Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1................................................................................................................. Latar Belakang
........................................................................................................................................1
1.2............................................................................................................ Rumusan Masalah
........................................................................................................................................2
1.3.............................................................................................................................. Tujuan
........................................................................................................................................2
1.4............................................................................................................................ Manfaat
........................................................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kuliner........................................................................................................3
2.2. Kuliner di Indonesia......................................................................................................3
2.3. Kuliner di Gorontalo.....................................................................................................9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan.................................................................................................................12
3.2. Saran...........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki ragam seni dan budaya yang keberadaannya perlu dikembangkan
dan dilestarikan agar tidak hilang ditelan waktu.Banyak makanan dari daerah luar
Indonesia yang masuk dan kemudian dikenal oleh masyarakat Indonesia.Di Indonesia
sendiri sebenarnya mempunyai begitu banyak jenis masakan, minuman, kudapan dari
berbagai bahan dasar yang ada ditiap -tiap daerah di Indonesia.Makanan khas daerah
merupakan aset wisata bagi suatu daerah dan mempunyai peranan penting sebagai daya
tarik wisatawan.Juga merupakan kekayaan bangsa di bidang kuliner.Pengembangan
makanan daerah kini semakin pesat dan semakin banyak ragam makanan yang muncul
dan bahkan menjadi ciri khas dari daerah tersebut.Bali adalah salah satu Propinsi di
Indonesia dan yang memiliki potensi pulau yang sudah mendunia dan memiliki potensi
yang besar dalam mengembangkan pariwisatanya.
Masakan Indonesia merupakan suatu bentuk pencerminan terhadap beragam budaya
dan tradisi dari masing-masing pulau yang berada di sepanjang gugusan Sabang hingga
Marauke. Masakan Indonesia juga memegang peranan penting dalam budaya nasional
Indonesia, secara umum makanan-makanan ini memiliki cita rasa yang khas serta kaya
akan bumbu yang berasal dari rempah-rempah yang berkualitas tinggi khas Indonesia.
Indonesia adalah negara dengan ribuan pulau yang sangat kaya akan keragaman budaya
dan kuliner. Wilayah yang membentang dari Sabang sampai Merauke ini didiami oleh
ratusan suku bangsa yang memiliki adat dan kebiasaan masing-masing.Sudah barang
tentu budaya kuliner yang ada pun sangat beragam.Bisa dibayangkan berapa banyak jenis
makanan tradisional yang ada di Bumi Nusantara ini. Semuanya itu merupakan warisan
leluhur yang harus 2 terus dilestarikan dan tetap terjaga hingga masa yang akan datang.
Makanan tradisional merupakan wujud budaya yang berciri kedaerahan, spesifik,
beraneka macam dan jenis yang mencerminkan potensi alam daerah masing-
masing.Makanan tidak hanya sebagai sarana untuk pemenuhan kebutuhan gizi
seseorang.Makanan juga berguna untuk mempertahankan hubungan antar manusia,
simbol identitas suatu masyarakat tertentu, dan dapat pula dijual dan dipromosikan untuk
menunjang pariwisata yang dapat mendukung pendapatan suatu daerah (Endang, dkk,
2013).
Berbagai daerah di Indonesia mempunyai beranekaragam masakan, jajanan, dan
minuman tradisional yang telah lama berkembang secara spesifik di setiap daerah
1
(Rosyidi, 2011). Produk olahan pangan tradisional umumnya terbuat dari bahan baku
umbi-umbian seperti singkong dan ubi jalar, maupun berbahan baku tepung beras.
Nagasari, lapis, apem, serabi, cara, jenang sum-sum, jenang abang, dan kue cucur
merupakan produk olahan pangan tradisional dengan bahan baku tepung beras
(Nurhayati, dkk, 2013).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Pengertian Kuliner?
2. Bagaimana Kuliner di Indonesia?
3. Bagaimana Kuliner di Gorontalo?
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian kuliner
2. Dapat mengetahui apa saja kuliner di Indonesia
3. Dapat mengetahui apa saja kuliner di Gorontalo
1.4 Manfaat
Dari penulisan karya tulis ilmiah ini penulis berharap agar pembaca dapat lebih
mengetahui dan menambah wawasan mengenai ragam kuliner nusantara.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kuliner
Kuliner tradisional Indonesia adalah semua jenis masakan yang berasal dari berbagai
daerah di seluruh Indonesia. Resep dan cara pembuatan kuliner tradisional biasanya
bersifat turun temurun. Rasa kuliner tradisional yang khas dari satu daerah akan berbeda
dengan daerah lainnya. Itulah kenapa kuliner tradisional Indonesia memiliki banyak
keunikan dan kaya akan aneka rasa. Belum ada referensi khusus yang bisa menyebut
jumlah pasti kuliner tradisional Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan yang dalam masing masing pulau terdiri dari
beberapa kota,yang masih memiliki beberapa daerah di dalam suatu kota. Masing masing
kota yang ada di Indonesia memiliki kebudayaan sendiri sendiri. Hal inilah yang
membuat Indonesia menjadi salah satu Negara dengan kebudayaan terbanyak di seluruh
dunia. Bahkan tidak jarang kebudayaan asli Indonesia yang sangat digemari oleh banyak
negara tetangga. Seperti halnya sekelompok mahasiswa belanda yang mempelajari
kebudayaan jawa,lebih tepatnya adalah gamelan. Atau bahkan sampai kebudayaan asli
Indonesia diakui sebagai kebudayaan asli dari negara lain. Bahkan sampai batik pun
sempat di rebutkan antara Indonesia dan Malaysia. Siapa yang benar dialah yang
menang,pada akhirnya batik di akui dunia kalau itu adalah asli kebudayaan Indonesaia
Kuliner nusantara merupakan kebanggan warga Indonesia. Dimasing-masing daerah
pasti memiliki ciri khas kuliner yang unik, menarik dan penuh cita rasa.Indonesia dikenal
sebagai negeri yang kaya.Tak hanya hasil alam yang melimpah, namun juga dari
beragamnya suku sehingga menghasilkan macam kuliner yang menggugah selera. Bila
OpenRice lebih banyak berbagi artikel mengenai kuliner di pulau Jawa dan Bali, kali ini
kami akan berbagi informasi kuliner di berbagai daerah lain di Indonesia untuk
OpenRicers semua.
2.2 Kuliner di Indonesia
Indonesia memiliki makanan tradisional yang beranekaragam.Karena terdiri dari
banyak provinsi dan di setiap provinsi memiliki makanan khas dari daerah masing-
masing.Bisa jadi setiap daerah memiliki puluhan makanan khas, namun dari banyaknya
makanan khas tersebut tentu hanya beberapa saja yang terkenal hingga nasional bahkan
internasional.
Indonesia memiliki ragam seni dan budaya yang keberadaannya perlu dikembangkan
dan dilestarikan agar tidak hilang ditelan waktu.Banyak makanan dari daerah luar
3
Indonesia yang masuk dan kemudian dikenal oleh masyarakat Indonesia.Di Indonesia
sendiri sebenarnya mempunyai begitu banyak jenis masakan, minuman, kudapan dari
berbagai bahan dasar yang ada ditiap -tiap daerah di Indonesia.
Beberapa Makanan khas Indonesia diantarnya:
1. Mie Aceh
Mie Aceh merupakan mie pedas khas Aceh. Bahan utama yang digunakan untuk mie
tradisional ini yaitu mie kuning atau mie telor. Mie aceh disajikan dengan irisan daging
kambing atau sapi, namun juga ada yang mengkombinasikan dengan makanan laut seperti
kepiting, udang atau cumi. Mie ini disajikan bersama sup kari yang gurih dan pedas.
Mie Aceh tersedia dalam tiga jenis antara lain, mie Aceh setengah basah, mie Aceh
goreng atau kering dan mie Aceh kuah atau sup. Biasanya dalam penyajiannya ditaburi
dengan bawang goreng, emping, mentimun, potongan bawang merah dan perasan air
jeruk nipis.
2. Gado-gado
4
saos kacang yang dihaluskan.Selain itu, makanan ini biasanya disajikan bersama irisan
telur dan taburan bawang goreng yang menggugah selera.
Rasa gado-gado yaitu gurih, manis dan pedas. Makanan ini juga mudah ditemukan di
berbagai restoran, warung makan atau bahkan di pinggiran jalan alias street food dan
dapat dinikmati dengan nasi atau potongan lontong. Gado-gado disukai masyarakat
Indonesia dari berbagai lapisan.Bahkan karena saking populernya, wisatawan asing juga
mengenalnya sebagai “carte de jour” atau salah satu daftar kuliner yang wajib dicoba
ketika berkunjung ke Indonesia.
3. Kerak Telor
Kerak telor merupakan makanan khas Betawi dan biasanya ditemukan pada acara
Pekan Raya Jakarta.Ada juga yang menjualnya di pinggir jalan.Kuliner yang satu ini
identik dengan Kota Jakarta.Karena makanan tradisional ini menjadi kebanggaan warga
Jakarta.Sebab memiliki rasa yang gurih dan legit ketika dimakan.
Kuliner ini memang sudah terkenal lezat sejak masa kolonial Belanda dan sempat
menjadi primadona di kota yang dahulu namanya Batavia. Kerak telur dapat dikatakan
sebagai fast food-nya masyarakat di Jakarta.Untuk menyajikan kuliner ini tidak
membutuhkan waktu lama, karena tidak sampai 15 menit saja Anda sudah dapat
menyantap kerak telur yang hangat dan lezat.Kuliner ini terbuat dari bahan-bahan seperti
telur ayam/bebek, beras ketan putih, ebi yang disangrai dan ditambah bawang
goreng.Kemudian diberi bumbu yang dihaluskan dan diberi kelapa parut yang sudah
disangrai, cabai merah, jahe, kencur, gula pasir dan garam.Cara memasak kerak telur ini
cukup unik.Kemudian dimasukkan kedalam wajan tanpa menggunakan minyak.
Ketika telor sudah setengah matang, maka wajan tersebut akan dibalik menghadap
panas arang dari anglo yang digunakan untuk memasak dan membiarkan menjadi
kerak.Setelah permukaannya sedikit gosong, kerak telur diangkat dan ditaburi bumbu
maka kerak telur siap untuk dinikmati. Kerak telur ini dibuat tanpa menggunakan
5
kompor, melainkan menggunakan anglo dan arang. Cara memasak menggunakan anglo
ini untuk menjaga rasa khas dari kerak telur yang legit dan gurih.
4. Gudeg Yogyakarta
Gudeg adalah makanan tradisional khas daerah Yogyakarta dengan bahan dasarnya
dari nangka muda yang dipotong-potong kemudian dimasak bersama bumbu rempah-
rempah dan santan. Proses memasak makanan ini membutuhkan waktu yang lama bahkan
berjam-jam.Gudeg paling cocok dinikmati dengan nasi hangat dan tambahan
sambel.Biasanya gudeg dapat dicampur dengan tahu, telur rebus, ayam goreng dan lain-
lain. Ciri khas dari gudeg jogja yaitu berwarna kecoklatan, karena proses memasaknya
menggunakan daun kelor. Sebenarnya ada dua varian gudeg yaitu gudeg basah dan gudeg
kering.
Gudeg basah yaitu gudeg yang disajikan dengan santan agak encer sehingga
menghasilkan kuah gurih .Gudeg ini biasanya dinikmati untuk menu sarapan
pagi.Sedangkan gudeg kering yaitu gudeg yang disajikan dengan santan kental dan
dimasak dengan waktu lebih lama dibandingkan gudeg basah.
5. Gulai Ikan Patin
6
Gulai ikan patin merupakan salah satu sajian kuliner nusantara dan cukup populer
karena rasanya yang nikmat. Makanan tradisional ini memiliki rasa segar dan menggugah
selera apalagi kalau dinikmati pada siang hari untuk menu makan siang. Makanan yang
satu ini wajib Anda coba, jika Anda berkunjung ke Jambi.
Gulai ikan patin memang diolah dengan higienis dan bersih, sehingga membuat selera
makan menjadi naik. Makanan nusantara ini ternyata banyak digemari oleh wisatawan
asing yang berkunjung ke kota tersebut.
Bahan utama kuliner ini adalah ikan patin, dimana ikan ini termasuk dalam
kelompok genus pangasius. Jenis ikan ini memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi
antara lain asam lemak esensial DHA dan EPA, omega 3, vitamin A, vitamin B6, vitamin
B12, vitamin D, zat besi, yodium dan selenium.Oleh karena itu, mengkonsumsi gulai ikan
patin sangat baik untuk kesehatan, karena kandungan gizi yang terdapat pada ikan patin
cukup banyak. Gulai ikan patin lebih nikmat jika disajikan ketika masih panas, apalagi
ketika cuaca dingin.
6. Bir pletok
Bir pletok lahir pada saat Indonesia masih di zaman penjajahan Belanda. Pada zaman
itu, orang-orang Belanda gemar minum-minum sehabis kerja. Tujuannya yakni untuk
menghangatkan badan. Oleh karena itu, masyarakat sekitar yang menyaksikan kebiasaan
itu pun mulai mengadaptasi kebiasaan tersebut, jadi terciptalah Bir Pletok.
Hal ini dikarenakan orang Betawi yang tidak minum-minuman keras atau
memabukkan dan karena dilarang agama, orang betawi pun mengadaptasi apa yang
dirasakan setelah meminum Bir, yaitu rasa hangat yang timbul setelah meminum bir. Dari
sanalah bahan-bahan ramuan untuk bir pletok muncul.
Dengan berbahan dasar kayu secang (untuk pewarna merah Bir Pletok), jahe, cabe
jawa, pala, cengkeh, kapulaga, daun pandan, sereh, daun jeruk, kayu manis, gula dan lada,
bir pletok pun tercipta. Semua bahan tadi direbus, kemudian disaring, lahirlah bir pletok!.
7
Dari bahan-bahan alami itulah Bir pletok tercipta dan menghasilkan rasa hangat pada
tubuh.
Kata pletok diambil dari bunyi yang dihasilkan oleh bambu, tempat pencampuran bir
pletok. Selain itu kata pletok pun muncul saat es batu yang ada saat menyajikan Bir
pletok. Nah, bir pletok ini bisa disajikan dengan es batu atau pun dalam keadaan hangat.
7. Sarabba
8
2.3.Kuliner Khas Gorontalo
Gorontalo, sebuah kota yang memiliki julukan “Kota Serambi Madinah” atau sering
juga disebut Kota Hulontalo merupakan Ibukota Provinsi Gorontalo yang letaknya
berada di Pulau Sulawesi Utara.
Kota ini terkenal akan eksotisnya keindahan alam di sana. Gorontalo memang
terkenal, namun masih jarang orang yang menyinggahinya, sehingga keindahan alamnya
masih terjaga secara natural.Kekayaan Gorontalo bukan hanya keindahan alam saja.
Namun, dalam segi kuliner, Gorontalo juga menyimpan segudang makanan khas yang
lezatnya tak kalah dengan kuliner di daerah lain.
Beberapa Kuliner khas Gorontalo sebagai berikut:
1. Binte Biluhuta
Gorontalo merupakan salah satu daerah penghasil Jagung di Nusantara. Tak heran
banyak panganan asal Gorontalo yang menggunakan jagung sebagai bahan utamanya,
seperti Binte Buluhuta.
Binte Buluhuta sendiri memiliki arti jagung yang disiram.Makanan khas Gorontalo ini
dibuat dari parutan jagung yang dicampur parutan kelapa, udang, potongan ikan cakalang
dan disirami dengan kuah rempah yang gurih. Dilengkapi daun bawang, tomat, kemangi,
cabai, dan segarnya air perasan jeruk lemon, tak hanya lezat kuliner khas Gorontalo ini
juga bisa mengenyangkan perut.
2. Ayam Iloni
9
Makanan khas Gorontalo ayam iloni merupakan makanan berbahan dasar ayam yang
dimasak menggunakan bumbu khas Gorontalo.Makanan khas Gorontalo ini banyak di
jual di warung-warung yang ada di sekitar Gorontalo. Apabila kamu ingin membuatnya
dirumah, kami akan memberikan resep yang bisa kamu coba dirumah. Ayam iloni
biasanya menggunakan bagian dada ayam yang dicampur dengan bumbu rempah dan
ditambahkan santan.Setelah selesai dicampurkan, kemudian ayam tersebut dipanggang
hingga matang dan ayam iloni siap disajikan.
3. Ilabulo
Makanan khas Gorontalo ilabulo adalah makanan yang terbuat dari olahan
ayam.Ilabulo biasanya dijadikan lauk oleh masyarakat Gorontalo.Makanan ilabulo
menggunakan hati ayam, ampela ayam dan juga lemak ayam.Cara memasak makanan
ilabulo ini adalah dengan mencampurkan bahan utama tersebut dengan pisang sepatu,
bawang merah, bawang putih, lada putih, garam halus, tepung sagu, minyak sayur, santan
dan air secukupnya.Semua bahan tersebut kemudian dicampurkan dan terakhir dibungkus
dengan daun pisang untuk kemudian dibakar hingga matang.Ilabulo siap disajikan.
4. Bilenthango
Makanan khas Gorontalo yang satu ini mungkin terasa asing bagi yang belum pernah
mendengarnya.Bahkan terkadang ada yang mengira bahwa makanan bilenthango adalah
makanan yang berasal dari luar negeri.Ternyata makanan bilenthango adalah makanan
khas Gorontalo yang berbahan utama ikan.Resep membuat makanan bilenthango adalah
sebagai berikut.Pertama tama ikan dibelah menjadi dua bagian, biasanya makanan
10
bilethango menggunakan ikan goropa atau yang lebih dikenal dengan ikan kerapu.Ikan
tersebut kemudian digoreng dengan campuran daun pkamun. Cara menggoreng makanan
bilenthango tidak seperti biasanya menggoreng ikan, cara menggorengnya tidak dibalik
agar dibagian bawahnya akan terasa lebih renyah dan dibagian atas akan terasa lebih
lembut. Kemudian ditambahkan bumbu rempah-rempah yang hampir mirip dengan
bumbu rica-rica kemudian ditambahkan sedikit perasan jeruk.
5. Sayur Putungo
Berbahan dasar jantung pisang, makanan khas Gorontalo ini memiliki cita rasa
menyerupai sayur lodeh. Sayur Putungo kerap disajikan dengan cara ditumis, digoreng,
atau dibuat kuah bersantan sebagai lauk. Terkadang kuliner Gorontalo ini juga dijadikan
sebagai lalapan pelengkap.Hidangan khas Gorontalo ini kerap disantap berdampingan
dengan jagung rebus ataupun jagung bakar.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Indonesia memiliki kebudayaan lokal yang bervariasi dengan ciri-ciri khas yang
membedakan kebudayaan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Kebudayaan tersebut
telah menjadi jati diri sebagai bangsa Indonesia.Dunia internasional mengenal Indonesia
salah satu nya dari keanekaragaman budaya yang dimiliki.Budaya lokal tersebut harus
dijaga agar dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa.Selain itu kita harus
memahami arti kebudayaan serta menjadikan keanekaragamanbudaya yang ada di
Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk ketahanan budaya bangsa.
Membangun kebudayaan nasional Indonesia harus mengarah kepada suatu strategi
kebudayaan untuk dapat menjawab pertanyaan, “Akan kita jadikan seperti apa bangsa
kita?” yang tentu jawabannya adalah “menjadi bangsa yang tangguh dan entrepreneurial,
menjadi bangsa Indonesia dengan ciri-ciri nasional Indonesia, berfalsafah dasar Pancasila,
bersemangat bebas-aktif mampu menjadi tuan di negeri sendiri, dan mampu berperanan
penting dalam percaturan global dan dalam kesetaraan juga mampu menjaga perdamaian
dunia”.
3.2 Saran
Indonesia kaya akan segalanya namun jika kekayaan tersebut tidak mampu
diupayakan semaksimal mungkin dapat berakibat fatal bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Penulis dan seluruh warga negara tentu memiliki keinginan dan harapan yang sama, yaitu
memajukan Indonesia dari segala aspek termasuk kebudayaan yang ada di daerah
Indonesia. Namun, hal tersebut butuh kerja keras dari semua pihak.Penulis menyarankan
agar semua pihak tersebut lebih memperhatikan lagi hal sekecil apapun, karena dari hal
sekecil itu dapat bisa menjadi besar jika terus diasah dan dipelihara dengan kesungguhan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Buku Sejarah Indonesia madya abad XVI-XIX karya A. Kardiyat Wiharyanto
Koentjaraningrat. 2002. Manusia dan Ciri Khas kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Gramedia
M. Zainuddin. 1961. Tarich Atjeh dan Nusantara. Medan. Pustaka Iskandar Muda
13