Anda di halaman 1dari 6

PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN

TEKNOLOGI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Dosen pengampu:
Ahmadun Najah, M.H.I

Disusun oleh :
1. Nur Febiyanti (17050514047)
2. Amirotus Sholihati (17050514053)
3. Robi Purnianto (17050514055)

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO B


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2018
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas kami ucapkan kepada
Allah SWT. karena segala berkat, rahmat, taufik serta hidayahNya yang tiada terkira
besarnya sehingga kami dapat menyelesaikan pengkajian buku agama islam bab ke 10 yang
berjudul Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Perspektif Islam ini dengan
lancar.
Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu kami
dalam mengerjakan tugas ini. Terima kasih juga kepada Bapak Ahmadun Najah, M.H.I
selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang telah membimbing penyusunan
makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Kami menyadari
bahwa pembuatan dari makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu kami menerima
saran dan kritik demi membangun perbaikan ke arah yang lebih baik.
Terimakasih, wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Penyusun
BAB I
PENDAHULAN
1.1. Latar Belakang

Pengkajian buku merupakan kegiatan yang harus dilakukkan bagi mahasiswa


sebagai tuntutan kurikulum untuk membekali mahasiswa dengan berbagai
pengetahuan sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi lulusan yang professional.
Untuk menjadi lulusan yang professional tentu dibutuhkan banyak keterampilan
terutama yang berkaitan dengan dunia kerja.
Sebagai mahasiswa, khususnya dalam bidang Pendidikan Teknik Elektro,
mahasiswa sudah mendapat materi kuliah yang berkenaan dengan ilmu umum. Sudah
selayaknya bagi mahasiswa tidak hanya memahami teori yang ada, namun juga ikut
memahami ilmu tentang agama yang nantinya dapat bermanfaat untuk kehidupan
sehari hari dan untuk bekal di akhirat nanti. Oleh karena itu mata kuliah pendidikan
agama islam mengadakan kegiatan pengkajian buku ini. Diharapkan mahasiswa
mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya setelah melakukan pengkajian.

1.2. Tujuan
Setelah mengkaji materi ini, mahasiswa diharapkan dapat
1. Menjelaskan konsep ilmu pengetahuan dan teknologi dalam islam.
2. Mendeskrpsikan khazanah kemajuan iptek dalam sejarah dan peradaban
islam.
3. Merumuskan arah pengembangan iptek dalam islam.
4. Berperilaku sesuai islam dalam menghadapi kemajuan Iptek.
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM ISLAM


Dewasa ini, peradaban manusia mengalami puncak kejayaan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek). Iptek menjadi dasar dan pondasi yang menyangga
bangunan peradaban modern. Hal ini berarti masa depan suatu bangsa akan banyak
ditentukan oleh tingkat penguasaannya terhadap iptek.
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan
pancaindera, intuisi, dan akal, sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang sudah di
klasifikasi, diorganisasi, disistematisasi dan diinterprestasi sehingga menghasilkan
kebenaran objektif, dapat diuji kebenarannya, dan dapat diuji ulang secara ilmiah.
Teknologi merupakan produk ilmu pengetahuan. Teknologi didefinisikan sebagai
kemampuan teknik dalam pengertian yang utuh dan menyuruh, bertopeng kepada
pengetahuan ilmu ilmu alam yang bersandar pada proses teknis tertentu. Sedangkan
teknik adalah semua manifestasi dalam arti materi yang lahir dari daya cipta manusia
untuk membuat segala sesuatu yang bermanfaat guna, mempertahankan kehidupan.
Dalam pemikiran islam ada dua sumber ilmu yaitu akal dan wahyu. Keduanya tidak
boleh dipertentangkan. Manusia diberi kebebasan mengembangkan akal budinta
berdasarkan tuntunan quran dan sunnah rasul. Atas dasar itu, ilmu dalam pemikiran islam
memiliki dua sifat yaitu:
(1) bersifat abadi, tingkat kebenarannya bersifat mutlak, karena bersumber dari wahyu
allah
(2) ilmu yang bersifat perolehan. Tingkat kebenarannya bersifat nisbi atau relatif
karena bersumber dari akal pikiran manusia.
Dalam pandangan islam, antara agama, ilmu pengetahuan dan teknologi terdapat
hubungan yang harmonis yang terintegrasi dalam suatu sistem yang disebut Dinul Islam.
Islam memiliki 3 unsur pokok, yaitu akidah, syariah dan akhlak. Islam merupakan ajaran
agama yang sempurna. Kesempurnaannya dapat tergambar dalam keutuhan inti
ajarannya.

B. KHAZANAH KEMAJUAN IPTEK DALAM SEJARAH PERADABAN ISLAM


Masa daulah abbasiyah adalah masa dimana umat islam mengembangkan ilmu
pengetahuan yang belum pernah ada dalam sejarah.ada beberapa terciptanya karya ilmiah
seperti alam pemikiran islam pada abad ke-8M. Yaitu gerakan penerjemah buku
peninggalan kebudayaan yunani dan persia.
Badri Yatim mengungkapkan bahwa dimasa khilafah abbasiyah, telah lahir ilmuwan
ilmuwan islam dengan berbagai penemuannya yang mengguncang dunia, diantaranya:
1. Al khawarizmi (780-850) menemukan angka 0 dan namanya diabadikan di cabang
ilmu matematika yaitu algoritma (logaritma)
2. Ibnu Sina (980-1037) yang membuat termometer udara untuk mengukur suhu
udara.
3. Al Biruni (973-1048) yang melakukan pengamatan terhadap tanaman kalau bunga
memiliki 3,4,5, atau 18 daun bunga dan tidak pernah 7 atau 9.
C. ARAH PENGEMBANGAN IPTEK DALAM ISLAM
Allah telah menciptakan manusia dengan potensi akal untuk memahami elemen –
elemen alam, menyelidiki dan menggunakan benda – benda dalam bumi dan langit demi
memenuhi kebutuhannya.
Dalam islam, segala amal perbuatan manusia muslim senantiasa dikaitkan dengan
keridhoan allah. Dalam masalah ibadah senantiasa memperhatikan petunjuk dari
Rasulullah. Tapi dalam menghadapi dunia yang terus berkembang ini, manusia diberikan
kebebasan seluas – luasnya untuk dikembangkan dengan memperhatikan batasan –
batasan yang telah ditentukan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah lapangan kegiatan yang terus berkembang dan
perlu dikembangkan karena mempunyai manfaat sebagai penunjang kehidupan manusia.
Dengan adanya teknologi banyak segi kehidupan manusia yang dipermudah berpijak
kepada dasar dan motif dalam pencarian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kecanggihan teknologi bagi umat muslim tak lain kecuali untuk memperoleh
kemakmuran dan kesejahteraan didunia sebagai jembatan untuk mencari keridhaan allah,
sehingga dapat dicapai kebahagiaan dunia dan diakhirat.

D. BERPERILAKU ISLAMI DALAM MENGHADAPI KEMAJUAN IPTEK


Ilmu pengetahuan dan teknologi, di satu sisi telah memberikan berkah dan anugrah
yang luar biasa bagi kehidupan umat manusia. Namun di sisi lain, iptek telah
mendatangkan petaka yang pada giliranya mengancam nilai nilai kemanusiaan. Kemajuan
dalam bidang iptek telah menimbulkan dampak positif dan negatif bagi kehidupan
manusia. Perubahan ini, selain sangat cepat memiliki daya jangkau yang amat luas,
hampir tidak ada segi- segi kehidupan yang tidak tersentuh oleh perubahan. Perubahan
tersebut pada kenyataannya telah menimbulkan pergeseran nilai – nilai agama, moral dan
kemanusiaan.
Dalam menghadapi perkembangan budaya, manusia dengan perkembangan iptek
yang pesat, perlu mencari keterkaitan antara sistem dan norma norma islam dengan
perkembangan tersebut. Menurut Mehdi Ghulsyani (1995), dalam menghadapi
perkembangan iptek ilmuwan muslim dapat dikelompokkan dalam 3 kelompok. (1)
kelompok yang menganggap iptek modern bersifat netral dan berusaha melegitimasi hasil
– hasil iptek modern dengan mencari ayat ayat al quran yang sesuai; (2) kelompok yang
bekerja dengan iptek modern, tetapi berusaha juga mempelajari filsafat ilmu agar dapat
menyaring elemen – elemen yang tidak islami; (3) kelompok yang percaya adanya iptek
islam dan berusaha membangunnya.
Iptek menurut islam haruslah bermakna ibadah. Dalam budaya islam adalah iptek
yang mampumangantarkan manusia meningkatkan derajat spiritualitas, martabat manusia
secara ilmiah, bukan iptek yang merusak alam semesta.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas “hakikat” penyikapan iptek dalam kehidupan sehari hari yang
islami adalam memanfaatkan perkembangan iptek untuk meningkatkan martabat manusia
dan meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT. Kebenaran iptek menurut islam
adalah sebanding dengan kemanfaatan iptek sendiri. Iptek akan bermanfaat apabila (1)
mendekatkan pada kebenaran Allah, (2) dapat membantu umat merealisasikan tujuan –
tujuannya yang baik, (3) dapat memberikan pedoman bagi sesama, (4) dapat
menyelesaikan persoalan umat.
Dalam konsep islam sesuatu hal dapat dikatakan mengandung kebenaran apabila ia
mengandung manfaat dalam arti luas. Ilmu pengetahuan dan teknologi hasilnya
disamping harus mengingatkan manusia pada allah, juga mengingatkan manusia dalam
kedudukannya sebagai khalifah yang kepadanya tunduk segala yang ada di alam raya ini.

B. Daftar pustaka
Tim Dosen PAI Unesa. 2018. Pendidikan Agama Islam:Konstektual di Perguruan Tinggi.
Surabaya: Unesa Unipress

Anda mungkin juga menyukai