Anda di halaman 1dari 18

TUGAS ILMU

PENGETAHUAN SOSIAL
BAB III Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan
Pengaruh Terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial, Budaya di
INDONESIA dan ASEAN

3/6/2019
SMPN 15 PALU
NAMA : TASYA KARTIKA SARI
Akrtifitas induvidu Halaman 156 -157

a. Perhatikan Gambar 3.9 di atas dengan seksama !


b. Jawablah beberapa pertanyaan di tabel 3.4 dan dituliskan jawabanmu pada lembaran yang
telah disediakan !

No Pertanyaan Jawaban
1 Kegiatan apakah yang dilakukan Kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang pada gambar
oleh orang-orang pada gambar tersebut adalah proses bongkar muat barang dari kapal ke
tersebut ? dermaga maupun sebaliknya dalam menjalankan proses
perdagangan antar pulau/daerah bahkan antar negara.

2 Ceritakan proses terjadinya Terjadinya perdagangan antarpulau/daerah diawali


perdagangan antar pulau/daerah ! adanya beberapa faktor, seperti faktor perbedaan hasil
produksi, faktor perbedaan harga barang, faktor adanya
keinginan suatu pulau/daerah untuk meningkatkan
produktivitasnya, serta adanya faktor keinginan untuk
menciptakan hubungan silaturahmi antar pulau maupun
daerah. Beberapa faktor ini kemudian menyebabkan
terjadinya perdagangan antarpulau/daerah, dimana
perdagangan dapat dilakukan dengan berbagai cara
seperti dengan kapal, truk, pesawat, mobil, kereta, dsb.

3 Apa tujuan mereka melakukan Tujuan mereka melakukan kegiatan perdagangan


kegiatan perdagangan antar antardaerah/ antarpulau adalah :
daerah ?
 Memenuhi kebutuhan Sumber Daya untuk
pulau/daerahnya.
 Meningkatkan dan memperoleh keuntungan yang
berlebih.
 Memperluas area pemasaran barang
dagangannya.

4 Apa tujuan mereka melakukan Manfaat melakukan perdagangan antarpulau/daerah


kegiatan perdagangan antar adalah :
daerah/antar pulau ?
 Terpenuhinya segala jenis kebutuhan yang
diperlukan pulau atau daerah tertentu.
 Terciptanya lapangan kerja yang luas.
 Terbangunnya hubungan silaturahmi yang positif.

 Mendorong perkembangan IPTEK.


 Meningkatkan persentase kemakmuran dan
kesejahteraan suatu pulau/daerah.
Aktivitas induvidu halaman 161

Tabel 3.5 kegiatan Ekspor – Impor yang Dilakukan Masyarakat

No Kegiatan Ekspor Impor


1 Pak Bani merupakan produsen seragam yang melayani
penjualan ke Malaysia . 
2 Perusahaan Listrik Negara membeli beberapa komponen
perlistrikan dari PT CBT dari Thailand. 
3 Beberapa pengrajin rotan dari Yogyakarta menjual produk
mereka sampai ke Amerika, Australia, dan Jerman. 
4 Pabrik gula memubutuhkan bahan campuran yang dibeli
dari Vietnam. 
5 Pak Roni merupakan seorang penjual grosir alat
kebersihan. Beliau membeli alat kebrsihan tersebut dari 
Tiongkok.

Aktivitas Kelompok halaman 168

a. Bentuk kelompok yang terdiri dari 2 orang. Kalian dapat berkelopok dengan teman semeja.
b. Amati gambar diatas dan diskusikan dengan teman satu kelompok mengenai pertanyaan di
bawah ini !
c. Tuliskan hasil diskusimu pada lembar kerja yang telah disediakan di bawah ini !

Tabel 3.6 Tabel pengamatan Gambar

No Petanyaan Jawaban
1 Kegiatan apa yang Kegiatan yang dilakukan mereka adalah nelayan yang
dilakukan apa yang
dilakukan oleh orang- mengumpulkan hasil ikan tangkapan dan nelayan yang sedang
orang pada kedua gambar menjemur ikan hasil tangkapannya.
tersebut ?
2 Menurut kalian, apakah Bukan, kegiatan yang dilakukan pada gambar diatas bukanlah
kegiatan mereka termasuk Kegiatan Ekonomi Maritim melainkan Kegiatan Ekonomi
dalam kegiatan ekonomi Kelautan, sebab kegiatan perekonomian ini dilakukan di wilayah
maritim? Berilah pesisir atau darat dimana Sumber Daya Alam yang di dapat
penjelasan berikut berasal dari laut serta kegiatan ini menghasilkan barang.
alasannya !
3 Setelah kalian menjawab Ekonomi Maritim merupakan perekonomian yang merujuk pada
pertanyaan no. 2, kalian navigasi transportasi laut, pelayaran niaga, industri galangan
diskusikan dengan teman, kapal, perawatan kapal, pembangunan serta pengoperasian
apa yang dimaksud dengan pelabuhan beserta industri dan jasa terkait.
ekonomi maritim dan Contoh aktivitasnya :
identifikasi beberapa a. Jasa kapal untuk penyebrangan antar negara atau pulau.
contoh aktivitas yang b. Industri pembuatan kapal.
tergolong dengan ekonomi c. Industri reparasi kapal.
maritim. d. Industri logistik pengiriman barang melalui laut.
e. Tol Laut sebagai pengangkutan logistik kelautan.
f. Industri pembuatan senjata kapal perang.
g. Jasa pergudangan laut.
h. Aktivitas perekonomian pelabuhan.
i. Terminal Peti Kemas.
j. Jasa pernavigasian kapal laut.

Aktivitas Induvidu halaman 169

Tabel 3.7 Tabel Kegiatab Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan

No Kegiatan Ekonomi Ekonomi Alasan


Maritim Maritim
1 Nelayan mencari Karena nelayan merupakan kegiatan
ikan di laut. X ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir
dan lautan.
2 Usaha pengawetan karena menggunakan sumber daya alam
ikan di pantai. X
3 Usha budidaya karena dilakukan di wilyah pesisir dan
rumput laut. X lautan

4 Jasa penyebrangan karena mencangkup pembangunan industri


antar pulau. X dan jasa
5 Usaha pembuatan karena mencangkup transportasi laut
kapal dan servis X
kapal.

Aktivitas kelompok halaman 179

a. Bentuk kelompok yang terdiri 3-4 orang


b. Lakukanlah pengamatan terhadap kondisi sektor pertanian di sekitar tempat tinggal kalian !
c. Buatlah laporan hasil pengamatan tersebut pada lemabar kerja yang tersedia dibawah ini !

Aktivitas kelompok halam 182-183

a. Bentuk kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.


b. Amati gambar 3.18 diatas dan diskusikan dengan teman satu kelompok, aap saja yang dapat
kalian lihat dari kedua gambar tesebut terkait dengan pendistribusian kembali pendapatan
nasional, dilihat dari pemerataan pendapataan, damapk, dan upah yang harus dilakukan.
c. Tuliskan hasil diskusimu pada lembaran kerja yang telah disediakan dibawah ini !

No Aspek Hasil Diskusi


1 Pemerataan Berdasarkan pengamatan Gambar 1 dan 2, dapat disimpulkan bahwa
pendistribusian
kembali pendapatan nasional masih belum merata, sebab terlihat sangat
jelas
perbedaan serta masih adanya kesenjangan ekonomi antara orang yang
berada pada
Gambar 1 dan 2 yang sangat tajam. Pada Gambar 2, masyarakat masih
mengalami
kemiskinan, namun sangat berbeda dengan orang-orang yang ada pada
Gambar 1.
Selisih besaran pendapatan yang diterima masyarakat kelas atas dan kelas
bawah
masih besar.
2 Dampak Akibat selisih besaran pendapatan yang diterima masyarakat kelas atas dan
kelas
bawah yang masih besar ini, dapat menimbulkan berbagai dampak negatif,
antara
lain :
- Menimbulkan Kriminalitas.
- Menimbulkan Kemiskinan.
- Inefisiensi ekonomi.
- Melemahkan mobilitas sosial dan stabilitas
solidaritas.
- Tidak meratanya infrastruktur
pembangunan.
- Terjadinya Inflasi.
- Menghancurkan para pelaku UKM dan
sejenisnya, dsb.
3 Upayah yang Untuk menghindari dampak-dampak pada no.2, banyak upaya yang dapat
dapat dilakukan dilakukan,
antara lain :
- Program Pemberian Jaminan Akses
Kebutuhan Dasar bagi Rakyat Bawah.
- Program Kredit Lunak dan Penjaminan
Kredit Berbasis Komunitas.
- Pengembangan Usaha atau Industri
Kecil.
- Pemerintah Bekerja Sama dengan
Swasta Lokal dan Asing untuk Menjalankan Program Corporate Social
Responsibility (CSR).
- Pemerintah Konsisten dalam
Mewujudkan Kebijakan Penegakan Hukum dan Keadilan Ekonomi.
- Pemberian Subsidi, seperti subsidi
BBM, pupuk, Sembako, dsb.
- Pengenaan Pajak bagi orang mampu.
- Kesadaran diri untuk membeli
produk-produk dari orang-orang kecil baik berupa makanan, pakaian, dsb.
4 Altrernatif 1. Subsidi
praktik 2. Pengenaan pajak
redistribusi
pendpatann
5 Tujuan utama Masyarakat adil dan makmur

SOAL

1. Jelaskan pengertian perdagangan


2. Sebutkan tujuan terjadinya perdagangan
3. Identifikasi faktor pendorong terjadinya perdagangan antar pulau
4. Jelaskan manfaat perdagangan internasional bagi Indonesia
5. Jelaskan perbedaan antara perdagangan antar pulau dan perdagangan internasional
6. Jelaskan kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor

Jawabaan :

1. perdagangan atau perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau
keduanya yang berdasarkan kesepakatan bersama bukan pemaksaan. Pada masa awal
sebelum uang ditemukan, tukar menukar barang dinamakan barter yaitu menukar barang
dengan barang. Pada masa modern perdagangan dilakukan dengan penukaran uang. Setiap
barang dinilai dengan sejumlah uang. Pembeli akan menukar barang atau jasa dengan
sejumlah uang yang diinginkan penjual. Dalam perdagangan ada orang yang membuat yang
disebut produsen. Kegiatannya bernama produksi. Jadi, produksi adalah kegiatan membuat
suatu barang. Ada juga yang disebut distribusi. Distribusi adalah kegiatan mengantar
barang dari produsen ke konsumen. Konsumen adalah orang yang membeli
barang. Konsumsi adalah kegiatan menggunakan barang dari hasil produksi.

2. Pada saat sekarang ini, perdagangan antardaerah atau antarpulau tidak lagi dengan cara
tradisional, walaupun masih ada beberapa wilayah yang masih mempertahankan cara
tradisional. Jual beli online telah memudahkan masyarakat untuk melakukan perdagangan
lintas daerah bahkan lintas negara. Dengan bantuan alat komunikasi, jasa kirim, serta
internet, jarak bukan lagi masalah. Perdagangan antarpulau dilakukan oleh beberapa pelaku
ekonomi dengan beberapa tujuan. Tujuan adanya perdagangan antarpulau antara lain adalah
sebagai berikut.

1) Memperoleh Keuntungan

Tujuan utama dilakukan perdagangan antarpulau adalah untuk memperoleh keuntungan.


Keuntungan diperoleh dari selisih antara harga beli dengan harga jual. Jika barang diproduksi
sendiri, maka keuntungan diperoleh dari selisih antara harga jual dan biaya produksi.

2) Memperluas Jangkauan Pasar

Perdagangan sampai ke luar daerah atau luar pulau dapat memperluas jangkauan pasar. Jangkauan
pasar yang dimaksud adalah jumlah konsumen yang mengonsumsi barang tersebut semakin
banyak dan tersebar di berbagai daerah. Contohnya, produk minyak gosok tradisional dari daerah
X dijual ke daerah Y. Maka, sekarang pengguna minyak gosok tersebut bukan hanya penduduk
daerah X, tetapi juga penduduk daerah Y. Semakin lama, minyak gosok semakin dikenalbanyak
orang, sehingga pengguna minyak gosok tradisional di daerah Y pun juga meningkat.

Faktor Terjadinya Perdagangan Internasional


Suatu proses akan terjadi karena sebuah faktor, termasuk perdagangan internasional. Berikut adalah
faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan inetrnasional.

 Adanya perbedaan Sumber Daya Alam


 Perbedaan faktor produksi setiap negara
 Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi
 Kondisi ekonomi setiap negara yang berbeda
 Menghemat biaya produksi
 Adanya kelebihan produk dalam negeri
 Setiap negar atidak dapat memproduksi semua barang yang dimiliki negara lain
 Adanya keinginan bekerja sama dengan negara lain

3. Faktor Pendorong Perdagangan Antarpulau/Antardaerah


a) Perbedaan Faktor Produksi yang Dimiliki
Faktor pendorong perdagangan antardaerah antara lain perbedaan faktor
produksi yang dimiliki, terutama faktor produksi alam. Daerah Kabupaten
Wonosobo, Jawa Tengah, dengan tanah yang subur lebih mungkin memproduksi
sayur mayur lebih banyak dan menjualnya sampai ke luar daerah dibandingkan
misalnya daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.
b) Perbedaan Tingkat Harga Antardaerah
Selain perbedaan kekayaan alam, perbedaan tingkat harga antardaerah juga
mendorong terciptanya perdagangan antardaerah. Contoh: di daerah yang kaya
akan buah durian, harga durian pasti lebih murah dari daerah lain yang hanya
sedikit memiliki pohon penghasil durian. Hal ini juga akan mendorong adanya
perdagangan antardaerah.

4. 1) Memperoleh Keuntungan
Manfaat dari perdagangan adalah memperoleh keuntungan. Dengan adanya
spesialisasi, yaitu produk unggul yang khas di tiap-tiap negara, produsen dapat
menghasilkan produk dengan efisien. Perdagangan antarnegara menyebabkan
produsen bersemangat memaksimalkan produktivitas mereka tanpa khawatir
kelebihan produknya tidak akan terjual. Sebab, mereka dapat menjualnya ke luar
negeri.
2) Memperoleh Barang yang Tidak Dapat Diproduksi di dalam Negeri
Setiap negara memiliki sumber daya yang belum tentu dimiliki oleh negara
lain, sehingga hasil produksi tiap negara pun berbeda pula. Banyak faktor yang
memengaruhi perbedaan tersebut, antara lain kondisi geografi, iklim, penguasaan
teknologi. Dengan adanya perdagangan antarnegara, setiap negara dapat bertukar
hasil produksi untuk memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negara mereka.
5.
1. Peluang perdagangan lebih luas.
Pada perdagangan antarnegara, suatu negara bisa menjual barang/jasanya ke negara lain dan
bisa membeli barang/jasa dari negara lain. Dalam perdagangan antarpulau, kita hanya dapat
melakukan perdagangan antardaerah dan antarpulau dalam lingkup suatu negara.

2. Adanya kedaulatan bangsa.


Pada perdagangan antarnegara, bangsa-bangsa bisa mengatur aliran barang/jasa, tenaga kerja
dan keuangan. Negara-negara menunjukkan kedaulatan di sini. Sementara di perdagangan
domestik, aliran perdagangan berjalan secara bebas tanpa regulasi yang berarti dari suatu negara.

3. Penggunaan kurs tukar.


Dalam melakukan perdagangan antarnegara, negara-negara menggunakan kurs tukar yang
berbeda-beda. Ini berbeda dengan perdagangan domestik yang hanya menggunakan satu kurs
tukar.
Perdagangan antarnegara juga membutuhkan sistem keuangan antarnegara yang dapat memastikan
kelancaran aliran mata uang ini.
Untuk mendukung perkembangan perdagangan di Indonesia, perlu dikembangkan sektor yang
potensial untuk mendukung perdagangan yaitu ekonomi maritim dan agrikultur.

6. a. Meningkatkan promosi

Untuk memperkenalkan hasil produksi dalam negeri kepada masyarakat internasional


maka diperlukan promosi ke penjuru dunia secara teratur dan berkesinambungan. Cara masih yang
paling umum adalah dengan mengikuti pameran-pameran produk komoditi internasional, festival
kebudayaan, pekan olahraga internasional, pagelaran Seni dan lain sebagainya. Kegiatan itu bisa
dilakukan sendiri oleh pemerintah ataupun bisa menggandeng pihak swasta. Beberapa lembaga
sudah didirikan sebagai ujung tombak promosi dagang Indonesia seperti indonesian trade
promotion Centre atau ITPC.
b. Perjanjian dagang internasional
Perjanjian dagang internasional bisa dilakukan secara bilateral maupun multilateral. Secara
umum perjanjian dagang yang paling banyak dilakukan negara-negara yang ada di dunia adalah
perjanjian bilateral karena bisa saling menguntungkan antara kedua belah pihak yang melakukan
perjanjian. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa diproduksi oleh salah
satu negara sedangkan di lain sisi ada negara yang kelebihan pada suatu produk. Semakin banyak
perjanjian dagang yang dilakukan maka peluang untuk ekspor juga akan semakin meningkat.
Selain itu dengan adanya perjanjian maka ada perlindungan yang istimewa dan pola yang saling
menguntungkan dari kedua belah pihak disertai juga dengan harga barang yang mungkin lebih
murah setelah adanya perjanjian.

c. Menjaga nilai mata uang dalam negeri


Dengan perbedaan mata uang yang digunakan dalam perdagangan internasional
membutuhkan kestabilan nilai tukar mata uang antar negara. Dalam hal ini perbandingan antara
nilai rupiah dengan dolar. Dengan nilai mata uang yang stabil memberikan kepastian dari segi
ekonomi terhadap nilai perdagangan yang akan dibuat. Eksportir akan mempunyai estimasi
keuntungan yang pasti dengan stabilnya mata uang yang ada. Sehingga mereka tidak ragu lagi
untuk ekspor komoditi nya ke luar negeri.

d. Memberi kemudahan kepada pengekspor barang


Kegiatan ekspor adalah suatu kegiatan yang cukup rumit dalam pelaksanaannya, banyak
birokrasi yang harus dipenuhi sebelum barang bisa diekspor. Dari mulai pembuatan barang,
pengemasan, pengepakan, sampai pada pengiriman barang membutuhkan proses yang panjang
untuk sampai ke negara tujuan. Maka dari itu peran pemerintah dibutuhkan untuk mempermudah
proses perizinan dan pembuatan dokumen-dokumen ekspor lainnya. Jika diperlukan pemerintah
juga harus memberikan bantuan lainnya seperti: Pemberian kredit dengan bunga rendah, mesin dan
teknologi, pelatihan manajemen dan inovasi produk sehingga produk yang akan diekspor bisa
bersaing dipasaran luar negeri.

1.Indonesia Merupakan Negara Dengan Kekayaan Laut Yang Begitu Besar.Pemaksimalan


Potensi Laut Dapat Dilakukan Dengan…

b.Memberikan Pelatihan Kepada Masyarakat Tentang Cara-Cara Memanfaatkan Sumber Daya Laut
Dengan Cara Yang Bijaksana

2.Berikut Yang Bukan Upaya Meningkatkan Ekonomi Maritim Di Indonesia Adalah…

c. Memberikan Kebebasan Kepada Kapal Asing

3.Rumah Tangga Konsumen Yang Menyerahkan Faktor Produksi Berupa Kompetensi


Kewirausahaan Kepada Pihak Produsen Akan Memperoleh Imbalan Berupa…

d. Gaji

4.Redistribusi Pendapatan Dilakukan Sebagai Salah Satu Bentuk Berupa…

c. Pengalokasian Pajak Kepada Penduduk Miskin

5.Pelaku Ekonomi Dalam Suatu Perekonomian Terdiri Atas…

c. Rumah Tangga Keluarga,Rumah Tangga Perusahaan,Rumah Tangga Pemerintah,Dan Rumah


Tangga Luar Negeri

6.Berikut Ini Yang Bukan Tujuan Pembangunan Kelautan Adalah…

b. Menjadikan Laut Satu-Satunya Sumber Pendapatan Nasional

7.Tiga Peran Penting Rumah Tangga Pemerintah Adalah Sebagai…

a. Regulator,Konsumen,Dan Produsen

8.Pengalokasian Kembali Pendapatan Yang Menunjuk Pada Transfer Uang Dari Orang Kaya
Ke Orang Miskin Disebut Dengan…

a. Redistribusi Vertikal

9.Berikut Ini Yang Bukan Ruang Lingkup Perdagangan Antar Negara Adalah…

d. Perpindahan Data Tentang Pangsa Pasar Dari Luar Negeri


10.Berikut Ini Yang Bukan Faktor Memengaruhi Ekspor Baik Dari Dalam Ataupun Luar
Negeri Adalah…

c. Keuletan Importir Untuk Memenangi Pangsa Pasar


1.Jelaskan Hubungan Peran Rumah Tangga Konsumen Dan Rumah Tangga Produsen Dengan
Bagan Siklus Perekonomian Dua Sektor!

Rumah Tangga Konsumen Sebagai Pemilik Faktor-Faktor Produksi (Tanah,Tenaga,Kerja,Modal)


Menjualnya Ke Pasar Faktor Produksi.Sebagai Balas Jasa Akan Diterima Uang Berupa
Sewa,Upah,Bunga Dan Laba.Dari Penghasilannya,RTK Akan Membelanjakan Uang Untuk Membeli
Barang Dari Pasar Barang.Membayar Pajak Kepada Pemerintah Atau Membeli Barang Impor.Selisih
Dari Penghasilan Dengan Pengeluaran Digunakan Untuk Ditabung.

Rumah Tangga Produsen Membeli Faktor-Faktor Produksi Dari RTK Dan Memberikan Uang Sebagai
Balas Jasa RTK.Selanjutnya RP Memproduksi Barang/Jasa Dan Dijual Ke Pasar Barang/Di
Ekspor.Hasil Penjualan Tadi Yang Berupa Uang Digunakan Selain Untuk Membayar Pajak Kepada
Pemerintah dan Melakukan Investasi.

2.Jelaskan Tiga Peran Pemerintah Dalam Perekonomian!


 Menentukan Dan Menerapkan Dasar Hukum Yang Melandasi Suatu Sistem Perekonomian
 Menentukan Besaran Subsidi Dan Pajak
 Memproduksi Komoditas Tertentu Dan Menyediakan Berbagai Fasilitas Seperti
Kredit,Lembaga Pinjaman Simpanan Atau Asuransi
 Menyelanggarakan Sistem Jaminan Sosial Seperti Memelihara Anak-Anak Terlantar Atau
Fakir Miskin
 Menentukan Seberapa Besar Sumber Daya Yang Dimiliki Untuk Digunakan Memproduksi
Barang-Barang Publik Maupun Barang-Barang individu
 Upaya Untuk Penggalangan Sumber Dana Dari Dalam Negeri
 Menyediakan Infrastruktur Dan Sistem Yang Memfasilitasi Kegiatan Perekonomian
 Menyediakan Regulasi Dan Sistem Pengawasan Sistem Ekonomi
3.Menurut Pendapat Kalian,Apa Langkah Yang Sebaiknya Diambil Pemerintah Dalam
Meningkatkan Ekonomi Maritim?
 Komitmen Untuk Membangun Kembali Budaya Maritim,Karena Indonesia Mempunyai
Sejarah Kejayaan Maritim
 Komitmen Untuk Menjaga Dan Mengelola Sumber Daya Laut Dengan Fokus Membangun
Kedaulatan Pangan Laut
 Komitmen Untuk Mendorong Pengembangan Infrastruktur Dengan Membangun Konektivitas
Laut Dengabn Membangun Tol Laut,Pelabuhan Laut,Logistik dan Industri Perkapalan
 Diplomasi Maritim Dengan Mengajak Semua Mitra Indonesia Untuk Bekerja Sama
 Meningkatkan Produktivitas Ekonomi Kemaritiman Dan Perikanan Dengan Memberi Sanksi
Yang Tegas Terhadap Pelaku Penangkapan Ikan Secara Ilegal
 Melakukan Revitalisasi Industri Pengolahan Ikan Dengan Benar Sehingga Ikan Yang Diolah
Memiliki Daya Jual Tinggi
 Mengembangkan Bioteknologi Kemaritiman Sehingga Produk Yang Dihasilkan Selain
Ramah Lingkungan Juga Meningkatkan Nilai Jual Yang Tinggi
4.Menurut Pendapat Kalian,Apa Langkah Yang Sebaiknya Diambil Pemerintah Dalam
Meningkatkan Sektor Agrikultur Di Indonesia?
 Pemerintah Menyiapkan Dana Pinjaman Untuk Meningkatkan dan Mengembangkan Sektor
Agiltukur Dan Menambah Sumber Daya Alam Maupun Sumber Daya Manusia Yang
Berkualitas
 Dukungan Pemerintah Berupa Pemberian Subsidi Pupuk Serta Benih
 Pemerintah Juga Selalu Mengawasi Harga-Harga Produk Pertanian Dengan Tujuan Untuk
Melindungi Petani Apabila Harga Barang Terlalu Rendah
5.Jelasakan 5 (Lima) Upaya Pemanfaatan Laut Dalam Meningkatkan Perekonomian!
 Mengembangkan Teknik Penangkapan Ikan Bagi Nelayan
 Pembudidayaan Kerang Mutiara
 Pengembangan Industri Garam
 Perawatan Terumbu Karang Untuk Pariwisata Dan Konservasi
 Sumber pencarian Ikan Atau Hasil Laut Lainnya
 Tempat Pariwisata
 Tempat Pelayaran
 Tempat Budidaya Ikan,Rumput Laut Dan Budidaya Lainnya
6.Apa Yang Dimaksud Dengan Redistribusi Pendapatan?

Redistribusi Pendapatan Adalah Pendistribusian Kembali Pendapatan Masyarakat Kelompok Kaya


Kepada Masyarakat Kelompok Miskin Baik Berasal Dari Pajak Ataupun Pungutan-Pungutan Lain.
7.Jelaskan 3 (Tiga) Faktor Yang Mendorong Terjadinya Perdagangan Antar Negara!
 Untuk Memenuhi Kebutuhan Barang Dan Jasa Dalam Negeri
 Keinginan Memperoleh Keuntungan Dan Meningkatkan Pendapatan Negara
 Adanya Perbedaan Kemampuan Penguasaan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Dalam
Mengolah Sumber Daya Ekonomi
8.Jelaskan Manfaat Perdagangan Antar Pulau!
 Menyediakan Alternatif Alat Pemuas Kebutuhan Bagi Konsumen
 Meningkatkan Produktivitas
 Memperluas Kesempatan Kerja Bagi Masyarakat
9.Jelaskan Masalah Dalam Perdagangan Antar Negara Bagi Indonesia!
 Perbedaan Mata Uang Antarnegara
Mata uang yang berlaku di setiap negara berbeda – beda. Negara yang melakukan kegiatan
ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan
mata uang negara pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu
sendiri.
Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya
perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional.
 Kualitas Sumber daya rendah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional karena jika
sumber daya manusianya rendah, maka kualitas dari hasil produksi (produk) akan rendah
pula. Suatu negara yang memiliki kualitas produk rendah akan sulit bersaing dengan barang –
barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik. Hal ini tentunya menjadi
penghambat bagi negara yang bersangkutan untuk melakukan perdagangan internasional.
 Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar
Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan mengalami
kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila pembayarnya dilakukan secara tunai maka negara
pengimpor akan mengalami kesulitan dan resiko yang tinggi, seperti perampokan. Oleh
karena itu, negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran secara tunai tetapi melalui
kliring internasional atau telegraphic transfer atau menggunakan L/C.
 Adanya kebijaksanaan impor dari negara lain
Apabila tarif impor tinggi maka produk impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada
peoduk dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk
membeli produk impor. Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk melakukan
perdagangan.
 Terjadinya Perang
Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi
perekonomian negara yang sedang berperang tersebut juga akan mengalami kelesuan. Hal ini
dapat menyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat.
 Adanya Organisasi – Organisasi Ekonomi Regional
Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasi – organisasi ekonomi. Tujuan
organisasi – organisasi tersebut adalah untuk memajukan perekonomian negara – negara
anggotanya.
Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang
khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi
tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan.
 Perbedaan bahasa antara negara pengekspor dengan pengimpor
Adanya perbedaan bahasa antara negara pengekspor dengan pengimpor akan dapat
menghambat perdagangan internasional, seperti antara negara Indonesia dengan negara
Filipina. Baik importir maupun eksportir harus saling berkomunikasi dan saling mengetahui
maksud dan keinginannya, apabila ada kendala dalam komunikasi maka transaksi
perdagangan antarkedua belah pihak sulit terjadi.
 Adanya pengenaan bea masuk yang tinggi
Untuk melindungi produksi dalam negeri dari produk luar negeri maka setiap Negara akan
melakukan tindakan, salah satunya adalah dengan mengenakan bea masuk yang tinggi
terhadap produk luar negeri yang masuk ke dalam negeri. Hal ini dapat menghambat
perdagangan antarnegara.
 Adanya perbedaan ketentuan atau peraturan
Setiap negara mempunyai ketentuan dan peraturan sendiri dalam mengatur perdagangan
dengan negara lain. Tentu saja ketentuan antara negara satu dengan negara lainnya berbeda.
Hal inilah yang dapat menghambat perdagangan internasional, karena negara pengekspor
harus mematuhi ketentuan yang berlaku di Negara pengimpor, begitu juga sebaliknya.
Misalnya Indonesia sebagai pengekspor tekstil ke Amerika, harus mematuhi ketentuan-
ketentuan dalam perdagangan yang berlaku di Amerika.
10.Identifikasi Keunggulan Dan Keterbatasan Indonesia Dan Negara-Negara ASEAN!
Keunggulan:
 Tersedia Berbagai Macam Sumber Daya Yang Jumlahnya Melimpah
 Sumber Daya Tersebut Terbesar Di Berbagai Wilayah ASEAN
 Proses Ekspor Dan Impor Memudahkan Dalam Perdagangan Sumber Daya Di Kawasan
ASEAN
 Dapat Bekerja Sama Dalam Berbagai Bidang
Keterbatasan:
 Jika Sumber Daya Tersebut Diambil Atau Digunakan Terus Menerus Tanpa Terkontrol Maka
Lama-Lama Sumber Daya Tersebut Akan Habis Dan Tidak Dapat Digunakan Lagi
 Indonesia Jarang mengekspor Barang Ke Negara ASEAN
 Negara-Negara ASEAN Cukup Jauh Dari Jangkauan Indonesia
 Indonesia Mempunyai Keterbatasan,Dalam Sumber Daya Manusia Untuk Mengolahnya
 Bencana Alam
 Keadaan Alam Yang Berbeda

Soal

1. Jelaskan hubungan peran Rumah tangga konsumen dan Rumah tangga produsen, dengan
bagan siklus perekonomian Dua sektor

2. Jelaskan tiga peran pemerintah dalam perekonomian

3. Jelaskan tiga faktor yang mendorong terjadinya perdagangan antar Negara

4. Jelaskan manfaat perdagangan antar pulau

5. Jelaskan masalah dalam perdagangan antar Negara bagi Indonesia

Jawabannya

1.
Hubungan pelaku ekonomi dua sektor, dapat kalian amati,dua garis panah bagian atas menjelaskan
hubungan Rumah Tangga Produsen(RTP) dengan Rumah Tangga Konsumen (RTK) di pasar output
atau pasar barang.RTP memberikan barang/jasa pada konsumen, kemudian sebagai imbalannyaRTK
memberikan sejumlah uang kepada RTP. Dua garis panah di bagian bawahmenunjukkan hubungan
RTP dan RTK di pasar faktor produksi. RTK berperansebagai penyedia faktor produksi, sedangkan
RTP berperan sebagai pengguna faktorproduksi. RTP memberikan imbalan atas faktor produksi yang
diberikan oleh RTK.Imbalan ini berupa sewa, upah/gaji, bunga, dan keuntungan.

2. 1) Pengatur atau Regulator dalam Perekonomian

Pemerintah berperan sebagai pengatur atau regulator dalam perekonomiansuatu negara.


Perekonomian harus diatur sehingga perekonomian dapatmenyejahterakan masyarakat secara adil dan
merata. Regulasi dan aturan yangdibuat oleh pemerintah antara lain berupa pemberian subsidi pada
perusahaan dalam negeri sehingga mampu bersaing dengan produk dari luar. Peran lain pemerintah
adalah menentukan besarnya pajak. Dengan adanya aturan tentang pajak progresif, orang yang kaya
dipungut pajak yang tinggi, orang yang miskin dipungut pajak yang rendah, bahkan orang yang sangat
miskin tidak dipungut pajak tetapi malah disubsidi. Selain itu, apakah di sekitarmu terdapat toko
swalayan atau minimarket? Kewenangan pemberian izin pendirian swalayan atauminimarket tersebut
ada pada pemerintah. Kewenangan pemberian izin tersebut mencerminkan peran pemerintah sebagai
regulator/pengatur.

2) Konsumen

Seperti halnya rumah tangga keluarga, rumah tangga pemerintah juga memiliki peran sebagai
konsumen. Dalam menjalankan fungsinya sebagai pengatur, pemerintah membutuhkan sarana dan
prasarana penunjang, yang dibeli dari rumah tangga perusahaan/produsen. Contohnya, kantor dinas
pendidikan, untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari, membutuhkan kertas, printer, dan tinta.
Untuk itu, pemerintah harus membeli ke perusahaan atau produsen.

3) Produsen

Selain sebagai konsumen, pemerintah juga berperan sebagai produsen. Dalam menjalankan
perannya sebagai produsen, pemerintah memproduksi barang ataujasa. Pada subbab sebelumnya telah
dijelaskan bahwa rumah tangga produsen di negara kita salah satunya berbentuk BUMN (Badan
Usaha Milik Negara). BUMN adalah badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah. Maka, pemerintah
juga berperan sebagai rumah tangga produsen. Contoh Badan Usaha Milik Negara adalah PT Kereta
Api Indonesia (KAI) dan PLN (Perusahaan Listrik Negara). Keduanya dapat dilihat pada Gambar 3.7
berikut.

3. 1) Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri. 2)


Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara. 3)
Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
mengolah sumber daya ekonomi.
4. Manfaat dari perdagangan antarpulau/antardaerah antara lain adalah: a)
Menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumenManfaat dari perdagangan
antardaerah atau antarpulau antara lain menyediakanalternatif alat pemuas kebutuhan bagi
konsumen. Perbedaan kandungan alam sertaIlmu Pengetahuan Sosial 159perbedaan produk
antardaerah akan menyebabkan barang hasil produknya punberbeda. Dengan adanya
perdagangan antardaerah atau antarpulau, konsumen dapat menikmati produk yang tidak
diproduksi di tempat tinggalnya.

b) Meningkatkan produktivitasPemasaran produk yang makin meluas akan


menyebabkan permintaan ataupemesanan terhadap produk menjadi meningkat. Hal ini akan
mendorong produsenmeningkatkan produksi sehingga meningkatkan produktivitas. c)
Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakatPeningkatan jumlah barang yang diproduksi
dalam jumlah besar akanmenyebabkan produsen butuh tenaga kerja tambahan, sehingga akan
ada lowongan kerja tambahan. Selain itu, perdagangan lintas daerah juga akan memunculkan
unit-unit usaha baru, seperti jasa kirim, perluasan transportasi, dan sebagainya.

5.

 Tarif atau bea cukai. Tarif adalah pajak produk impor.


 Kuota membatasi banyak unit yang dapat diimpor untuk membatasi jumlah barang
tersebut dipasar dan menaikkan harga.
 Subsidi adalah bantuan pemerintah untuk produsen lokal. Subsidi dihasilkan dari
pajak. Bentuk-bentuk subsidi antara lain bantuan keuangan, pinjaman dengan bunga
rendah dan lain-lain.
 Muatan lokal.
 Peraturan administrasi.
 Peraturan antidumping.

SOAL.

1. Apakah yang dimaksud dengan redistribusi pendapatan ?


2. Berikan contoh praktek redistribusi pendapatan di Indonesia !
3. Jelaskan perbedaan antara redistribusi vertikal dan redistribusi horizontal !
4. Berikan penjelasan tentang strategi implementasi program redistribusi Indonesia !
5. Berikan beberapa contoh program redistribusi pendapatan di Indonesia

JAWABANYA.
1. Redistribusi (pendistribusian kembali) pendapatan adalah pendistribusian kembali
pendapatan masyarakat kelompok kaya kepada masyarakat kelompok miskin baik
berasal dari pajak ataupun pungutan-pungutan lain. Redistribusi pendapatan dilakukan
sebagai salah satu bentuk jaminan sosial yang dilakukan negara kepada masyarakat.
Jaminan sosial bukanlah pengeluaran publik yang sia-sia, melainkan sebuah bentuk
investasi sosial yang menguntungkan dalam jangka panjang yang dilandasi dua pilar
utama, yakni redistribusi pendapatan dan solidaritas sosial. Redistribusi pendapatan
dapat berbentuk vertikal dan horizontal.

2. Praktik – Praktik Redistribusi Untuk Pemerataan Distribusi Pendapatan di


Indonesia
Inti dari strategi pemerintah Indonesia untuk dapat memeratakan
pembangunan saat ini dapat digolongkan pada beberapa hal yaitu: Pemerintah dapat
merealisasikannya dengan program-program seperti

1. Kredit lunak dan penjaminan kredit berbasis komunitas.

2. Pemerintah menjalankan berbagai program pembangunan padat karya dan


pengembangan usaha atau industri-industri kecil.

3. Pemerintah memberikan jaminan akses kebutuhan dasar bagi rakyat bawah. d)


Pemerintah bekerja sama dengan swasta lokal dan asing untuk menjalankan program
corporate social responsibility (CSR).

4. Pemerintah konsisten dan mewujudkan kebijakan penegakan hukum dan keadilan


Ekonomi. Program-program tersebut akan dijelaskan seperti di bawah ini
Program-program pemerintah tersebut, dapat diaplikasikan pada program-program
berikut ini.
3. Redistribusi Horizontal adalah transfer uang "antar kelompok", yaitu dari kelompok yang satu ke
kelompok yang lainnya. Contohnya, dari laki-laki ke perempuan, dari orang dewasa kepada anak-anak,
dari remaja ke orang tua. Redistribusi horizontal dapat pula bersifat "antar pribadi", yakni dari satu
siklus kehidupan seseoran gke siklus lainnya. Jaminan Sosial pada hakikatnya merupakan dukungan
finansial yang diberikan kepada anak-anak yang kelak membayarnya manakala sudah dewasa, yang
diberikan kepada orang sakit yang membayarnya manakala sehat, atau yang diberikan kepada
pensiunan yang telah mereka bayar pada saat masih bekerja.Sedangkan Redistribusi Vertikal
menunjuk pada transfer uang dari orang kaya ke orang yang miskin. Di sini, jaminan sosial merupakan
bentuk dukungan warga masyarakat yang kuat kepada warga masyarakat yang lemah secara ekonomi.

4. Strategi implementasi program redistribusi pendapatan di indonesia adalah distribusi


pendapatan merupakan kriteria yang mengindikasikan mengenai penyebaran atau pembagian
pendapatan atau kekayaan antar penduduk satu dengan penduduk lainnya dalam wilayah
tertentu.

5. Program Redistribusi untuk Pemerataan Distribusi Pendapatan


di Indonesia
Dalam rangka mewujudkan program redistribusi pendapatan di Indonesia untuk
dapat memeratakan pembangunan, pemerintah telah melakukan beberapa strategi,
antara lain dengan merealisasikan beberapa program pemerintah. Program-program
pemerintah tersebut dapat diaplikasikan pada program-program berikut ini:

a. Program Pemberian Jaminan Akses Kebutuhan Dasar bagi Rakyat


Bawah
Langkah awal dalam upaya pemerataan pendapatan di masyarakat adalah dengan
memenuhi kebutuhan rakyat terlebih dahulu. Kebutuhan tersebut adalah mencakup
kebutuhan dasar (sandang, pangan, papan), akses kesehatan, dan pendidikan.
Strategi pemenuhan kebutuhan dasar rakyat yang dilakukan pemerintah di
antaranya Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
rakyat, Bantuan Tunai Bersyarat (BTB) atau disebut juga Program Keluarga Harapan
(PKH), Jaminan sosial (social security), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan
Beasiswa untuk memenuhi akses pendidikan bagi mereka yang kurang mampu,
serta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk memenuhi kebutuhan akan
kesehatan yang gratis.
b. Program Kredit Lunak dan Penjaminan Kredit Berbasis Komunitas
Pada tanggal 5 November 2007 telah diresmikan program Kredit Usaha Rakyat
(KUR). Kebijakan ini tentunya merupakan angin segar yang sudah lama ditunggu
oleh masyarakat, khususnya usaha mikro dan usaha kecil.
Dengan kebijakan KUR, UMKM akan terhindar dari kendala aturan-aturan
perbankan yang menyulitkan mereka untuk mendapatkan pinjaman modal dari
lembaga keuangan formal (LKF) karena dalam program KUR pemerintah telah
menitipkan uang (yang berasal dari APBN) sebesar Rp1,4 triliun pada lembaga
penjaminan. Harapannya, bank-bank nasional yang dilibatkan dalam program
tersebut akan mampu memberikan pinjaman kepada UMKM.
Kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat golongan menengah ke
bawah sehingga dapat menjadi wirausaha yang mandiri serta membantu mengurangi
presentase penduduk miskin di Indonesia.

c. Pengembangan Usaha atau Industri Kecil


Ada beberapa alasan mengapa usaha kecil perlu dikembangkan, yaitu:
Pertama, usaha kecil menyerap banyak tenaga kerja. Berkembangnya usaha kecil
menengah akan menimbulkan dampak positif terhadap peningkatan jumlah tenaga
kerja serta pengurangan jumlah kemiskinan.
Kedua, pemerataan dalam distribusi pembangunan. Lokasi UKM banyak di
pedesaan dan menggunakan sumber daya alam lokal. Dengan berkembangnya UKM,
terjadi pemerataan dalam distribusi pendapatan dan juga pemerataan pembangunan
sehingga akan mengurangi diskriminasi spasial antara kota dan desa.
Ketiga, pemerataan dalam distribusi pendapatan. UKM sangat kompetitif dengan
pola pasar hampir sempurna; tidak ada monopoli dan mudah dimasuki. Pengembangan
UKM yang melibatkan banyak tenaga kerja pada akhirnya akan mempertinggi
daya beli. Hal ini terjadi karena pengangguran berkurang dan adanya pemerataan
pendapatan yang pada gilirannya akan mengentaskan kemiskinan.
Upaya pemerintah dalam melaksanakan pemberdayaan UMKM melalui penerapan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri
Perdesaan) merupakan salah satu mekanisme program pemberdayaan masyarakat
yang digunakan PNPM Mandiri dalam upaya mempercepat pemerataan pendapatan,
penanggulangan kemiskinan, dan perluasan kesempatan kerja di wilayah perdesaan.
Program ini dilakukan untuk lebih mendorong upaya peningkatan kualitas hidup,
kesejahteraan, dan kemandirian masyarakat di pedesaan.

d. Pemerintah Bekerja Sama dengan Swasta Lokal dan Asing untuk


Menjalankan Program Corporate Social Responsibility (CSR)
Dengan adanya program pemerintah yang bekerja sama dengan swasta lokal
dan asing untuk menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR),
diharapkan golongan masyarakat bawah, buruh, dan usaha-usaha bisa mendapatkan
kesempatan untuk ikut dalam kegiatan ekonomi yang produktif secara keseluruhan,
bukan hanya segelintir pengusaha yang mendapat perlakuan khusus (corner of
previledge). Untuk keperluan tersebut, pemerintah hendaknya melaksanakan prinsip
tanggung jawab sosial yang menjadi tumpuan dan jaminan bahwa segenap lapisan
masyarakat secara keseluruhan bisa menikmati hasil-hasil pembangunan ekonomi
yang tengah dilakukan.
Untuk itu, pemerintah harus mampu bekerja sama dengan swasta lokal dan asing
untuk menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR). Bahkan kalau
perlu, mewajibkan persentase laba bersih tertentu perusahaan untuk kegiatan CSR
melalui pola bapak angkat dalam kegiatan ekonomi. CSR selanjutnya dapat dijadikan
sebagai salah satu indikator tanggung jawab sosial untuk membantu mengembangkan
dunia usaha kecil menenganhdan koperasi. Program ini menjadikan CSR sebagai
tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan untuk tetap menciptakan
hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan
budaya masyarakat setempat.

e. Pemerintah Konsisten dalam Mewujudkan Kebijakan Penegakan


Hukum dan Keadilan Ekonomi
Dalam hubungan ini, peran pemerintah sangatlah besar sebagai pembuat strategi
dan kebijakan-kebijakan dalam menciptakan pembagian pendapatan di golongan
masyarakat yang lebih merata, dan berperan secara aktif dalam pelaksanaan
program pemerataan pendapatan di masyarakat, serta secara konsisten mewujudkan
penegakan hukum sehingga dunia usaha nasional dan asing dapat melakukan usaha
secara berkesinambungan untuk menciptakan lapangan kerja secara luas demi
terciptanya pemerataan pendapatan. Hukum dan keadilan ekonomi yang tidak
mendiskriminasikan golongan miskin merupakan modal awal sehingga kebijakan
redistribusi yang diambil pemerintah menjadi efektif untuk mengurangi atau bahkan
menghilangkan ketimpangan pendapatan yang ada di Indonesia.

SOAL

1. Apakah yang dimaksud dengan ekonomi maritim ?


2. Sebutkan ekonomi maritim yang dimiliki Indonesia !
3. Strategi apakah yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan ekonomi
maritim ?
4. Strategi apakah yang dilakuakan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan sektor agrikultur
di Indonesia ?
5. Jelaskan potensi agrikultur yang dimiliki Indonesia !
6. Sebutkan peran agrikultur di Indonesia !
7. Sebutkan hambatan dalam pengembangan agrikultur di Indonesia !

JAWABANNYA

1. Ekonomi kelautan adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir dan
lautan serta di darat yang menggunakan sumber daya alam (SDA) dan jasa-jasa lingkungan
kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa. Sedangkan ekonomi maritim merupakan
kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, industri galangan kapal dan
perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa
terkait. Ada beberapa sektor yang ada dalam lingkup ekonomi maritim di Indonesia, yaitu
sektor pelayaran, sektor perikanan, dan sektor pariwisata bahari.

2. Potensi Ekonomi Maritim Indonesia

Ekonomi kelautan (marine economy) merupakan kegiatan ekonomi yangdilakukan di


wilayah pesisir dan lautan serta di darat yang menggunakan sumberdaya alam (SDA) dan
jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barangdan jasa. Ekonomi maritim
(maritime economy) merupakan kegiatan ekonomi yangmencakup transportasi laut, industri
galangan kapal dan perawatannya, pembangunandan pengoperasian pelabuhan beserta
industri dan jasa terkait. Rumput laut merupakan kekayaan sekaligus keindahan bawah laut
untuk menarik wisatawan, baik asing maupun lokal. Menurut Kementerian Kelautan dan
Perikanan(2010), terdapat 108 kawasan konservasi perairan dengan luas 15,78 juta ha,
yangdiharapkan dapat meningkat menjadi 20 juta ha pada tahun 2020. Beberapa
daerahmemiliki keindahan bawah laut yang sudah sangat mendunia dan menjadi
spotmenyelam yang wajib dikunjungi para penyelam (divers), seperti Bunaken
(SulawesiUtara), Raja Ampat (Papua Barat), Labuan Bajo, dan Wakatobi.

3. Strategi dan Kebijakan Pengembangan Ekonomi Maritim di Indonesia

Pengembangan ekonomi maritim perlu ditingkatkan dengan harapan dapat


mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Pengembangan ekonomi maritim sangat diperlukan mengingat besarnya potensi ekonomi
maritim yang kita miliki. Namun, besarnya potensi tersebut belum dimanfaatkan secara
optimal dalam pembangunan nasional. Pada tahun 2014, kontribusi seluruh sektor kelautan
terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hanya sekitar 20%. Padahal, negara-negara dengan
potensi kekayaan laut yang lebih kecil daripada Indonesia, seperti Islandia, Norwegia, Jepang,
Korea Selatan, Thailand dan Tiongkok, yang kontribusi bidang kelautannya rata-rata sudah di
atas 30 persen PDB. Kebangkitan ekonomi kelautan Indonesia ditandai dengan perubahan
paradigma pembangunan nasional, dari pembangunan berbasis daratan (land-based
development) menjadi pembangunan berbasis kelautan (ocean-based development). Hal ini
akan memacu berbagai produk kebijakan publik, infrastruktur, dan sumber daya finansial
yang terintegrasi menunjang pembangunan kelautan. Melalui perubahan basis pembangunan
dari basis daratan ke lautan, maka pelabuhan, armada pelayaran (transportasi laut) akan lebih
maju dan efisien. Semua produk dari pertanian tanaman pangan, hortikultur, perkebunan,
kehutanan, peternakan, bahan tambang dan mineral, dan manufaktur akan lebih berdaya saing
karena biaya logistik akan lebih murah dan pergerakan barang lebih cepat. Di samping itu,
memacu percepatan pengembangan infrastruktur dan ketersambungan maritim, membangun
tol laut, pelabuhan laut dalam, logistik, industri perkapalan, diyakini akan mengurangi
inefisiensi ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Konektivitas
maritim juga akan memberikan jaminan kesatuan ekonomi dan menekan perbedaan harga
serta kesenjangan ekonomi antarwilayah.Bentuk kebijakan lain di bidang ekonomi maritim
adalah dalam menyambut ASEAN Connectivity, Indonesia menyiapkan lima pelabuhan
besar.Lima pelabuhan yang dimaksud adalah Pelabuhan Belawan di Sumatra Utara,
Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, serta pelabuhan-pelabuhan di Surabaya, Makassar, dan
Kalimantan. Dari 47 pelabuhan yang akan dikembangkan di ASEAN, 14 di antaranya ada di
Indonesia. Kita ingin lima pelabuhan besar kita itu siap untuk ASEAN Connectivity, dan
Indonesia sebetulnya berkepentingan untuk proyek-proyek sea transportation ini. Investasi
pihak swasta dibutuhkan dalam proyek-proyek ASEAN Connectivity ini, khususnya pada
infrastruktur transportasi.Selain itu, dalam pengembangan ekonomi maritim, juga telah
disiapkan kerangka regulasi yang sesuai dengan semua pihak. Karena regulasi tiap negara di
ASEAN sangat berbeda-beda, maka diperlukan harmonisasi regulasi. Menjelang
pemberlakuan MEA, mengatasi masalah sektor perikanan menjadi sebuah keharusan. Kendala
kita menghadapi MEA sekarang ini sesungguhnya bukan pada aspek perikanan itu sendiri
tetapi lebih kepada aspek pemberdayaan terutama pemberdayaan nelayan karena nelayan
sebagai pelaku utama perikanan. Jika nelayan tidak juga beranjak dari kemiskinan, maka
produktivitas menangkap ikan menurun, dampaknya pendapatanakan turun.
4. Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia

Beberapa strategi yang dapat dilakukan pemerintah dalam mengembangkan agrikultur di


Indonesia antara lain:

a. Ekofarming

Strategi ekofarming merupakan peningkatkan sistem budidaya di sektor pertanian yang ramah
lingkungan dan terintegrasi dengan kearifan lokal disetiap daerah di Indonesia.

b. Distribusi Pupuk Secara Merata

Strategi yang kedua ini, berupa distribusi pupuk secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Langkah yang ditempuh dalam strategi ini adalah petani diminta menjumlahkan kebutuhan pupuk
untuk kebutuhan tanamnya perhektar selama satu tahun. Dengan cara ini pemerintah akan dapat
mengetahui kebutuhan pupuk selama satu tahun sehingga dapat menyediakan stok pupuk sesuai
dengan kebutuhan petani.

d. Perbaikan Irigasi

Pertanian yang berhasil tidak lepas dari baiknya sistem irigasi yang diterapkan.Oleh karena itu,
pemerintah mengusahakan keterjaminan ketersediaan air untuk pertanian dengan perbaikan atau
pengadaan irigasi yang baik.Strategi lain yang dapat dilakukan di sektor agrikultur/pertanian
adalah melakukan pembangunan dan perbaikan berbagai sarana pendukung sektor pertanian,
serta pembukaan lahan baru sebagai tempat yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi
masyarakat Indonesia. Mutu sumber daya manusia yang mampu memberikan konsultasi bagi
petani dalam meningkatkan produktivitasnya perlu ditingkatkan. Hal ini merupakan bentuk
dukungan bagi petani untuk tetap mempertahankan usahanya di sektor pertanian. Tanpa adanya
dukungan, akan semakin banyak tenaga kerja dan lahan yang akan beralih ke sektor-sektor lain
yang lebih menarik. Strategi selanjutnya adalah mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung
bagi sektor lain yang akan menyerap pertumbuhan tenaga kerja Indonesia. Jalan, pelabuhan,
listrik adalah sarana utama yang dapat mempercepat pertumbuhan di sektor ini. Sarana tersebut
akan mempermudah distribusi hasil panen serta distribusi faktor produksi bagi petani. Struktur
perekonomian Indonesia sekarang merupakan cerminan dari arah perekonomian yang dilakukan
di masa lalu. Pada Masa Orde Baru dan Reformasi juga telah menunjukkan bahwa sektor
pertanian masih menjadi sektor penting, yang membuka banyak lapangan pekerjaan bagi
masyarakat Indonesia. Sektor pertanian juga menyediakan pangan bagi masyarakat Indonesia.
Saat ini, kita mempunyai kesempatan untuk mempersiapkan kebijakan yang dapat membentuk
struktur perekonomian Indonesia di masa depan. Namun, beberapa permasalahan yang dihadapi
sektor pertanian di masa kini perlu segera dibenahi.

5. Potensi Agrikultur di Indonesia

Indonesia sebagai salah satu negara yang termasuk dalam wilayah tropis memiliki
potensi pertanian yang sangat baik. Salah satu produk pertanian Indonesia yang berpotensi
menjadi andalan adalah produk pertanian segar dalam bentuk buah-buahan dan sayuran.
Produk lain yang turut menjadi andalan adalah rempah-rempah dan Bahan Bakar Nabati
(BBN).

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang banyak
untuk produk pertanian. Di sektor pertanian, Indonesia memiliki beragam jenis tanaman. Hal
ini didukung kondisi iklim tropis. Di bidang tanaman pangan, Indonesia memiliki tanaman
unggul, seperti padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, dan berbagai varietas yang lain.

Pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan signifikan bagi perekonomian


Indonesia. Sektor pertanian menyerap 35.9% dari total angkatan kerja di Indonesia dan
menyumbang 14.7% bagi pendapatan nasional Indonesia (BPS: 2012).Fakta tersebut
menguatkan pertanian sebagai megasektor yang sangat vital bagiperekonomian Indonesia.
Sektor pertanian di Indonesia merupakan kontributor besar dalam pendapatan nasional,
penyerapan tenaga kerja, penyediaan pangan, dan penyediaan bahan baku industri. Sektor
pertanian juga berperan dalam memeratakan pembangunan melalui upaya pengentasan
kemiskinan dan perbaikan pendapatan masyarakat. Selain itu, sektor pertanian juga telah
menjadi salah satu pembentuk budaya bangsa dan penyeimbang ekosistem.

6. Peran Agrikultur di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Tanahnya subur.Sampai saat
ini, sebagian besar masyarakat Indonesia bermatapencaharian sebagai petani. Pertanian atau
agrikultur merupakan sektor primer dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini merupakan
sektor penting untuk menyumbang hampir setengah dari perekonomian. Selain itu, agrikultur
juga berperan sebagai penghasil devisa negara melalui ekspor.

Pembangunan sektor agrikultur Indonesia sampai saat ini masih belum dapat
memberikan sumbangan yang tinggi jika dilihat dari tingkat kesejahteraan pelaku sektor dan
kontribusinya pada pendapatan nasional. Pembangunan agrikultur di Indonesia dianggap
penting dari keseluruhan pembangunan nasional. Pembangunan agrikultur atau pertanian di
Indonesia mempunyai peranan penting, antara lain: potensi sumber daya alam yang besar dan
beragam, pangsa terhadap pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap
ekspor nasional, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor
ini, perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di
pedesaan. Potensi pertanian Indonesia besar, namun pada kenyataannya sampai saat ini
sebagian besar petani kita masih banyak yang tergolong miskin.

7. Hambatan Pengembangan Agrikultur di Indonesia

Pengembangan di bidang agrikultur di Indonesia mempunyai beberapa hambatan,antara lain


sebagai berikut. 1) Skala
usaha pertanian pada umumnya relatif kecil; 2) Modal terbatas;
3) Penggunaan teknologi
masih sederhana; 4) Sangat dipengaruhi musim;
5) Pada umumnya berusaha dengan tenaga
kerja keluarga; 6) Akses terhadap kredit, teknologi, dan pasar
rendah; 7) Pasar hasil pertanian sebagian besar dikuasai
oleh pedagang-pedagang besar sehingga akan merugikan petani;
8) Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian;
9) Kurangnya penyediaan benih yang bermutu bagi petani.

Anda mungkin juga menyukai