasuk dalam sistem reproduksi
manusia?
4. Apa saja fungsi dari masing-masing organ reproduksi?
5. Bagaimana Proses yang Berpengaruh Pada Sistem Reproduksi?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian sistem reproduksi


2. Untuk mengetahui definisi sistem reproduksi
3. Untuk mengetahui organ-organ yang termasuk dalam sistem
reproduksi
4. Untuk mengetahui fungsi dari masing-masing organ reproduksi
5. Untuk mengetahui bagaimana proses yang berpengaruh pada sistem
reproduksi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Reproduksi

Reproduksi manusia adalah proses biologis di mana dua orang


individu menghasilkan keturunan yang serupa dengan diri mereka sendiri.
Tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan keturunan dan mewariskan
materi genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sistem reproduksi
pada pria dan wanita memiliki sistem kerja yang berbeda satu sama lain.
Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dan keunikannya sendiri secara
genetik.

Sistem reproduksi pria dan wanita memiliki perbedaan yang


mencolok. Keduanya mencerminkan peran biologis masing-masing dalam
proses reproduksi. Pada pria, sistem reproduksi berfokus pada produksi
sperma dan hormon testosteron. Testis adalah organ utama yang memproduksi
sperma, yang mengandung materi genetik laki-laki. Sel sperma berkembang
dalam saluran sperma. Kemudian, sel bergabung dengan cairan semen dari
vesikula seminalis, prostat, dan kelenjar bulbouretral sebelum dikeluarkan
selama ejakulasi melalui penis.

Di sisi lain, sistem reproduksi wanita lebih kompleks. Ovarium


adalah organ utama yang memproduksi sel telur (ovum) dan hormon-hormon
reproduksi, seperti estrogen dan progesteron. Selama ovulasi, ovarium
melepaskan sel telur alias ovum. Nah, sel telur kemudian bergerak melalui
tuba fallopi ke rahim. Jika bertemu dengan sperma, maka terjadilah
pembuahan. Saat pembuahan, terbentuk zigot yang kemudian menempel di
dinding rahim dan berkembang menjadi janin. Nah, janin kemudian terus
berkembang di dalam rahim sampai siap dilahirkan. Selain itu, sistem
reproduksi wanita juga melibatkan menstruasi sebagai bagian dari siklus
bulanan yang mempersiapkan tubuh untuk kemungkinan terjadinya
kehamilan. Perbedaan-perbedaan ini mencerminkan spesialisasi masing-
masing sistem dalam menjalankan peran biologisnya dalam proses reproduksi
manusia.

B. Definisi Sistem Reproduksi

Menurut Barbara Nash dan Patricia Gilbert, organ-organ reproduksi


merupakan subyek dari berbagai penyakit. Untuk mencegah hal tersebut
pengetahuan dan pemahaman sejak dini tentang organ reproduksi dan
kesehatan reproduksinya merupakan hal yang sangat penting bagi setiap
remaja baik pria maupun wanita sehingga ia akan lebih mampu menjaga
kesehatan reproduksinya.

Organ reproduksi wanita yang utama dapat dikelompokkan ke


dalam tiga kategori. Kategori pertama memproduksi dan menyimpan ovum.
Dalam menghasilkan ovum, ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan
progesterone. Kategori kedua adalah saluran reproduksiyang terdiri dari
fimbriae, tuba fallupi, serviks dan vagina.kategori ketiga adalah inplantasi
hasil fertilisasi yaitu uterus.

Organ reproduksi pria tidak hanya penis dan testis saja, masih ada
organ lainnya yang mendukung sistem reproduksi. Masing-masing organ
memiliki fungsi serta peran yang berbeda pula. Alat reproduksi pria terdiri
dari alat kelamin luar (penis, testis, dan skrotum) dan bagian dalam, termasuk
kelenjar prostat, vas deferens, dan uretra. Kesuburan dan sifat seksual seorang
pria bergantung pada fungsi normal sistem reproduksi pria, serta hormon yang
otak lepaskan.

C. Organ-Organ dalam Sistem Produksi

FISIOLOGI REPRODUKSI WANITA


Sistem reproduksi merupakan sistem yang berfungsi untuk
berkembang biak. Beberapa organ yang berkaitan dengan sistem
reproduksi adalah organ reproduksi baik pada wanita maupun pada laki-
laki, dan hormon yang menunjang aktivitas organ reproduksi. Secara
fisiologi sistem reproduksi dapat inefektif tanpa mempengaruhi sistem
tubuh yang lain. Organ reproduksi wanita terdiri dari organ reproduksi
dalam dan organ reproduksi luar.

Organ Reproduksi Wanita bagian dalam terdiri dari :

 Ovarium

Ovarium (indung telur) merupakan saluran reproduksi perempuan


yang berfungsi menghasilkan ovum serta hormon estrogen dan
progesteron. ciri-ciri ovarium :

 berjumlah sepasang

 Berbentuk oval dengan Panjang 3 - 4 cm.

struktur berwarna putih kelabu dengan permukaan yang tidak


berukuran sekitar 3 cm x 1,5 cm. teratur

 Berada didalam rongga badan, di daerah pinggang

 Umumnya setiap ovarium menghasilkan ovum setiap 28 hari.

 Ovum yang dihasilkan ovarium akan bergerak ke saluran


reproduksi.
Saluran Reproduksi (Saluran Kelamin)

1. Tuba fallopi atau saluran telur berjumlah sepasang (di kanan dan kiri
ovarium) dengan panjang sekitar 10 cm. Bagian pangkal Tuba Fallopi
berbentuk corong yang disebut infundibulum yang memiliki jumbai-
jumbai (fimbrae). Fimbrae berfungsi menangkap ovum yang dilepaskan
oleh ovarium. Ovum yang ditangkap oleh infundibulum akan masuk ke
Tuba Fallopi. Tuba Fallopi berfungsi untuk menyalurkan ovum dari
ovarium menuju uterus.
2. Uterus Merupakan organ muskular yang berongga, berdinding tebal dan
terletak di antara kandung kemih di sebelah anteriornya dan rectum di
sebelah posterior. Panjang uterus 7,5 cm lebar 5,5 cm kedalaman 2,5 cm,
dinding uterus sangat tebal ± 1,2 cm. Uterus terdiri dari dinding berupa
lapisan jaringan yang tersusun dari beberapa lapis otot polos dan lapisan
endometrium. Selain itu bagian dari uterus adalah sebagai berikut : Uterus
terdiri dari :
a. Fundus uteri (dasar rahim)

b. Korpus uteri yang berfungsi sebagai tempat janin berkembang

c. Servik uteri merupakan rongga pertemuan Fundus uteri kanan dan kiri
yang berbentuk seperti buah pir dan bagian bawahnya mengecil yang
disebut serviks (leher rahim). Ujung servik yang menuju puncak
vagina disebut portio.

Dinding uterus memiliki beberapa lapisan yakni sebagai berikut :

Endometrium

Merupakan lapisan dalam uterus. Saat kehamilan endometrium akan


menebal, pembuluh darah bertambah banyak yang diperlukan untuk
memberi makan pada janin Lapisan endometrium tersusun dari sel-sel
epitel yang menghasilkan banyak lendir dan pembuluh darah. 2/3 bagian
endometrium disebut desidua fungsionalis yang terdiri dari kelenjar, dan
1/3 bagian terdalamnya disebut sebagai desidua basalis. Lapisan
endometrium akan menebal pada saat ovulasi (pelepasan ovum dari
ovarium) dan akan meluruh pada saat menstruasi.

Miometrium (Lapisan Otot Polos)

Mendorong isinya keluar pada waktu persalinan, setelah plasenta lahir


akan mengalami pengecilan sampai keukuran normal sebelumnya.

Lapisan Serosa (Peritonium visceral)

Terdiri atas ligamentum-ligamentum yang menguatkan uterus


3. Vagina Merupakan Saluran akhir dari saluran reproduksi bagian dalam
pada wanita. Vagina juga sebagai saluran fibromuskuler elastis yang
membentang ke atas dan ke belakang dari vulva hingga uterus. Vagina
bermuara pada vulva. Vagina memiliki dinding yang berlipat-lipat dengan
bagian terluar berupa selaput berlendir, bagian tengah berupa lapisan otot
dan bagian terdalam berupa jaringan ikat berserat. Dinding anterior vagina
memiliki panjang ± 7,5 cm dan dinding posteriornya ± 9 cm. Dinding
vagina tersusun dalam lipatan (rugae) yang memungkinkan vagina untuk
mengembang sehingga dapat dilalui kepala bayi ketika melahirkan.
Selaput berlendir (membran mukosa) menghasilkan lendir pada saat terjadi
rangsangan seksual. Lendir tersebut dihasilkan oleh kelenjar Bartholin.
Jaringan otot dan jaringan ikat berserat bersifat elastis yang berperan untuk
melebarkan uterus saat janin akan dilahirkan dan akan kembali ke kondisi
semula setelah janin dikeluarkan.
Organ Reproduksi Bagian Luar:
Organ reproduksi wanita bagian luar adalah mons pubis, labia
mayora, labia minora dan klitoris. Mon pubis akan ditumbuhi dengan
rambut bila masuk pada masa pubertas. Di bawah mons pubis terdapat
lipatan labium mayor (bibir besar) yang berjumlah sepasang. Di dalam
labia mayor terdapat lipatan labium minor (bibir kecil) yang juga
berjumlah sepasang. Labium mayora dan labium minora berfungsi untuk
melindungi vagina. Titik pertemuan antara labium mayor dan labium
minor pada bagian atas labium membentuk tonjolan kecil yang disebut
klitoris.

Klitoris merupakan organ erektil yang dapat disamakan dengan


penis pada pria yang memiliki korpus kavernosa. Pada klitoris terdapat
banyak pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa Pada vulva
bermuara dua saluran, yaitu saluran uretra (saluran kencing) dan saluran
kelamin (vagina). Daerah dekat saluran ujung vagina terdapat himen atau
selaput dara. Himen merupakan selaput mukosa yang banyak mengandung
pembuluh darah.

FISIOLOGI REPRODUKSI PRIA

Alat reproduksi pria terdiri dari alat kelamin luar (penis, testis, dan
skrotum) dan bagian dalam, termasuk kelenjar prostat, vas deferens, dan
uretra. Kesuburan dan sifat seksual seorang pria bergantung pada fungsi
normal sistem reproduksi pria, serta hormon yang otak lepaskan.

Alat reproduksi pria terbagi atas eksternal dan internal.:

1. Alat Reproduksi Eksternal

Sebagian besar sistem reproduksi pria terletak di luar rongga


perut atau panggul. Bagian luar dari sistem reproduksi pria
meliputi penis, skrotum, dan testis.

a. Penis adalah organ pria untuk melakukan hubungan


seksual yang memiliki tiga bagian:

o Akar Ini adalah bagian penis yang menempel di


dinding perut.
o Tubuh atau batang. Berbentuk seperti tabung atau
silinder, tubuh penis terdiri dari tiga ruang internal. Di
dalam bilik-bilik ini ada jaringan ereksi khusus seperti
spons, yang berisi ribuan ruang besar yang terisi darah
saat seorang pria terangsang secara seksual.

Saat penis terisi darah, penis menjadi kaku dan ereksi, yang
memungkinkan penetrasi saat berhubungan seks. Kulit penis kendur dan
elastis, memungkinkan terjadinya perubahan ukuran penis selama ereksi.

o Kelenjar, bagian ini adalah bagian ujung penis yang


berebntuk kerucut. Kelenjar atau kepala penis, tertutupi
dengan lapisan kulit longgar yaitu kulup. Kulit ini
terkadang dokter hilangkan dalam prosedur sunat.
Tabung yang mengangkut air mani dan urine keluar dari tubuh terletak di
ujung kelenjar penis. Area ini juga mengandung banyak ujung saraf yang
sensitif.

Semen adalah cairan yang mengandung sperma dan dikeluarkan


(ejakulasi), melalui ujung penis saat pria mencapai klimaks seksual
(orgasme).

Saat penis ereksi, aliran urine tersumbat dari uretra, sehingga hanya air
mani yang keluar saat orgasme.

1. Skrotum

Skrotum adalah area organ reproduksi pria yang terdiri dari


kulit longgar yang terletak di bagian belakang penis.
Adapun skrotum berfungsi sebagai tempat bagi testis dan
mengandung berbagai saraf serta pembuluh darah. Salah
satu peran penting skrotum adalah menjaga kondisi suhu
yang optimal bagi testis. Untuk memastikan perkembangan
sperma yang normal, testis perlu berada pada suhu yang
sedikit lebih rendah daripada suhu tubuh secara
umum. Skrotum dilengkapi dengan otot-otot khusus yang
memungkinkannya untuk berkontraksi (menegang) dan
berelaksasi (melonggar). Mekanisme alami ini
memungkinkan testis untuk mendekat ke tubuh guna
menjaga suhu yang sesuai dan memberikan perlindungan.

2. Testis adalah sepasang organ oval reproduksi pria yang


terletak di dalam skrotum. Adapun testis diikat di kedua
ujungnya oleh struktur korda spermatika. Organ ini
memiliki peran penting dalam sistem reproduksi pria.
Sebab, testis berperan penting dalam memproduksi
testosteron, hormon seks utama pria, dan untuk
memproduksi sperma. Di dalam testis terdapat gulungan
tabung yaitu tubulus seminiferus. Tubulus ini bertanggung
jawab untuk memproduksi sel sperma melalui proses
spermatogenesi’
3. Epididimis adalah tabung panjang melingkar yang terletak
di bagian belakang setiap testis.

Alat Reproduksi Internal

Selain alat reproduksi eksternal, pria juga memiliki sistem reproduksi


internal. Organ-organ tersebut antara lain:
1. Vas deferens Merupakan tabung panjang berotot yang bergerak
dari epididimis ke rongga panggul, tepat di belakang kandung kemih. Vas
deferens mengangkut sperma matang ke uretra sebagai persiapan untuk
ejakulasi.
2. Saluran Ejakulasi aluran ini dibentuk oleh perpaduan vas deferens
dan vesikula seminalis. Bagian reproduksi pria ini bermuara di uretra.
3. Uretra adalah saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke
luar tubuh. Wanita juga memiliki uretra, tapi pada pria, uretra juga
memiliki fungsi tambahan untuk mengeluarkan (ejakulasi) air mani saat
mencapai orgasme.

4. Vesikula seminalis adalah kantong seperti kantung yang


menempel pada vas deferens di dekat dasar kandung kemih. Bagian ini
berpera membuat cairan kaya gula (fruktosa) yang memberi sperma
sumber energi dan membantu kemampuan sperma untuk bergerak
(motilitas). Cairan vesikula seminalis membuat sebagian besar volume
cairan ejakulasi, atau ejakulasi
5. Kelenjar prostat adalah struktur seukuran kenari yang terletak di
bawah kandung kemih di depan rektum.
6. Kelenjar bulbouretral Kelenjar bulbouretral, atau kelenjar cowper,
adalah struktur seukuran kacang yang terletak di sisi uretra, tepat di bawah
kelenjar prostat.

D. Fungsi dari masing-masing Organ Reproduksi

Organ Reproduksi bagian dalam wanita terdiri dari

 Tuba Fallopi, merupakan dua saluran panjang yang


membentang pada bagian atas rahim ke ujung masing-masing
ovarium. Fungsi organ ini sebagai saluran bagi sel telur untuk
bergerak dari ovarium menuju rahim.
 Uterus, merupakan organ kecil berongga yang berada diantara
kandung kemih dan dubur. Organ dengan bentuk seperti buah
pir ini memiliki banyak fungsi penting dalam proses
reproduksi. Fungsi utama uterus adalah:

 Menyediakan tempat yang sesuai bagi ovum yang


sudah dibuahi untuk menanamkan diri.
 Mendorong keluar janin dan plasenta pada persalinan.
 Memberikan perlindungan dan nutrisi kepada embrio
atau janin sampai matur.
 Mengendalikan perdarahan dari tempat perlekatan
plasenta melalui kontraksi otot-otot.
 Tempat terjadinya perombakan dinding endometrium
atau menstruasi.

 Vagina, merupakan saluran yang menghubungkan serviks


(leher rahim) kebagian luar tubuh. Letak vagina tepatnya
dibelakang kandung kemih, agak lebih rendah dari rahim.
Fungsi utama vagina adalah:

 Lintasan bagi spermatozoa.


 Saluran keluar bagi janin dan produk pembuahan
lainnya saat persalinan.
 Saluran keluar bagi darah haid.
 Dengan sekretnya yang asam bisa menghalangi
penjalaran infeksi secara asenderen.

Organ Reproduksi bagian luar wanita terdiri dari

 Organ reproduksi wanita bagian luar adalah mons pubis, labia


mayora, labia minora dan klitoris. Mon pubis akan ditumbuhi
dengan rambut bila masuk pada masa pubertas. Di bawah mons
pubis terdapat lipatan labium mayor (bibir besar) yang
berjumlah sepasang. Di dalam labia mayor terdapat lipatan
labium minor (bibir kecil) yang juga berjumlah sepasang.
Labium mayora dan labium minora berfungsi untuk melindungi
vagina.

Organ Reproduksi bagian Luar Pria terdiri dari:

 Penis ,adalah memungkinkan pria membuang urine dan


melakukan hubungan seksual. Secara kasatmata, alat
reproduksi ini terdiri dari beberapa bagian yang terlihat jelas,
yaitu batang,kepala dan kulup pada pria yang belum disunat.
Penis memiliki dua Fungsi utama, yaitu kemih dan seksual.
Fungsi kemih penis yaitu mengalirkan urine dari kandung
kemih menuju uretra untuk diteruskan ke batang hingga
dikeluarkan melalui lubang diujung kepala, sedangkan fungsi
seksual penis yaitu unruk ereksi dan ejakulasi. Ketika ereksi,
akan mengalir melalui tiga badan erektil: dua corpus cavernosa
dan satu corpus spongiosum. Fungsi ereksi penis juga erat
kaitannya dengan kesehatan sistem kardiovaskular alias
pembuluh darah.
 Skrotum merupakan sebuah kantong kulit yang longgar dan
menggantung di belakang penis. Di dalam skrotum, terdapat
sepasang organ sekaligus kelenjar yang disebut testis.Selain
melindungi testis, skrotum juga mendukung fungsi testis dalam
memproduksi sperma. Otot-otot khusus pada dinding skrotum
memungkinkan testis untuk menjaga suhu optimal bagi
produksi sperma.
 Testis merupakan organ berbentuk oval di dalam kantung
sebelah kanan dan kiri bagian belakang penis. Fungsinya untuk
memproduksi dan menyimpan sperma. Organ yang biasa
disebut buah zakar ini juga berperan dalam produksi hormon
testosteron. Fungsi testosteron yaitu menghasilkan sperma dan
memberi perubahan pada tubuh selama pubertas.
 Epididimis merupakan saluran yang terletak di belakang testis.
Fungsinya membawa sperma dari testis menuju vas deferens
(saluran panjang untuk menyalurkan sperma matang), untuk
kemudian dikeluarkan melalui uretra.

Organ Reproduksi bagian dalam Pria

Tak hanya di luar, alat reproduksi pria juga terdapat dalam


tubuh. Berikut organ dan struktur yang terlibat di dalamnya:

 Vas deferens: saluran yang berfungsi sebagai jalur keluarnya


sperma.
 Vesikula seminalis: kantong yang menempel pada vas deferens
dengan fungsi memproduksi air mani dan membantu proses
ejakulasi.
 Saluran ejakulasi (ejaculatory ducts): saluran gabungan
antara vesikula seminalis dan vas deferens.
 Uretra: saluran untuk mengeluarkan air mani yang telah
bercampur sperma ketika ejakulasi.
 Kelenjar prostat: kelenjar dengan fungsi memproduksi cairan
yang melindungi dan menutrisi sel sperma.
 Kelenjar bulbouretral: kelenjar yang memproduksi cairan
untuk melumasi uretra dan menetralkan keasaman sisa urine di
dalamnya.

E. Bagaimana Proses yang Pengaruh Pada Sistem Reproduksi

Penuaan system reproduksi Wanita dan pria berbeda.

Sistem Reproduksi Wanita

Ovariuam Seiring bertambahnya usia wanita, terjadi penurunan progresif


dalam jumlah folikel ovarium. Jumlah dan kualitas sel telur berkurang
serta produksi estrogen menurun, yang pada sebagian besar wanita
memicu menopause sekitar usia 51 tahun. Kecepatan penuaan ovarium
terutama ditentukan oleh genetika, meskipun stres oksidatif, apoptosis, dan
faktor lingkungan juga berperan.

Vagina Penuaan pada wanita dikaitkan dengan hilangnya elastisitas dan


penyusutan panjang vagina. Setelah menopause, jaringan labia minora
(yang mengelilingi lubang vagina dan uretra), klitoris, vagina, dan uretra
menjadi tipis (atrofi). Sementara, produksi sekresi pelumas alami
melambat, meningkatkan risiko robekan, pendarahan, dan infeksi.
Penipisan ini dapat mengakibatkan iritasi kronis dan kekeringan pada
vagina. Setelah menopause,Rahim,saluran tuba,dan ovarium menjadi lebih
kecil.

Rahim dan leher rahim Endometrium adalah lapisan mukosa bagian


dalam rahim yang luruh selama menstruasi dan kemudian dibangun
kembali di bawah pengaruh estrogen. Ketika produksi estrogen menurun,
pembentukan kembali ini secara bertahap terganggu hingga akhirnya
menstruasi berhenti. Miometrium, lapisan tengah rahim, hampir
seluruhnya terdiri dari serat otot polos. Saat melahirkan, kontraksi
miometrium mendorong bayi melalui jalan lahir. Pada masa menopause,
ukurannya mulai menyusut. Selama usia produktif, leher Rahim (serviks)
menghasilkan lendir untuk membantu sperma melewati lubang serviks.
Penuaan system reprosduksi ditandai dengan penurunan sekresi serviks
tersebut.

Sistem Reoroduksi Pria

Testis dan saluran sperma Kebanyakan pria menunjukkan penurunan


massa testis terkait usia yang terkait dengan penurunan testosteron dan
produksi sperma.Karena spermatozoa diproduksi dalam jumlah besar,
kebanyakan pria tetap subur hingga usia 80-an dan 90-an, tetapi mungkin
mengalami disfungsi ereksi. Saluran sperma, yang membawa sperma dari
testis saat ejakulasi, lambat laun menjadi kurang elastis karena
penumpukan kolagen (sklerosis).

Kelenjar prostat dan vesikula seminalis Sekresi dari vesikula seminalis


dan kelenjar prostat, yang membentuk air mani tempat sperma berenang,
berkurang seiring bertambahnya usia. Sekresi prostat mengandung faktor
antibakteri, sehingga penurunannya dapat meningkatkan risiko infeksi
saluran kemih.

Penis dan disfungsi ereksi Berkurangnya kadar testosteron seiring


bertambahnya usia dapat menyebabkan penis mengecil, baik dalam
keadaan lembek maupun ereksi. Jumlah ereksi menurun dan ereksi yang
lebih lemah menjadi lebih sering terjadi. Pria yang merokok atau memiliki
penyakit bawaan, seperti diabetes, masalah tekanan darah, atau oklusi
aterosklerotik memiliki risiko lebih tinggi terkena disfungsi ereksi. Pada
kebanyakan pria, gejala awal andropause adalah hilangnya libido, sering
kali disertai dengan kesulitan dalam mencapai ereksi dan
mempertahankannya hingga mencapai orgasme. Secara alami banyak
perubahan fisik yang berkaitan dengan usia tidak dapat dicegah. Sehingga,
penuaan sistem reproduksi pada wanita maupun pria akan tetap
berlangsung

Hanya saja kita bisa mencegah masalah terkait fungsi saluran kemih dan
seksual, misalnya menjaga tekanan darah dan kadar gula darah normal
hingga lanjut usia.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan


keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mepertahankan jenisnya
dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk
menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan kerja peristiwa
fertilisasi. Sehingga ruang kerja demikian reproduksi pada manusia
dilakukan dengan cara geerative atau seksual.

B. Saran

Semoga makalah yang saya susun ini dapat sangat bermanfaat bagi
para pembaca dan dapat memberikan pengetahuan sedikit tentang
reproduksi yang dialami manusia dan berbagai macam penyakit yang
bisa terjangkit pada system reproduksi. Saya mengetahui bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari
segi penulisannya, Bahasa dan lain sebagainya. Untuk itu saran dari
pembaca yang bersifat membangun sangat saya harapkan agar dapat
terciptanya makalah yang baik yang dapat memberi pengetahuan yang
benar kepada pembaca. Pesan dari saya mulailah membaca dari hal
yang kecil untuk dapat mengetahui lebih banyak hal yang belum anda
ketahui. Dan jadikanlah membaca sebagai kebiasaan anda,karena
melalui membaca akan membuka lebih banyak gerbang ilmu untuk diri
anda.
DAFTAR PUSTAKA

Lesmana, Ronny, dkk. 2017 .Fisiologi Dasar untuk Mahasiswa Farmasi,


Keperawatan dan CV Budi Utama. Yogyakarta.

Wijayanti, Novita. 2017. Fisiologi Manusia dan Metabolisme Zat Gizi. UB


Press.Malang.

Brunner, Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Edisi 8. Jakarta:
EGC

Syaifuddin,H.2002. Anatomi fisiologi berbasis kompetensi untuk keperawatan dan

kebidanan.Jakarta:Penerbi EKG

Syaifuddin,Haji.2006. Anatomi fisiologis mahasiswa keperawatan. Jakarta


Penerbit:EKG

Syaifuddin. 2009. Fisiologi tubuh manusia untuk mahasiswa keperawatan. Jakarta


Penerbit:

Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai