Yang Mengesahkan,
Mengetahui,
Kepala Sekolah Pembimbing
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, segala
rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis yang
bertujuan untuk memenuhi syarat UAS I.
Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu guru karena berkat
bimbingannya kami dapat meyelesaikan tugas ini.
Kami mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan pada saat penulisan
karya tulis ini karena itu kami mohon saran dan kritikan dari semua pihak demi
kesempurnaan karya tulis ini.
Kami berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca khususnya.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah
1. Untuk mengakhiri kegiatan belajar di kelas IX SMP Negeri 1 Patikraja
tahun 2017/2018
2. Untuk memenuhi syarat UAS I
D. Metode Penulisan
Dalam membuat karya ilmiah ini, kami menggunakan metode studi
pustaka dan studi internet. Kami mempelajari beberapa buku referensi dan
beberapa bacaan di internet yang sesuai dengan permasalahan yang kami bahas
dalam karya ilmiah ini.
E. Sistematika Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hakikat Cerpen
a. Menurut H.B. Jassin-Sang Paus Sastra Indonesia mengatakan bahwa :
cerpen harus memiliki bagian perkenalan,pertikaian, dan penyelesaian.
b. Menurut A. Bakar Hamid berpendapat bahwa : cerpen itu harus dilihat
dari kuantitas.
c. Jadi, cerpen adalah prosa yang menceritakan salah satu masalah
kehidupan pelakunya sehingga hanya memiliki alur tunggal.
2. Ciri-Ciri Cerpen
a. Dibaca sekali duduk
b. Panjang cerita kurang dari 10.000 kata
c. Ceritanya singkat dan padat
d. Menggambarkan sebagian kehidupan tokoh
e. Menggunakan alur tunggal
f. Sumber cerita dari pengalaman dalam kehidupan sehari-hari
g. Ceritanya kurang kompleks dibandingkan dengan novel
3. Unsur-Unsur Cerpen
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu
sendiri.
Unsur intrinsik dalam cerpen meliputi: penokohan dan perwatakan,
alur(plot), sudut pandang, latar(setting), tema dan amanat.
2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang menunjang karya sastra yang
berasal dari karya sastra itu sendiri, tetapi secara tidak langsung
mempengaruhi bangun cerita sebuah karya.
4. Nilai-Nilai Kehidupan dalam Cerpen
Beberapa nilai yang terdapat dalam cerpen:
1. Nilai moral/keagamaan yaitu nilai yang berkenaan dengan Tuhan dan
agama;
2. Nilai kemanusiaan/sosial yaitu nilai yang berkenaan dengan
masyarakat;
3. Nilai etika/susila/norma yaitu nilai yang berkenaan dengan budi
bahasa, sopan santun; dan
4. Nilai estetika/keindahan yaitu nilai yang berkenaan dengan seni dan
keindahan
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
1. Unsur Intrinsik
1.1 Unsur-unsur intrinsik cerpen “Misteri Dua Karcis Pertunjukan Musik”
a) Penokohan dan Perwatakan
- Bu Sinta
Tokoh : Ibu rumah tangga dan istri dari pak adam
Watak : Suka salah sangka
Kata yang mendukung sifat tokoh: “Ini mungkin
hadiah ulang tahun perkawinan darinya.” Pikirnya
senang menonton sebuah pertunjukan musik di
gedung yang megah memang sudah lama
diimpikannya.
- Pak Adam
Tokoh : Suami dari Ibu Sinta
Watak : a. Pelupa
b. Tidak Peduli
Kata yang mendukung sifat tokoh:
a. Sebetulnya Pak Adam memang lupa. Tapi ia
berbuat seolah-olah tidak lupa
b. Suaminya selalu menganggap hal-hal itu tidak
penting
b) Alur (Plot)
Alur cerpen “Misteri Dua Karcis Pertunjukan Musik” adalah
alur maju
Tahapan Alur tersebut adalah:
1. Tahap Pengenalan
Sambil bersenandung Bu Sinta menyapu lantai rumahnya.
Hari ini dia akan memasak makanan yang lezat kesukaan Pak
Adam suaminya. Bu Sinta segera ke dapur untuk
mempersiapkan bahan-bahan yang akan dimasaknya.
2. Tahap Pemunculan Masalah
Pada saat itulah terdengar suara bel. Ia bergegas ke pintu.
Dikiranya orang suruhan dari Babah Lim yang datang. Tadi
pagi ia memesan sekilo daging untuk membuat rendang .
Namun ketika pintu dibuka ia tidak menemukan siapa-siapa.
“Pasti anak-anak itu lagi” gumamnya kesal seraya menutup
pintu kembali. Pada saat itulah ia melihat dua buah karcis
pertunjukan musik dibawah pintu. “Wah, ini pasti kejutan dari
suamiku” seraya memungut karcis itu. Rasa kesalnya pun
lenyap, kini berganti rasa bahagia yang meluap-luap.
3. Puncak Masalah
“Aku tidak mengirim tiket itu” kata pak Adam tatkala bu
Sinta mengungkapkan rasa senangnya kepada suaminya. “Jadi
siapa?” tanya bu Sinta heran. “Siapa yang telah mengirimkan
karcis pertunjukan musik itu?”. “Kukira kau yang telah
mengirimkannya sebagai hadiah ulang tahun kita” katanya agak
kecewa. Suaminya pasti lupa akan hari penting itu. Suaminya
telah menganggap hal-hal seperti itu tidak penting.
4. Penurunan Masalah
Pak Adam tersenyum “Baiklah kita makan di rumah.
Kemudian kita pergi ke pertunjukan musik itu. Siapapun yang
telah mengirimnya anggap saja sebagai hadiah ulang tahun
perkawinan kita.” Katanya.
5. Tahap Penyelesaian Masalah
“Rumah kita kemasukan pencuri” sahut Bu Sinta. Dia
merasa sulit bernapas tatkala melihat isi lemari berantakan,
uang dan perhiasannya telah lenyap. Bu Sinta terduduk lemas
tatkala melihat catatan kecil di atas bantal “Sekarang kalian
tahu siapa pengirim karcis itu.”
c) Sudut Pandang
Posisi pengarang sebagai orang ketiga yang serba tahu
“Wah ini pasti kejutan dari suamiku”, gumamnya seraya
memungut karcis itu.
d) Latar/ Setting
Latar Tempat
Rumah Bu Sinta dan Pak Adam
Sambil bersenandung Bu Sinta meyapu lantai rumahnya
Gedung Pertunjukan Musik
Gedung pertunjukan sudah sesak dengan penonton tatkala
mereka tiba
Latar Waktu
Siang Hari
Tadi pagi dia memesan sekilo daging untuk membuat
rendang
Malam Hari
“ Aku sudah menyiapkan masakan istimewa malam ini.”
Latar Suasana
Menyenangkan
“ Mereka bertepuk tangan tatkala seorang penyanyi
muncul musik pun mulai mengalun mengiringi lagunya,
dia selalu bertepuk tangan
e) Tema Cerpen
Kecerobohan
d) Amanat
Kita tidak boleh menerima barang yang belum jelas asal-
usulnya karena itu akan membuat kita rugi
Sebaiknya kita tidak boleh berburuk sangka sebelum tahu
yang sebenarnya
2.