Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Upaya Menghadapi Globalisasi Untuk Memperkukuh Kehidupan Bangsa


Dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran IPS

Oleh :
Kelompok 2
Raisya Hanif Tazkiah Jessica Jackson
Ita Rosmiati Dhe Ranny
Liadiawati Seni Khm
Isma Nafisah Dinda Fatonah

SMPN 1 PANAWANGAN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, karena
berkat rahmat-Nya, penulis bisa menyusun dan menyajikan Makalah yang berisi tentang
“Upaya Menghadapi Globalisasi Untuk Memperkokoh Kehidupan Bangsa”. Adapaun
tujuan penulisan Makalah ini adalah sebagi wujud dari pertanggungjawaban penulis atas
tugas mata pelajaran IPS sebagai syarat untuk memenuhi aspek penilaian. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan informasinya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran yang membangun guna menyempurnakan Makalah ini dan dapat menjadi
acuan dalam menyusun Makalah atau tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan Makalah ini terdapat
kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam
memahami Makalah ini.

Panawangan, 15 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................i


Daftar Isi ............................................................................................................................ii
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang .........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................1
C. Tujuan Makalah .......................................................................................................2
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Globalisasi .............................................................................................3
B. Dampak Globalisasi .................................................................................................4
C. Upaya Untuk Memperkokoh Kehidupan Bangsa Dalam Menghadapi Tantangan
Globalisasi ...............................................................................................................6
D. Upaya Pemerintah Dalam Menghadapi Era Globalisasi .........................................7
Bab III Penutup
A. Kesimpulan ..............................................................................................................10
B. Saran ........................................................................................................................10
Lampiran ............................................................................................................................11
Daftar Pustaka ...................................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus
dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran
teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai
tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab dan dipecahkan dalam upaya
memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi begitu mudah diterima
atau dikenal masyarakat seluruh dunia.
Globalisasi sebagai sebuah proses mendunia ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Dalam kata
globalisasi tersebut mengandung suatu pengertian akan hilangnya satu situasi dimana
berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan
terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang
masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai
budaya dan lain-lain.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-
negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga
terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk
yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akanmengendalikan
ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing.
terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalambentuk
yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan
ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian globalisasi ?
2. Bagaimana dampak Globalisasi ?
3. Bagaimana upaya untuk memperkokoh kehidupan bangsa dalam menghadapi
tantangan globalisasi ?
4. Apa upaya pemerintah dalam menghadapi era globalisasi ?

1
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran
IPS dan juga sebagai referensi bagi para pembaca dalam mendapatkan pengetahuan tentang
globalisasi dalam memperkokoh kehidupan bangsa.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara
saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas
Negara. Globalisasi merupakan sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain
sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah
universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan
sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh
wilayah Globalisasi yang mapan,kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga
bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses
sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan
negara di dunia makin terikat satu sama lain, sehingga menyingkirkan batas-batas geografis,
ekonomi dan budaya masyarakat. Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah
proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki
pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain
adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir.
Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan
negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi
cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap
bidang lainnya seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama
kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985. Scholte melihat bahwa ada beberapa
definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
 Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan
internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya
masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
 Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar
negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
 Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal
material maupun imaterial ke seluruh dunia.

3
 Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan
semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
 Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan
keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih
mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global
memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
Secara historis globalisasi berarti meluasnya pengaruh suatu kebudayaan atau agama ke
seluruh penjuru dunia. Globalisasi yang terjadi sekarang dimungkinkan oleh penggunaan
media elektronik dalam mengirim dan menerima informasi. Efeknya adalah bahwa ruang dan
waktu menjadi kecil,Apa yang terjadi di satu belahan dunia akan mempengaruhi belahan
lainnya. Para ahli komunikasi menyebutnya sebagai gejala time-space compression atau
menyusutnya ruang dan waktu. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar
kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu
sama lain yang melintasi batas Negara.

B. Dampak Globalisasi
Globalisasi membawa dampak positif dan negatif pada kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Pada setiap aspek yang terpengaruh oleh arus globalisasi, selalu memunculkan
kedua dampak tersebut, baik secara positif maupun negatif.
1. Dampak positif globalisasi antara lain:
a. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
b. Mudah melakukan komunikasi.
c. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi).
d. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran.
e. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri.
f. Mudah memenuhi kebutuhan.
g. peranan pelaburan asing (FDI) dalam mewujudkan pekerjaan dan mengurangkan
kemiskinan di sebilangan negara.
h. peningkatan mobiliti sosial pengukuhan kelas menengah.
i. Komunikasi yang jauh lebih mudah dan juga murah.
2. Dampak negatif globalisasi antara lain:
a. Informasi yang tidak tersaring.
b. Perilaku konsumtif.
c. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit.
d. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk.
4
e. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
f. Kualitas alam sekitar yang semakin merosot sebagai akibat terlalu mementingkan
faktor keuntungan.
g. Pembangunan yang tidak seimbang dan jurang perbezaan ekonomi yang semakin
melebar antara kawasan-kawasan di sesebuah negara dan antara sektor-sektor
ekonomi.
h. Pengabaian keperluan asas hidup di kalangan rakyat termiskin di banyak negara
terutamanya negara-negara Selatan.
i. Modal jangka pendek yang keluar masuk pasaran seperti kilat sebagai akibat amalan
baru yang menjadikan wang sendiri sebagai komoditi keuntungan.
j. Pengangguran yang semakin memburuk dan jurang perbezaan pendapatan yang
semakin melebar di negara-negara Utara sendiri.
1) Dampak Globalisasi di Bidang Sosial dan Budaya
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat
dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya
produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD. Dampak positif
globalisasi di bidang sosial adalah para generasi muda mampu mendapatkan sarana-
sarana yang memungkinkan mereka memperoleh informasi dan berhubungan dengan
lebih efisien dengan jangkauan yang lebih luas. Adapun dampak negatifnya adalah bahwa
generasi muda yang tidak siap akan adanya informasi dengan sumber daya yang rendah
hanya akan meniru hal-hal yang tidak baik seperti adanya bentuk-bentuk kekerasan,
tawuran, dan lain-lain. Selain itu, Globalisasi dapat membuat seseorang enggan untuk
berhubungan dengan orang lain sehingga rasa kebersamaan banyak berkurang. Arus
globalisasi kadang tidak disertai penyaringan. Semua informasi diterima apa adanya. Hal
itu berakibat pada perubahan pola hidup, pola pikir, dan perilaku yang tidak sesuai
dengan norma-norma kebudayaan bangsa Indonesia, sehingga banyak pola pikir kita yang
mengikuti pola pikir luar.
2) Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi
Dampak positif globalisasi di bidang ekonomi adalah mampu memacu produktivitas
dan inovasi para pelaku ekonomi agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan
produk-produk yang lain. Pada era globalisasi ini menuntut manusia yang kreatif dan
produktif. Sedangkan dampak negatifnya adalah mampu menimbulkan sifat
konsumerisme di kalangan generasi muda. Sehingga tidak mampu memenuhi tuntutan
zaman karena sudah terbiasa menerima teknologi dan hanya mampu membeli tanpa
membuatnya. Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi
5
pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi
pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin.
Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan
kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia
seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, dan World Trade Organization (WTO).
3) Dampak Globalisasi di Bidang Budaya dan Politik
Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para
pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan
pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang
demokratisasi (dambaan akan kebebasan).

C. Upaya untuk Memperkokoh Kehidupan Bangsa dalam Menghadapi Tantangan


Globalisasi
Globalisasi faktanya membawa dampak yang besar bagi kehidupan kelompok masyarakat
juga pada setiap individu. Kenapa bisa begitu? Karena di era globalisasi seperti sekarang,
seorang remaja seperti kalian dapat dengan mudah mengakses berita-berita, musik, film, dan
gaya hidup masyarakat di negara lain melalui internet. Percepatan dan keterbukaan arus
informasi inilah yang kemudian mengubah gaya hidup dan cara pandang seseorang.
Globalisasi membawa masyarakat pada keadaan culture shock atau gegar budaya, di mana
masyarakat dalam keadaan tidak siap atau terkejut dengan kebudayaan baru yang masuk di
kehidupan sehari-hari mereka. Akibatnya, kebiasaan-kebiasaan dan norma-norma lama yang
berlaku mulai pudar karena masuknya budaya asing. Lalu, upaya apa yang harus dilakukan
oleh negara juga kita sebagai masyarakat dalam menghadapi dan menyikapi dampak-dampak
globalisasi dengan baik?
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai remaja dalam menghadapi globalisasi,
diantaranya:
1. Mencintai produk dalam negeri Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa
dikembangkan untuk menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan.
2. Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan keyakinan agama
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus bisa
menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.
3. Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik Cinta akan nilai-nilai
pancasila akan membantu kita untuk tetap menghormati budaya Indonesia meski sudah
banyak budaya asing yang masuk ke kehidupan sehari-hari kita.

6
Negara dengan pemerintahannya pun turut bertanggung jawab. Ada beberapa hal yang
harus jadi perhatian pemerintah, seperti:
1. Memprioritaskan pemulihan ekonomi Jika kita ingin Negara memiliki sumber daya
manusia yang berkualitas, pastinya aspek ekonomi menjadi salah satu prioritas utama.
Jika tidak, banyak konsekuensi yang akan dihadapi, seperti:
a. Meningkatnya harga barang-barang (inflasi yang tinggi)
b. Pengangguran yang semakin membengkak
c. Kemiskinan yang semakin memilukan
d. Pertumbuhan ekonomi yang masih rendah
e. Potensi konflik di masyarakat yang semakin tinggi
2. Meningkatkan daya potensi nasional
Dengan sumber daya alam dan manusia yang berlimpah, sudah seharusnya negara kita
menjadi negara yang mampu memenuhi segala kebutuhannya secara mandiri. Tentunya
dengan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengolah sumber daya alam yang
kita miliki, bukan lagi bergantung pada pihak asing.
3. Memasukkan kemajuan teknologi dalam pembangunan
Contohnya dengan menyediakan jaringan informasi yang menghubungkan berbagai
pihak, mulai dari pemerintah, BUMN, juga swasta baik dari dalam maupun luar negeri.
Tujuannya untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri kita.
4. Meningkatkan pengembangan usaha mikro
Indonesia memiliki potensi dan kekuatan pada ranah usaha mikro. Usaha usaha mikro
memiliki beberapa keunggulan, seperti menjadi penyedia barang barang murah untuk
rumah tangga maupun ekspor, efisiensi dan fleksibilitas yang tinggi, semangat usaha
tinggi, profitabilitas yang tinggi, serta kemampuan pengembalian pinjaman yang tinggi.
5. Melakukan deregulasi dan debirokrasi
Tujuannya adalah untuk menciptakan regulasi baru dalam menjunjung tinggi supremasi
hukum, pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia, hak kepemilikan, kebebasan
berusaha, dan hak-hak masyarakat sipil.
6. Memanfaatkan forum-forum kerja sama Internasional
Tujuannya guna memperdalam kerja sama untuk saling menguntungkan, mendorong
proses globalisasi perdagangan dan investasi, serta kerja sama ekonomi dan teknologi.

D. Upaya Pemerintah dalam Menghadapi Era Globalisasi


Dalam menghadapi globalisasi pemerintah menetapkan beberapa kebijakan seperti
termuat dalam garis-garis besar haluan negara ( GBHN ) sebagai berikut :
7
1. Bidang Ekonomi
a. Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai kemajuan teknologi
dengan membangun keunggulan kompetitif berdasarkan keunggulan komparatif
sebagai negara maritim dan agraris sesuai kompetensi dan produk unggulan di setiap
daerah terutama pertanian dalam arti luas, kehutanan, kelautan, pertambangan,
pariwisata, serta industri kecil serta kerajinan rakyat.
b. Mengembangkan kebijakan industri, perdagangan dan investasi dalam rangka
meningkatkan Persaingan global dengan membuka aksesibilitas yang sama terhadap
kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat, dan seluruh daerah melalui
keunggulan kompetitif terutama berbasis keunggulan sumber daya manusia dengan
menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan.
2. Bidang Politik
a. Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada
kepentingan nasional, menitikberatkan pada solidaritas antar negara berkembang
mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa bangsa, menolak penjajahan dalam
segala bentuk, serta kerja sama internasional bagi kesejahteraan rakyat.
b. Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk menghadapi
perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong pemberlakuan AFTA, AFEC dan
WTO.
c. Memperkuat kelembagaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana penerangan
khususnya di luar negeri dalam rangka memperjuangkan kepentingan Nasional di
Forum Internasional.
3. Bidang Agama
a. Meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui penyempurnaan sistem pendidikan
agama, sehingga lebih terpadu dan integral dengan sistem pendidikan nasional
dengan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.
b. Meningkatkan peran dan fungsi lembaga-lembaga keagamaan dalam ikut mengatasi
dampak perubahan yang terjadi dalam semua aspek kehidupan untuk memperkokoh
jati diri dan kepribadian bangsa, serta memperkuat kerukunan hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
4. Bidang Pendidikan \
a. Meningkatkan kemampuan akademik dan kesejahteraan tenaga kependidikan sebagai
tenaga kependidikan sebagai tenaga pendidikan mampu berfungsi secara optimal
terutama dalam peningkatan pendidikan watak dan budi pekerti agar dapat
mengembalikan wibawa lembaga dan tenaga pendidikan.
8
b. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh
masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan sistem pendidikan yang efektif
dan efisien dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
5. Bidang Sosial Budaya
a. Mengembangkan dan membina kebudayaan Nasional bangsa Indonesia yang
bersumber dari warisan budaya leluhur bangsa, budaya nasional yang mengandung
nilai-nilai universal, termasuk kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam
rangka mendukung terpeliharanya kerukunan hidup bermasyarakat dan berbangsa
dan bernegara.
b. Memberantas secara sistematis perdagangan dan penyalahgunaan narkotika dan obat-
obat terlarang dengan memberikan sanksi yang seberat beratnya kepada produsen,
pengedar dan pemakai. Melindungi segenap generasi muda dari bahaya destruktif,
terutama bahaya penyalahgunaan narkotika, obat-obatan terlarang dan narkotika
lainnya melalui gerakan pemberantasan dan peningkatan kesadaran masyarakat akan
bahaya penyalahgunaan narkotika.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan di atas adalah sebagai berikut:
1. Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri
dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki
definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga
bergantung dari sisi mana orang melihatnya.
2. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar
negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas Negara.
3. Globalisasi memliki dampak, yaitu ada dampak positif dan ada dampak negatif sehingga
perlu campur tangan pemerintah agar globalisasi tidak menjadi masalah yang rumit di
Indonesia.
B. Saran
Adapaun saran yang dapat kami sampaikan adalah bahwa sebagai manusia kita harus
pandai menyaring kembali apapun bentuk perbedaan atau hal asing yang masuk ke negara kita
sehingga kita tidak terkena dampak dari globalisasi dan apapun bentuknya, kita harus tetap
mendukung budaya asli Negara Indonesia karena itu adalah bentuk warisan nenek moyang
kita.

10
LAMPIRAN

11
DAFTAR PUSTAKA
https://hazrilmadridista.wordpress.com/2013/12/28/makalah-globalisasi/

https://learniseasy.com/globalisasi-pengertian-globalisasi-ciri-ciri-dampak-dan-pentingnya-
globalisasi.html

https://www.google.com/search?site=&tbm=isch&passthru=1&slpassthru=1&q=logo%20glo
balisasi#imgrc=YWTDAvy6rATz2M:

12

Anda mungkin juga menyukai