Anda di halaman 1dari 23

 

dengan perhitungan satu di balas dengan kaki kanan pada perhitungan tiga dan di balas lagidengan kaki
kanan dalam perhitungan empat. eberapa 'ariasi terjadi pada saat pertukarantempat
%mempermainkan selendang dan sebagainya.keseluruhan gerakan dalam tari ini terdiridari empat belas
ma(am gerakan.pada gerakan penutup%kedua tangan di bawa ke sebelahkiri%seperti &rang yang
sedang memetik buah.kaki kiri di gerakan ke kiri%kaki kanan diayunkan ke kanan%dengan perhitungan
satu di balas dengan kiri pada perhitungandua%kemudian di ganti dengan kaki kanan dalam hitungan
tiga dan seterusnya sampaimen(apai perhitungan empat. Akhirnya kedua tangan melepaskan lilitan
selendang dan disandang ke bahu sebelah kanan.tangan kiri memengang sarung >bini$bini? tangan
kanan berlengang > leg&$leg& ? pengiring dari tarian ini adalah alat musikgendang%g&ng%dan
dengu$dengu.dengan (ara di tabu di pukul. Dahulunya sebelum alat$alatmusik tersebut di kenal
&leh masyarakat%&rang$&rang sering menggunakan mata t&u%dengannama musik mata t&u.

DMaka$a$ K/a3 Daea/ M.$a

2abut& adalah makanan khas #asyarakat #una dan ut&n 2epulauan di SulawesiTenggara yang
terg&l&ng unik. Dan bukannya saudara kembar narut&%hehehe.. Dikatakanunik lantaran bahan dasar
menu makanan yang mirip bahasa jepang itu adalah ubi kayu atausingk&ng yang telah dikeringkan dan
dibiarkan berjamur. Semakin lama disimpan dalamkeadaan kering maka akan makin enak rasa dan
ar&ma makanan ini kala disantap.
Apalagi bila di(ampur kelapa parut dan ditambah menu ikan asin g&reng sebagai lauknya.. tambahmant
ap.7ara menyiapkan makanan inipun terg&l&ng sangat praktis dan simpel. Singk&ng yang telahkering
tadi dip&t&ng$p&t&ng dan beri air se(ukupnya lalu dimasak sampai benar$benar matangselama
kira$kira satu jam.Sambil menunggu sang 2abut& benar$benar masak
% kita bisa menyiapkan kelapa parut

 
sebagai (ampuran utamanya. isa juga dengan menyiapkan ikan asin g&reng sebagai pendamping atau
lauk untuk makanan khas masyarakat #una$ut&n ini.Dilihat dari kandungan gi1inya% 2abut& termasuk
makanan yang kandungan gi1inya kurang.5al ini disebabkan karena singk&ng kering memang bernilai
gi1i rendah.#enu khas ini masih kita jumpai di desa$desa nelayan pesisir pantai Sulawesi Tenggara.
isa jadi masyarakat masih mempertahankan makanan ini karena harganya yang terg&l&ng
sangatmurah dan membuatnyapun sangat mudah.

 Kambuse

>jagung masak? ini berasal dari bahasa #una yang artinya..jagung tua yangsudah dipisahkan dari kulitnya
%trus dibuka t&ngk&lnya%lalu dimasak dalam waktu * $ - jam.(ara masak kambuse ini sesuai dengan
selera yang diinginkan%%ada dimasak hanya pakai air saja%pakai santan
%tapi pada umumnya kambuse itu dimasak (ampur kapur  bubuk>

 ghefi

 bhs. #una? ala kadarnya misalnya * liter jagung pake kapur *@- send&k makan.tapi kalau kapurnya
berlebihan maka harus di(u(i pake air bersih lalu dmasak kembali.%%setelah itu siap untuk disajikan..

 Kolope

 > umbi hutan? ini salah satu makanan khas daerah muna yang sangat sulit pr&ses pembuatanya.karena
k&l&pe ini tumbuh liar di hutan %yang jarang dipiara atau ditanam&leh mansyarakat pada
umumnya.kalau menginginkan k&l&pe biasanya harus di(ari padamusim kemarau dihutan untuk ambil
umbinya%terus dikupas lalu diris setebal kurang lebih %9(m. Pembuatan

 kolope

 ini biasanya harus lebih dari satu &rang karena peng&lahan

 kolope

 inisebelum menjadi makanan terlebih dahulu direndam disungai sampai -hari -malam ataulebih%yang
biasa &rang muna sebut dengan>

Ungkame: bhs muna).

Sumber ; https://www.academia.edu/22212309/SENI_DAN_BUDAYA_MUNA
Makalah makanan khas kabupaten muna
1. 1. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan karena atas
Rahmat dan Karunia_Nya sehingga penulis dapat menyelesikan penulisan makalah
Kebudayaan Pangan Daerah dengan judul Makanan Khas Sulawesi Tenggara (Muna)”
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, namun makalah ini adalah hasil dari usaha dan kerja dari kelompok II.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Akhirnya
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan penulis
berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Raha, Februari 2012
Penulis
2. 2. DAFTAR ISI Kata
pengantar...........................................................................................................................2
Daftar
isi:...................................................................................................................................3 BAB I
PENDAHULUAN A. Latar
Belaakang.......................................................................................................4 B. Rumusan
Masalah....................................................................................................4 C. Tujuan dan
Manfaat.................................................................................................5 BAB II
PEMBAHASAN A. Makanan Khas Daerah
Muna..................................................................................6 1.
Kabuto...........................................................................................................6 2.
Kambuse........................................................................................................7
3.Katumbu.........................................................................................................7 4.
Kambewe.......................................................................................................7 5.
Kasoami.........................................................................................................8 6. Kadada
Katembe............................................................................................8 7.
Kaparende......................................................................................................9 8.
Tunuha............................................................................................................9 9.
Cucuru..........................................................................................................10 BAB III
PENUTUP A.
Kesimpulan.............................................................................................................11 B.
Saran ......................................................................................................................11 DAFTAR
PUSTAKA
3. 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia
yang selalu meningkat seiring perkembangan zaman. Perkembangan zaman dan masuknya
budaya luar ke Indonesia mengakibatkan timbulnya berbagai macam jenis makanan baru
sehingga makanan lokal yang bersifat tradisional semakin ditinggalkan oleh masyarakat.
Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki berbagai macam kuliner khas di setiap
daerah-daerahnya, namun banyak dari makanan tersebut masih tergolong sangat
tradisional. Perkembangan zaman menyebabkan banyak dari masyarkat Indonesia sedikit
demi sedikit mulai tergiur dengan makanan modern dan bahkan mulai meninggalkan budaya
pangan daerahnya. Hal ini terjadi juga di daerah Sulawesi Tenggara dengan suku yang
dominan diantaranya adalah suku Tolaki, Buton, Muna, Wakatobi, Wawonii dan masih
banyak lagi. Setiap suku di Sulawesi Tenggara ini memiliki budaya pangan lokal yang
berbeda-beda namun masih memiliki kemiripan baik dari segi bahan, proses pembuatan
maupun cara mengonsumsinya. Daerah Muna merupakan salah satu daerah di Sulawesi
Tenggara yang memiliki beragam makanan khas daerah yang tergolong tradisional
diantaranya adalah kabuto, kambuse, kambewe, kasoami atau kahogo, kapusu, kaparende,
kadada katembe atau sayur bening khas Muna dan lain sebagainya. Beberapa dari
makanan ini sudah tidak dikenal lagi oleh masyarakat khususnya generasi muda yang lebih
memilih makanan bersifat modern. Hal ini akan berakibat pada hilangnya budaya panagan
lokal, padahal tanpa disadari makanan lokal tiap daerah merupakan kekayaan bagi daerah
tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai upaya untuk mempertahankan berbagai
pangan lokal tersebut mulai dari penanaman kesadaran kepada masyarakat bahkan dengan
cara memasarkan pangan lokal tersebut kepada masyarakat umum dengan membuat
inovasi atau penambahan variasi dan peningkatan kualitas bahan pangan daerah agar dapat
diterima dengan baik oleh semua masyarakat. B. Rumusan Masalah 1. Apa sajakah
makanan khas dari daerah Muna? 2. Apa yang membedakan antara makanan dari daerah
Muna dengan makanan di daerah lain di Sulawesi Tenggara? 3. Bagaimana upaya untuk
mempertahankan makanan khas daerah Muna?
4. 4. C. Tujuan dan Manfaat Tujuan yang ingin diperoleh dari pembuatan makalah “Makanan
Khas Sulawesi Tenggara (Muna)” adalah untuk mengetahui nama makanan khas dari
daerah Muna, bahan serta batas penyimpanan makanan tersebut. Manfaat yang ingin
diperoleh dari pembuatan makalah “Makanan Khas Sulawesi Tenggara (Muna)” adalah agar
kita sebagai masyarakat Sulawesi Tenggara mengetahui dan dapat mempertahankan
makanan khas daerah Sulawesi Tenggara serta mampu meningkatkan mutu serta
kandungan gizi dari makanan tersebut sehingga menjadi makanan yang sehat bagi seluruh
masyarakat.
5. 5. BAB II PEMBAHASAN A. Makanan Khas Daerah Muna Daerah Muna memiliki beragam
makanan khas yang dari dulu sudah menjadi makanan kesukaan masyarakat Muna.
Makanan dari Muna ini sebenarnya memiliki kesamaan dengan makanan-makanan dari
daerah lain di Sulawesi Tenggara, mulai dari bahan yang digunakan, cara pembuatannya
maupun cara mengonsumsinya. Walaupun demikian, tetap saja ada suatu ciri yang
membedakannya dengan daerah-daerah lain. Berikut ini adalah makanan khas dari daerah
Muna: 1. Kabuto Pada pembuatan kabuto ini dimulai dari ubi yang dikupas kemudian
dikeringkan selama tiga hari di bawah sinar matahari sehingga memperoleh produk dalam
keadaan setengah kering, dilanjutkan dengan fermentasi semalam dan dikeringkan kembali.
Proses selanjutnya adalah memotong kecil-kecil ubi yang dikeringkan, kemudian direndam
selama 6 jam dan dimasak dengan cara direbus atau dikukus selama 30 menit. Kabuto yang
telah siap disantap dapat bertahan selama satu 12 jam dan untuk memperpanjang daya
simpannya, maka dilakukan pemanasan kembali. Kabuto ini biasa dicampur dengan parutan
kelapa saat dikonsumsi oleh masyarakat Muna. Selain itu, masyarakat juga lebih suka
mengonsumsi kabuto ini dengan ikan asin. Sehingga saat mengonsumsi kabuto tanpa
parutan kelapa dan ikan asin akan terasa kurang. 2. Kambuse Kambuse merupakan
makanan tradisional masyarakat Muna. Makanan ini terbuat dari jagung putih yang sudah
tua dan biasa juga disebut sebagai nasi jagung. Makanan ini tebuat dari biji jagung yang
direbus dalam larutan air kapur mendidih selama 2-3 jam. Setelah itu buang air kapur dan
mencucinya dengan air bersih. Kemudian proses terakhir adalah memasak ulang biji jagung
dan bisa juga dicampur dengan kacang merah secukupnya agar lebih sedap dan bergizi.
Kambuse ini akan lebih sedap jika dimakan dengan sayur bening serta ikan asin.
6. 6. 3. Katumbu Makanan yang terbungkus oleh kulit jagung ini juga merupakan salah satu
makanan khas dari suku muna. Bahan dasar dari katumbu ini adalah jagung tua yang telah
dimasak yang kemudian dicampur dengan kapur, setelah itu dicuci hingga bersih, kemudian
ditumbuk atau digiling, setelah itu campurkan dengan air secukupnya, tambah garam
seperlunya, santan, dan gula merah. Kemudian masukkan kedalam kulit jagung, katumbu
pun siap di hidangkan. 4. Kambewe Kambewe merupakan salah satu makanan khas dari
suku muna yang berbahan dasar dari jagung muda yang telah di sisir dan ditumbuk halus,
air kelapa, parutan gula merah, garam, dan kulit jagung. Adapun cara pembuatan kambewe
ini yaitu dengan mencampur jagung yang telah ditumbuk halus dengan air kelapa, gula
merah,dan garam yang kemudian ditumbuk sampai halus. Setelah itu ambil adonan
sebanyak dua sendok makan dan meletakkannya diatas selembaran kulit jagung, bungkus,
serta lipaat kedua ujung kulit jagung tersebut. Setelah itu dikukus hingga matang kira-kira 20
menit, kambewe pun siap disajikan. 5. Kasoami Kasoami merupakan makanan tradisional
yang paling terkenal di Sulawesi Tenggara. Makanan ini juga cukup terkenal di daerah
Muna. Kasoami memiliki bahan dasar ubi kayu yang dikupas dan kemudian diparut dan
diperas sehingga terpisah antara air dan ampasnya. Setelah terpisaah antara ampas
(tepung kaopi) dan air ini, kita dapat membuat kasoami dengan cara mengukus ampas ubi
kayu selama 30-40 menit tergantung dari ukuran. 6. Kadada Katembe Makanan yang
berbahan dasar dari daun kelor ini merupakan salah satu makanan khas suku muna. cara
pembuatan dari kadada katembe ini yaitu dengan memasakn air terlebih dahulu, setelah
mendidih masukkan daun kelor yang telah dibersihkan, kemudian satu atau dua menit
masukkan garam,dan bumbu penyedap rasa contohnya ajino moto kedalam masakan.
Setelah beberapa menit makanan diangkat dan siap untuk dihidangkan.
7. 7. 7. Kaparende Kaparende merupakan salah satu makanan faforit suku muna yang
berbahan dasar ikan dan ayam. Cara pembuatan dari kaparende ikan adalah dengan
memasukan ikan dalam panci yang berisi air yang mendidih, kemudian masukan garam,
ajino moto, asam dan bahan-bahan lain sesuai selera. Setelah itu di masak sampai matang
sekitarn 30 menit. Ikan kaparende siap untuk di hidangkan. Sedangkan cara memasak ayam
kaparende tidak menggunakan berbagai macam bumbu dapur seperti yang terlihat pada
daerah lain. Bahan-bahannya hanya terdiri dari daging ayam segar, garam secukupnya,
penyedap rasa, cabai, dan yang paling utama adalah daun kedondong. 8. Tunuha Tunuha
ini berasal dari ubi kayu yang diparut dan dicampur dengan gula merah dan biasa juga
dicampur parutan kelapa. Setelah itu, campuran dari bahan makanan ini dimasukan dalam
bambu atau tempurung kelapa yang ditutupi daun pisang dan kemudian disimpan dalam
tanah yang telah sengaja digali dan ditutupi dengan batu yang telah dibakar hingga panas
dalam waktu beberapa jam hingga masak. 9. Cucur Cucur terbuat dari tepung beras ketan,
gula merah dan santan. Uniknya makanan ini tidak semua orang dapat membuatnya. Untuk
membentuk bulat dan berkelut pada tengahnya, harus menggunakan keahlian khusus.
Makanan ini biasanya disajikan pada perkawinan atau syukuran.
8. 8. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa: 1. Daerah Muna memiliki beragam makanan khas yang dari dulu sudah menjadi
makanan kesukaan masyarakat Muna. Berikut ini adalah makanan khas dari daerah Muna
diantaranya adalah kabuto, kambewe, katumbu, kasoami, tunuha, kambuse, kaparende
(ikan dan ayam), dan kadada katembe. 2. Makanan dari Muna sebenarnya memiliki
kesamaan dengan makanan-makanan dari daerah lain di Sulawesi Tenggara, mulai dari
bahan yang digunakan, cara pembuatannya maupun cara mengonsumsinya. Walaupun
demikian, tetap saja ada suatu ciri yang membedakannya dengan daerah-daerah lain. 3.
Upaya untuk mempertahankan berbagai pangan lokal masyarakat Muna adalah dengan
menanamkan kesadaran kepada masyarakat dan dengan cara memasarkan pangan lokal
tersebut kepada masyarakat umum dengan membuat inovasi atau penambahan variasi dan
peningkatan kualitas bahan pangan daerah agar dapat diterima dengan baik oleh semua
masyarakat. B. Saran Saran yang dapat diberikan pada pembuatan makalah ini adalah agar
seluruh mahasiswa dapat menyadari betapa pentingnya mengetahui dan mempertahankan
makanan atau pangan lokal sehingga identitas daerah tetap terjaga dan juga kepada tenaga
pengajar agar memberikan pemahaman yang baik dan menanamkan kesadaran kepada
seluruh mahasiswanya agar dapat mempertahankan setiap pangan lokal daerah masing-
masing agar tidak terkikis oleh perkembangan zaman.
9. 9. DAFTAR PUSTAKA · halokdi.blogspot.com/2013/11/kambose-makanan-khas-
masyarakat- muna.html. · deviraissa.wordpress.com/2012/07/09/kambewe.html. ·
asnafaiza.blogspot.com/2010/11/kabuto-makanan-khas-muna-sulawesi.html.

Sumber ; https://www.slideshare.net/septianbarakati/makalah-makanan-khas-kabupaten-muna
Makanan Khas Muna – Muna merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi
Sulawesi Tenggara dan sangat terkenal dengan keindahan wisata alamnya yang
mampu menarik perhatian banyak wisatawan. Kabupaten dengan ibukota Raha ini
memang bisa menjadi tempat wisata terbaik di Sulawesi Tenggara untuk menikmati hari
libur. Pasalnya, selain memiliki keindahan alam yang memukau, kabupaten ini juga
memiliki deretan kuliner yang bisa membuat lidahmu bergoyang. Nah, jika berencana
untuk berlibur ke Kabupaten Muna, berikut ini adalah makanan khas Muna yang wajib
untuk kamu coba.

1. Kambuse

jendelasultra.blogspot.com

Makanan khas Muna yang pertama wajib untuk kamu coba adalah Kambuse. Kambuse
adalah salah satu makanan pokok masyarakat Muna yang terbuat dari jagung putih
atau jagung biasa sebagai bahan dasarnya.

Biasanya Kambuse juga bisa dicampur dengan kacang merah agar terasa lebih sedap
dan bergizi. Kambuse ini juga sering dikenal sebagai Nasi Jagung khas Muna dan lebih
nikmat jika dinikmati bersama sayur bening dan ikan asin. Kambuse bisa kamu
temukan dengan mudah di warung-warung di Kabupaten Muna.
Nyari Kuliner Khas Di Muna? Ke Makanan Tradisional Raha Saja!

Sensasi Tenang Dan Sejuknya Pemandian Mata Air Fotuno Rete Di Muna

2. Katumbu

merahputih.com

Katumbu adalah salah satu makanan khas Muna yang cukup populer dan menjadi
favorit banyak orang di Kabupaten Muna. Katumbu merupakan salah satu sajian yang
terbuat dari jagung tua yang dicampur dengan gula putih atau gula merah serta garam.

Proses pembuatan Katumbu ini juga cukup sederhana, namun rasanya tentu sangat
luar biasa dan banyak disukai oleh masyarakat Muna juga wisatawan yang dating
kesana. Biasanya Katumbu disajikan dalam dua pilihan rasa, yaitu Katumbu dengan
cita rasa original dan Katumbu rasa gula merah atau yang sering disebut
dengan Katumbu Gola.
3. Kabuto

pikniktoday.com

Kabuto juga menjadi salah satu makanan khas Muna yang sayang sekali untuk kamu
lewatkan begitu saja. Kabuto adalah salah satu kuliner tradisional Muna yang dibuat
dari ketela pohon atau singkong sebagai bahan dasarnya.

Biasanya untuk menikmati Kabuto ini diberi tambahan dengan parutan kelapa saat
menikmatinya. Tak hanya itu, biasanya masyarakat Muna suka memakan Kabuto ini
dengan tambahan ikan asin. Meskipun terdengar unik, namun rasanya Kabuto ini bisa
membuat banyak orang ketagihan untuk mencicipinya lagi dan lagi.
4. Kasoami

republika.co.id

Dari banyaknya makanan khas Muna, mungkin Kasoami adalah kuliner yang paling
populer dan banyak dikenal. Sama halnya dengan Kabuto, Kasoami juga terbuat dari
ketela pohon atau singkong.

Kasoami ini adalah sajian khas Muna yang berbentuk seperti tumpeng atau kerucut.
Tak hanya di Kabupaten Muna, Kasoami ini juga bisa ditemukan dengan mudah di
kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara lainnya, seperti Kabupaten Wakatobi dan
Kabupaten Buton.
5. Tunuha

twitter.com

Selain Kasoami dan Kabuto, makanan khas Muna yang terbuat dari ketela pohon atau
singkong selanjutnya ada Tunuha. Tunuha ini merupakan salah satu makanan
tradisional yang masih populer dan banyak diminati oleh wisatawan.

Proses pengolahan Tunuha sendiri juga cukup sederhana, yaitu dengan mencampur
gula merah atau parutan kelapa. Kemudian dimasukkan dalam bambu atau tempurung
kelapa dan dibakar di dalam tanah hingga panas.

Tunuha sendiri merupakan Bahasa Muna yang memiliki arti pembakaran. Hal ini
dikarenakan sajian khas ini diolah dengan cara dibakar. Tunuha sendiri merupakan
camilan atau makanan ringan yang masih menjadi favorit banyak masyarakat Muna di
tengah banyaknya kuliner modern yang bermunculan. Sajian ini pun tidak
menggunakan bahan pengawet sehingga lebih sehat karena proses pembuatannya pun
dilakukan secar alami.
6. Kaparende

travel.detik.com

Makanan khas Muna yang wajib untuk kamu cicipi selanjutnya adalah Kaparende.
Kaparende ini merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Muna yang terbuat
dari ikan atau daging ayam.

Kaparende terkenal memiliki cita rasa yang sangat nikmat, meskipun begitu ternyata
sajian yang satu ini hanya menggunakan bumbu yang sederhana saja, bahkan kamu
bisa membuatnya sendiri di rumah. Siapkan daging ikan atau daging ayam, cabai,
garam, serai, penyedap rasa dan paling utama adalah daun kedondong sehingga
rasanya sangat nikmat.
7. Lapa-Lapa

tagar.id

Lapa Lapa juga menjadi salah satu makanan khas Muna yang banyak penggemarnya
karena rasanya yang sangat nikmat. Lapa Lapa adalah salah satu kuliner tradisional
Muna yang terbuat dari beras ketan sebagai bahan dasarnya.

Lapa Lapa memiliki bentuk yang mirip dengan ketupat, bedanya adalah cara
pengolahan dan bumbu yang digunakan sedikit berbeda dari ketupat. Biasanya Lapa
Lapa ini disantap dengan ikan asin dan sambal kaluku yang terbuat dari kelapa parut.
Proses pembuatan Lapa Lapa ini sendiri juga cukup sederhana, sesederhana
tampilannya yang dibalut dengan daun kelapa muda.

Lapa Lapa ini sendiri merupakan hidangan khas Suku Bugis yang identic dengan cita
rasa gurih. Biasanya Lapa Lapa ini menjadi sajian wajib saat Hari Raya Idul Fitri dan
menjadi sajian tradisional yang masih banyak diminati sampai saat ini.
8. Cucur

pikniktoday.com

Makanan khas Muna yang wajib untuk kamu coba selanjutnya adalah Cucur. Cucur
merupakan salah satu kue tradisional Muna yang sampai saat ini masih banyak
digemari meskipun sudah muncul berbagai jenis kue kekinian disana.

Cucur khas Muna ini merupakan sajian kue yang terbuat dari bahan dasar tepung beras
ketan yang dipadukan dengan gula merah serta santan. Maskipun masih banyak
peminat dari cucur khas Muna ini, namun tidak semua orang ternyata bisa
membuatnya, teruta untuk membentuk bulat dan berkelut pada bagian tengahnya. Kue
Cucur ini tak hanya bisa kamu temukan di Kabupaten Muna saja, namun juga di
Kabupaten Buton dan sekitarnya. Biasanya kue cucur ini disajikan pada acara-acara
penting seperti pernikahan, syukuran dan lainnya.
9. Kadada Katembe

dapurummahat.blogspot.com

Jika kamu pecinta sayuran, maka makanan khas Muna yang satu ini tentu wajib untuk
kamu cicipi. Kadada Katembe merupakan sayur bening khas Muna yang diolah dari
daun kelo sebagai bahan dasarnya.

Nama Kadada Katembe sendiri berasal dari Bahasa Muna yang memiliki arti sayur
bening. Daun Kelor memang menjadi salah satu jenis tanaman yang banyak ditemui di
Muna dan menjadi primadona dalam dunia masakan berbahan dasar sayuran. Daun
Kelor memang dikenal sangat menyehatkan bagi tubuh dan kaya akan manfaat. Untuk
itulah, Kadada Katembe ini menjadi salah satu kuliner Muna yang menyehatkan.
10. Kambewe

butonmagz.id

Makanan khas Muna yang terakhir adalah Kambewe. Sama halnya dengan Katumbu
dan Kambuse, Kambewe ini juga merupakan kuliner tradisional Muna yang terbuat dari
jagung sebagai bahan dasarnya.

Terdapat dua varian dari Kambewe yang bisa kamu coba, yaitu Kambewe Gola dan
Kambewe Kapute. Cita rasa kedua dari kedua Kambewe ini sebenarnya hamper sama
sama, bedanya hanyalah pada bahan campurannya saja. Kambewe Gola dibuat
dengan campuran gula merah sehingga memiliki rasa yang lebih manis, sementara
Kambewe Kapute dibuat dari jagung muda saja.

Itulah tadi 10 daftar makanan khas Muna yang wajib untuk kamu cicipi saat berlibur ke
Pulau Muna dan sekitarnya. Dijamin kamu pasti akan ketagihan saat mencobanya.

Sumber ; https://www.gotravelly.com/blog/10-makanan-khas-muna/
Kabuto, kambuse dan kolope merupkan makanan tradisional khas
suku Muna. Ketiga jenis makanan non beras tersebut bersumber dari
tanaman yang tumbuh subur di tanah Muna.

KABUTO

Kabuto merupakan salah satu makanan khas masyarakat Muna.

Panganan tardisional ini berbahan dasar ketela pohon (ubi kayu).


Cara mengolah ketela pohan (ubi kayu) menjadi kabuto cukup mudah.
Ketela pohon atau ubi kayu terlebih dahulu dikupas kulitnya lalu
dijemur hingga kering.

Ketela pohon atau ubi kayu yang sudah kering dipotong dengan
ukuran kecil lalu dicuci dan direbus hingga matang.

Biasanya kabuto dicampur dengan kelapa parut. Akan lebih nikmat jika
disantap dengan ikan asin.*

KAMBUSE

Kambuse/kambose adalah salah satu makanan pokok masyarakat


Kabupaten Muna. Makanan tradisional ini terbuat dari biji jagung
biasa (jagung putih) yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat
Muna.

Kambuse dikonsumsi dengan sayur bening dan ikan.


Cara memasak kambuse cukup mudah dan sederhana. Pertama-tama,
biji jagung kering direbus dalam panci berisi air secukupnya. Setelah
mendidih lalu ditambahkan kapur sirih sambil diaduk secara perlahan.

Jika jagung sudah berwarna putih kekuningan dan biji jagung


dianggap sudah lembek, maka panci diangkat dan ditiriskan. Setelah
itu biji jagung yang telah masak dicuci dengan air bersih beberapa kali
agar kapurnya hilang. Jika sudah bersih, kambuse telah siap disantap.*

KOLOPE

Kolope merupakan salah satu makanan tradisional atau makanan khas


masyarakat Muna.

Makanan ini berbahan dasar atau terbuat dari umbi hutan/gadung


yang beracun.
Dalam bahasa daerah Muna, umbi hutan yang tumbuh liar dengan
batang berduri, daun yang lebar, dan umbinya besar berbulu di hutan
disebut kolope.

Proses pembuatan umbi gadung ini menjadi makanan cukup sulit.


Sebelum dimasak, umbi gadung harus terlebih dahulu dihilangkan
racunnya dengan cara umbi gadung dikupas kulitnya, lalu diiris tipis-
tipis.

Setelah itu, irisan umbi gadung direndam dalam air mengalir selama
empat hari empat malam. Proses berikutnya adalah umbi gadung
‘dikucak’ dan dicuci bersih untuk selanjutnya dijemur. Setelah semua
proses tersebut dilakukan, kolope sudah dapat dikukus untuk
dikonsumsi.

Kolope biasanya dicampur dengan kelapa parut dan disantap bersama


sayur bening dan ikan kering atau ikan asin.*

Penulis : La Ode Muhammad Ramadan

Sumber ; https://formuna.wordpress.com/2017/06/11/kabuto-kambuse-dan-kolope/

Makanan Khas Muna


   Makanan Khas Daerah Muna

Daerah Muna memiliki beragam makanan khas yang dari dulu sudah menjadi makanan kesukaan
masyarakat Muna. Makanan dari Muna ini sebenarnya memiliki kesamaan dengan makanan-makanan
dari daerah lain di Sulawesi Tenggara, mulai dari bahan yang digunakan, cara pembuatannya maupun
cara mengonsumsinya. Walaupun demikian, tetap saja ada suatu ciri yang membedakannya dengan
daerah-daerah lain. Berikut ini adalah makanan khas dari daerah Muna:

1. Kabuto
Pada pembuatan kabuto ini dimulai dari ubi yang dikupas kemudian
dikeringkan selama tiga hari di bawah sinar matahari sehingga memperoleh produk dalam keadaan
setengah kering, dilanjutkan dengan fermentasi semalam dan dikeringkan kembali. Proses selanjutnya
adalah memotong kecil-kecil ubi yang dikeringkan, kemudian direndam selama 6 jam dan dimasak
dengan cara direbus atau dikukus selama 30 menit. Kabuto yang telah siap disantap dapat bertahan
selama satu 12 jam dan untuk memperpanjang daya simpannya, maka dilakukan pemanasan kembali.

            Kabuto ini biasa dicampur dengan parutan kelapa saat dikonsumsi oleh masyarakat Muna. Selain
itu, masyarakat juga lebih suka mengonsumsi kabuto ini dengan ikan asin. Sehingga saat mengonsumsi
kabuto tanpa parutan kelapa dan ikan asin akan terasa kurang.

                                                           

            2. Kambuse

Kambuse merupakan makanan tradisional masyarakat Muna. Makanan ini


terbuat dari jagung putih yang sudah tua dan biasa juga disebut sebagai nasi jagung. Makanan ini tebuat
dari biji jagung yang direbus dalam larutan air kapur mendidih selama 2-3 jam. Setelah itu buang air
kapur dan mencucinya dengan air bersih. Kemudian proses terakhir adalah memasak ulang biji jagung
dan bisa juga dicampur dengan kacang merah secukupnya agar lebih sedap dan bergizi. Kambuse ini
akan lebih sedap jika dimakan dengan sayur bening  serta ikan asin.

            3. Katumbu
 Makanan yang terbungkus oleh kulit jagung ini juga merupakan salah satu
makanan khas dari suku muna. Bahan dasar dari katumbu ini adalah jagung  tua yang telah dimasak yang
kemudian dicampur dengan kapur, setelah itu dicuci hingga bersih, kemudian ditumbuk atau digiling,
setelah itu campurkan dengan air secukupnya, tambah garam seperlunya, santan, dan gula merah.
Kemudian masukkan kedalam kulit jagung, katumbu pun siap di hidangkan.   

            4. Kambewe

 Kambewe merupakan salah satu makanan khas dari suku muna yang
berbahan dasar dari jagung muda yang telah di sisir dan ditumbuk halus, air kelapa, parutan gula

merah, garam, dan kulit jagung. Adapun cara pembuatan kambewe ini yaitu dengan mencampur jagung
yang telah ditumbuk halus dengan air kelapa, gula merah,dan garam yang kemudian ditumbuk sampai
halus. Setelah itu ambil adonan sebanyak dua sendok makan dan meletakkannya diatas selembaran kulit
jagung, bungkus, serta lipaat kedua ujung kulit jagung tersebut. Setelah itu dikukus hingga matang kira-
kira 20 menit, kambewe pun siap disajikan.

            5. Kasoami

Kasoami merupakan makanan tradisional yang paling terkenal di Sulawesi


Tenggara. Makanan ini juga cukup terkenal di daerah Muna. Kasoami memiliki bahan dasar ubi kayu
yang dikupas dan kemudian diparut dan diperas sehingga terpisah antara air dan ampasnya. Setelah
terpisaah antara ampas (tepung kaopi) dan air ini, kita dapat membuat kasoami dengan cara mengukus
ampas ubi kayu selama 30-40 menit tergantung dari ukuran.

            6. Kadada Katembe


   Makanan yang berbahan dasar dari daun kelor ini merupakan salah satu
makanan khas suku muna. cara pembuatan dari kadada katembe ini yaitu dengan memasakn air terlebih
dahulu, setelah mendidih masukkan daun kelor yang telah dibersihkan, kemudian satu atau dua menit
masukkan garam,dan bumbu penyedap rasa contohnya ajino moto kedalam masakan. Setelah beberapa
menit makanan diangkat dan siap untuk dihidangkan.  

            7. Kaparende

 Kaparende merupakan salah satu makanan faforit suku muna yang berbahan
dasar ikan dan ayam. Cara pembuatan dari kaparende ikan adalah dengan memasukan ikan dalam panci
yang berisi air yang mendidih, kemudian masukan garam, ajino moto, asam dan bahan-bahan lain sesuai
selera. Setelah itu di masak sampai matang sekitarn 30 menit. Ikan kaparende siap untuk di hidangkan.

Sedangkan cara memasak ayam kaparende tidak menggunakan berbagai


macam bumbu dapur seperti yang terlihat pada daerah lain. Bahan-bahannya hanya terdiri dari daging
ayam segar, garam secukupnya, penyedap rasa, cabai, dan yang paling utama adalah daun  kedondong.

8. Tunuha
Tunuha ini berasal dari ubi kayu yang diparut dan dicampur dengan gula
merah dan biasa juga dicampur parutan kelapa. Setelah itu, campuran dari bahan makanan ini
dimasukan dalam bambu atau tempurung kelapa yang ditutupi daun pisang dan kemudian disimpan
dalam tanah yang telah sengaja digali dan ditutupi dengan batu yang telah dibakar hingga panas dalam
waktu beberapa jam hingga masak.

9. Cucur

Cucur terbuat dari tepung beras ketan, gula merah dan santan. Uniknya
makanan ini tidak semua orang dapat membuatnya. Untuk membentuk bulat dan berkelut pada
tengahnya, harus menggunakan keahlian khusus. Makanan ini biasanya disajikan pada perkawinan atau
syukuran.

Sumber ; http://pebipebriansah77.blogspot.com/p/makanan-khas.html

Anda mungkin juga menyukai