Anda di halaman 1dari 4

UNJUK PEMAHAMAN 1

M. Balfas: Sastrawan Betawi

Muhammad Balfas (M. Balfas) dilahirkan pada tanggal 25 Desember 1922 di Krukut,
Jakarta. Balfas merupakan keturunan Betawi. Sebagai anak Betawi, Balfas merasa kehilangan
corak asli kehidupan masyarakatnya sehingga dirinya mengalami kekecewaan. Dalam salah satu
tulisannya, Balfas mengatakan bahwa dirinya telah kehilangan kemerdekaan karena ideologi
yang menjadikannya budak di tengah-tengah masyarakat modern. Balfas juga selalu
mengidetifikasi dirinya ke dalam tokoh-tokoh ciptaanya.
Latar belakang pedidikan Balfas tidak diketahui secara jelas, khususnya riwayat
pendidikan sekolah dasar hingga lanjutan pertamanya. Namun, pada tahun 1940, Balfas berhasil
menamatkan MULO (setingkat SLTA). Setelah tamat MULO, Balfas tidak melajutkan
pedidikan, tetapi langsung bekerja sebagai pegawai pada Ekonomishe Zaken yang dijalaninya
selama tiga tahun (1940-1943). Pada tahun 1946-1947, Balfas menjadi pemimpin redaksi
majalah Masyarakat. Balfas mendapatkan banyak pengalaman selama menjadi wartawan yang
berpengaruh pada awal karier kepenulisannya.
Pada tahun 1953, Balfas bersama Sudjati S.A. mendirikan majalah Kisah yang khusus
menerbitkan cerpen. Selama empat tahun, Balfas (bersama H.B. Jassin dan Idrus) menjadi
redaktur majalah tersebut hingga pada tahun 1956 majalah tersebut menghentikan penerbitannya.
Akhirnya, pada tahun 1961, Balfas bersama H.B. Jassin menerbitkan majalah baru bernama
Sastra. Majalah Sastra merupakan kebangkitan majalah Kisah dengan menerapkan garis
kebijakan yang sama seperti sebelumnya. Namun, posisi redaktur ditinggalkan oleh Balfas
karena dirinya merantau ke Kuala Lumpur untuk bekerja.
Setelah dari Kuala Lumpur, Malaysia, Balfas hijrah ke Australia. Di Australia, ia
mendapat pekerjaan sebagai pengajar di Universitas Sidney. Statusnya sebagai dosen tersebut
dijalaninya sejak tahun 1967 hingga akhir hayatnya. Balfas meninggal dunia pada taggal 5 Juni
1975 karena penyakit asma yag dideritanya.

Sumber: badanbahasa.kemdikbud.go.id

1. Berdasakan teks tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.


a. Siapa itu Balfas?
b. Bagaimana riwayat pekerjaan Balfas?
c. Apa pengaruh latar belakang budaya Betawi yang dimiliki Balfas terhadap karya
yang dihasilkan?
d. Siapa orang-orang yang bekerja sama dengan Balfas?
e. Apa prestasi yang dimiliki oleh Balfas?
2. Identifikasi pokok-pokok informasi dalam biografi M. Balfas sesuai unsur-unsur teks
biografi berikut.

Tokoh
Latar Tempat
Waktu
Alur
(rangkaian
peristiwa)

UNJUK KEGIATAN 1
Kerjakan soal-soal berikut secara berkelompok
A. Tuliskan persamaan dan perbedaan biografi sebagai narasi objektif dengan ovel
sebagai sebagai teks narasi imajinatif.
Jenis Teks Persamaan Perbedaan
Bigrafi
Novel

B. Bacalah biografi 3 tokoh sastra atau bahasa.


1. Catatlah pokok-pokok informasi yang terdapat dalam biografi tersebut.
2. Laporkan hasil membaca kelompok Anda dala rubrik berikut.
Nama Judul Biografi Jumlah Peran dalam Dunia Sastra/Bahasa
tokoh Halaman
UNJUK PEMAHAMAN 2

A. Bacalah teks berikut.

Abdul Gani Asyik: Sang Pemerhati Bahasa

Abdul Gani Asyik yang akrab dipanggil Asyik dilahirkan pada tanggal 112 Agustus 1936
di Teupinn Punti, Lhokseukon, Aceh Utara, sekitar 320 km dari Banda Aceh. Orang tua Asyik
berama Tgk. M. Asyik da Aminah. Sejak kecil, orang tua Asyi telah menanamkan pola hidup
disiplin. Degan latar belakang agama yang baik, Asyik tumbuh mejadi pemuda yang memiliki
visi masa depan dan semangat untuk menjadi yang terbaik. Itelektualitas Asyik terlihat sejak ia
megenyam pedidikan di Sekolah Rakyat (SR) Arun degan sellau meraih juara satu di kelas,
bahka hingga pada jenjag pendidika selanjutnya.

Sosok yag dikeal disipli, ramah dan redah hati ii sudah mulai mengajar siswa SMP di
Salamanga sejak tahunn 1957. Sampai akhirnya, Asyik megabdikan ilmunya di Usyiah, tempatya
meimba ilmu dulu. Selai di Unsyiah Asyik juga mejadi pendidik di beberapa universitas di
Banda Aceh, seperti IAIN Ar-Raniry, STIE Lamlagang, Uiversitas Serambi Mekkah, dan
Uiversitas Chik Panti Kulu. Sejak pesiu dari usyiah, Asyik lebih bayak megabdikan diriya di
Universitas Serambi Mekkah Aceh. Namu, selama tahun 2007-2009, Asyik berhenti sementara
di Uiversitas Serambi mekkah karena dipercaya untuk mejabat sebagai dewa pegawas BRR
(Badan Rekostruksi da Rehabilitasi) Aceh pascatsunami yang merenggut ratusa ribu orang Aceh,
termasuk dua aak kadungya.

Asyik berpesa kepada generasi muda, khususya di Aceh, agar belajar yang rajin, hidup
disiplin, dan selalu berkarya. Dalam hal kebahasaan, Asyik berpesan agar bahasa daerah dapat
terus diperhitukan. Jika tidak, bahasa-bahasa daerah akan punah ditelan masa. Kekhawatiran
Asyik saat itu dipicu adanya anggapan yang meyataka bahwa berbicara menggunakan bahasa
daerah diaggap kurang berprestise dan terlihat udik. Hal ini meyebabkan semakin sedikitnya
orang yang berbicara bahasa daerah , khususya di Aceh. Oleh karena itu, pada semiar bahasa
dalam Pekan Kebudayaan Acehketiga tahun 1988 lalu, Asyik mengannjurkan agar bahasa Aceh
tetap dipakai dalam duia pendidikan. Selain itu, bahasa Aceh juga disaranka agar dipakai di
dunia kerja, serta megadaka surat kabar berbahasa Aceh yang terbit berkala.

Sumber: badanbahasa.kemdikbud.go.id

Berdasarka teks biografi tersebut, jawablah soal-soal berikut.\


1. Siapakah Abdul Gai Asyik itu?
2. Bagaimaa riwayat karier Abdul Gai Asyik?
3. Apa saja sikap yang dimiliki oleh Abdul Gani Asyik?
4. Adakah masalah yag idalami tokoh dalam teks tersebut?
5. Tunjukka masalah yag idalami tokoh dalam cuplikan teks biografi tersebut
6. Bagaimana cara tokohmenghadapi masalah yag dihadapinya?
7. Kemukaka pendapat Annda mengenai masalah yag dialmai tokoh tersebut!
B. BAcalah cuplikan teks biografi berikut!
Ajip Rosyidi adalah sastrawan, budayawa, dosen, redaktur peerbit serta pedidiri da ketua
yayasa Kebudayaan Rancage . Ajib Rosyidi dilahirkan taggal 31 Januari 1938 di
Jatiwangi, Majalegka, Cirebon, Jawa Barat. Sejak berusia dua tahunn, Ajip Rosyidi
diasuh oleh neeknya (dari pihak ibu) karena kedua

Anda mungkin juga menyukai