Anda di halaman 1dari 9

12 Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya dapat dibedakan kedalam beberapa bentuk. Perubahan sosial
dapat dibedakan berdasarkan waktu, besar kecil pengaruhnya, susut perencanaannya. Berikut ini
penjelasan lengkap mengenai bentuk-bentuk perubahan sosial budaya.

1. Perubahan Lambat (Evolusi)


Perubahan lambat dibedakan berdasarkan waktu. Perubahan lambat biasa juga
disebut dengan evolusi. Pada proses evolusi, perubahan terjadi secara alami tidak
terencana. Perubahan lambat ini terjadi karena adanya suatu usaha pada masyarakat yang
ingin menyesuaikan diri untuk keperluan, kondisi, dan juga keaadan yang tumbuh pada
kehidupan masyarakat.

Beberapa contoh dari perubahan evolusi lambat tersebut adalah:

1) Perubahan Indonesia dari negara terjajah menjadi negara merdeka

Perubahan Indonesia dari negara terjajah menjadi negara merdeka ternyata


harus melalui proses yang panjang dan lama yang berawal dari kelompok-
kelompok kecil yang disatukan oleh persamaan kondisi dan cita-cita menjadi
bangsa yang merdeka.

1
2) Peralihan penggunaan minyak tanah menjadi gas

Salah satu lambatnya peralihan dari minyak tanah menjadi gas adalah
karena faktor ketakutan masyarakat jika menggunakan gas. Masyarakat yang
belum terbiasa menggunakan gas masih takut menggunakannya karena mereka
mengira gas lebih mudah meledak jika dibandingkan dengan minyak tanah. Salah
satu cara yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi masalah ini adalah
menaikkan harga minyak tanah sehingga masyarakat mulai beralih ke gas.

2. Perubahan Cepat (Revolusi)

Bentuk-bentuk perubahan sosial yang dibedakan berdasarkan waktu yaitu


perbedaan lambat dan cepat. Perubahan cepat yang terjadi pada kehidupan masyarakat
biasa disebut dengan revolusi. Berbeda halnya dengan perubahan lambat, perubahan
cepat terjadi karena adanya suatu perencanaan. Kecepatan suatu revolusi itu tidak bisa
diukur, karena revolusi itu bisa terjadi dengan memakan waktu yang cukup lama. Salah
satu perubahan sosial cepat yang terjadi di dunia yaitu adanya revolusi industri yang
terjadi di Inggris. Perubahan yang terjadi dari adanya revolusi industri yaitu penggunaan
mesin pada suatu industri yang tadinya belum menggunakan mesin menjadi
menggunakan mesin.

beberapa contoh perubahan sosial cepat di masyarakat tersebut adalah:

2
1) Pembangunan jalan layang dan tol

Salah satu alasan revolusi terjadi adalah karena adanya permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat dan ingin mendapatkan solusi yang cepat. Salah satu
contoh dari perubahan sosial cepat di masyarakat tersebut adalah pembangunan
jalan layang atau tol dalam mengatasi permasalahan kemacetan di kota-kota besar.

2) Perkembangan sarana telekomunikasi

Contoh perubahan sosial cepat di masyarakat selanjutnya adalah perkembangan


sarana telekomunikasi. Alat komunikasi seperti telepon seluler kini sudah
mengalami banyak perubahan fungsi dan juga bentuk. Yang awalnya hanya bisa
dilakukan untuk mengirim pesan dan melakukan panggilan suara, kini telepon
seluler sudah bisa digunakan untuk merekam video, memotret, bermain game,
bahkan terhubung dengan orang lain yang tidak dikenal melalui jejaring sosial.
Perubahan telepon seluler menjadi smartphone seperti saat ini yang cukup cepat
juga memiliki andil tersendiri dalam perilaku masyarakat dalam perubahan sosial
budaya di era global.

3
3. Perubahan Kecil

Perubahan kecil merupakan suatu perubahan yang terjadi pada suatu unsur struktur sosial
dan tidak memberikan pengaruh langsung. Contoh dari perubahan kecil yaitu adanya
perubahan mode pakaian, mainan, bentuk rumah yang tidak memberikan pengaruh bagi
setiap masyarakat. Perubahan kecil tidak akan memberikan pengaruh pada suatu lembaga
masyarakat.

4. Perubahan Besar

Perubahan besar yaitu perubahan yang memberikan pengaruh yang besar terhadap
masyarakat dan juga lembaga kemasyarakatan. Perubahan dikatakan memberikan
pengaruh besar apabila dapat menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada struktur
kemasyarakatan, pada mata pencaharian, dan juga stratifikasi masyarakat. Contoh dari
perubahan besar yaitu adanya perubahan masyarakat agraris menjadi masyarakat
industrialisasi yang disebabkan karena adanya industri di daerah pertanian karena hal itu
akan berpengaruh terhadap sistem kerja, sistem kepemilikan tanah, hubungan
kekeluargaan, dan juga sistem pelapisan masyarakat. Selain itu menyebabkan jumlah
kepadatan penduduk pada suatu wilayah industri.

4
5. Perubahan direncanakan

Perubahan yang direncanakan yaitu perubahan yang dari awal telah direncanakan oleh
suatu pihak masyarakat. Adanya istilah agen of change atau agen perubahan, pada
perubahan direncanakan agent of change memiliki peran yang sangat penting. Agent of
change yaitu istilah untu seseorang ataupun banyak orang yang mendapat kepercayaan
untuk membawa sebuah perubahan pada suatu lembaga masyarakat.

Contoh dari agent of change yaitu tokoh masyarakat, mahasiswa, ataupun orang-orang
yang bergerak membawa perubahan. Contoh perubahan yang direncanakan yaitu
perubahan yang diatur oleh pemerintah melalui Undang-Undang. Cara yang bisa
digunakan untuk mempengaruhi masyarakat agar ikut menjadi agent of change yaitu
dengan rekayasa sosial atau social planning, contohnya yaitu pembangunan suatu sarana
maupun prasarana.

5
6
6. Perubahan Tidak direncanakan

Perubahan yang tidak direncanakan yaitu perubahan yang dilakukan tanpa suatu
pengawas masyarakat. Perubahan yang tidak direncanakan dapat mengakibatkan
munculnya akibat yang tidak diharapkan oleh masyarakat. Perubahan yang tidak
direncanakan terkadang tidak dapat ditebak kapan akan terjadi, karena perubahan tidak
direncanakan diluar kehendak masyarakat. Contoh dari perubahan tidak direncanakan
misalkan terjadinya banjir di Garut, terjadinya bencana alam di garut dikarenakan
bendungan sungai roboh sehingga menyebabkan banyak pemukiman terendam air dan
banyak rumah-rumah roboh serta menyebabkan banak korban jiwa. Dengan terjadinya
bencana alam tersebut menyebabkan mau tidak mau warga harus mengungsi ataupun
mencari pemukiman baru.

7
7. Perubahan Struktural

Perubahan strukturan merupakan perubahan yang mendasar, perubahan ini memberikan akibat
terjadinya reorganisasi dalam lingkup masyarakat. Contoh dari perubahan strktural yaitu
perubahan kedudukan pemimpin agama seperti imam, pendeta, kyai. Zaman dahulu para
pemimpin agama mempunyai kedudukan yang tinggi pada masyarakat, tidak ada seorangpun
meragukan para pemimpin agama.

Hampir semua masyarakat yang menganut agama tersebut mempercayai dan menghargai para
pemimpin agamanya. Namun zaman sekarang, sudah mulai berbeda, masyarakt lebih bersifat
demokrasi dan juga sekularisasi sehingga mereka beranggapan bahwa para pemimpin agama
hanya manusia biasa yang memiliki kemampuan khusus pada bidang tersebut. Sehingga dapat
menurunkan minat para remaja untuk menjadi seorang pemimpin agama.

8. Perubahan Proses

Perubahan proses merupakan suatu perubahan yang tidak mendasar, perubahan ini berbanding
terbalik dengan perubahan struktural. Perubahan ini hanya mengubah yang telah ada agar
menjadi lebih sempurna. Contoh dari perubahan proses yaitu adanya perubahan dalam suatu
kurikulum pendidikan, seperti kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013.

Contoh lainnya perubahan amandemen UUD 1945, ada beberapa pasal yang dihapus dan juga
ada pasal yang baru ditambhkan hal ini bertujur agam UUD 1945 lebih sempurna, menyesuaikan
dengan perkembangan masyarakat Indonesia. (baca juga: Permasalahan Hukum di Indonesia)

9. Perubahan Kualitas Masyarakat

Selain perubahan yang terjadi secara umum. Ada juga bentuk bentuk perubahan yang terjadi
pada lingkungan sekitar salah satunya perubahan kualitas penduduk. Perubahan kualitas
penduduk disini maksudnya yaitu ketika zaman dahulu tidak banyak masyarakat yang
menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi, banyak masyarakat yang menempuh pendidikan
hanya samai sekolah menengah saja bahkan banyak pula yang hanya menempuh pendidikan
hingga sekolah dasar. Pada saat ini sudah banyak masyarakat baik dari kota maupun pedesaan
yang menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi, sehingga berakibat positif akan adanya
perubahan. Dengan bertambahnya pengetahuan yang dimiliki maka akan menambah kualitas
pendidikan pada masyarakat tersebut.

10. Perubahan Gaya Hidup

Dengan berkembangnya zaman maka perubahan terjadi pula pada gaya hidup. Adanya teknologi
yang semakin berkembang membuat gaya hidup masyarakat saat ini cenderung lebih konsumtif.
Melihat berbagai pakaian ataupun barang lainnya yang selalu diiklankan melalui berbagai sosial
media membuat masyarakat selalu ingin memilikinya, dan membuat masyarakat menjadi
konsumtif. Selain itu adanya brand luar negeri yang dianggap lebih bagus dan lebih modis
membuat masyarakat lebih memilih berbelanja produk luar negeri meskipun harga cenderung
lebih mahal dari produk dalam negeri.

11. Perubahan Budaya

Selain itu adanya perubahan sosial juga berpengaruh terjadinya pengaruh budaya, perubahan
budaya tersebut dapat terlihat dari adanya perubahan tingkah laku generasi muda saat ini.
Adanya pengaruh asing yang masuk ke Indonesia membuat banyak anak muda sekarang
mengikuti gaya hidup budaya barat misalkan dari cara berpakaian. Tentunya budaya barat lebih
bebas dalam berpakaian, berbeda dengan Indonesia.

Contohnya dalam acara pernikahan sudah banyak orang yang tidak mau menggunakan pakaian
tradisional saat melakukan pernikahan, banyak orang yang lebih tertarik dengan busana

8
internasional. Selain itu kebudayaan pun mulai tidak diminati misalkan tarian tradisional, alat
musik tradisional. (baca juga: Kegiatan Ekspor Impor)

12. Perubahan Adanya Teknologi

Selain itu adanya perubahan sosial terjadi karena pengaruh adanya perkembangan teknologi.
Dahulu banyak sekali pekerjaan yang dilakukan dengan manual dengan adanya perubahan
teknologi maka semua pekerjaan mulai menggunakan mesin. Selain itu dengan adanya teknologi
membuat berkomunikasi lebih mudah, yang tadinya berkomunikasi hanya melalui surat pada saat
ini sudah dengan mudah berkomunikasi walaupun dengan jarak jauh hanya melalui telpon seluler
dapat dengan mudah berkomunikasi.

Anda mungkin juga menyukai