Anda di halaman 1dari 4

BIOTEKNOLOGI MODERN

1. RADIASI

Radiasi atau penyinaran dengan menggunakan gelombang elektromagnetik dirintis


oleh Dr. Bernand E. Proctor dan Dr. Samuel A. Goldblith pada akhir tahun 1940. Radiasi
dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Contohnya sebagai berikut.

 Mengawetkan makanan
Padi, jagung, beras atau bahan pangan lain bila disimpan dalam gudang dalam jangka waktu
lama akan rusak oleh serangan hama kutu. Hal ini dapat diatasi dengan meradiasi bahan
makanan tersebut sebelum disimpan dalam gudang. Dengan radiasi hama yang ada di
permukaan maupun yang jauh dari permukaan akan musnah.

 Menghambat pertunasan dan menunda pematangan buah


Buah, umbi dan biji dapat rusak saat pengiriman jarak jauh. Misalnya, buah menjadi busuk
atau umbi atau biji akan bertunas. Buah yang terlalu matang atau umbi dan biji yang bertunas
tidak disukai konsumen dan dianggap mutunya kurang baik. Dengan radiasi, pematangan
buah dan pertunasan umbi dan biji dapat ditunda. Jadi, buah, umbi dan biji menjadi awet dan
mutunya tetap baik walaupun dikirim selama berhari-hari.

 Membuat mutan
Peristiwa penyimpangan pola kromosom yang menghasilkan sifat menurun disebut mutasi.
Individu hasil mutasi disebut mutan. Mutan mempunyai sifat baru yang tidak dimiliki oleh
individunya. Mutasi dapat terjadi secara alami dan spontan di alam. Akan tetapi, peristiwa
tersebut sangat jarang terjadi. Mutasi dapat dipicu melalui radiasi. Dengan radiasi dapat
diperoleh mutan yang sesuai dengan keinginan manusia. Radiasi dilakukan dengan sinar
radioaktif terutama sinar gamma. Karena sengaja dibuat, hasil yang diperoleh disebut mutan
buatan.
a. Membuat padi unggul
Mutan buatan yang dihasilkan oleh Badan Tenaga Aton Nasional (Batan) adalah padi
Atomita 1 tahun 1982, Atomita II tahun 1983, Atomita III, Atomita IV, dan kedelai Muria
tahun 1986. Mutan-mutan tersebut memiliki keunggulan tersendiri. Misalnya, padi
Atomita I mempunyai keunggulan:
1. Umur lebih pendek (kurang lebih 95 hari).
2. DapaT ditanam pada musim kemarau dalam waktu lebih singkat.
3. Tahan wereng coklat dan wereng hijau.
4. Tahan terhadap penyakit busuk daun.
5. Tahan terhadap tanah yang bergaram dan hasil panennya banyak.

b. Membuat serangga mandul


Radiasi pupa serangga menghasilkan serangga dewasa yang mandul (imago mandul).
Serangga jantan dewasa yang madul kemudian dilepaskan di lahan pertanian yang
diserang hama, apabila serangga jantan mandul kawin dengan serangga betina,
perkawinan ini tidak akan menghasilkan keturunan. Pelepasan serangga jantan mandul
adalah untuk memperkecil populasi hama.

2. HIBRIDISASI
Hibridisasi merupakan proses perkawinan silang antar kultivar atau subspecies,
antarspesies, antargenus, atau antarfamili. Keturunan yang dihasilkan disebut hibryd atau
hibrida. Sifat hibrida berbeda dengan tanaman induk, bahkan bisa menjadi spesies atau
kultivar baru. Hibridisasi bisa terjadi secara alami maupun buatan. Hibridisasi alami bisa
terjadi dengan bantuan angin atau serangga. Sementara itu, hibridisasi buatan dilakukan oleh
para breeder atau pemulia tanaman.
 Kelebihan Hibridisasi
a. Banyaknya varietas yang unggul menjadikan varietas buruk hampir tidak ada atau
punah sehingga tidak ada keseimbangan alam sehingga perlunya memelihara
varietas buruk dan varietas unggul secara seimbang.
b. Menimbulkan keragaman genetik
c. Menciptakan populasi baru yang mana pada sebagian dari individu-individu
anggotanya dapat dipadukan ciri-ciri sifat-sifat keturunan yang baik.
d. Keanekaragaman spesies di Indonesia meningkat

 Kelemahan Hibridisasi
a. Secara tidak langsung banyaknya proses hibridisasi membuat varietas asli (alam)
terancam punah sehingga perlunya pembudidayaan varietas asli secara seimbang
agar sifat asli tanaman tidak hilang.
b. Sukar untuk mendapatkan suatu hibrida antar spesies dan antar genera. Hibridasi
somatic dapat mengatasi hal tersebut.
c. Sitoplasma pada perkawinan hanya berasal dari tetua betina saja.
d. Butuh tenaga, biaya dan waktu yang banyak
e. Sulit dilakukan karena perlu keterampilan khusus.

3. HIDROPONIK
Semakin sempitnya lahan pertanian, mendorong akal pikiran manusia untuk mendapatkan
cara bercocok tanam yang tidak memerlukan tanah sebagai medianya. Cara bercocok tanam ini
dinamakan hidroponik. Pada mulanya teknik hidroponik diperkenalkan oleh W.E. Gericke dari
Universitas California Amerika pada tahun 1929 yang berhasil menggunakan media air sebagai
pengganti tanah untuk bercocok tanam.
Selain air sebagai media tanam, dapat juga digunakan genting, pasir, kerikil, kertas dan lain-
lain, yang disiram dengan larutan nutrien yang diperlukan tanaman. Bagaimana hasil pengamatan
Anda setelah melihat penanaman hidroponik?
Makanan atau nutrisi tumbuhan hidroponik diperoleh dari zat anorganik yang dialirkan
melalui pipa air. Tanaman dapat juga ditempatkan di atas bak penampung nutrisi sehingga akar
tanaman dapat menyerap nutrisi dari bak. Jadi, akar akan selalu terendam cairan nutrisi.

Keuntungan apa saja yang diperoleh dari penanaman secara hidroponik


a. Sistem hidroponik lebih praktis dan produktif karena memanfaatkan ruangan yang sempit
(bukan kebun) atau untuk menyiasati daerah atau tempat yang tidak dapat ditanami. Cara
menanam dengan sistem ini dapat dilakukan di mana pun dan akan diperoleh tanaman yang
sebanyak- banyaknya, serta tidak bergantung pada musim karena dikelola secara khusus.
b. Penggunaan pupuk lebih efektif dan berdaya guna, yaitu dapat dilakukan secara tepat dan tidak
boros karena pada bercocok tanam di lahan pertanian biasa, tanah sering merembeskan
sebagian dari pupuk yang diberikan ke tempat lain menjauhi tanaman sehingga perhitungan
pemberian pupuk bisa meleset.
c. Bebas dari serangan hama dan penyakit yang berasal dari tanah, termasuk gulma di dalam
tanah.
d. Mutu buah dan tanaman yang dihasilkan lebih baik.

Bagaimana cara pelaksanaan sistem dengan hidroponika.


a. Penanaman teknik hidroponik dapat dilakukan di dalam pot-pot dengan media pasir, bata
merah yang dihaluskan dan steril atau arang sekam.
b. Bibit tanaman diambil dari tempat pembibitan di kebun biasa, tanah yang melekat pada
tanaman tersebut dibuang dengan hati-hati agar tidak sampai merusak dan melukai akar-
akarnya. Kemudian akar tersebut dicuci dengan air pada suatu bak sampai benar-benar bersih.
c. Bibit tersebut siap ditanam di dalam pot hidroponik yang telah disiapkan dengan ditimbuni
pasir atau kerikil-kerikil kecil sampai setinggi pangkal akar tanaman tersebut. Pasir atau
kerikil tersebut perlu dijaga kelembabannya terus-menerus dengan jalan disemprot dengan air
biasa.
d. Sebaiknya jangan diberi pupuk terdahulu agar keadaan akar menjadi segar kembali karena
untuk menjaga akar yang terluka.
e. Penyemprotan dilakukan terus-menerus dengan air biasa agar tetap lembap selama 2-3
minggu.
f. Selanjutnya tanaman disiram dengan larutan yang mengandung pupuk, penyiraman dengan air
biasa tetap dilakukan untu menjaga kelembapan pasir atau kerikil dan kira-kira seminggu
sekali perlu ditambahkan larutan mineral yang mengandung pupuk anorganik.
g. Tempat penanaman dapat digunakan pot hidroponik atau dalam bentuk kantong-kantong
plastik. Sistem pengairannya dapat menggunakan pipa plastik atau pipa pralon berlubang
yang dipasang di atas deretan tanaman. Dapat juga langsung disiramkan pada tanaman dalam
pot hidroponik dengan periode waktu tertentu.
h. Untuk menjaga kesterilan kebun hidroponik dari serangan hama atau penyakit dari luar,
sebaiknya ditutup dengan plastik dibentuk seperti rumah kaca.

4. AEROPONIK
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti daya. Jadi,
aeroponik adalah pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan modifikasi dari
hidroponik (mem-berdayakan air), karena air yang berisi larutan unsur hara disemburkan
dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam
menggantung akan menyerap larutan hara tersebut. Prinsip dari aeroponik adalah sebagai
berikut. Helaian styrofoam diberi lubang-lubang tanam dengan jarak 15 cm. Dengan
menggunakan ganjal busa atau rockwool, anak semai sayuranditancapkan pada lubang tanam.
Akar tanaman akan menjuntai bebas ke bawah. Di bawah helaian styrofom terdapat sprinkler
(pengabut) yang memancarkan kabut larutan hara ke atas hingga mengenai akar.

5. REKOMBINASI GEN
Rekombinasi artinya penggabungan, sedangkan gen yaitu DNA (deoxyribonucleic acid)
adalah unit fungsional meteri genetis. Jadi, rekombinasigen dapat diartikan sebagai
penggabungan gen (DNA) yang berasal dari organisme yang berbeda sehingga terbentuk gen
(DNA) rekombinasi.
Teknologi rekombinasi gen telah memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia
sehari-hari misalnya untuk membuat insulin dan organisme transgenik.

Membuat insulin
Insulin digunakan untuk mengobati penyakit diabetes. Penyakit diabetes pada manusia
diobeti dengan insulin manusia. Bagaimanakah kita dapat memperoleh insulin menusia?
Apakah harus mengorbankan orang yang sehat untuk diambil insulinnya? Tentu saja tidak.

Sebelumnya, insulin dibuat untuk mengekstraknya dari pankreas hewan. Masalahnya, insulin
hewan tidak sama dengan insulin manusia sehingga sering ditolak oleh sistem pertahanan
tubuh.
Untuk mendapatkan insulin yang sama dengan manusia, digunakan teknik rekomendasi gen.
Contohnya, gen pembentuk insulin dari sel pankreas manusia dimasukkan ke dalam gen
bakteri sehingga bakteri mampu menghasilkan insulin manusia.
Saat ini insulin manusia telah berhasil diproduksi secara massal dengan menggunakan bakteri
Escherichia coli.
Rekombinasi gen dalam pembuatan insulin ini mempunyai keunggulan sebagai berikut.
1. Insulin yang dihailkan lebih murni karena menghasilkan protein manusia. Protein
manusia lebih dapat diterima oleh tubuh manusia dan jarang ditolak sistem
pertahanan tubuh.
2. Dapat dibuat dalam jumlah besar sehingga biayanya lebih murah dan mudah
diperoleh. Biaya pembuatan insulin dengan pembuatan insulin menggunakan pankreas
hewan.
3. Proses dapat dilakukan atau dihentikan kapan saja karena bakteri dapat disimpan
sampai diperlukan lagi.

Organisme transgenik
Organisme transgenik adalah oraganisme yang mendapat pindahan gen dari organisme lain.
Gen yang ditransfer dapat berasal dari jenis (spesies) lain seperti bakteri, virus, hewan, dan
tanaman lain.

Tujuan memindahkan gen tersebut mendapatkan orgnisme baru yang memiliki sifat lebih
baik. Saat ini sudah banyak jenis tanaman pangan dan sandang yang merupakan tanaman
transgenik misalnya padi, jagung, kentang, kacang kedelai dan kapas. Keunggulan dari
tanaman transgenik tersebut umumnya adalah tahan terhadap serangan hama penyakit,
sehingga produksinya meningkat.

Rekayasa genetika seperti dalam perbuatan tanaman trasngenik dilakukan untuk


kesejahteraan manusia. Akan tetapi, terkadang muncul dampak yang tidak diinginkan,
rekayasa genetika bisa menguntungkan atau menimbulkan masalah.

Menguntungkan.
1. Rekayasa organisme dapat menghasilkan produk lebih banyak dari sumber yang
sedikit. Contohny tanaman, memerlukan lebih sedikit peptisida dan pupuk.
2. Rekayasa tanaman yang dapat hidup dalam kondisi lingkungan ekstrem akan
memperluas daerah pertanian dan mengurangi bahaya kelaparan.
3. Makanan dapat direkayasa supaya lebih lezat dan menyehatkan. Misalnya, kentang
yang hanya menyerap sedikit minyak saat digoren atau bahkan mengandung vaksin
tertentu.

Masalah
1. Tanaman yang direkayasa tahan pestisida dapat melakukan persilangan dengan jenis
liarnya menghasilkan yang gulma tahan pestisida.
2. Bakeri hasil rekayasa dapat lolos dari laboratorium atau pabrik yang dampaknya tidak
dapat diperkirakan.
3. Pematenan organisme baru. Perubahan yang telah menghabiskan banyak uang untuk
mengembangkan suatu oraganisme mungkin menolak berbagi memiliki kekuatan dan
kekuasaan yang besar.
4. Kemungkinan timbilnya transfer gen pada manusia. Beberapa jauh kita akan
membiarkan riset terhadap transfet gen manusia? Akankahkita menyetujui pembuatan
bayi”sempurna” dengan sifat-sifat yang diinginkan oleh orang tuanya?

Anda mungkin juga menyukai