Anda di halaman 1dari 6

NN

am
N aa m
a aaK K
m e leeoll m
K oo m
p opp koo kk
m
Apriyana Sihite
Enjelina Simatupang
Daniel Nababan
Davina Sihombing
Yesikel Ginting
Yunita Siahaan
PERAN SULTAN SYARIF KASIM II

Peran Sultan Syarif Kasim II dalam mempertahankan kemerdekaan adalah

1. Menjadi raja Siak Indrapura pada tahun 1915


Pada waktu berusia 21 tahun, Sultan Syarif Kasim II dinobat kan
menjadi raja Siak Indrapura pada tahun 1915. Sultan Syarif Kasim II
berpendapat bahwa Kerajaan Siak berkedudukan sejajar dengan Belanda.
Pada waktu berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia samapi di Siak,
Sultan Syarif Kasim II segera mengirim surat kepada Soekarno-Hatta dan
menyatakan kesetiaan dan dukungan terhadap pemerintah RI serta
menyerahkan harta senilai 13 juta gulden untuk membantu perjuangan
RI. Kesultanan Siak pada masa itu dikenal sebagai kesultanan yang kaya
2. Membentuk Komite Nasional Indonesia di Siak, Tentara
Keamanan Rakyat (TKR), dan Barisan Pemuda Republik Indonesia.

Sultan Syarif Kasim II membentuk Komite Nasional Indonesia di Siak,


Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan Barisan Pemuda Republik Indonesia.
Sultan Syarif Kasim II segera mengadakan rapat umum di istana serta
mengibarkan bendera Merah Putih dan mengajak raja - raja di Sumatera
Timur lainnya agar turut memihak RI. Pada waktu berlangsung revolusi
kemerdekaan, Sultan Syarif Kasim II menyuplai bahan makanan untuk para
laskar. Sultan Syarif Kasim II menyerahkan 30% kekayaannya berupa emas
kepada Presiden Soekarno di Yogyakarta untuk kepentingan perjuangan.
Atas jasanya, Sultan Syarif Kasim II dianugerahi gelar Pahlawan Nasional
oleh pemerintah Indonesia.
3. Menyuplai bahan makanan untuk para laskar.
Di sana, dia terus aktif menyuplai bahan makanan untuk para laskar
dengan cara memberi modal sebuah kedai pangan.

4. Menyerahkan harta sekitar 13 juta gulden untuk membantu


perjuangan RI. Ini adalah nilai uang yang sangat besar. Tahun 2014
kini saja angka tersebut setara dengan Rp. 1,47 triliyun

Uang sebesar 13 juta gulden tentu saja bukan jumlah yang kecil. Jika
ditakar dengan ukuran sekarang, nominalnya kira-kira setara 69 juta euro
atau lebih dari 1 triliun rupiah. Segepok uang itulah yang diberikan secara
cuma-cuma oleh Sultan Syarif Kasim II kepada Presiden Sukarno.Tak hanya
itu, Syarif Kasim II juga tidak segan-segan menyerahkan mahkota dan
nyaris seluruh kekayaannya. Ini dilakukan sebagai penegas bahwa
Kesultanan Siak Sri Inderapura yang dipimpinnya meleburkan diri ke dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
5. Ketika berita proklamasi kemerdekaan indonesia sampai ke Siak.
Sultan Syarif Kasim II segara mengirim surat kepada Soekarno
Hatta, menyatakan kesetiaan dan dukungan terhadap pemerintahan
RI

Berita kekalahan Jepang yang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu


pada 15 Agustus 1945 serta berita proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia tersiar di daerah Kesultanan Siak pada akhir Agustus
1945.Begitu Sultan Syarif Kasim II mendengar berita proklamasi tersebut,
semangat pergerakan nasionalnya mencapai puncaknya, ia mengibarkan
bendera merah putih di Istana Siak.Tahun 1946, ia berangkat ke Jawa
menemui Bung Karno dan menyatakan bahwa Kesultanan Siak Sri
Indrapura merupakan bagian dari wilayah Republik Indonesia.
KESIMPULAN
Atas jasanya tersebut, Sultan Syarif Kasim II
dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh
pemerintah Indonesia. Nama Sultan Syarif
Kasim II kemudian dijadikan nama bandara di
Pekanbaru.

Anda mungkin juga menyukai