Anda di halaman 1dari 2

Nama: Lalu Bintang Purnama Rinjani

NIM: E1C021163
Kelas: PBSI 2D
Matkul: Sejarah Sastra

1. Jelaskan secara singkat visi dan misi Lembaga Kebudayaan Rakyat?

Visi Lekra = Membela realisme sosialis atau seni untuk rakyat.


Misi Lekra = Membela kepentingan kaum buruh dan petani atau kaum proletar yang
tidak berdaya.

2. Jelaskan perubahan yang terjadi dalam kehidupan sastra Indonesia pada masa
pendudukan Jepang 1942-1945?

Pada masa inilah bahasa Indonesia mengalami pematangan, seperti tampak pada sajak
Chairil Anwar yang tidak hanya sekedar alat untuk bercerita atau menyampaikan
berita, tetapi telah menjadi alat pengucap sastra yang dewasa. Usaha inilah yang
menyebabkan dimulainya suatu tradisi puisi Indonesia yang hampir tak terbatas.

3. Jelaskan atau uraikan tujuan berdirinya Surat Kepercayaan Gelanggang dalam


perkembangan sastra Indonesia?

Tujuannya adalah untuk mempertanggungjawabkan penjadian bangsa,


mempertahankan dan mempersubur cita-cita yang lahir dari pergolakan pikiran dan
roh, serta memasukkan cita-cita dan dasar itu ke dalam segala kegiatan.

4. Paparkan secara lengkap profil H.B. Jassin dan Majalah sastra?

Dr. (HC). Hans Bague Jassin, atau lebih sering disingkat menjadi H.B. Jassin (31 Juli
1917 – 11 Maret 2000) adalah seorang pengarang, penyunting, cendekiawan muslim
dan kritikus sastra berdarah Gorontalo dan berkebangsaan Indonesia. Tulisan-
tulisannya digunakan sebagai sumber referensi bagi pelajaran bahasa dan sastra
Indonesia di kalangan sekolah dan perguruan tinggi dengan menggolongkan angkatan
sastra. Dia mendirikan Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin yang kemudian
mendapat bantuan gedung dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta di Taman Ismail
Marzuki. Karena kiprahnya di bidang kritik dan dokumentasi sastra, dia dijuluki
“Paus Sastra Indonesia”.
Majalah Sastra adalah majalah yang memuat tulisan-tulisan yang berkaitan dengan
sastra dan budaya. Majalah Sastra berisi cerpen, puisi, sajak dan kritik sastra. Penerbit
majalah ini adalah PT Interpress. Pemimpin redaksinya adalah H.B. Jassin dan M.
Balfas. Majalah ini terbit dalam dua periode yaitu tahun 1961-1964 dan 1967-1969.
Dalam dua periode tersebut terjadi pergantian pemimpin dan penerbit, akan tetapi H.B
Jassin tetap menjabat sebagai pemimpin redaksi. Majalah sastra memberikan hadiah
untuk tulisan-tulisan terpilih tiap tahunnya. Pada tahun 1962 terjadi keributan karena
beberapa pengarang terpilih tidak mau menerima hadiah karena alasan politik.
Bahkan, H.B Jassin dihadapkan pada pengadilan karena dimuatnya cerpen Langit
Makin Mendung karya Ki Pnjikusmin. Cerpen ini dianggap menghina perasaan umat
Muslim.

5. Paparkan secara singkat pengaruh sosial politik terhadap perkembangan sastra


Indonesia pada masa pujangga baru?

Sosial = karya sastra yang dihasilkan di masa pujangga baru banyak menjadi pedoman
bagi sastrawan dan penyair di masa sesudahnya dalam membuat karya sastra.
Politik= Pada masa ini banyak karya sastra yang digunakan untuk mengutarakan
sebuah kritik dan pendapat kepada pemerintah dan menggunakan diksi yang indah
seperti pada masa pujangga baru.

Anda mungkin juga menyukai