1. Dalam kegiatan ini diharapkan kalian dapat memahami perbedaan antara globalisasi, westernisasi,
ataupun modernisasi!
2. Bentuklah kelompok dengan anggota 3–4 siswa!
3. Perhatikan gambar yang disajikan oleh guru berkaitan dengan proses modernisasi dan westernisasi!
4. Carilah dari berbagai sumber baik dari buku ataupun media massa berkaitan dengan perilaku
westernisasi di masyarakat!
5. Bersama kelompok kamu, diskusikan mengenai:
a) Perbedaan antara westernisasi dan globalisasi b) Faktor yang menyebabkan terjadinya westernisasi
c) Dampak westernisasi
6. Tulislah hasil diskusimu.
7. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas!
Jawab
A. Westernisasi
Pengertian westernisasi menurut para ahli
1) Koentjaraningrat
Westernisasi yaitu sesuatu hal dalam peniruan terkait dengan gaya hidup orang barat yang dilakukan
secara berlebihan. Sehingga dapat mengindikasikan bahwa westernisasi tidak cocok dengan pola yang
diterapkan di indonesia.
2) Samuel P. Huntington
Westernisasi adalah suatu proses yang di dalamnya berusaha untuk mengikuti dalam bentuk gaya hidup
bangsa barat.Ataupun suatu perbuatan pada individu yang dimulai dari hilangnya rasa nasionalisme
sehingga melakukan peniruan atas aktivitas dalam hal kebarat-baratan.
5. Arief Furtonulety
Westernisasi adalah arus besar yang terjadi di dalam dimensi politik, sosio, kultural, pengetahuan dan
seni.
-Westernisasi adalah proses meniru atau adopsi budaya barat di berbagai bidang seperti industri,
teknologi, hukum, politik, gaya hidup, dan ekonomi.
Kata westernisasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu west artinya barat. Sedangkan menurut istilah, kata
ini menjelaskan usaha meniru gaya hidup seperti orang Eropa Barat atau Amerika. Bangsa Eropa dan
Amerika dianggap sebagai bangsa maju, sehingga beberapa orang meniru gaya hidup ala barat ini.
Padahal, perilaku dan tren gaya barat tidak sesuai dengan budaya timur. Adanya modernisasi dan
westernisasi, melahirkan generasi yang mengubah perilaku sesuai kepribadian bangsa. Generasi muda
menganggap negara Barat lebih maju, sehingga mereka bisa meniru sampai menerapkan gaya hidup ala
western. Definisi lain westernisasi yaitu asimilasi budaya atau sebuah proses, untuk mengenalkan
praktik peradaban Barat di Indonesia.
Akulturasi adalah proses bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang dipadukan dengan unsur budaya
lokal. Akulturasi budaya ini membawa perubahan dalam sosial budaya.Contohnya akulturasi masjid
Menara Kudus yang dibangun ketika masa Hindu-Budha dengan Islam. Adanya westernisasi mengubah
tren dalam masyarakat. Contohnya makanan cepat saji yang memberikan menu spesial khas Indonesia,
untuk menarik konsumen.
1.Ciri-Ciri Westernisasi
+Masyarakat lebih menyukai barang-barang dari luar negeri dan memilih gaya hidup konsumtif.
-Terjadi penyimpangan perilaku yang berseberangan dengan budaya Indonesia.
-Maraknya pengaruh budaya barat.
-Beberapa orang tak bisa memilah budaya baik atau buruk.
-Meniru gaya hidup kebarat-baratan.
-Meniru busana dan gaya rambut orang barat.
2.Contoh Westernisasi
-Meniru kebiasaan minum-minuman keras.
-Suka berpesta untuk merayakan ulang tahun atau perayaan tahun baru.
-Membeli produk luar negeri yang lebih mahal.
-Menerapkan gaya hidup konsumtif.
-Memakai gaya pakaian budaya barat.
-Gaya bicara mencampurkan bahasa luar dengan bahasa Indonesia.
-Lebih senang menonton film dan musik buatan luar negeri.
-Meniru sopan satu dan pergaulan bebas seperti orang Barat.
-Bersikap individualis tidak peduli pada tetangga atau orang sekitar.
-Lebih menyukai makanan cepat saji dari produk barat daripada makanan khas Indonesia.
3.Dampak Negatif Westernisasi
-Berkurangnya jiwa nasionalisme.
-Masuknya paham barat yang bisa merusak moral bangsa.
-Gaya hidup masyarakat lebih konsumtif.
-Lebih menyukai segala sesuatu yang sifatnya instan.
-Kurangnya semangat mencintai budaya sendiri.
-Konsep liberalisme yang dianut budaya barat berbeda dengan budaya nasional.
-Terjadi perubahan perilaku masyarakat lebih bersikap individualis dan lunturnya jiwa kekeluargaan.
-Adanya perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma Indonesia.
4.Dampak Positif Westernisasi
-Westernisasi mengubah perubahan masyarakat dalam penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan.
-Adanya akulturasi budaya, sehingga masyarakat bisa memahami budaya baru serta menerapkan hal
positif.
-Pemakaian bahasa-bahasa asing dalam komunikasi bermanfaat untuk menambah wawasan.
-Masyarakat mendapatkan ide baru untuk kemajuan IPTEK.
5.pembentuk westernisasi antara lain:
-Masuknya budaya barat dan pertukaran budaya.
-Kurangnya pengembangan dan penguasaan IPTEK.
-Masyarakat menyukai membeli barang-barang dari luar negeri, sehingga menimbulkan gaya hidup
konsumtif.
-Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memilih budaya yang baik atau buruk untuk diterapkan.
-Adanya gaya busana, tren rambut, dan gaya hidup kebarat-baratan yang mudah diakses sampai ditiru.
-Keinginan untuk kebebasan seperti negara barat.
6.Upaya Mengatasi Westernisasi
Westernisasi berdampak positif dan negatif pada masyarakat. Ada cara mengatasi adopsi budaya barat
yang bisa diterapkan di kehidupan seperti:
-Menyaring budaya asing yang sifatnya positif sesuai dengan norma dan agama di Indonesia.
-Menumbuhkan semangat nasionalisme.
Tetap berpegang teguh untuk mengamalkan sila-sila dalam Pancasila di kehidupan sehari-hari.
-Menguasai perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk bekal ke depan.
-Lebih memilih membeli dan memakai produk dalam negeri.
-Mempromosikan produk dalam negeri.
Tidak mengikuti budaya bebas gaya barat.
B. Globalisasi
Berikut adalah beberapa pengertian globalisasi menurut para ahli:
1) Jan Art Scholte
Globalisasi adalah proses meningkatnya saling ketergantungan antara negara satu dan lainya pada skala
global.
2) Winarno
Globalisasi adalah suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia, untuk bisa menjangkau satu
dengan yang lain a dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik,
teknologi maupun lingkungan.
3) Petras dan Veltmeyer
Globalisasi merupakan suatu deskripsi dan preskripsi. Sebagai deskripsi, globalisasi mengacu kepada
perluasan dan penguatan arus perdagangan, modal, teknologi, dan arus informasi internasional dalam
sebuah pasar global. Sedangkan, konsep globalisasi sebagai preskripsi adalah pandangan kaum-kaum
neoliberal yang menginginkan adanya pasar bebas yang menilai akan terciptanya perdamaian dan
kemakmuran.
Ciri-ciri Globalisasi
salah satu ciri globalisasi adalah menandakan semakin berkembangnya pasar dan produksi ekonomi di
negara-negara yang berbeda.
Sehingga, hal antar negara akan menjadi saling bergantung, sebagai akibat dari pertumbuhan
perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi
semacam WTO (World Trade Organization).
Ciri-ciri globalisasi adalah sebagai berikut:
-Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Hal ini ditandai dengan perkembangan barang-barang
seperti telepon, televisi hingga internet.
-Dalam bidang ekonomi dan perdagangan antar negara akan saling berketergantungan, akibat dari
pertumbuhan perdagangan internasional.
-Adanya peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa.
Meningkatnya berbagai masalah yang dialami suatu negara. Misalnya pada bisang lingkungan, krisis,
inflasi dan masih banyak lagi.
Faktor-faktor Penyebab Globalisasi
globalisasi disebabkan oleh perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan, yang terlihat tanpa batas.
Penyebab globalisasi adalah sebagai berikut:
1) Perubahan iklim politik dunia. Hal ini ditandai dengan bubarnya Uni Soviet, negara-negara bekas blok
Soviet seperti Rusia, Ukrania, Polandia, Hongaria, Republik Ceko, negara-negara Baltik, Asia tengah, dan
banyak lagi, yang bergerak mengikuti sistem politik dan ekonomi Barat.
Pada saat yang sama, negara Komunis Cina mulai terbuka terhadap bisnis kapitalis. Runtuhnya
komunisme memperkuat proses globalisasi dan juga dilihat sebagai akibat dari proses globalisasi itu
sendiri.
2) Modernisasi Sosial Ekonomi. Modernisasi berarti proses menuju masyarakat dari tradisional ke
masyarakat yang modern. Berbagai fenomena ekonomi yang menjadi salah satu pendorong
meningkatnya globalisasi seperti salah satunya kegiatan ekonomi yang diarahkan pada weightless
economy (tanpa bobot), mana produknya berupa informasi dan jasa berbasis internet.
3) Perkembangan Pasar. Globalisasi juga memunculkan keinginan kuat untuk mengembangkan pasar-
pasar baru, hingga ambisi untuk mendapatkan sumber daya-sumber daya ekonomi baru dan lebih
murah.
4) Kemajuan Teknologi dan Komunikasi. Penyebab globalisasi yang selanjutnya adalah disebabkan
karena adanya kemajuan teknologi komunikasi. Kemajuan ini ditandai, dengan mudahnya masyarakat
dunia berinteraksi dengan komunikasi jarak jauh.
5) Berubahnya Pandangan, Cara, dan Gaya Hidup. Gaya hidup merupakan salah satu penyebab
meningkatnya globalisasi. Sehingga, mampu mengubah idealisasi manusia yang melahirkan budaya
massa, budaya konsumerisme dan budaya ekstasi gaya hidup.
Dampak Positif Globalisasi adalah:
1) Perubahan tata nilai dan sikap.Adanya sikap modernisasi dan globalisasi dalam budaya akan
menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.
2) Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi..Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
membuat masyarakat di seluruh dunia menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk
berpikir lebih maju.
3) Tingkat kehidupan yang lebih baik.Banyaknya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan
transportasi yang canggih, merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan
taraf hidup masyarakat.
Dampak Negatif Globalisasi adalah:
1)Munculnya sifat hedonisme.Kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Hal ini
membuat manusia suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya
tersebut, meskipun harus melanggar norma- norma yang berlaku di masyarakat, seperti mabuk-
mabukan, seks bebas, berfoya-foya, dan sebagainya.
2)Lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Pengaruh globalisasi yang semakin
mendunia juga merambat ke bidang agama, hingga dapat dipungkiri nilai-nilai agama kini mengalami
kepudaran. Munculnya pemikiran-pemikiran baru yang liberal dan cenderung merusak tatanan nilai
masyarakat.
3) Perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas..Perkembangan ini menyebabkan
negara-negara berkembang, tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tinggi untuk memberikan proteksi
kepada industri yang baru berkembang (infant industry)
1. Setelah melakukan kegiatan di bawah ini, diharapkan kalian dapat menganalisis berbagai macam
faktor penyebab kriminalitas sampai dengan cara menanggulanginya.
2. Bentuklah kelompok dengan anggota 3–4 siswa!
3. Amatilah tayangan tentang berbagai macam berita kriminal dari media cetak yang diberikan oleh
Bapak/Ibu Guru kamu!
4. Berdasarkan berita kriminal yang kamu amati, diskusikanlah hal-hal berikut!
a. Apa yang dimaksud dengan kriminalitas?
b. Apa saja yang termasuk dalam contoh kriminalitas?
c. Apa kaitan antara kriminalitas, kesenjangan sosial ekonomi, dan globalisasi?
d. Apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya kriminalitas?
e. Apa akibat yang terjadi dari kriminalitas?
f. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi makin maraknya kriminalitas?
5. Untuk membantu diskusi kelompok, kamu dapat menggunakan berbagai sumber termasuk buku dari
perpustakaan atau jaringan internet!
6. Hasil diskusi ditulis dalam lembar kerja, untuk dipresentasikan!
Jawab
Pengertian Kriminalitas
Kriminalitas adalah segala sesuatu yang dilakukan individu, kelompok, ataupun komunitas yang
melanggar hukum atau suatu tindakan rilakunya dengan mengambil apa yang bukan menjadi haknya,
sehingga realitas sosial ini tentusaja mengganggu keseimbangan atau stabilitas sosial dalam masyarakat.
Pengertian Kriminalitas Menurut Para Ahli
Adapun pengertian kriminalitas menurut para ahli, antara lain;
1) Susilo, Definisi kriminalitas adalah suatu perbuatan yang merugikan para korban juga masyarakat
karena fenomena ini menghilangkan ketentraman dan ketertiban Kartono, Pengertian kriminalitas
mencakup segala aktivitas yang dilawan atau tidak disetujui oleh masyarakat karena melanggar aturan
agama, sosial, dan hukum, juga merugikan secara psikologis maupun ekonomis
2) Elliat, Arti kriminalitas adalah tingkah laku atau tindakan yang melanggar hukum. Oleh karena itu,
mendapat hukuman berupa hukum denda penjara, bahkan hukuman mati.
3) A. Bonger, Kriminalitas adalah perilaku anti sosial yang dipraktikkan secara sadar maupun tidak sadar
yang dilakukan oleh individu, kelompok ataupun komunitas.
4) E. Sahetapy Dan B. Mardjono Reksodipuro, Kriminalitas yakni kejahatan, setiap perbuatan yang diberi
sanksi berupa pidanan dan dilarang oleh masyarakat karena melanggar norma-norma sosial yang
disepakati oleh masyarakat dalam kehidupan. Kriminalitas adalah suatu tindakan sosial yang dilakukan
oleh individu atau sekelompok individu yang tujuannya mencari keuntungan semata tanpa
memperhatikan akibat yang diterima dari tindakannya tersebut. Contohnya adalah mencuri barang milik
orang lain, penjambretan di tempat yang sepi dan sebagainya.
Terbentuknya tindakan kriminalitas di tengah masyarakat ini disebabkan beberapa faktor, baik itu dari
luar maupun dari dalam individunya. Menurut Abdulsyani, ada dua faktor yang menjadi pemicu
terjadinya kriminalitas, antara lain :
*Faktor Dari Luar Individu (Ekstern)*
Faktor dari luar individu yang bisa menimbulkan tindakan kriminalitas dibagi menjadi dua jenis yaitu
karena adanya faktor media massa dan adanya tuntutan dari faktor ekonomi.
• Faktor media massa
Di zaman modern sekarang ini banyak sekali kemudahan dan keuntungan yang dapat diraih melalui
media sosial, namun juga dapat menimbulkan kerugian bagi sebagian orang karena adanya
penyalahgunaan. Media massa dijadikan sumber informasi yang tepat, dalam hitungan menit informasi
akan diperoleh seperti melalui berita online dari handphone.Selain itu, juga banyak tindakan kriminalitas
yang ditunjukan di media sosial yang akhirnya diikuti oleh sebagian orang, sehingga diperlukannya
kewaspadaan agar terhindar dari hal tersebut.
• Faktor ekonomi
Derasnya arus globalisasi tidak bisa dibendung, menawarkan segala fasilitas yang serba mudah, cepat,
dan otomatis. Untuk memperoleh itu semua tentunya diperlukan sebuah biaya dan ketidaksamaan
ekonomi dalam suatu wilayah dapat menimbulkan tindakan kriminalitas.Contohnya, seorang yang
hidupnya dikatakan golongan ekonomi menengah ke bawah ingin terlihat glamor didepan umum
melakukan berbagai hal apa saja termasuk yang negatif
*Faktor Dari Dalam (Intern)*
Sifat umum dari individu, dalam diri masing-masing individu mempunyai sifat antara lain, yaitu :
• Tingkah laku dan tingkat intelegensi individu dipengaruhi oleh pendidikan.
• Kebutuhan rekreasi • Posisi individu dalam lingkungan masyarakat
• Perubahan tingkat usia individu dapat memicu perubahan perilaku sehingga tidak sedikit dapat
melakukan tindakan kejahatan.
Sifat khusus dalam individu, adalah psikologis dari individu. Perilaku menyimpang dapat muncul karena
perbedaan sifat dari masing-masing individu. Dibawah ini ada beberapa sifat khusus yang ada
dimasyarakat yang dapat menimbulkan perilaku menyimpang, yaitu :
•Rendahnya mental dari masing-masing individu dapat mempengaruhi daya intelegensia. Contohnya,
seseorang yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi dapat menyesuaikan dengan masyarakat,
namun sebaliknya jika seseorang intelegensi nya rendah akan mudah terpengaruh dan akan melakukan
perilaku menyimpang.
•Masalah sosial dapat dipengaruhi oleh tingkat emosional dan dapat menimbulkan penyimpangan.
Timbulnya penyimpangan ini dikarenakan ketidakseimbangan atau emosi tidak bisa dikendalikan.
Contoh, saling meledek antar siswa beda sekolah dan akhirnya dapat menimbulkan tawuran.
•Orang yang terkena sakit jiwa memiliki sikap antisosial. Orang yang jiwanya terganggu dapat
melakukan tindakan penyimpangan, walaupun dibawah kesadarannya seperti melempar batu kepada
orang lain.
*Contoh Kriminalitas*
Beberapa contoh kriminalitas di masyarakat Indonesia yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari, beserta dengan dampaknya antara lain;
1. Melakukan kejahatan berupa penipuan dengan alibi korban telah memenangkan undian berhadiah.
Yang berdampak pada adanya korban yang tidak cermat akan mengalami kerugian besar akibat
penipuan tersebut.
2. Penyelundupan narkoba dibeberapa daerah. Yang berdampak pada rusaknya generasi muda akibat
penyalahgunaan narkoba.
Ciri Kriminalitas
-Sistem Yang Tidak Adil Secara naluriah, manusia memiliki sifat atas kencemburuan yang dimilki,
terutama dalam hal kekayaan dan kekuasaaan. Oleh sebab itu, kesenjangan yang lahur diikuti oleh aksi-
aksi kriminal untuk menyetarakan atau mengimbanginya.
-Suasana Atau Lingkungan Yang Individualis Acapkali, individu yang dari lingkungan individualis akan
terjun bebas menjadi seorang kriminal. Alasannya karena, lingkungan tadi mengarahkannya untuk egois
dan menomersatukan dirinya dengan lingkungan sekitar dengan tidak adanya hubungan sosial yang
bersifat harmonis.
-Kemiskinan Yang Di Derita Problem klasik dalam kehidupan dari ciri-ciri kriminal adalah alasan
kemiskinan. Seringkali dilontarkan sebagai tameng dan pembenaran dari setiap pelaku kriminal yang
tertangkap dan berharap mendapat keringanan dari jeratan hukum.
-Nafsu Yang Tidak Terkendali Ketika individu menggebu-gebu untuk mendapatkan sesuatu, beragam
cara rela ditempuh untuk memenuhi nafsu tadi, bahkan dengan menghalalkan segala cara. Misalnya
saja, individu tadi melakukan mencuri atau pencurian untuk memenuhi atau karena nafsunya.
-Rasa Benci Tindakan kriminal atau menyimpang yang dilakukan terpancing karena rasa benci di dalam
hati seseorang atau kelompok pada seseorang, kelompok atau komunitas yang lain. Hal ini, secara nyata
telah banyak terjadi di dalam kehidupan masyarakat.
Berikut inilah beberapa penyebab tindakan kriminalitas, diantaranya;
-Urbanisasi Serta Industrialisasi Keadaan yang diakibatkan dari arti urbanisasi dan industrialisasi di suatu
Negara, misalnya saja dalam karakteristik Negara berkembang, pasti berada dalam posisi dilema
perpindahan. Hal ini karena akan mengakibatkan ledakan penduduk yang nantinya menjadi penyebab
naiknya tingkat kriminalitas.
-Kondisi Sosial Beragam kondisi sosial sebagai penyebab kriminalitas yang merugikan kehidupan
manusia. Misalnya, beragam jenis pengangguran, kemiskinan yang makin menjamur, kondisi lingkungan
yang mendukung individu melakukan kejahatan, kepincangan sosial, tekanan mental serta kebencian.
-Moral Kunci dari individu dan kelompok melakukan kriminalitas adalah karena moralitas. Oleh karena
arti moral atau moralitas tentang opini seseorang mengenai sesuatu. Dalam hal ini, kriminalitas terjadi
bukan karena ada celah, namun dari penilaian baik atau buruk dari seseorang.
-Degradasi Mental Penyebab ini lahir dari tingkat stres, depresi, serta tidak menemukan tempat untuk
melampiaskan atau sebagai pelampiasan rasa kesal. Oleh sebab itu, membuat seseorang melakukan
kriminalitas supaya meredam degradasi mentalnya. Dengan kata lain, tindakan itu adalah wujud
katarsisnya.
-Tingkat Pendidikan Adanya arti pendidikan yang masih mahal, sampai saat ini, juga belum bisa
sepenuhnya mereta disebagian daerah menyebabkan terjadinya kriminalitas. Hal ini karena, mereka
tidak memiliki pendidikan sehingga sulit untuk mendapat pekerjaan.
-Gengsi Yang TinggiKemajuan berjalan sangat cepat, setiap detiknya ada terjadi kemajuan, termasuk di
bidang teknologi. Hal ini membuat sebagian sulit mengikutinya, namun ada yang dengan berlomba-
lomba terus mengikuti perkembangan padahal secara nyata individu itu tidak mampu. Tindakan ini
sebagai pemantik dari penyebab kriminalitas, karena demi gengsi sampai nekat merampok.
Dampak dari kriminalitas, antara lain;
Negatif
Akibat negatif dari prilaku kriminalitas yang menjadi contoh kejahataan ini, antara lain;
-Cacat Tubuh Serta Mental Tindakan kriminal yang ekstrim atau sadis akan mengakibatkan kerugian
scara psikis juga raga pada korban. Misal, perampokan yang disertai dengan penganiayaan,
pemerkosaan, pembunuhan, dan sebagainya.
-TraumatisDampak negatif kriminalitas yang fundamental adalah terjadi trauma pada korban. Hal ini
terjadi misalnya karena pelaku kriminal menodongkan senjata tajam ke arah korban.
-Merusak Keamanan Tingginya tindakan kriminalitas berdampak pada kerusakan keamanan di dalam
hidup bermasyarakat, seperti ketakutan, kecemasan, dan lain sebagainya.
-Banyak Hal Yang Terbuang Gangguan-gangguan kriminalitas yang muncul di dalam masyarakat oleh
pelaku kriminal akan menyebabkan banyak materi serta energi yang keluar dengan sia-sia dari berbagai
pihak terkait.
Positif
Adapun untuk akibat postifnya dari prilaku kriminalitas ini, antara lain;
-Peningkatan Solidaritas
Teror-teror kriminalitas yang terjadi di dalam masyarakat, membuat rasa solidaritas dalam diri mereka
semakin tumbuh dan berkembang demi keamanan bersama.
-Evaluasi Hukum
Pranata atau lembaga-lembaga yang terkait hukum semakin melakukan revisi untuk memperkuat
tenaga atau kekuatan hukum, serta menambahg kekuatan-kekuatan lainnya dalam menekan
kriminalitas.
-Efek Jera Media
Efek jera media ini terwujud dalam pemberitaan kriminal yang menyiarkan pemberitaan penangkapan,
membantu pihak tertentu dalam mengusut kejahatan, juga mempersempit ruang gerak pelaku kriminal.
Contoh Kriminalitas
Untuk contoh tindakan yang tergolong sebagai kriminalitas, misalnya saja;
-Korupsi Korupsi yang dilakukan oleh pelayanan publik maupun para tokoh-tokoh politik di Indonesia
bagian daripada kriminalitas yang sangat dengan mudah ditemukan. Para pelaku korupsi ini memberikan
dampak atas rusaknya rencana pembangunan, lantaran adanya kepentingan umum disingkirkan demi
menumpuk kekayaan. Oleh karena itulah, bisa disimpulkan secara umum bahwa arti korupsi dalam
kriminalitas merupakan sebagai perbuatan atau perilaku menyimpang yang melanggar aturan-aturan
dan mengganggu atau memberi goncangan ketertiban masyarakat, sehingga pelakunya akan dijatuhi
hukum
Mencuri
Lain halnya dengan pencurian yang umumnya dilakukan oleh masyarakat dengan kelas sosial menengah
ke bawah. Tindakan ini juga tergolong sebagai kriminalitas, alasannya karena mengambil apa yang
seharusnya bukan menjadi miliknya sehingga terjadi goncangan dalam menjalani kehidupan.
**Hubungan kriminalitas kesenjangan sosial ekonomi dan globalisasi
Kriminalitas berasal dari kata crime yang artinya kejahatan. Kriminalitas adalah semua perilaku warga
masyarakat yang bertentangan dengan norma-norma hukum pidana. Kriminalitas yang terjadi di
lingkungan masyarakat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun luar individu.
Tindakan kriminalitas yang ada di masyarakat sangat beragam bentuknya, seperti pencurian,
perampokan, pembunuhan, dan lain sebagainya. Tindakan kriminalitas yang terjadi di masyarakat harus
menjadi perhatian aparat polisi dan masyarakat sekitar. Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan
untuk menghindari terjadinya masalah kriminalitas di lingkungan masyarakat, antara lain:
1. Peningkatan dan pemantapan aparatur penegak hukum.
2. Adanya koordinasi antara aparatur penegak hukum dengan aparatur pemerintah lainnya yang saling
berhubungan.
3. Adanya partisipasi masyarakat untuk membantu kelancaran pelaksanaan penanggulangan
kriminalitas.
4. Membuat undang-undang, yang dapat mengatur dan membendung adanya tindakan kejahatan.
Kesenjangan Sosial Sebagai Masalah Sosial
Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidakseimbangan sosial yang ada di masyarakat yang
menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok. Dalam hal kesenjangan sosial sangatlah mencolok
dari berbagai aspek misalnya dalam aspek keadilanpun bisa terjadi. Antara orang kaya dan miskin
sangatlah dibedakan dalam aspek apapun, orang desa yang merantau dikotapun ikut terkena dampak
dari hal ini, memang benar kalau dikatakan bahwa ― Yang kaya makin kaya, yang miskin makin
miskin‖.Beberapa contoh kejahatan yang dilakukan remaja di era globalisasi ini yaitu geng motor,
begal, mabuk-mabukan, narkoba, dan masih banyak lagi. Dalam satu kasus contohnya geng motor,
bukan hal yang tabu lagi bagi masyarakat saat mendengar kata geng motor, pasal nya bukan hanya
sekali dua kali geng motor membuat keresahan di tengah masyarakat bahkan bukan hanya satu atau
dua orang yang sudah menjadi korban nya.Dalam ilmu kriminologi dikenal bebrapa ciri karakteristik dari
remaja yang melakukan kejahatan yaitu: rata-rata remaja nakal ini hanya berorientasi pada masa
sekarang dengan kata lain hanya bersenang-senang hari ini tanpa memikirkan masa depan, kurangnya
sosialisasi dengan masyarakat normal sehingga tidak mampu memahami norma-norma kesusilaan
dalam masyarakat, kebanyakan dari mereka terganggu secara emosional, kesenangan dalam melibatkan
diri kedalam suatu hal yang dimana mereka menganggap hal tersebut memacu adrenalin dan terlihat
keren, pada umumnya mereka sangat implusif, hati nurani tidak atau kurang lancar fungsinya, serta
memiliki disiplin dan kontrol diri yang kurang sehingga mendorong perilaku kejahatan dan liar.
Upaya mengatasi kriminalitas
1.Tindakan Tegas Dari Aparat Hukum Salah satu upaya untuk menekan tidakan kriminalitas adalah
demgan cara membuat pelaku menjadi jera. Formula yang tepat adalah dengan cara memberikan
hukum yang tegas, bagi pelaku seperti dalam akibat agresi militer dalam integrasi nasional . Oleh sebab
itu, diperlukan ketegasan hukum dari aparat hukum. Tentunya Indonesia adalah negara hukum sehingga
segala sesuatunya sudah berlandaskan dan didasarkan pada hukum. Namun, dalam beberapa kasus
masih terlihat adanya ketidaktegasan dari aparat. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan mengapa
angka kriminalitas cenderung mengalami peningkatan. Dalam hal ini, diperlukan peningkatan kualitas
pelayanan kepada masyarakat oleh para aparat penegak hukum. Selain itu, negara harus mampu
memberi jaminan penegakan hukum yang berkeadilan. Sehingga para pelaku tindakan kriminalotas
ditindak dan dihukun sesuai dengan kejahatan yang dilakukannya.
2. Tidak Ada Tebang Pilih
Tebang pilih yang dimaksud adalah kondiai dimana hukum tidak berlaku sama rata kepada setiap orang
sebagai contoh kejahatan kerah putih . Mereka yang memiliki jabatan serta uang cenderung kebal
hukum. Inilah yang kemudoan memunculkam stigma hukum indonesia seperti runcing kebawah dan
tumpul keatas. Bahkam juga banyak yang menilai bahwa hukum Indonesia dapat dibeli. Meskipun tidak
bisa mengabaikan fakta ini, tentunya ini merupakan tugas dari pemerintah dan aparat penegak hukum.
Bagaimana menjadikan hukum sama rata bagi semua orang dan semua kalangan tanpa memandang
jabatan ataupun strata sosial.
3. Menciptakan Lapangan Kerja Sebanyak-Banyaknya
Cukup miris memang saat kita mendengar seorang mencuri makanan karena tidak memiliki kemampuan
untuk membeli makan. Padahal makan merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Hal ini
menunjukkan bauwa faktor ekonomi sangat memberikan pengaruh seseorang untuk dapat melakukan
tindakan kriminal sebagaimana dalam pasal perjudian online . Oleh sebab itu, salah satu cara untuk
dapat mencegah tindaka kriminal adalah dengan memberikan lapangan pekerjaan. Dengan adanya
pekerjaan maka setiap orang akan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, mereka yang memiliki
penghasilan tetap pasti tidak akam memiliki pemikiran untuk melakukan tindak kejahatan demi uang.
1. Dalam kegiatan ini diharapkan siswa dapat mendeskripsikan faktor penyebab dan upaya mengatasi
kenakalan remaja.
2. Bentuklah kelompok dengan anggota 3–4 siswa!
3. Amatilah gambar atau video kenakalan remaja yang disajikan oleh Bapak/ Ibu Guru kamu!
4. Setelah mengamati video, tentunya banyak pertanyaan berdasarkan berbagai hal yang ingin kamu
ketahui!
5. Amatilah tindakan dan perilaku di sekitar lingkungan sekolah kamu yang dapat dikategorikan dalam
gejala kenakalan remaja!
6. Setelah kamu memperoleh contoh perilaku kenakalan remaja yang terdapat di sekolah kamu,
diskusikan beberapa hal berikut ini!
a. Apa penyebab kenakalan remaja yang dilakukan dari contoh yang kamu ambil?
b. Bagaimana sebaiknya upaya mengatasi dan mencegah berbagai kenakalan remaja.
7. Berbagai sumber relevan dapat kamu gunakan untuk membantu dalam diskusi kelompok!
8. Tulislah hasilnya di lembar kerja hasil diskusi!
9. Kumpulkan kepada Bapak/Ibu Guru untuk dinilai!
Jawab
*Kenakalan remaja menurut para ahli :
+Menurut Kartini Kartono kenakalan remaja ialah perilaku jahat (dursila), atau kejahatan/kenakalan
anak-anak muda; merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada anak-anak dan remaja yang
disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial.
+Menurut Sudarsono (2012) bahwa juvenile delinquence sebagai kejahatan anak dapat
diinterpretasikan berdampak negatif secara psikologis terhadap anak yang menjadi pelakunya, apalagi
jika sebutan tersebut secara langsung menjadi semacam trade-mark.
+menurut Ary bahwa juvenile delinquency ialah perbuatan anak-anak yang melanggar norma sosial,
norma hukum, norma kelompok, dan mengganggu ketentraman masyarakat, sehingga yang berwajib
terpaksa mengambil tindakan pengamanan/penangkalan.
Kenakalan remaja adalah keterlibatan remaja dalam hal-hal yang melanggar hukum, misalnya pencurian,
tawuran, penyalahgunaan narkoba, pembunuhan, perkosaan, dan lain-lain. Remaja yang dimaksud di
sini adalah semua anak yang masih berusia di bawah 18 tahun. Remaja seharusnya menjadi masa depan
sebuah bangsa, tapi banyak faktor yang dapat mengakibatkannya melakukan berbagai aksi kenakalan
remaja. Untuk itu, Anda dapat melakukan beberapa langkah pencegahan berikut untuk meminimalisir
kemungkinan terjadinya kenakalan remaja.
penyebab kenakalan remaja. Para sosiolog, psikiater, dan kriminolog setuju bahwa penyebab kenakalan
remaja bukan bersifat tunggal.
Biasanya, hal ini terjadi ketika anak tersebut terpapar pengaruh buruk dari berbagai faktor dan dalam
jangka waktu lama tanpa pernah ada intervensi baik di tengah kehidupannya.
Berikut adalah faktor-faktor penyebab kenakalan remaja:
1.Keluarga. Keluarga adalah institusi dasar yang mengajarkan nilai dan norma yang akan dibawanya ke
masyarakat atau kelompok yang lebih besar.
Akan tetapi, keluarga bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja jika melakukan pola asuh
yang salah (misalnya sering membedakan atau membanding-bandingkan anak), kurangnya kontrol
orangtua, kurangnya kasih sayang orangtua terhadap anak, terlalu memanjakan, atau mendidik anak
terlalu keras.Anak memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami kenakalan remaja ketika
orangtuanya memperlihatkan gestur tidak menginginkan kehadirannya. Selain itu, anak yang broken
home juga lebih rentan berada pada situasi ini.
2. Lingkungan. Penyebab kenakalan remaja yang tak kalah krusial adalah faktor lingkungan, tak
terkecuali menyangkut tempat tinggal anak.
Beberapa faktor lingkungan yang berkontribusi menciptakan kenakalan remaja adalah tinggal di
lingkungan kriminal (misalnya pengedar narkoba), prostitusi, atau penuh kekerasan.
3. Pergaulan pergaulan remaja. Pergaulan yang salah bisa menjadi faktor penyebab kenakalan remaja
Selain keluarga dan lingkungan, pergaulan yang salah juga bisa menjadi faktor penyebab kenakalan
remaja.
Jika memiliki kontrol diri yang lemah dan tidak dibimbing dengan baik oleh orangtua, maka anak remaja
bisa mengikuti apa yang dilakukan oleh temannya, seperti mabuk-mabukan atau seks bebas. Oleh sebab
itu, penting bagi orangtua untuk senantiasa memperhatikan pergaulan anak.
4. Sekolah. Sekolah adalah tempat anak belajar mengembangkan diri dan mematuhi peraturan yang
berlaku.
Faktor kenakalan remaja dalam hal ini adalah kegagalan sekolah dalam mengembangkan karakter anak
karena ketidakcocokan kurikulum maupun ketersediaan ekstrakurikuler yang berlaku di lembaga
pendidikan tersebut.
5. Krisis identitas.Menurut penelitian, perubahan biologis dan sosiologis pada remaja memungkinkan
terjadinya dua bentuk, yaitu terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya dan
tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja umumnya terjadi karena ia gagal mencapai masa
integrasi kedua. Hal inilah yang membuatnya mengalami krisis identitas.
Upaya mengatasi kenakalan remaja
1. Membangun hubungan yang baik dengan anak Hubungan yang suportif antara orangtua dan anak
merupakah salah satu faktor penting untuk melindungi anak dari kenakalan remaja. Untuk mencegah
faktor penyebab kenakalan remaja, pastikan Anda menjalin komunikasi dua arah dengannya.
2. Membuat peraturan dan ekspektasi yang jelas Cobalah untuk menjelaskan kepada anak mengenai
peraturan dan apa yang Anda harapkan dari mereka secara ramah dan jelas. Apabila anak berlaku tidak
semestinya, berikan respons yang tegas dengan cara yang tidak berlebihan.
3. Tambah pengetahuan dan pemahaman mengenai perkembangan remaja. Dengan mempelajari
berbagai hal mengenai perkembangan remaja, terutama yang berkaitan dengan aspek-aspek psikologis,
niscaya akan membantu Anda dalam menginterpretasikan kelakuan anak remaja
4.Di sekolah, mencegah kenakalan remaja dapat dilakukan dengan:
-Mengajarkan nilai-nilai dasar dan -mengembangkan sikap anak untuk menghargai perbedaan
-Mengembangkan potensi dan bakat anak sesuai kemampuannya
-Melibatkan anak secara aktif dalam pembelajaran
-Menciptakan suasana belajar yang positif dan tidak melakukan perundungan secara fisik, verbal,
maupun mental
Menghindari penerapan disiplin dengan kekerasan.
Penyebab tauran
-Adanya hubungan yang tidak harmonis -sehingga menyebabkan terjadinya konflik antar pelajar.
-Emosi yang tidak terkendali sehingga mudah terprovokasi.
-Kurangnya ada tindakan sanksi dari pihak sekolah.
-Kurangnya perhatian orang tua terhadap perilaku anak.
-Faktor kesenjangan sosial ekonomi yang disebabkan karena tidak meratanya pembangunan, sehingga
meningkatkan angka kriminalitas.
Upaya mengatasi masalah tersebut:
-Perlunya perhatian dari orang tua terhadap anak;
-Perlu adanya aturan ketat dan tindakan tegas dari pihak sekolah;
-Perlunya melakukan pengawasan terhadap anak terutama dalam menggunakan smartphone;
-Para pelajar dapat diberi fasilitas yang memadai dalam mengembangkan bakatnya