Anda di halaman 1dari 26

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

KELAS X

Naomi Ina Bebe, S.Pd


KOMPETENSI DASAR
3.2 Memahami informasi teks narasi objektif tentang riwayat tokoh (sastra dan bahasa) dengan memperhatikan hal-h

al yang menarik dan perlu diteladani.


TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mampu mendata hal-hal yang menarik dari riwayat tokoh sastra dan
bahasa yang dibaca
2. Mampu mendata hal-hal yang dapat diteladani dari riwayat tokoh
sastra dan bahasa yang dibaca
Biografi Chairil Anwar
Chairil Anwar lahir di Medan Sumatera Barat pada tanggal 26 Juli 1922. Ia merupakan anak tunggal dari pasangan Toeloes dan
Saleha, keduanya berasal dari kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Jabatan terakhir ayahnya adalah sebagai Bupati
Inderagiri, Riau. Ia masih mempunyai pertalian keluarga dengan Sutan Sjahrir yaitu Perdana Menteri pertama Indonesia.
Chairil Anwar selalu dimanjakan oleh orangtuanya karena ia adalah anak tunggal. Namun, Chairil Anwar cenderung bersikap
keras kepala dan tidak ingin kehilangan apapun. Chairil Anwar bersekolah di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) yaitu sekolah
dasar untuk orang-orang pribumi pada masa penjajahan Belanda. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Meer Uitgebreid
Lager Onderwijs (MULO). Saat usianya mencapai 18 tahun, ia tidak lagi bersekolah. Ia mengatakan bahwa sejak usia 15 tahun,
ia telah bertekad ingin menjadi seorang seniman. Pada usia 19 tahun, setelah perceraian orangtuanya, Chairil tinggal bersama
ibunya di Batavia dimana ia mulai berkenalan dengan dunia sastra, walau sudah bercerai ayahnya tetap menafkahinya dan
ibunya. Walaupun ia tidak dapat menyelesaikan sekolahnya, namun ia dapat menguasai berbagai bahasa asing seperti Inggris,
Belanda, dan Jerman. Ia juga mengisi hari-harinya dengan membaca karya-karya pengarang Internasional, dari penulis-penulis
yang ia baca tersebut sangat mempengaruhi tulisannya dan secara tidak langsung terhadap tatanan kesusastraan Indonesia.
Chairil Anwar mulai terkenal dalam dunia sastra setelah pemuatan tulisannya di majalah Nisan pada tahun 1942 saat ia berusia
20 tahun. Dari sekian karya yang ia tulis hampir semuanya merujuk pada kematian. Saat pertama kali mengirimkan puisi-
puisinya di majalah Pandji Pustaka untuk dimuat, banyak yang ditolak karena dianggap terlalu individualistis dan tidak sesuai
dengan semangat Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Ketika ia menjadi penyiar radio Jepang di Jakarta, ia jatuh
cinta pada Sri Ayati tetapi ia tidak memiliki keberanian mengungkapkannya. Puisi-puisinya beredar di atas kertas murah dan
tidak diterbitkan hingga tahun 1945. Kemudian ia menikah dengan Hapsah Wiraredja pada tanggal 6 Agustus 1946 dan
dikaruniai seorang putri yang bernama Evawani Alissa, namun bercerai pada tahun 1948. Pada usianya ke 27 tahun, ia terserang
sejumlah penyakit yang menimpanya. Kemudian Chairil wafat dalam usia muda di Rumah Sakit CBZ (sekarang Rumah Sakit
Dr. Cipto Mangunkusumo) pada tanggal 18 April 1949, dan hari meninggalnya selalu diperingati sebagai Hari Chairil Anwar.
Pengertian Teks Naratif Objektif
Teks Naratif objektif adalah rangkaian kalimat yang bersifat narasi atau
bersifat menguraikan dan menjelaskan objek yang kita amati , dalam
makna lain naratif di katakan sebagai prosa yang subjeknya merupakan
suatu rangkaian kejadian.
Teks Biografi
Teks biografi dalah suatu tulisan yang mengulas
mengenai kehidupan seseorang atau perjalanan
hidup seseorang selama ia masih hidup. Teks
biografi hanya mengulas mengenai kenyataan-
kenyataan yang terjadi dalam kehidupan
seseorang dan peran pentingnya kepada
lingkungan.
Ciri-ciri teks biografi

• Ada beberapa hal yang menjadi ciri khusus dari teks biografi. Ciri-ciri
tersebut antara lain sebagai berikut:
• Teks biografi harus membawa suatu informasi berlandaskan
kenyataan pada tokoh yang sedang dikisahkan dalam bentuk narasi.
• Teks biografi membawa sebuah kenyataan pengalaman hidup sebuah
tokoh untuk menyelesaikan masalah-masalah hingga pada akhirnya
berhasil sehingga harus dijadikan sebagai teladan.
• Teks biografi mempunyai struktur yang jelas. Strukturnya terdiri dari
orientasi, masalah, dan reorientasi.
Jenis-Jenis dan Struktur Teks Biografi

1. Teks biografi berlandaskan dari penulisnya


• Berlandaskan penulisnya, teks biografi dibagi menjadi dua bagian,
yakni:
• Autobiografi, ialah biografi yang dikutip sendiri oleh tokoh atau orang-
orang yang bersangkutan dengan autobiografi.
• Biografi, ialah biografi yang dikutip atau ditulis oleh orang lain dengan
adanya izin langsung dari tokoh yang akan ia kisahkan di dalam
sebuah karya tulisnya.
Berdasarkan isinya
2. Berdasarkan dengan isinya, teks biografi dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

 Biografi tentang perjalanan hidup, ialah biografi yang mengisahkan atau


menceritakan tentang perjalanan hidup seseorang atau biasa disebut dengan
tokoh, yang ditulis secara lengkap dan jelas atau ditulis secara ringkas.

 Biografi tentang perjalanan karier, ialah biografi yang di dalamnya mengisahkan


atau menceritakan tentang perjalanan karier seseorang tokoh dari awal mula
perjalanan hingga ia berhasil untuk menggapai sebuah kesuksesan dan
menggapai segala cita-citanya yang telah ia impikan selama ini.
Struktur Teks Biografi

1 . Orientasi
Orientasi merupakan pengenalan dari suatu
tokoh. Orientasi, pada bagian awal sebuah
teks, harus memperkenalkan tentang
gambaran awal dari seorang tokoh.
2. Kejadian atau peristiwa dan masalah

Ini adalah sebuah bagian yang menyelami lebih dalam mengenai


kehidupan seorang tokoh. Bagian ini biasanya dimulai masa kecil
seorang tokoh dan perkembangannya hingga dewasa.
Bagian ini juga menjelaskan mengenai suka duka yang dialami tokoh
dan bagaimana seorang tokoh dapat menjadi seperti sekarang ini secara
lugas didukung dengan fakta-fakta hidup seorang tokoh.
3. Reorientasi

Reorientasi merupakan bagian penutup dari


sebuah teks biografi. Reorientasi memberikan
kesimpulan terkait suatu tokoh. Meskipun
memberikan kesimpulan, tetap saja
reorientasi ini harus bersifat netral.
Unsur kaidah kebahasan teks biografi
1. Kata hubung
Kata hubung merupakan kata yang berfungsi
sebagai penghubung satu kata dengan kata yang
lain. Kata hubung membuat sebuah kalimat
menjadi efektif dan enak untuk dibaca.
Contohnya, seperti: maka dari itu, namun,
walaupun seperti itu, tidak hanya itu.
Rujukan kata

Rujukan kata ialah kata yang menyatakan kepada kata lain yang telah
dikatakan sebelumnya. Kata rujukan ini dibagi menjadi beberapa
bagian, di antaranya:
• Kata rujuk tempat. Contoh: Di sini, di sana, di situ.
• Kata rujuk orang. Contoh: Dia, ia, beliau, mereka, dan -nya.
• Kata rujuk benda atau persoalan.  ontoh: ini, tersebut, dan itu.
Kejadian, waktu dan tempat

• Di dalam teks biografi, ada kata-kata yang


memiliki fungsi untuk memperlihatkan kejadian,
waktu, dan tempat yang telah atau sedang
dialami oleh seorang tokoh.
Kata kerja

Kata kerja ini dibagi menjadi dua bagian, di


antaranya berlandaskan bentuk adalah
- Kata kerja verba dasar adalah kata kerja yang tidak memiliki imbuhan
atau merupakan kata dasar. Misalnya : makan,minum,tidur lari dan
lain-lain
- Kata kerja turunan adalah kata kerja yang sudah mendapatkan
imbuhan (afiksasi) atau mengalami pemajemukan
Biografi B.J.Habibie
Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di
Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya
Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau dilahirkan di Pare-Pare,
Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari
delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA.Tuti Marini Puspowardojo.
Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua
orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Habibi menjadi yatim sejak bapaknya
yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung.
Setelah ayahnya meninggal, ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian pindah
ke Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan
anak- anaknya. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare,
Sulawesi Selatan. Sifat tegas dan selalu memgang prinsip yang diyakini telah ditunjukkan
Habibie sejak kanak-kanak.
•Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini
dikenal sangat cerdas sejak masih menduduki Sekolah Dasar. Habibie
kemudian menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau
kecerdasan dan prestasinya tampak menonjol, terutama dalam
pelajaranpelajaran eksakta.
• Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya. Karena kecerdasannya, setelah
tamat SMA di Bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (Institut Teknologi
Bandung). Namun, ia tidak menyelesaikan S-1 nya di sana karena
mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk
melanjutkan kuliahnya di Jerman. Habibie terinspirasi pesan Bung Karno
tentang pentingnya dirgantara dan penerbangan bagi Indonesia.
• Oleh karena itu,ia memilih jurusan teknik penerbangan dengan spesialisasi
konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule
(RWTH). Demi ibunya yang telah bersusah payah membiayai hidup dan
pendidikannya, Habibie belajar dengan sungguh- sungguh. Tekadnya ia harus jadi
orang sukses. Pada saat ia kuliah di Jerman itu, tahun 1955, di Aachean, 99%
mahasiswa Indonesia yang belajar di sana diberi beasiswa penuh. Hanya
beliaulah yang memiliki paspor hijau.
• Ketika musim liburan tiba, ia menggunakan waktunya untuk mengikuti ujian dan
bekerja. Sehabis masa libur, ia kembali fokus belajar. Gaya hidupnya ini sangat
berbeda dibandingkan teman-temannya yang memilih menggunakan waktu
liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman, tanpa mengikuti ujian.
Tahun 1960, Habibie berhasil mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische
Hochschule Jerman dengan predikat cumlaude (sempurna) dan nilai rata-rata 9.5.
•Dengan gelar insinyurnya itu,Habibie mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot,
sebuah industri kereta api di Jerman. Pada saat itu Firma Talbot membutuhkan sebuah
wagon yang bervolume besar untuk mengangkut barang-barang yang ringan tapi volumenya
besar. Talbot membutuhkan 1000 wagon. Mendapat tantangan seperti itu, Habibie mencoba
mengaplikasikan cara-cara konstruksi membuat sayap pesawat terbang. Metode itu ia
terapkan pada wagon dan akhirnya berhasil.
• Habibie kemudian melanjutkan studinya di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer
Maschinenwesen Aschean. Habibie menikah dengan Hasri Ainun, Habibie yang kemudian
diboyongnya ke Jerman. Hidupnya makin keras. Pada pagi hari Habibie terkadang harus
berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat biaya hidup. Ia pulang
pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya. Demi menghemat, istrinya harus mengantrie
di tempat pencucian umum untuk mencuci.
Pada tahun 1965, Habibie mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan
penilaian summa cumlaude (sangat sempurna) dengan nilai
ratarata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer
Maschinenwesen Aschean. Habibie mendapatkan gelar Doktor
setelah menemukan rumus yangianamai“FaktorHabibie” karena
Sumber: pelantikan_presiden bj_habibie_wordpress.com bisa
menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai
ke atom-atom pesawat terbang.
Habibie dijuluki sebagai Mr. Crack. Pada tahun 1967, Habibie menjadi Profesor Kehormatan (Guru
Besar) pada Institut Teknologi bandung. Kejeniusan dan prestasi mengantarkan Habibie diakui lembaga
internasional, diantaranya Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa
Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society Londong (Inggris), The Royal Swedish Academy of
Engineering Sciences (Swedia), The Academie Nationale de l’Air et de l’Espace (Perancis), dan The US
Academy of Engineering (Amerika Serikat). Penghargaan bergengsi yang pernah diraih Habibie adalah
Edward Warner Award dan Award von Karman yang hampir setara dengan hadiah Nobel. Di dalam
negeri, Habibie mendapat penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Ganesha Praja
Manggala Bhakti Kencana.

• Di Indonesia, Habibie menjadi Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT selama 20 tahun, ketua Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), memimpin perusahaan BUMN strategis, dipilih menjadi Wakil
Presiden RI dan menjadi Presiden RI ke-3 setelah Soeharto mundur pada tahun 1998. Pada masa
jabatan Habibie, terjadi referendum di Timor Timur, sampai akhirnya Timor Timur memisahkan diri
dari Indonesia.
Dalam masa jabatannya yang singkat, B.J. Habibie telah meletakkan dasar
bagi kehidupan demokrasi dan persatuan wilayah di Indonesia dengan
disahkannya undang-undang tentang otonomi daerah dan undang-undang
tentang partai politik, UU tentang Pemilu dan UU tentang susunan kedudukan
DPR/MPR.
Turun dari jabatan sebagai Presiden, Habibie kembali ke Jerman bersama
keluarga. Pada tahun 2010, Ainun meninggal dunia karena kanker. Sebagai
terapi atas kehilangan orang yang dicintai, Habibie membuat tulisan tentang
kisah kasih dengan Ainun, yang kemudian dibukukan dengan judul “Ainun dan
Habibie”. Buku ini telah difilmkan dengan judul yang sama.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai