• Berdasar dari pengertian beberapa ahli di atas A. Pengertian Perubahan Ssosial Budaya dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial 1. Perubahan sosial menurut Gillin dan Gillin, merupakan perubahan unsur-unsur atau adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang struktur sosial dan perilaku manusia dalam telah diterima, baik karena perubahan kondisi masyarakat dari keadaan tertentu ke keadaan geografis, kebudayaan material, dinamika dan komposisi penduduk, ideologi, ataupun karena yang lain. Sedang yang dimaksud dengan adanya penemuan-penemuan baru di dalam perubahan budaya adalah perubahan unsur- masyarakat. unsur kebudayaan karena perubahan pola pikir masyarakat sebagai pendukung kebudayaan. 2. Perubahan sosial menurut Robert Morrison MacIver, adalah perubahan dalam bidang • Sedang pengertian dari perubahan sosial hubungan sosial atau perubahan terhadap budaya menurut beberapa ahli yaitu keseimbangan dalam hubungan sosial tersebut. • 1. Pengertian perubahan sosial budaya 3. Perubahan sosial menurut Selo Soemardjan, menurut Max Weber, adalah perubahan situasi adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada dalam masyarakat sebagai akibat adanya lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu ketidaksesuaian unsur-unsur. masyarakat yang memengaruhi sistem • 2. Pengertian perubahan sosial budaya sosialnya. Perubahan sosial yang dimaksud menurut W. Kornblum, adalah perubahan mencakup nilai-nilai dan pola-pola perilaku di suatu budaya masyarakat secara bertahap antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. dalam jangka waktu lama. . B. Bentuk-bentuk perubahan sosial b. Revolusi adalah perubahan sosial budaya budaya yang berlangsung dengan 1. Perubahan sosial budaya cepat dan menyangkut dasar atau berdasarkan lwaktunya proses sendi-sendi pokok kehidupan perubahan masyarakat. Contohnya revolusi a. Evolusi adalah perubahan sosial industri di Inggris, reformasi di budaya yang memerlukan waktu Indonesia. Syarat-syarat yang lama. Ciri-ciri dari perubahan ini yaitu mendukung terbentuknya revolusi terjadi karena usaha masyarakat diantaranya: Harus ada keinginan untuk menyesuaikan diri dengan untuk mengadakan perubahan; keperluan, keadaan, dan kondisi yang Adanya seorang pemimpin yang timbul sejalan dengan pertumbuhan dianggap mampu memimpin masyarakat; terjadi dengan masyarakat; Harus ada momentum sendirinya tanpa ada rencana atau untuk revolusi; Pemimpin yang kehendak tertentu. Contohnya, mampu mewujudkan tujuan dari evolusi masyarakat tradisional ke masyarakat. masyarakat modern(maju). B. Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya 1. Perubahan sosial budaya b. Revolusi adalah perubahan sosial berdasarkan waktunya proses budaya yang berlangsung dengan perubahan cepat dan menyangkut dasar atau a. Evolusi adalah perubahan sosial sendi-sendi pokok kehidupan budaya yang memerlukan waktu masyarakat. Contohnya revolusi lama. Ciri-ciri dari perubahan ini industri di Inggris, reformasi di yaitu terjadi karena usaha Indonesia. Syarat-syarat yang masyarakat untuk menyesuaikan diri mendukung terbentuknya revolusi dengan keperluan, keadaan, dan diantaranya: Harus ada keinginan kondisi yang timbul sejalan dengan untuk mengadakan perubahan; pertumbuhan masyarakat; terjadi Adanya seorang pemimpin yang dengan sendirinya tanpa ada dianggap mampu memimpin rencana atau kehendak tertentu. masyarakat; Harus ada momentum Contohnya, evolusi masyarakat untuk revolusi; Pemimpin yang tradisional ke masyarakat modern mampu mewujudkan tujuan dari (maju). masyarakat. 2. Perubahan sosial b. Perubahan besar adalah budaya berdasarkan perubahan yang membawa pengaruhnya terhadap pengaruh besar pada masyarakat. Perubahan ini masyarakat memengaruhi lembaga- a. Perubahan kecil adalah lembaga kemasyarakatan perubahan yang terjadi yang ada. Misalnya, pada unsur-unsur struktur industrialisasi di daerah sosial yang tidak membawa agraris akan memengaruhi pengaruh langsung dan kehidupan masyarakatnya. berarti bagi masyarakat. Mulai dari hubungan kerja, Misalnya, perubahan gaya sistem kepemilikan tanah, rambut dan mode. hubungan kekeluargaan, dan stratifikasi sosial. 3. Perubahan sosial budaya berdasarkan yang direncanakan dan tidak direncanakan a. Perubahan sosial budaya yang direncanakan adalah perubahan yang diperkirakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki dan menjadi pelopor perubahan sosial budaya disebut agen perubahan (agent of change). Agen perubahan adalah seorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih lembaga kemasyarakatan. Agen perubahan memiliki peran menyiapkan, memimpin, mengawasi, dan mengendalikan perubahan yang terjadi. Contohnya, lahirnya berbagai peraturan untuk menata kehidupan bersama seperti Undang-Undang Anti Korupsi yang bertujuan menghilangkan budaya korupsi dalam masyarakat. b. Perubahan sosial budaya yang tidak direncanakan adalah perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat melahirkan akibat-akibat yang tidak diharapkan oleh masyarakat. Contohnya, munculnya berbagai peristiwa kerusuhan menjelang masa peralihan tatanan Orde Lama ke Orde Baru dan peralihan tatanan Orde Baru ke Orde Reformasi. C. Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya • 1. Faktor intern (faktor yang berasal dari • 2. Faktor ekstern (faktor yang berasal dalam masyarakat) dari luar masyarakat) • a. Bertambah dan berkurangnya jumlah • a. Pengaruh perubahan lingkungan penduduk. alam di sekitas masyarakat. • b. Adanya penemuan-penemuan baru. • b. Terjadinya peperangan antarnegara 1. Discovery adalah suatu penemuan unsur kebudayaan baru, baik berupa alat atau gagasan atau antardaerah. yang diciptakan oleh seorang individu/kelompok • c. Pengaruh kebudayaan masyarakat dalam masyarakat. lain. 2. Invention adalah discovery (penemuan) • 1. Difusi kebudayaan, merupakan yang telah diakui, diterima, dan diterapkan oleh penyebaran unsur kebudayaan dari masyarakat. suatu tempat ke tempat lain. 3. Inovasi adalah suatu penemuan baru apabila unsur atau alat baru yang ditemukan • 2. Akulturasi kebudayaan, yaitu proses tersebut sudah menyebar ke bagian-bagian bertemunya dua kebudayaan atau masyarakat dan dikenal serta dimanfaatkan secara lebih di mana kebudayaan asli masih luas oleh masyarakat. tampak. • c. Pertentangan (konflik) dalam masyarakat. • 3. Asimilasi kebudayaan, yaitu proses • d. Terjadinya pemberontakan atau revolusi bertemunya dua kebudayaan atau dalam masyarakat. lebih yang bercampur menjadi satu. D. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya 1. Faktor pendorong perubahan Faktor pendorong perubahan sosial sosial budaya budaya menurut Prof. Sarjono Soekanto, diantaranya: Adanya kontak dengan • Menurut Margono Slamet, faktor kebudayaan lain yang lebih maju; Sistem pendorong terjadinya perubahan pendidikan formal yang maju; Sikap sosial budaya masyarakat menghargai karya orang lain dan diantaranya; Ketidakpuasan kehendak untuk maju; Toleransi terhadap terhadap situasi yang ada, karena perbuatan yang menyimpang itu menghendaki akan situasi yang (deviation); Sistem terbuka dalam lapisan lain; Adanya pengetahuan masyarakat (open stratification); perbedaan antara apa yang ada Masyarakat yang dengan yang seharusnya bisa heterogen;Ketidakpuasan masyarakat ada; Adanya tekanan-tekanan dari terhadap bidang-bidang kehidupan luar, seperti kompetisi dan adaptasi tertentu;Orientasi ke masa depan; dengan pihak luar; Kebutuhan- Disorganisasi dalam masyarakat; Mudah kebutuhan dari dalam untuk menerima hal-hal yang baru; Adanya nilai- mencapai efisiensi dan nilai bahwa manusia harus berusaha peningkatan, seperti produktivitas. memperbaiki kehidupan tertentu. 2. Faktor penghambat perubahan sosial budaya Faktor penghambat perubahan sosial budaya menurut Prof. Sorjono Soekanto, diantaranya: Kurangnya hubungan dengan masyarakat lainsehingga tidak mengetahui perubahan di luar masyarakat;Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terhambat; Sikap masyarakat yang sangat tradisional; Kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat (vested interest); Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan; Sikap tertutup dan berprasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing; Adat- istiadat yang masih kuat;Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis yang tidak sejalan dengan ideologi negara lain atau sistem nilai budaya; Nilai-nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin dapat diperbaiki. D. Akibat Perubahan Sosial Budaya 1. Akibat positif perubahan sosial budaya • a. Terwujudnya reorganisasi atau reintegrasi. • b. Terjadinya asimilasi. • c. Terjadinya proses integrasi. • d. Meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih • e. Menimbulkan/membuka lapangan kerja baru. • f. Meningkatkan kemajuan pembangunan di segala bidang. • g. Revitalisasi yaitu menghidupkan kembali atau memberi kekuatan baru bagi perkembangan unsur-unsur sosial budaya yang ada. • h. Terjadi proses modernisasi. 2. Akibat negatif perubahan sosial budaya a. Disintegrasi • Disintegrasi adalah unsur-unsur yang berbeda tidak saling menyesuaikan sehingga masyarakat mengalami ketidakteraturan dalam kehidupan sosial. Disintegrasi dibedakan dalam tiga macam, yaitu disintegrasi perorangan, disintegrasi keluarga, disintegrasi masyarakat. Disintegrasi itu akan berdampak lahirnya chaos, yaitu sebuah tatanan sosial yang telah rusak, sebuah masyarakat yang telah kehilangan idealismenya, yang mengarah kepada kehancuran dan ketidakseimbangan dalam masyarakat. • Proses disintegrasi sebagai akibat • 3. Mestizo Culture; Yaitu suatu proses perubahan sosial dapat terjadi dalam percampuran unsur kebudayaan yang beberapa bentuk kejadian. Dan satu dengan unsur kebudayaan yang gejala-gejala dari disintegrasi yaitu: lain mempunyai warna dan sifat yang • 1. Anomie; Perubahan sosial dapat berbeda. Ciri dari perubahan sosial ini menyebabkan suatu keadaan di mana ialah sifat formalitas yang hanya dapat norma-norma atau nilai-nilai lama meniru bentuknya saja, tetapi tidak memudar, sedangkan norma-norma mengerti arti sesungguhnya. Misalnya: atau nilai-nilai baru yang akan tren, gaya rambut, gaya hidup, mode, menggantikannya belum terbentuk. audisi berbagai bidang, dan sebagainya. • 2. Cultural lag; Terdapat kenyataan bahwa pertumbuhan kebudayaan • b. Menurunnya rasa kesetiakawanan tidak selalu sama cepatnya secara sosial dan gotong royong dalam keseluruhan. Akan tetapi, ada bagian interaksi sosial. yang tumbuh cepat, sedang, dan ada • c. Menimbulkan masalah-masalah yang tumbuh lamban. Inilah yang sosial seperti kemiskinan, kemudian disebut dengan pengangguran, kriminalitas dan ketertinggalan budaya (Cultural lag). kenakalan remaja. • d. Menimbulkan gerakan sosial untuk menolak perubahan.