MAKALAH
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
OLEH:
NAMA : MURDIANA
NIM : O1A123232
KELAS : D
DOSEN PENGAMPU
FAKULTAS FARMASI
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’
ala yang telah memberikan banyak nikmat ,taufik dan hidayah. Sehingga saya
dapat menyelesaikan Makalah Anatomi dan fisiologi manusia dengan baik tanpa
ada halangan yang berarti.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah pendidikn agama di
program studi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi. Selanjutnya saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dosen mata kuliah Anatomi
dan fisiologi manusia yang telah memberikan tugas makalah ini dan juga kepada
segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan
makalah ini.
Terima kasih
BAB 1......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................23
PENUTUP..............................................................................................................23
A. Kesimpulan.................................................................................................23
B. Saran............................................................................................................23
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Organ reproduksi pria tidak hanya penis dan testis saja, masih ada
organ lainnya yang mendukung sistem reproduksi. Masing-masing organ
memiliki fungsi serta peran yang berbeda pula. Alat reproduksi pria terdiri
dari alat kelamin luar (penis, testis, dan skrotum) dan bagian dalam, termasuk
kelenjar prostat, vas deferens, dan uretra. Kesuburan dan sifat seksual seorang
pria bergantung pada fungsi normal sistem reproduksi pria, serta hormon yang
otak lepaskan.
Ovarium
berjumlah sepasang
1. Tuba fallopi atau saluran telur berjumlah sepasang (di kanan dan kiri
ovarium) dengan panjang sekitar 10 cm. Bagian pangkal Tuba Fallopi
berbentuk corong yang disebut infundibulum yang memiliki jumbai-
jumbai (fimbrae). Fimbrae berfungsi menangkap ovum yang dilepaskan
oleh ovarium. Ovum yang ditangkap oleh infundibulum akan masuk ke
Tuba Fallopi. Tuba Fallopi berfungsi untuk menyalurkan ovum dari
ovarium menuju uterus.
2. Uterus Merupakan organ muskular yang berongga, berdinding tebal dan
terletak di antara kandung kemih di sebelah anteriornya dan rectum di
sebelah posterior. Panjang uterus 7,5 cm lebar 5,5 cm kedalaman 2,5 cm,
dinding uterus sangat tebal ± 1,2 cm. Uterus terdiri dari dinding berupa
lapisan jaringan yang tersusun dari beberapa lapis otot polos dan lapisan
endometrium. Selain itu bagian dari uterus adalah sebagai berikut : Uterus
terdiri dari :
a. Fundus uteri (dasar rahim)
c. Servik uteri merupakan rongga pertemuan Fundus uteri kanan dan kiri
yang berbentuk seperti buah pir dan bagian bawahnya mengecil yang
disebut serviks (leher rahim). Ujung servik yang menuju puncak
vagina disebut portio.
Endometrium
Alat reproduksi pria terdiri dari alat kelamin luar (penis, testis, dan
skrotum) dan bagian dalam, termasuk kelenjar prostat, vas deferens, dan
uretra. Kesuburan dan sifat seksual seorang pria bergantung pada fungsi
normal sistem reproduksi pria, serta hormon yang otak lepaskan.
Saat penis terisi darah, penis menjadi kaku dan ereksi, yang
memungkinkan penetrasi saat berhubungan seks. Kulit penis kendur dan
elastis, memungkinkan terjadinya perubahan ukuran penis selama ereksi.
Saat penis ereksi, aliran urine tersumbat dari uretra, sehingga hanya air
mani yang keluar saat orgasme.
1. Skrotum
Hanya saja kita bisa mencegah masalah terkait fungsi saluran kemih dan
seksual, misalnya menjaga tekanan darah dan kadar gula darah normal
hingga lanjut usia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Semoga makalah yang saya susun ini dapat sangat bermanfaat bagi
para pembaca dan dapat memberikan pengetahuan sedikit tentang
reproduksi yang dialami manusia dan berbagai macam penyakit yang
bisa terjangkit pada system reproduksi. Saya mengetahui bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari
segi penulisannya, Bahasa dan lain sebagainya. Untuk itu saran dari
pembaca yang bersifat membangun sangat saya harapkan agar dapat
terciptanya makalah yang baik yang dapat memberi pengetahuan yang
benar kepada pembaca. Pesan dari saya mulailah membaca dari hal
yang kecil untuk dapat mengetahui lebih banyak hal yang belum anda
ketahui. Dan jadikanlah membaca sebagai kebiasaan anda,karena
melalui membaca akan membuka lebih banyak gerbang ilmu untuk diri
anda.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner, Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Edisi 8. Jakarta:
EGC
kebidanan.Jakarta:Penerbi EKG
Salemba Medika