Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS UNSUR INSTRINSIK DALAM CERPEN

Nama: Nabilla fitri brillian

Kelas : XI MIPA 3

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Guru Pembimbing: Aprianti, M.Si

TAHUN AJARAN 2021-2022


CERPEN 1: SAHABAT BARU

Unsur Instrinsik dalam cerpen tersebut:

1. Tema : Persahabatan
“itulah persahabatan kami yang sungguh menyenangkan.”
2. Penokohan :
- Andi : mudah bergaul, ceria
“setiap hari aku berangkat sekolah bersama, pulang sekolah juga. Kami
sering bermain di pesisir pantai….”
- Luqman : periang, humble
“ayok cepetan main”
“ayok…ayok”
- Anton : mudah bergaul, cerdas
“eh bagaimana kalauu kita lomba lempar batu saja ke sana. Siapa yang
paling jauh maka itu pemenangnya.” Anton menjelaskan.
3. Alur : alur maju
Karena menceritakan tentang andi dimulai dari dia pindah ke kota baru sampai
dia mendapatkan teman baru.
4. Latar tempat: pantai
“kami sering bermain di pesisir pantai.”
“pernah juga saat bermain di pantai, ada anak dari teman sekelas kami datang
ke sana.”
“kami sedang bermain air dan mencari kerang.”
Latar suasana: bahagia
“tempatnya asri , bukit yang menjulang, daerah yang masih hijau, aku senang
berada disini.”
“pernainan itu sudah cukup menggembirakan bagi kami.”
Latar waktu : siang hari
5. Sudut pandang : sudut pandang orang pertama
Karena dalam teks menggunakan kata “aku” dan “kami untuk menceritakan
suasana di cerita tersebut.
“aku adalah andi yang baru pindah dari provinsi sebelah.”
“kami pun mengikuti saran anton…”
“pertama aku yang menang,…”
6. Amanat :
“itulah prsahabatan kamiyang sungguh menyenangkan, semoga kalian
memilikisahabt yang baik seperti teman-temanku.”
Penulis ingin agar kita mendapat teman yang baik seperti yang dia dapatkan di
kota barunya.

CERPEN 2: SAUDAGAR DAN MIMPINYA

1. Tema : pelajaran yang berharga


2. Penokohan :
- Saudagar : sombong, menyadari kesalahannya
“dahulu kala da seorang saudagar kaya raya. Tetapi ia sombong dan tidak
menghargai orang lain.”
“saudagar itu merasa mimpi tadi adalah pelajar yang berharga… di dalam
hatinya dia berjanji akan mengubah sifatnya.”
- Ular : licik
“begitu terlepas dari batu yang menghimpitnya ular itu langsung mematuk
kaki saudagar.”
3. Alur : alur maju
Karena menceritakan kejadian secara berurutan dimulai dari saudagar yang
menghimpit ular dengan batu sampai dia bermimpi dan terbangun kembali.
4. Latar tempat: halaman rumah dan rumah
“namun, ia melihat seekor ular yang melingkar di halaman rumahnya.”
“menjelan malam, si saudagar kembali ke rumah dan langsung tidur.”
Latar suasana: menegangkan
“saudagar memandang dengan ketakutan, keringat dingin membasahi seluruh
tubuhnya.”
Latar waktu: malam
““menjelan malam, si saudagar kembali ke rumah dan langsung tidur.”
5. Sudut pandang : sudut pandang orang ketiga
“namun belum lama ia memejamkan mata…”
“ia baru ingat…”
6. Amanat :
Amanat yang disampaikan penulis secara tersirat adalah agar kita tidak menjadi
sombong dengan apa yang kita punya, dan selalu berbuat baik kepada siapapun
CERPEN 3: KENTANG, TELUR DAN BIJI KOPI

1. Tema : Bijak dalam menghadapi masalah


2. Penokohan :
- Anak : suka mengeluh, tidak sabaran, tidak bersyukur.
“ada sorang anak yang mengeluh pada ayahnya bahwa hidupnya
menderita.”
“sang anak menggerutudan menunggu tidak sabar...”
- Ayah : bijaksana, penyabar
“saat tantangan dan kesulitan mengetuk pintumu, bagaimana
tanggapanmu? Apakah kamu kentang, kopi, atau telur? Anakku , dalam
hidup ini sesuatu terjadi di sekitar kita, kita lah yang menentukan akan
menjadi apa, menjadi lemah, menjadi lebih kuat atau menjadi sesuatu yang
baru?...”
3. Alur : alur maju
Karena menceritakan kejadian secara berurutan dimulai sang anak yang
mengeluh kepda ayahnya sampai ke cara ayah menanggapi keluhan sang anak .
4. Latar tempat: dapur
“ sang ayah, seorang juru masak, membawany ke dapur.”
Latar suasana: menginspirasi
Sang ayah yang menginsipirasi anaknya agar tidak mudah menyerah dengan
caranya sendiri
5. Sudut pandang : sudut pandang orang ketiga
“sang ayah, ..”
“kemudian dia diminta…”
6. Gaya bahasa : simile
Sang ayah yang menjelaskan bahwa, kentang, telur dan kopi menghadapi
tantangan yang sama, yaitu air mendidih. Namun bereaksi berbeda. Kentang
yang keras dimasukkan ke air mendidih berubah mejadi lemah dan lembut.
Telur yang mempunyai cangkang yang tipis berubah menjadi keras saat
diamsukkan di air mendidih. Yang unik adalah kopi yang diamsukkan ke
dalam air mendidih menjadi sesuatu yang baru.
7. Amanat :
Amanat cerita tersebut disampaikan agar kita tidak dapat mengahadapi situasi
apapun sesuai dengan apa yang kta mau. Dan agar kita tidak mudah menyerah.
K

<

?<?<,?<,‘[p_

Anda mungkin juga menyukai