Anda di halaman 1dari 10

Pengesahan

Karya tulis ini diajukan dan disahkan pada:


Hari :
Tanggal :

Yang Mengesahkan,
Mengetahui,
Kepala Sekolah Pembimbing

Suyatno S.Pd. Dra. Sukesi Trisnowati


NIP. 19711030 1994121001 NIP. 19700702 199802 2003
Motto

1. Berusaha melakukan yang terbaik di segala hal


2. Tidak akan melakukan sesuatu yang akan membuatmu menyesal
3. Taklukan dunia dengan kecerdasan
4. Generasi berilmu akan menciptakan bangsa yang cerdas
5. Ilmu yang bermanfaat lebih berharga daripada emas permata
6. Pengalaman merupakan pelajaran terbaik dalam meniti kehidupan
7. Jika kamu menginginkan pelangi, maka kamu harus siap dengan
datangnya hujan
8. Semakin parah kau jatuh, maka akan semakin kuat kau untuk bangkit
9. Gagal setelah mencoba akan lebih baik daripada tak pernah mencoba
10.Buatlah dirimu lebih menarik dengan memiliki ilmu

Persembahan
Karya tulis ini dipersembahkan untuk:
1. Untuk kedua orangtua
2. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Patikraja Bpk. Suyatno S.Pd.
3. Guru Bahasa Indonesia Ibu Dra. Sukesi Trisnowati
4. Wali kelas Ibu Dra. Sukesi Trisnowati
5. Teman-teman kelas IX
6. Untuk adik-adik kelas VII & VIII

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, segala
rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis yang
bertujuan untuk memenuhi syarat UAS I.
Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu guru karena berkat
bimbingannya kami dapat meyelesaikan tugas ini.
Kami mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan pada saat penulisan
karya tulis ini karena itu kami mohon saran dan kritikan dari semua pihak demi
kesempurnaan karya tulis ini.
Kami berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca khususnya.

Patikraja, November 2017

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Karya tulis yang berjudul Analisis Unsur-Unsur Intrinsik dan Nilai-
Nilai Kehidupan Cerpen-Cerpen dalam buku Antologi Cerpen “Tiga Buah
Kurma per Kepala”, kami susun dengan latar belakang sebagai berikut:
1. Adanya pembelajaran tentang menganalisis unsur-unsur intrinsik dan
nilai-nilai kehidupan pada cerpen.
2. Adanya pembelajaran tentang menulis karya ilmiah sederhana.
Dengan rumusan masalah: bagaimana menganalisis unsur intrinsik pada
cerpen dan nilai-nilai kehidupan pada cerpen.
B. Ruang Lingkup
Di dalam pembuatan karya tulis ini kami membahas definisi cerpen.
Kami juga akan membahas mengenai beberapa hal yaitu:
1. Hakikat cerpen
2. Ciri-ciri yang terdapat pada cerpen
3. Unsur-unsur yang ada pada cerpen
4. Nilai-nilai kehidupan yang ada pada cerpen

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah
1. Untuk mengakhiri kegiatan belajar di kelas IX SMP Negeri 1 Patikraja
tahun 2017/2018
2. Untuk memenuhi syarat UAS I

A. Metode Penulisan
Dalam membuat karya ilmiah ini, kami menggunakan metode studi
pustaka dan studi internet. Kami mempelajari beberapa buku referensi dan
beberapa bacaan di internet yang sesuai dengan permasalahan yang kami bahas
dalam karya ilmiah ini.

B. Sistematika Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hakikat Cerpen
a. Menurut H.B. Jassin-Sang Paus Sastra Indonesia mengatakan bahwa :
cerpen harus memiliki bagian perkenalan,pertikaian, dan penyelesaian.
b. Menurut A. Bakar Hamid berpendapat bahwa : cerpen itu harus dilihat
dari kuantitas.
c. Jadi, cerpen adalah prosa yang menceritakan salah satu masalah
kehidupan pelakunya sehingga hanya memiliki alur tunggal.
2. Ciri-Ciri Cerpen
a. Dibaca sekali duduk
b. Panjang cerita kurang dari 10.000 kata
c. Ceritanya singkat dan padat
d. Menggambarkan sebagian kehidupan tokoh
e. Menggunakan alur tunggal
f. Sumber cerita dari pengalaman dalam kehidupan sehari-hari
g. Ceritanya kurang kompleks dibandingkan dengan novel
3. Unsur-Unsur Cerpen
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu
sendiri.
Unsur intrinsik dalam cerpen meliputi: penokohan dan perwatakan,
alur(plot), sudut pandang, latar(setting), tema dan amanat.
2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang menunjang karya sastra yang
berasal dari karya sastra itu sendiri, tetapi secara tidak langsung
mempengaruhi bangun cerita sebuah karya.
4. Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerpen
Beberapa nilai yang terdapat dalam cerpen:
1. Nilai moral/keagamaan yaitu nilai yang berkenaan dengan Tuhan dan
agama;
2. Nilai kemanusiaan/sosial yaitu nilai yang berkenaan dengan
masyarakat;
3. Nilai etika/susila/norma yaitu nilai yang berkenaan dengan budi
bahasa, sopan santun; dan
4. Nilai estetika/keindahan yaitu nilai yang berkenaan dengan seni dan
keindahan
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
1. Unsur Intrinsik
1.1 Unsur-unsur intrinsik cerpen “Tiga Butir Kurma per Kepala”
a) Penokohan dan Perwatakan
- Pak Ayub
 Tokoh : Seorang Perantau
 Watak : Baik, Dermawan, Suka berbagi
 Kata yang mendukung sifat tokoh: Di setiap Bulan
Suci Ramadhan, biasanya Pak Ayub tiba-tiba muncul.
Ia mendatangi setiap rumah dengan sepeda tuanya.
Setiap rumah, ia beri kurma.
- Zam-Zami
 Tokoh : Anak angkat pak Ayub
 Watak : Baik dan menjalankan amanah
 Kata yang mendukung sifat tokoh:
Zam-zami, “Pak Ayub berpesan kepada saya, agar
setiap Ramadhan, paling tidak sekali, untuk
membagi-bagiakan kurma ke dusun ini. Kata pak
Ayub, kurma ini enak karena diberikan dengan tulus.
Sebab, Tuhan pun memberikan rezeki untuk
mendapatkan kurma ini dengan tulus....”
b) Alur (Plot)
Alur cerpen “Tiga Butir Kurma per Kepala” adalah alur maju
Tahapan Alur tersebut adalah:
1. Tahap Pengenalan
Di antara sejumlah perantau asal kampung kami yang
mandapek itu, ada satu nama yang paling berkesan. Pak Ayub.
Tubuhnya kurus, jangkung, dan selalu mengenakan baju
gunting Cina. Ia sudah 15 tahun di rantau, yang menurut orang
dusun kami, di rantau entah. Disebut di rantau entah, ia selalu
bilang, di banyak tempat. Kadang Aceh, Riau, Lampung,
Surabaya, Jakarta, dan Makassar.
2. Tahap Pemunculan Masalah
3. Puncak Masalah
“Aku tidak mengirim tiket itu” kata pak Adam tatkala bu
Sinta mengungkapkan rasa senangnya kepada suaminya. “Jadi
siapa?” tanya bu Sinta heran. “Siapa yang telah mengirimkan
karcis pertunjukan musik itu?”. “Kukira kau yang telah
mengirimkannya sebagai hadiah ulang tahun kita” katanya agak
kecewa. Suaminya pasti lupa akan hari penting itu. Suaminya
telah menganggap hal-hal seperti itu tidak penting.
4. Penurunan Masalah
Pak Adam tersenyum “Baiklah kita makan di rumah.
Kemudian kita pergi ke pertunjukan musik itu. Siapapun yang
telah mengirimnya anggap saja sebagai hadiah ulang tahun
perkawinan kita.” Katanya.
5. Tahap Penyelesaian Masalah
“Rumah kita kemasukan pencuri” sahut Bu Sinta. Dia
merasa sulit bernapas tatkala melihat isi lemari berantakan,
uang dan perhiasannya telah lenyap. Bu Sinta terduduk lemas
tatkala melihat catatan kecil di atas bantal “Sekarang kalian
tahu siapa pengirim karcis itu.”
c) Sudut Pandang
Posisi pengarang sebagai orang ketiga yang serba tahu
 “Wah ini pasti kejutan dari suamiku”, gumamnya seraya
memungut karcis itu.
d) Latar/ Setting
 Latar Tempat
 Rumah Bu Sinta dan Pak Adam
Sambil bersenandung Bu Sinta meyapu lantai rumahnya
 Gedung Pertunjukan Musik
Gedung pertunjukan sudah sesak dengan penonton tatkala
mereka tiba
 Latar Waktu
 Siang Hari
Tadi pagi dia memesan sekilo daging untuk membuat
rendang
 Malam Hari
“ Aku sudah menyiapkan masakan istimewa malam ini.”
 Latar Suasana
 Menyenangkan
“ Mereka bertepuk tangan tatkala seorang penyanyi
muncul musik pun mulai mengalun mengiringi lagunya,
dia selalu bertepuk tangan
e) Tema Cerpen
Kecerobohan
d) Amanat
 Kita tidak boleh menerima barang yang belum jelas asal-
usulnya karena itu akan membuat kita rugi
 Sebaiknya kita tidak boleh berburuk sangka sebelum tahu
yang sebenarnya

Anda mungkin juga menyukai