Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN

PRAKTIKUM MANDIRI KULINER BERGIZI BERBASIS


BUDAYA MAKANAN KHAS DAERAH GORONTALO DAN
SULAWESIH TENGAH

OLEH
ALGIFARI A. HAMID (811418036)
KELAS C-4

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan
rahmatnya sehingga tugas Laporan Kuliner Bergizi Berbasis Budaya dapat
terselesaikan yang berjudul “Makanan khas daerah Gorontalo dan Sulawesih
Tengah”.
Adapun tujuan dari pembuatan Laporan ini ialah untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan kepada kami sebagai
Mahasiswa program Jurusan Kesehatan masyarakat Fakultas olahraga dan
kesehatan Universitas negeri gorontalo.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari cara penulisan
maupun isi dari laporan ini, karenanya kami siap menerima baik kritik maupun
saran dari dosen pembimbing dan pembaca demi tercapainya kesempurnaan
dalam pembuatan berikutnya.
Semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa melimpahkan berkat dan
bimbingannya kepada kita semua. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Gorontalo, April 2020

Penulis
ALGIFARI A. HAMID
811418036

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1


B. Tujuan Praktikum ............................................................................... 2
C. Manfaat Praktikum ............................................................................. 3

BAB II DASAR TEORI ............................................................................... 4

A. Definisi Makanan Tradisional ............................................................ 4


B. Penggolongan Zat Gizi ....................................................................... 6

BAB III METODE PRAKTIKUM ........................................................... 10

A. Waktu dan Tempat pelaksanaan....................................................... 10


B. Alat dan Bahan ................................................................................. 10
C. Langkah-Langkah Pelaksanaan ........................................................ 12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 15

A. Hasil ................................................................................................. 15
B. Pembahasan ..................................................................................... 16

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 22

A. Kesimpulan ...................................................................................... 22
B. Saran ................................................................................................ 24

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 25

LAMPIRAN................................................................................................ 26

1. Rekapan Bahan dan Harga ............................................................... 26


2. Nilai Gizi .......................................................................................... 28
3. Dokumentasi .................................................................................... 31

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak pengalaman membuktikan bahwa dalam melakukan penilaian
konsumsi makanan banyak terjadi bias tentang hasil yang diperoleh. Hal
ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: ketidaksesuaian dalam
menggunakan alat ukur, waktu pengumpulan data yang tidak tepat,
instrumen tidak sesuai dengan tujuan, ketelitian alat timbang makanan,
kemampuan petugas pengumpulan data, daya ingat responden, daftar
komposisi makanan yang digunakan tidak sesuai dengan makanan yang
dikonsumsi responden dan interpretasi hasil yang kurang tepat.
Menurut Peel (Chandra, 2013) makanan merupakan bagian kunci
kebudayaan suatu negara dan makan bersama memberikan kedekatan.
Definsi tersebut yang membawa kuliner menjadi salah satu budaya dan jati
diri bangsa yang perlu dilestarikan. Masakan Indonesia merupakan suatu
bentuk pencerminan terhadap beragam budaya dan tradisi dari masing-
masing pulau yang berada di sepanjang gugusan Sabang hingga Marauke.
Masakan Indonesia juga memegang peranan penting dalam budaya
nasional Indonesia, secara umum makanan-makanan ini memiliki cita rasa
yang khas serta kaya akan bumbu yang berasal dari rempah-rempah yang
berkualitas tinggi khas Indonesia. Makanan merupakan kebutuhan pokok
manusia, selama penduduk dunia masih ada maka kebutuhan akan
makanan akan tetap ada. Dunia kuliner semakin populer terutama yang
berasal dari luar daerah bahkan luar negeri dan informasi pun cepat
menyebar melalui media sosial. Semua itu membuat orang di daerah-
daerah tertentu lebih mengenal masakan dari luar daerahnya sendiri dari
pada masakan khas daerahnya. Oleh karena itu, makanan khas daerah
harus tetapi dilestarikan agar bisa terus ada seiring dengan perkembangan
jaman

1
Makanan tradisional merupakan wujud budaya yang berciri kedaerahan,
spesifik, beraneka macam dan jenis yang mencerminkan potensi alam daerah
masing-masing. Makanan tidak hanya sebagai sarana untuk pemenuhan
kebutuhan gizi seseorang. Makanan juga berguna untuk mempertahankan
hubungan antar manusia, simbol identitas suatu masyarakat tertentu, dan
dapat pula dijual dan dipromosikan untuk menunjang pariwisata yang dapat
mendukung pendapatan suatu daerah (Endang, dkk, 2013).
Makanan khas daerah merupakan aset wisata bagi suatu daerah dan
mempunyai peranan penting sebagai daya tarik wisatawan. Juga merupakan
kekayaan bangsa di bidang kuliner. Pengembangan makanan daerah kini
semakin pesat dan semakin banyak ragam makanan yang muncul dan bahkan
menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Gorontalo adalah salah satu Provinsi di
Sulawesi yang diresmikan pada tahun 2000. Memiliki Ibukota bernama
Gorontalo atau dikenal juga dengan sebutan Hulontalo serta julukan Kota
Serambi Madinah, Gorontalo memiliki kekayaan budaya yang menarik. Salah
satunya adalah kekayaan kuliner tradisional Gorontalo. Dengan bumbubumbu
khas dan bahan-bahan yang ada di daratan Gorontalo, makanan khas
Gorontalo tentu memiliki cita rasa yang wajib Toppers jelajahi.Gorontalo
merupakan salah satu daerah penghasil Jagung di Nusantara. Tak heran
banyak pangan asal Gorontalo yang menggunakan jagung sebagai bahan
utamanya, seperti Binte Biluhuta. Serta provinsih sulawesih tengah juga
merupakan provinsih yang mempunyai banyak kebudayaan yang menarik
baik dari adat istiadat samapai dengan makanan khas di antaranya yaitu
kuliner tradisional sup kaledo, ambal serta tombouat dan masih banayak lagi
si seluruh wilayah sulawesih tengah menyimpan beragam adat istiadat
terkhusus adalah makanan tradisional.

B. Tujuan Praktikum
Mengetahui Jenis-jenis Makanan Khas Daerah Gorontalo dan Sulawesih
Tengah Berserta Cara Pembuatan dan Penyajiannya

2
C. Manfaat Praktikum
Dengan adanya praktikum ini Mahasiswa dapat mengetahui cara
membuat aneka makanan khas Gorontalo seperti Lalampa dan Tilinanga serta
makanan khas Sulawesih Tengah yaitu Tombouat, Utan kacang panjang
tamati sumit (sayur kacang panjang tomat tumis) dan kue Taba.

3
BAB II

DASAR TEORI

A. Pengertian Makanan Tradisional


Makanan Tradisional adalah makanan asli atau khas daerah tertentu di
Indonesia dimana dalam proses pengolahannya sangat dikuasai oleh
masyarakat di daerah tersebut, serta cita rasanya sangat sesuai dengan
masyarakat setempat yang mempunyai kandungan gizi yang masih bersifat
alami. Karena proses pengolahan serta cita rasanya sangat enak dan unik,
bahkan makanan ini bisa dijadikan tolak ukur ciri khas suatu daerah. Bagi
masyarakat indonesia umumnya amat diyakini khasiat, aneka pangan
tradisional, seperti tempe, tahu, bawang putih, madu, temulawak, gado-gado,
kacang hijau, ikan laut, ikan darat dll. Karna disamping khasiat, makanan
tradisional indonesia juga mengandung segi positif yang lain seperti: bahan-
bahan yangalami bergizi tinggi sehat dan aman, murah dan mudah didapat
sesuai dengan selera masyarakat sehingga diyakini punya potensi yang baik
sebagai makanan.
Makanan tradisional merupakan wujud budaya yang berciri kedaerahan,
spesifik, beraneka macam dan jenis yang mencerminkan potensi alam daerah
masing-masing. Makanan juga berguna untuk mempertahankan hubungan
antar manusia, simbol identitas masyarakat tertentu,dan dapat pula dijual dan
dipromosikan untuk menunjang pariwisata yang dapat mendukung
pendapatan suatu daerah (Endang, dkk,2003).
Kuliner merupakan sesuatu yang berhubungan erat dengan
masakmemasak serta mengkonsumsi. Dalam pengembangannya penggunaan
istilah kuliner digunakan untuk berbagai makam kegiatan, seperti seni kuliner
yaitu seni persiapan, memasak dan penyajian makanan, biasanya dalam
bentuk makanan, ada juga wisata kuliner yaitu bepergian untuk memperluas
wawasan mengenai makanan baik itu masakan daerah, masakan asing
ataupun masakan lainnya.

4
Harris dan Moran (1982) mengemukakan bahwa “cara memilih,
menyiapkan dan memakan makanan sering berbeda antara budaya yang satu
dengan budaya yang lainnya”. Makanan adalah salah satu karakteristik
budaya. Dalam berbagai kebudayaan di dunia menurut Koentjaraningrat.
Makanan dapat dilihat dari cara memasak dan cara penyajiannya. Mungkin
bahan mentahnya sama, tetapi dalam cara memasak dan penyajiannya
berbeda dan mungkin namanya pun berbeda. Mengubah cara makan
seseorang dari kelompok budaya satu ke kelompok budaya lainnya tidaklah
mudah, meskipun bahan mentahnya sama tetapi kalau cara pengolahannya
berbeda akan berbeda pula rasanya, dan belum tentu seseorang dari budaya
lain bersedia makan. Makanan dalam kebudayaan terdiri dari:
1. Makanan utama contohnya beras, jagung atau sagu.
2. Makanan tambahan contohnya ikan, banyak digunakan oleh kelompok
etnik di luar Jawa.
Makanan khas Gorontalo mempunyai nilai gizi yang sangat tinggi, baik
karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral (contoh pada binthe
biluhuta, pilitode, ilahe, kua bugis,tiliaya, kue kerawang, dll).Apabila kita
lihat komposisi zat-zat gizi yang tinggi dandihubungkan dengan aktivitas
yang dilakukan, dapatlah diartikan bahwa orang Gorontaloadalah kelompok
orang yang senang bekerja keras. Ini masih dapat ditemukan padakebiasaan
para petani di Gorontalo yang berangkat ke sawah atau ladang setelah sholat
subuh, kembali untuk sholat dzuhur dan kemudian dilanjutkan lagi, kembali
ke rumah pada saat sebelum sholat maghrib. Kebiasaan kerja seperti ini yang
dapat menyebabkanterjadinya keseimbangan aktivitas tubuh dengan jumlah
energi yang dikonsumsi setiap hari. Banyak orang Gorontalo yang sudah
berumur 60 tahun ke atas mengatakan bahwa orang tua mereka, bahkan kakek
mereka, dapat mencapai umur lebih tua dari mereka. Bukankah saat itu masih
terbatas pelayanan kesehatan?; bukankah mereka sering melakukan perilaku
buruk seperti merokok?; bukankah mereka belum menggunakan zat-zat
kimiawi sebagai bahan penambah citarasa dalam makanan?; bukankah
mereka minum air yang diambil dari sumur atau sungai? bukankah banyak

5
minuman sadapan yang diminum seperti dari pohon enau?; bukankah mereka
belum tersentuh oleh pelayanan kesehatan dll.
Banyak riset yang mengatakan bahwa mengkonsumsi makanan yang
alami dan sehat serta seimbang dengan aktivitas sehari-hari akan mencegah
terjadinya berbagai penyakit baik infeksi maupun degeneratif. Faham
kesehatan seperti ini masih terbatasdiketahui oleh masyarakat yang kadang
kala menyatakan bahwa kesehatan hanya identic dengan sakit. Kesehatan
hanya akan berarti ketika sedang sakit dan pada saat sakit oranghanya berfikir
bagaimana mendapatkan obat atau disuntik. Mengapa pada saat sehat
orangtidak berfikir atau melakukan tindakan yang bertujuan untuk
mempertahankan danmeningkatkan status kesehatannya sehingga lebih
berproduktifitas
B. Penggolongan Zat Gizi
Zat gizi dibagi ke dalam tiga golongan berdasarkan fungsinya,
diantaranya zat tenaga (karbohidrat dan lemak), zat Pembangun (protein dan
mineral), zat Pengatur (mineral, vitamin, dan air). Sedangkan macam - macam
zat gizi terdiri dari: karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pembentukan fisik dan
terjadinya gangguan kecerdasan, menurunkan produksifitas kerja, menurunkan
daya tahan tubuh serta meningkatkan angka kesakitan dan kematian tinggi
(Nurhaedah, dkk, 2013). Konsumsi pangan merupakan faktor utama untuk
memenuhi kebutuhan gizi yang selanjutnya bertindak menyediakan energi
bagi tubuh, mengatur proses metabolisme, memperbaiki jaringan tubuh serta
untuk pertumbuhan (Soekirman, 2000).
Berdasarkan kebutuhan Zat Gizi dibagi menjadi 2 kelompok Besar yaitu
diantaranya :
1. Zat Makro
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan nama kelompok Zat-zat oeganik yang
mempunyai strutur molekul yang berbeda-beda walaupun terdapat
persamaan dan sudut kimia dan fungsinya. Karbohidrat mempunyai

6
peranan yang penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan,
misalnya rasa, warna, tekstur dan lain-lain. Karbohidrat pada makanan
dikelompokkan menjadi tiga : Monosakarida (Karbohidrat paling
sederhana), Disakarida (gabungan antara dua monosakarida), dan
Polisakarida. Fungsi Karbohidrat :
1) Sebagai sumber energi bagi kebutuhan sel-sel jaringan dalam Tubuh
2) Membantu proses metabolisme lemak dan protein
3) Berguna untuk pencernaan dalam memperlancar defekasi

b. Lemak
Lemak disebut juga Lipid , adalah suatu Zat yang kaya akan energi.
Secara Klinis, Lemak yang Penting yaitu : Kolesterol (komponen utama
struktur selaput sel dan merupakan utama sel otak dan syaraf),
Trigliserda (suatu ester gliserol yang terbentuk dari tiga asam lemak dan
gliserol), Fosfolpid (ganumgam antara osfat dan lipid), Asam Lemak
(yang dibagi lagi berdasarkan ikatan rangkap yang terkandung
didalamnya yaitu : Asam lemak jenuh dan Asam lemak tidak jenuh).
Fungsi Lemak :
1) Sebagai sumber energy
2) Merupakan bahan baku hormone
3) Membantu transport vitamin yang larut dalam lemak
4) Sebagai bahan insulasi terhadap suhu
5) Sebagai pelindung organ-organ tubuh bagian dalam
c. Protein
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian
terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh protein, separuhnya
ada dalam otot, seperlima didalam tulang dan tulang rawan,
sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya didalam jaringan lain dan
cairan tubuh. Fungsi Protein :
1) Sebagai bahan bempentuk enzim
2) Alat pengangkat dan alat penyimpan

7
3) Penunjang mekanis
4) Pengendalian pertumbuhan
5) Media perambatan inpuls saraf

2. Zat Gizi Mikro


a. Vitamin
Vitamin merupakan suatu molekul organic yang sangat diperlukan oleh
tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Ada
dua golongan vitamin yaitu : Vitamin yang larut dalam lemak (Vit A,D
E, dan K), dan Vitamin larut dalam air (vit B kompleks dan vit C).
Fungsi Vitamin : Vitamin memiliki fungsi yang spesifik sesuai dengan
fungsi spesifik sebagai biokatalisator atau sebagai koenzim
b. Mineral
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagai enzim dan
sangat penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah
air dalam bobot tubuh. Mineral doklarifikasikan kedalam dua yaitu :
mineral makro diantaranya kalsium, fosfor, kalium, sulfur, natrium, dan
magnesium. Sedangkan Mineral mikro diantaranya besi, seng, selenium,
mangan, tembaga, iodium, molybdenum, cobalt, chromium, silkon,
vanadium, nikel, arsen, dan flour. Fungsi Mineral :
1) Sebagai komponen utama tubuh (structure element) atau penyusun
kerangka tulang, gigi, dan oto-otot
2) Sebagai unsur dalam cairan tubuh atau jaringan sebagai elektolit
3) yang mengatur tekanan osmosis, mengatur keseimbangan asam basa
dan permeabilitas membran.
4) Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzim dan hormon.
c. Air dan Elektrolit
Air merupakan komponen kimia utama dalam tubuh. Ada 3 komponen
air dalam tubuh, yaitu air intraseluler pada mebran sel, air intravaskuler
dan air instraseluler atau ekstravaskuler pada dinding vaskuler. Dua

8
komponen air yang terakhir disebut juga Cairan ekstraseluler. Fungsi
Air :
1) Pelarut Zat Gizi
2) Fasilitator pertumbuhan
3) Sebagai katalis reaksi biologis
4) Sebagai pelimas
5) Sebagai pengatur suhu tubuh
6) Sebagai sumber mineral bagi tubuh.

9
BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Praktikum ini dilaksanakan mulai hari senin sampai hari selasa, 20-21
April 2020 yang bertempat di rumah sendiri yakni di desa Konamukan,
Kabupaten Buol, Sulawesih Tengah.
B. Alat dan bahan
Makanan Khas Gorontalo
1. Lalampa
NO ALAT BAHAN
1 Panci Beras pulut
2 Kompor Santan
3 Timbangan Ikan tongkol
4 Bulu Garam
5 Loyang Bawang Merah
6 Daun pisang Bawang putih
7 Daun pandan Rica
8 Ulekan Air
9 Spatula

2. Tilinanga
NO ALAT BAHAN
1 Panci Ikan rumah-rumah
2 Kompor Minyak goreng
3 Timbangan Bawang merah
4 Pisau Bawang putih
5 Baskom Tomat
6 Ulekan Jeruk nipis
7 Rica

10
8 Garam
9 Penyedap rasa

Makanan khas Sulawesih Tengah


1. Tombouat
NO ALAT BAHAN
1 Panci Lemak, hati dan ampela ayam
2 Kompor Tepung sagu
3 Timbangan Bawang merah
4 Pisau Bawang putih
5 Baskom Tepung terigu
6 Wajan Rica
7 Spatula Lada
8 Ulekan Garam
9 Air

2. Utan kacang panjang tamati sumit (sayur kacang panjang tomat tumis )
NO ALAT BAHAN
1 Panci Kacang Panjang
2 Kompor Minyak goreng
3 Timbangan Bawang Merah
4 Pisau Bawang Putih
5 Baskom Tomat
6 Ulekan Lengkuas
7 Spatula Rica

11
3. Taba
NO ALAT BAHAN
1 Wajan Tepung terigu
2 Kompor Minyak goreng
3 Timbangan Kelapa parut
4 Baskom Air
5 Gula pasir

C. Langkah-Langkah Pelaksanaan
1. Lalampa
a. Rendam beras pulut dalam air dingin selama 2 jam. Tiriskan.
b. Kukus beras pulut bersama daun pandan hingga setengah matang.
Angkat.
c. Didihkan santan dengan garam.
d. Tuangkan santan mendidih ke dalam nasi pulut kukus, aduk sampai
santan habis terhisap
e. Kukus kembali selama 30 menit hingga matang. Angkat.
f. Isian: haluskan rica, bawang merah bawang putih menggunakan ulekan
dan spatula sampai halus, Tumis bumbu halus hingga wangi.
Masukkan ikan tongkol yang sudah di cabik kecil dan bumbu yang
sudah dihaluskan. Aduk hingga rata.
g. Tuangi santan,masak hingga benar-benar kering. Angkat.
h. Ambil selembar daun pisang.
i. Kemudian nasi pulut cetak menggunakan bulu.
j. Taruh 1 sdm ikan tongkol yang sudah di tumis ke nasi pulut isi di
tengahnya.
k. Gulung hingga padat dan rapi, semat kedua ujungnya dengan lidi.
l. Panaskan wajan datar olesi sedikit minyak.
m. Masak bungkusan hingga daun pisangnya mengering dan aromanya
wangi.
n. Angkat. Dan lalampa siap untuk disajikan.

12
2. Tilinanga

a. Bersihkan ikan dan beri perasan air jeruk nipis untuk mengurangi
lendir dan bau amis. Cuci bersih dan tiriskan.
b. Panaskan minyak di wajan dan masukan ikan ke wajan untuk di
goring
c. Goreng ikan sampai kedua sisinya kering/matang dan berwarna
kuning keemasan.dan angkat
d. Ulek bawang putih, bawang merah, rica dan garam sampai halus.
e. Tambahkan penyedap rasa
f. Tiriskan tomat sesuai selera
g. Kemudian panaskan minyak dan masukan bumbu tersebut dan ratakan
setelah itu masukan ikan yang sudah digoreng tadi kedalam bumbu
yang sedang di tiriskan.
h. Angkat ikan dan siap disajikan

3. Tombouat
a. Rebus hati ayam, ampela dan lemak ayam dalam 500 ml air sampai
matang, tiriskan lalu potong-potong sesuai selera,
b. Ulek bawang merah, bawang putih, lada dan rica hingga halus
(sisihkan)
c. Bumbu yang sudah dihaluskan kemudian dicampur dengan potongan
hati ayam, aduk dengan menambahkan sedikit demi sedikit sagu dan
dicampurkan dengan air kaldu hingga tercampur rata
d. Panaskan wajan, masukkan adonan kedalam wajan hingga adonan
berubah menjadi seperti bubur, angkat lalu dinginkan.
e. Adonan yang ada kemudian dibungkus menggunakan daun pisang, di
bungkus seperti membuat lalampa, lalu siap dibakar hingga matang.
f. Angkat tombouat siap disajikan

4. Utan kacang panjang tamati sumit (sayur kacang panjang tomat tumis )

13
a. Cuci sayur kacang panjang sampai bersih dan potong-potong kecil
b. Haluskan bawang merah, bawang putih dan rica sampai halus dan
tambahkan tomat yang di sudah ditiriskan
c. Panaskan minyak lalu tumis bumbu hingga harum.
d. Tambahkan lengkuas, dan garam dan aduk hingga rata.
e. Masukkan kacang panjang ke dalam bumbu dan aduk-aduk.
f. Tumis hingga kacang panjang layu dan empuk.
g. Agar lebih cepat matang dan empuk, tambahkan sedikit air.
h. Tunngu sampai benar-benar matang lalu angkat
i. Utan kacang panjang tamati sumit siap untuk disajikan

5. Taba
a. Siapkan tepung terigu dua kaleng yang sudah di saring kemudian
campur dengan air
b. Tambahkan kelapa parut sesuai selera aduk hingga rata
c. Panaskan minyak goreng kurang lebih dua sendok makan
d. Masukan adonan yang sudah tercampur tersebut ke wajan dan ratakan
secara tipis di panci
e. Kemudia balik lagi adonan tadi agar matangnya sama
f. Setelah itu angkat dinginkan kemudian iris sesuai selera dan
tambahkan gula pasir di atasnya dan gulung
g. Taba siap untuk di sajikan

14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Lalampa

2. Tilinanga

3. Tombouat

15
4. Utan kacang panjang tamati sumis

5. Taba

B. Pembahasan
1. Lalampa
Lalampa adalah sejenis lemper yang diisi dengan ikan tongkol,
yang kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dibakar hingga
harum. Bahan dasar pembuatan lalampa, antara lain beras ketan atau
pulut, garam, daun pandan, santan, ikan tongkol, dan bumbu halus.
Sebelum dibakar, lalampa akan diolesi terlebih dulu dengan minyak
sayur. Inilah yang membuat lalampa jadi lebih istimewa. Aromanya pun
terasa lebih kuat dan meresap hingga ke dalam.

Kandungan gizi dalam Lalampa


Nilai Gizi
Zat gizi Total Perporsi

16
Energi ( kal) 1,440.50 225.13
Protein (gr) 910.30 17.03
Lemak (gr) 700.40 100.85
KH (gr) 1,100.00 353.50
Vit A (SI) 225.00 62.25
Vit B1 (mg) 1.55 0.38
Vit C ( mg) 5.00 1.50
Calsium ( mg) 98.00 24.50
Fosfor (mg) 984.50 293.63
Ferum (mg) 14.90 3.23
Natrium (mg) 262.30 62.83
Kalium (mg) 742.00 187.50

Dari tabel kandungan gizi dalam lalampa di atas dapat d lihat


bahwa kandungan karbohidrat dan protein lebih tinggi yaitu 1,100.00
yang baik untuk tubuh sebagai sumber energy dan meningkatkan
system kekebalan tubuh serta memelihara jaringan pada tubuh manusia.
2. Tilinanga
Tilinanga atau ikan goreng merupakan makanan khas daerah
gorontalo yang sering di sajikan sebagai lauk pauk makanan pokok
suatu rumah tangga. Dalam memasak tilinanaga yaitu pertama ikan
dibersihkan terlebih dahulu, kemudian tiriskan sesuai dengan selera.
Kemudian di goreng Setelah itu tumis rempah-rempah aduk hingga rata,
masukkan ikan yang sudah di goreng, aduk bumbu bersama ikan dan
ikan siap untuk disajikan.
Kandungan gizi dalam tilinanga
Nilai Gizi
Zat Gizi
Total Perporsi
Energi (kal) 1,150.00 442.50

17
Protein (gr) 900.20 220.80
Lemak (gr) 55.30 19.08
KH (gr) 10.00 2.75

Vit A (SI) 262.00 2,125.00


Vit B1 (mg) 2.70 0.33
Vit C (mg) 265.00 57.52
Kalsium (mg) 865.00 180.258
Fosfor (mg) 2,721.00 677.65
Ferum (mg) 17.00 5.10
Natrium (mg) 519.50 175.88
Kalium (mg) 205.00 145.26

Dari tabel kandungan gizi dalam tilinanga dapat di lihat bahwa


kandungan protein dan energi lebih tinggi yaitu 900.20 yang baik untuk
menambah energi yang dibutuhkan tubuh agar bisa beraktivitas dan
menjalankan fungsinya dengan baik serta meningkatkan sistem kekebalan
tubuh.
3. Tombouat
Tombouat adalah kuliner khas daerah Buol, Sulawesi Tengah.
Kuliner ini terbuat dari sagu sebagai bahan dasar dicampur dengan lemak
kulit ayam serta daging ayam Untuk proses masaknya pun terbilang cukup
mudah. Sagu sebagai bahan dasar utama kuliner tradisional Buol ini,
terlebih dahulu direndam di air. Selanjutnya, lemak ayam diiris kecil-kecil
lalu dicampur bumbu masakan, di antaranya bawang putih, bawang merah
dan untuk menambah cita rasa masakan Tombouat ini, biasanya
ditambahkan rica. Saat seluruh rempahnya telah bercampur dan air yang
menjadi wadah memasak sagu sudah mendidih, kemudian dicampur
menjadi satu lalu diaduk hingga sagunya mengeras. Selanjutnya dibungkus
dengan menggunakan daun pisang kemudian di bakar.

18
Kandungan gizi dalam tombouat
Nilai Gizi
Zat Gizi
Total Perporsi
Energi (kal) 1,130.00 322.50
Protein (gr) 1.200.20 520.80
Lemak (gr) 600.30 200.08
KH (gr) 575.00 100.75

Vit A (SI) 62.00 12.00


Vit B1 (mg) 2.60 0.23
Vit C (mg) 265.00 57.52
Kalsium (mg) 543.00 180.58
Fosfor (mg) 1,121.00 557.65
Ferum (mg) 27.00 5.10
Natrium (mg) 319.50 165.88
Kalium (mg) 209.00 158.26

Dari tabel kandungan gizi dalam tombouat dapat di lihat bahwa


kandungan protein lebih tinggi yaitu 1.200.20 yang baik untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh da memberi struktur tubuh serta
memelihara jaringan tubuh manusia.

4. Utan kacang panjang tamati sumit (sayur kacang panjang tomat tumis )
Kacang panjang merupakan salah satu sayuran yang mudah dijumpai.
kacang panjang juga merupakan makanan khas kabupaten buol yang di
masak tumis maupun asam dan bisa di campur dengan sayuran lain sesuai
selera Tidak hanya dimasak menjadi olahan yang enak, namun kacang

19
panjang Adapun manfaat dari kacang panjang di antaranya bisa menjaga
kesehatan jantung, menurunkan risiko kanker, menambah darah, hingga
menambah stamina.
Kandungan gizi dalam Utan kacang panjang tamati sumit (sayur
kacang panjang tomat tumis)
Zat Gizi Nilai Gizi
Total Perporsi
Energi (kal) 1,250.00 362.50
Protein (gr) 101.20 12.80

Lemak (gr) 50.30 15.08


KH (gr) 119.00 79.75

Vit A (SI) 315.00 2,325.00


Karbohidrat (gr) 3,99 0.43

Sodium (mg) 384 67.50


Kalium (mg) 4,205.00 187.25

Dari tabel kandungan gizi dalam sayur kacang panjang tomat tumis
dapat di lihat bahwa kandungan vitamin A lebih tinggi yaitu 315.00 yang
baik untuk meningkatkan kesehatan mata, memperkuat imun tubuh serta
menjaga kesehatan tulang.
5. Taba
Taba adalah kue khas daerah kabupaten Buol Sulawesi Tengah.
Kue ini memiliki cita rasa yang khas karena dicampur dengan kelapa parut
rasanya yang manis membuat kue ini banyak disukai oleh masyarakat
kabupaten Buol karena untuk camilan sehari-hari dan juga sangat mudah
untuk di buat. Yaitu dengan tepung terigu yang di campur dengan air dan
di tambahkan parutan kelapa kemudian di aduk sampai rata dan adonan
tersebut masukan kedalam wajan yang sudah dipanaskan minyak goreng

20
dan ratakan setelah itu balik agar matangnya merata dan angkat dan
tambahkan gula pasir sesuai selera.
Kandungan gizi dalam Taba
Nilai Gizi
Zat Gizi
Total Perporsi
Energi (kal) 315.00 73.65
Protein (gr) 5.60 1.22
Lemak (gr) 104.00 9.82
KH (gr) 227.00 40.80
Kalsium (mg) 122.00 32.12
Fosfor (mg) 119.00 23.26
Ferum (mg) 2.37 0.12
Natrium (mg) 12.41 0.78
Kalium (mg) 167.00 62.11

Tabel kandungan gizi dalam lalampa di atas dapat d lihat bahwa


kandungan karbohidrat dan energi lebih tinggi yaitu 227.00 yang baik
untuk tubuh sebagai sumber energi.

21
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Indonesia adalah negara yang kaya akan ragam budayanya. di
Indonesia ada 34 provinsi. Banyaknya provinsi di Indonesia tentunya
membuat kebiasaan masyarakatnya pun juga berbeda. Bahasa khas, pakaian
khas, dan makanan khas tiap provinsi berbeda. Pada laporan ini membahas
menegenai makanan khas Gorontalo dan Sulawesih Tengah dimana makanan
khas dari kedua daerah tersebut mempunyai kemiripan yang hampir sama dan
mempunyai cita rasa yang unik dan sangat enak untuk di konsumsi
masyarakat Indonesia dan yang trepenting adalah kandunga gizi yang sangat
baik bagi tubuh manusia pada makakan khas daerah Gorontalo dan Sulawesih
tengah.
Adapun makanan tersebut yaitu dari makanan khas Gorontalo
Lalampa dan Tilinanga serta makanan khas sulawesih tengah yaitu
Tombouat, utan kacang panjang tamati sumit dan kue Taba.
1. Lalampa
Lalampa merupakan aneka makanan pokok yang terbuat dari
bahan dasar beras pulut . lalampa ini merupakan makanan khas daerah
gorontalo yang sering di sajikan pada suatu rumah tangga dan acara
adat istiadat. Dari tabel kandungan gizi dalam lalampa dapat di lihat
bahwa kandungan karbohidrat dan protein lebih tinggi yaitu 1,100.00
yang baik untuk tubuh sebagai sumber energy dan meningkatkan
system kekebalan tubuh serta memelihara jaringan pada tubuh manusia.
2. Tilinanga
Tilinanga atau ikan goreng merupakan makanan khas daerah
gorontalo yang sering di sajikan sebagai lauk pauk pada suatu rumah
tangga dan di gunakan pada acara adat istiadat maupun acara keluarga.
Cara membuatnya cukup mudah sehingga tilinanga ini paling sering di
buat oleh masyarakat untuk makanan sehari-hari. Dari tabel kandungan
gizi dalam Tilinaga dapat di lihat bahwa kandungan protein dan energi

22
lebih tinggi yaitu 900.20 yang baik untuk menambah energi yang
dibutuhkan tubuh agar bisa beraktivitas dan menjalankan fungsinya
dengan baik serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Tombouat
Tombouat adalah kuliner khas daerah Kabupaten Buol, Sulawesi
Tengah. Kuliner ini terbuat dari sagu sebagai bahan dasar dicampur
dengan lemak kulit ayam serta daging ayam Untuk proses masaknya pun
terbilang cukup mudah. Tombouat sering di sajikan pada acara keluarga
dan adat istiadat Dari table kandungan gizi dalam tombouat dapat di
lihat bahwa kandungan protein lebih tinggi yaitu 1.200.20 yang baik
untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh da memberi struktur tubuh
serta memelihara jaringan tubuh manusia.
4. Utan kacang panjang tamati sumit
Utan kacang panjang tamati sumit adalah olahan sayur yang di
sajikan sebagai sebagai makanan rumah tangga oleh masyarakat
kabupaten buol. Utan kacang pnajang tamati sumit merupakan salah satu
masakan sayur yang sering di gunakan pada acara keluarga dan adat
istiadat untuk di konsumsi oleh masyarakat. Dari tabel kandungan gizi
dalam sayur kacang panjang tomat tumis dapat di lihat bahwa
kandungan vitamin A lebih tinggi yaitu 315.00 yang baik untuk
meningkatkan kesehatan mata, memperkuat imun tubuh serta menjaga
kesehatan tulang.
5. Taba
Taba adalah kue khas daerah kabupaten Buol Sulawesi Tengah.
Kue ini memiliki cita rasa yang khas karena dicampur dengan kelapa
parut dan di tambahkan gula, rasanya yang manis membuat kue ini
banyak disukai oleh masyarakat kabupaten Buol karena untuk camilan
sehari-hari serta disajikan pada acara keluarga dan adat istiadat dan juga
proses pembuatanya sangat mudah. Tabel kandungan gizi dalam lalampa
di atas dapat d lihat bahwa kandungan karbohidrat dan energi lebih

23
tinggi yaitu 227.00 yang baik untuk tubuh sebagai sumber energy dan
meningkatkan kesehatan pencernaan
B. Saran
1. Untuk pengajar
Diharapkan pada praktikum kuliner bergizi berbasis budaya bukan
hanya pada makanan khas daerah lokal tapi makanan khas daerah lain
sesuai asal daerah setiap mahasiswa agar ada kombinasi serta
perbandingan masing-masing sehingga menjadi tolak ukur bersama
bahwa ilmu pengetahuan serta keberagaman itu adalah salah satu nilai
yang tidak bisa ditinggalkan tetapi untuk tetap dilestarikan keberdaanya.
2. Untuk mahasiswa
Diharapkan pada praktikum Kuliner bergizi berbasis budaya dapat
meningkatkan pemahaman serta pengetahuan baik dari proses pembuatan
maupun gizi yang terkandung pada makanan khas tradisional serta tetap
menjaga kelestarianya untuk generasi selanjutnya.

24
DAFTAR PUSTAKA

Napu, Arifasno. 2008. Penerapan Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas DaerahPada
Pendidikan Formal.Gorontalo : Pdf
ttps://petramarkcare.weebly.com/bakwan/apa-sih-makanan-tradisional-itu
https://hot.liputan6.com/read/4206346/12-makanan-khas-daerah-sulawesi-tengah
https://makananoleholeh.com/makanan-khas-sulawesi-tengah/
https://deweezz.com/makanan-khas-gorontalo/
https://www.tokopedia.com/blog/travel-makanan-khas-gorontalo/
Almatsier, 2001. Prinsi dasar ilmu Gizi. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

Khusania, M. 2015. Makalah Kuliner. Masyarakat. Universitas Hasanuddin.

Nurhaedah, dkk. 2013. Gambaran Status Gizi Antropometri Dan Status

Hemoglobin Siswa Sekolah Sepak Bola Anyelir Dan Sekolah Sepak Bola

Bangu Putra Makassar Tahun 2013. Makassar: Fakultas Kesehatan

25
LAMPIRAN

1. Rekapan Bahan dan Harga


a. Lalampa
No Nama Bahan Berat (kg) Harga (Kg) Harga (Satuan)
1 Beras pulut 2 Rp. 15.000 Rp.30.000
2 Ikan 0,5 Rp. 10.000 Rp. 5.000
3 Bawang Merah 0,3 Rp. 25.000 Rp.7.000
4 Bawang putih 0,2 Rp. 20.000 Rp. 5.000
5 Rica - - -
6 Air - - -
7 Santan - - -

8 Garam - - -

Jumlah Rp. 47.000

b. Tilinanga
No Nama Bahan Berat Harga (Kg) Harga (Satuan)
(kg)
1 Ikan rumah-rumah 2 Rp. 20.000 Rp.10.000
2 Minyak goreng 0,5 Rp. 10.000 Rp. 5.000
3 Bawang merah 0,3 Rp. 25.000 Rp.8.000
4 Bawang putih 0,2 Rp. 20.000 Rp. 5.000
5 Tomat 0.5 Rp. 15.000 Rp.8.000
6 Jeruk nipis - - -
7 Rica - - -

8 Garam - - -

9 Penyedap rasa - - -

Jumlah Rp. 36.000

26
c. Tombouat
No Nama Bahan Berat (kg) Harga (Kg) Harga (Satuan)
1 Lemak, hati dan 2 Rp. 65.000 Rp. 130.000
ampela ayam
2 Tepung sagu 10 Rp. 40.000 Rp. 40.000
3 Bawang merah 0,3 Rp. 25.000 Rp.7.000
4 Bawang putih 0,2 Rp. 20.000 Rp. 5.000
5 Tepung terigu 1 Rp. 20.000 Rp. 20.000
6 Rica - - -
7 Lada - - -

8 Garam - - -

9 Air

Jumlah Rp. 184.000

d. Utan kacang panjang tamati sumit (sayur kacang panjang tomat tumis)
No Nama Bahan Berat Harga (Kg) Harga (Satuan)
(kg)
1 Kacang Panjang 0.4 Rp.10.000 Rp. 5.000
2 Minyak goreng 0,5 Rp. 10.000 Rp. 5.000
3 Bawang merah 0,3 Rp. 25.000 Rp.8.000
4 Bawang putih 0,2 Rp. 20.000 Rp. 5.000
5 Tomat 0.5 Rp. 15.000 Rp.8.000
6 lengkuas - - -
7 Rica - - -

Jumlah Rp. 31.000

27
e. Taba
No Nama Bahan Berat Harga (Kg) Harga (Satuan)
(kg)
1 Tepung terigu 1 Rp. 20.000 Rp. 20.000
2 Minyak goreng 0,5 Rp. 10.000 Rp. 5.000
3 Gula pasir 1 Rp.20.000 Rp.6.000
4 Kelapa parut - - -
5 Air - - -
Jumlah Rp. 31.000

2. Nilai Gizi
a. Kandungan gizi dalam Lalampa
Nilai gizi
Zat gizi Total Perporsi
Energi ( kal) 1,440.50 225.13
Protein (gr) 910.30 17.03
Lemak (gr) 700.40 100.85
KH (gr) 1,100.00 353.50
Vit A (SI) 225.00 62.25
Vit B1 (mg) 1.55 0.38
Vit C ( mg) 5.00 1.50
Calsium ( mg) 98.00 24.50
Fosfor (mg) 984.50 293.63
Ferum (mg) 14.90 3.23
Natrium (mg) 262.30 62.83
Kalium (mg) 742.00 187.50

28
b. Kandungan gizi dalam tilinanga
Nilai Gizi
Zat Gizi
Total Perporsi
Energi (kal) 1,150.00 442.50
Protein (gr) 900.20 220.80
Lemak (gr) 55.30 19.08
KH (gr) 10.00 2.75

Vit A (SI) 262.00 2,125.00


Vit B1 (mg) 2.70 0.33
Vit C (mg) 265.00 57.52
Kalsium (mg) 865.00 180.258
Fosfor (mg) 2,721.00 677.65
Ferum (mg) 17.00 5.10
Natrium (mg) 519.50 175.88
Kalium (mg) 205.00 145.26

c. Kandungan gizi dalam tombouat


Nilai Gizi
Zat Gizi
Total Perporsi
Energi (kal) 1,130.00 322.50
Protein (gr) 1.200.20 520.80
Lemak (gr) 600.30 200.08
KH (gr) 575.00 100.75

Vit A (SI) 62.00 12.00


Vit B1 (mg) 2.60 0.23
Vit C (mg) 265.00 57.52
Kalsium (mg) 543.00 180.58

29
Fosfor (mg) 1,121.00 557.65
Ferum (mg) 27.00 5.10
Natrium (mg) 319.50 165.88
Kalium (mg) 209.00 158.26

d. Kandungan gizi dalam Utan kacang panjang tamati sumit (sayur


kacang panjang tomat tumis )
Zat Gizi Nilai Gizi
Total Perporsi
Energi (kal) 1,250.00 362.50
Protein (gr) 101.20 12.80

Lemak (gr) 50.30 15.08

KH (gr) 119.00 79.75


Vit A (SI) 315.00 2,325.00

Karbohidrat (gr) 3,99 0.43


Sodium (mg) 384 67.50

Kalium (mg) 4,205.00 187.25

e. Kandungan gizi dalam Taba


Zat Gizi Nilai Gizi
Total Perporsi
Energi (kal) 315.00 73.65
Protein (gr) 5.60 1.22
Lemak (gr) 104.00 9.82
KH (gr) 227.00 40.80
Kalsium (mg) 122.00 32.12
Fosfor (mg) 119.00 23.26
Ferum (mg) 2.37 0.12

30
Natrium (mg) 12.41 0.78
Kalium (mg) 167.00 62.11

3. Dokumentasi

31

Anda mungkin juga menyukai