Empat pokok pikiran ini merupakan penjelasan dari inti alinea keempat
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Atau dengan kata lain keempat pokok pikiran tersebut tidak lain adalah
merupakan penjabaran dari dasar negara, yaitu Pancasila.
1. Mengapa para pendiri negara mengamanatkan bahwa bentuk negara yang
cocok bagi Indonesia adalah negara kesatuan? Indonesia adalah negara
yang majemuk. yakni terdiri dari suku bangsa yang berbeda,agama dan
kepercayaan,bahasa daerah.maka dari itu untuk mempersatukan itu
maka bentuk negara yang pas adalah kesatuan karna sesuai dengan
ideologi pancasila,dan bhineka tunggal ika.
2. Menurut pandangan kalian, apa makna masyarakat adil dan makmur itu?
Serta bagaimana mewujudkannya?Masyarakat adil dan makmur adalah
masyarakat yang sudah bisa merasakan keadilan, kedamaian dan
ketentraman di lingkungan tempat tinggalnya. cara mewujudkannya yang
pertama kali adalah dari masyarakat itu sendiri, kesadaran diri untuk
mentaati norma dan hukum yang nantinya akan didukung oleh program
pemerintah untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat dan negara
itu sendiri.
3. Apa makna kedaulatan rakyat dalam pandangan kalian? Makna
kedaulatan rakyat adalah Pemegang kekuasaan tertinggi dalam suatu
negara adalah rakyat rakyat menyerahkan kekuasaannya pada
pemerintah melalui wakil-wakil rakyat yang duduk dalam parlemen, maka
dalam menjalankan tugas2nya pemerintah harus memperhatiakan
aspirasi dan kehendak rakyat.
4. Mengapa kita harus mengutamakan musyawarah mufakat dalam
menyelesaikan setiap permasalahan? Karena dalam musyawarah, semua
saran dari semua orang ditampung lalu dicari yang terbaik. Musyawarah
harus mengutamakan kepentingan bersama daripada individu karena
dengan mufakat bersama setiap masalah akan selesai dengan cepat tanpa
ada lagi yang merasa keberatan, karena itu merupakan keputusan
bersama.
5. Apa yang akan terjadi apabila kita tidak bisa menjunjung tinggi harkat,
derajat dan martabat sebagai bangsa Indonesia? Bangsa akan mengalami
kehancuran, karena warga negara yang tidak peduli dengan martabat
negaranya. Negara akan kehilangan nilai dimata dunia, imbasnya tentu
saja ke pemerintah,pejabat,sampai warga negara.