Anda di halaman 1dari 2

•Nama: Jovan Artha M.

•Kelas: 9F

•No : 17

Antitawuran
Tawuran adalah Perselisihan antara 2 belah pihak atau lebih. Tawuran dilakukan
secara berkelompok dan terbuka. Tawuran biasanya beranggotakan para remaja, masyarakat,
bahkan pelajar. Tawuran Sudah sangat marak di Indonesia khususnya untuk para pelajar. Tak
bisa dipungkiri, di zaman Sekarang tidak sedikit pelajar kehilangan prestasinya karena
tawuran. Atau bahkan semakin banyak prestasi yang muncul? Bukankah sudah seharusnya
pelajar Indonesia mengharumkan nama bangsanya bukan untuk tawuran?
Tawuran bisa terjadi karena pengaruh lingkungan. Termasuk di lingkungan media
sosial yang mereka tonton dan akses hampir setiap harinya. Yang dimaksud tonton ini dapat
berupa demonstrasi anarkis yang dilakukan oleh kelompok tawuran. Tindakan yang mereka
lakukan terkadang sampai merusak fasilitas. Banyak juga yang baku hantam dengan petugas
keamanan. Perbuatan inilah yang membuat resah masyarakat. Secara tidak langsung juga
memberikan dampak negatif bagi para pelajar.
Minimnya perhatian orang tua terhadap pelajar Sekolah. Peran orang tua Sangat
berpengaruh bagi pelajar Jelas. Jelas, Orang Tua merupakan faktor tumbuh kembang bagi
anak / pelajar. Mayoritas kelompok tawuran mungkin karena Kurangnya kepedulian orang
tua. karena orang tua yang tidak Peduli dengan mereka, mereka menjadi bertindak
semaunya. Termasuk tawuran adalah salah satunya. Sehingga akibatnya banyak pihak yang
menganggap orang tua mereka teledor.
Selain itu Kurangnya bermain juga berpengaruh bagi pelajar. Kenapa tawuran sering
dilakukan oleh pelajar? Kemungkinan besar karena Kurangnya bermain bagi mereka.
Kurangnya bermain juga mengakibatkan rendahnya pergaulan. Apalagi di kota-kota besar,
dengan fasilitas dan ekonomi yang tinggi. Juga munculnya teknologi seperti Smartphone dan
teknologi lainnya. Sehingga anak-anak bahkan pelajar menjadi malas dalam bermain.
Sebagian masyarakat menganggap tawuran adalah hal yang buruk. Padahal tawuran
tidak sepenuhnya buruk. Karena Kurangnya kepekaan pemerintah terhadap masyarakat.
Mereka menyampaikan aspirasinya dengan cara tawuran. Tawuran tidak hanya sebagai
penyampaian aspirasi. Tawuran juga bisa dijadikan sarana pengembangan untuk mengubah
peraturan pemerintah. Mengubah sesuai dengan keinginan masyarakat.
Tawuran bisa terjadi karena rendahnya kepedulian orang tua terhadap anaknya. Hal
tersebut menjadikan anak mereka salah arah. Oleh karena itu , mereka mencari
seorang/kelompok yang peduli terhadap mereka. Sehingga tawuran menjadi pelarian
mereka. Tawuran bagi mereka dijadikan sarana untuk menambah teman dan saudara.
Mereka mencari orang-orang yang senasib dengannya. Sehingga dapat mengerti perasaan
satu sama lain.
Oleh karena itu, tawuran tidak sepenuhnya buruk. Jika kita ambil dari sudut pandang
positif, tawuran juga mempunyai dampak positif walaupun sedikit. Tawuran bisa
meningkatkan solidaritas. Banyak juga pihak-pihak yang menganggap tawuran tidak
sepenuhnya buruk. Karena, itu menjadi ajang mereka dalam menyampaikan keinginan.
Keinginan yang tidak sepenuhnya didengar/diperhatikan. Jadi, tawuran adalah pilihan
mereka.
Tawuran adalah bukan cara yang tepat dalam menyampaikan masalah. Sudah
seharunya pelajar Indonesia menyalurkan semangat dan tenaganya untuk mengharumkan
nama Indonesia dalam segala bidang. Tidak bisa dipungkiri apabila di dalam pertemanan ada
perasaan saling mendukung/membela. Tetapi yang perlu diingat bahwa dalam pertemanan
juga harus saling mengingatkan jika ada yang salah. Bukanya malah mendukung yang salah,
bahkan mengomporinya. Marilah kita salurkan semangat dan tenaga kita untuk hal-hal yang
positif. Paling tidak untuk menjaga nama baik keluarga dan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai