TEKS BIOGRAFI
Disusun oleh :
I.Kompetensi Inti
KI. 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
Biografi merupakan jenis teks narasi. Maka dari itu biografi dibentuk menjadi 3 unsur :
● Penokohan
● Latar
● Alur
Teks biografi juga banyak menggunakan istilah kehidupan tokoh itu sendiri.
C. Struktur BIOGRAFI
1. Orientasi : setting (aim), informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan pendengar dan pembaca.
2. Kejadian penting : (important event), berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis menurut urutan waktu yang berupa perjalanan peristiwa yang dialami tokoh.
3. Reorientasi : komentar evaluatif atau pernyataan kesimpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya.
Latihan 1 :
Analisislah struktur kebahasaan teks biografi di bawah ini ! Tuliskan kembali kalimat yang berupa struktur teks.
R.A Kartini
Raden Ajeng Kartini atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Kartini. Dia merupakan keturunan dari keluarga yang terpandang dan lahir pada tanggal 21 April 1879. Satu hal yang
diwariskan oleh keluarganya adalah pendidikan. Kartini pernah merasakan duduk dibangku sekolah dasar hingga ia tamat di sekolah dasar. Karakternya yang haus akan ilmu pengetahuan,
membuatnya untuk terus melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Namun, ayahnya tidak memberikan izin kepada Kartini untuk dapat melanjutkan pendidikannya. Mengetahui
sikap ayahnya, Kartini sangat sedih namun dia tidak bisa mengubah keputusan ayahnya.
Kartini tidak boleh lagi keluar rumah sampai waktunya dia menikah atau istilahnya dipingit. Untuk menghilangkan rasa jenuhnya itu, Kartini menghabiskan waktunya untuk membaca buku
ilmu pengetahuan yang ia miliki. Hobinya yang suka membaca ini menjadi rutinitas harian Kartini. Bahkan, dia tidak segan untuk bertanya kepada ayahnya bila ada hal yang ia tidak mengerti
atau kurang
paham.Lambat laun, pengetahuan yang ia miliki semakin bertambah dan wawasannya pun menjadi lebih luas.
Banyak karya dan pemikiran wanita Eropa yang dikaguminya. Terlebih kebebasan mereka untuk bisa terus bersekolah. Rasa kagum itu sangat menginspirasinya untuk dapat memajukan wanita
di Indonesia. Dalam sudut pandangnya, wanita tidak hanya harus bisa dalam urusan belakang rumah tangga saja. Tapi lebih dari itu, wanita juga harus bisa dan punya wawasan dan ilmu yang
lebih luas lagi. Dia pun mulai bergerak untuk mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajari baca dan menulis. Semakin hari, Kartini semakin disibukkan dengan aktivitas membaca dan
mengajarnya.
Kartini juga mempunyai banyak teman di Belanda dan sering sekali berkomunikasi dengan mereka. Bahkan dia sempat memohon kepada Mr. J.H. Abendanon untuk dapat memberinya beasiswa
untuk bersekolah di Belanda. Belum sempat permohonan tersebut dikabulkan, dia sudah dinikahkan dengan Adipati Rembang yang bernama Raden Adipati Joyodiningrat. Berdasarkan data
sejarah, R.A Kartini ikut dengan suaminya ke Rembang setelah mereka menikah. Walau begitu, cita-cita Kartini tidak padam begitu saja. Beruntung sekali ia memiliki suami yang sangat
mendukung cita-citanya. Berkat kegigihan serta dukungan oleh sang suami, Kartini mampu mendirikan sekolah wanita di berbagai daerah. Seperti di daerah Semarang, Surabaya, Yogyakarta,
Madiun, Malang, Cirebon, dan daerah yang lainnya. Waktu itu, sekolah wanita dikenal dengan sebutan Sekolah Kartini.
Kartini adalah seorang wanita Jawa yang mempunyai pandangan melebihi zamannya pada saat itu. Meski dia sendiri terbelenggu oleh zaman yang mengikatnya dengan adat istiadat. Pada
tanggal 17 September 1904, Kartini meninggal dunia pada usia 25 tahun, setelah melahirkan anak pertama dan satu-satunya. Dia adalah salah satu wanita yang menjadi pelopor emansipasi
wanita di tanah Jawa. Surat-surat korespondensinya dengan teman-temannya di Belanda kemudian dibukukan oleh Abendanon dengan judul “Door Duistemis Tot Licht” atau yang biasa kita
kenal sebagai “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Buku ini merupakan salah satu buku yang banyak menginspirasi wanita di Indonesia. Tidak hanya wanita pada zamannya, namun hingga pada
saat ini
Sesuai dengan Keppres No.108 Tahun 1964, Kartini resmi diberi gelar menjadi seorang pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia. Keppres ini juga menetapkan tanggal 21 April sebagai
Hari Kartini.
Namanya kini, diabadikan sebagai nama jalanan di beberapa daerah di Indonesia. Tidak hanya di kota-kota di Indonesia saja, melainkan di kota-kota di Belanda. Seperti di kota Utrecht, Venlo,
Amsterdam, dan Harlem Dan bahkan WR. Supratman membuatkan sebuah lagu untuk mengenang jasa-jasa yang sudah dilakukan oleh RA. Kartini. Lagunya berjudul “Ibu Kita Kartini”
2. Verba material
- membaca, belajar
3. Kata deskriptif
- Rumahnya sangat besar dan mencolok karena warna cat temboknya merah pekat.
- Motif batik pada kulit ular sanca adalah perpaduan warna hitam, coklat dan putih.
- Acara peluncuran mata uang rupiah cetakan baru yang berlangsung siang ini di Jakarta diresmikan oleh Presiden Joko Widodo
- Kemarin aku terjatuh saat melewati jalan berlubang itu. (pasif intransitif)
5. Verba mental
- kecewa, sedih
bertambal. Selain itu, Ia juga tidak memiliki rumah dan tidak mau diberi mobil mewah. Presiden Soekarno mengangkat beliau pada 17 Agustus 1950 sebagai perdana Menteri. Tak hanya sampai
di situ, beliau juga menguasai lebih dari dua Bahasa asing seperti diantaranya Bahasa Arab, Jerman, Prancis, Belanda, dan Inggris.
a. Karyanya yang banyak membahas teknologi, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan.
d. Beliau adalah tokoh politik Indonesia yang berpenampilan paling sederhana sepanjang sejarah pemerintahan negeri ini
pekerjaannya dan memulai usahanya tersebut. Ia mulai dengan membiarkan orang lain menyewa mobilnya dengan dirinya menjadi seorang sopir.
a. Peristiwa penting
b. Orientasi
c. Abstrak
d. Reorientasi
e. Koda
3. Raden Ajeng Kartini atau lebih dikenal dengan Ibu Kartini merupakan keturunan keluarga terpandang di Jawa. Dia lahir 21 April 1879. Saat itu, adat istiadat masih kukuh dipegang
oleh masyarakat Jawa, termasuk keluarganya. Satu hal yang diwariskan dari keluarganya adalah pendidikan.
a. orientasi
b. permasalahan
c. puncak konflik
e. reorientasi
4. Berikut ini yang merupakan paragraf bagian reorientasi teks biografi adalah ...
a. Raden Ajeng Kartini atau lebih dikenal dengan Ibu Kartini merupakan keturunan keluarga terpandang di Jawa. Dia lahir 21 April 1879. Saat itu, adat istiadat masih kukuh dipegang oleh
b. Kartini menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membaca buku ilmu pengetahuan. Kesukaannya membaca ini berubah menjadi rutinitas harian. Bahkan, dia tidak segan untuk bertanya
kepada ayahnya bila ada hal yang tidak dimengertinya. Lambat laun pengetahuannya bertambah dan wawasannya pun meluas.
c. Dalam pandangannya, wanita tidak hanya harus bisa urusan "belakang" rumah tangga saja. Lebih dari itu, wanita juga harus punya wawasan dan ilmu yang luas. Dia pun mulai bergerak
mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajari baca tulis dan pengetahuan lainnya. Makin hari, Kartini makin disibukkan dengan aktivitas membaca dan mengajarnya.
d. Kartini merupakan seorang wanita jawa yang memiliki pandangan melebihi zamannya. Meski dia sendiri terbelenggu oleh zaman yang mengikatnya dengan adat istiadat. Pada 17 September
1904, Kartini menghembuskan napas terakhir di usia 25 tahun, setelah melahirkan anak pertama dan satu-satunya.
e. Sesuai keppres No. 10 Tahun 1964 pada 2 Mei 1964, Kartini resmi digelari pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia. Keppres ini juga menetapkan tanggal 21 April sebagai Hari Kartini
5. "Sejak tahun 2005, saya mulai melamar untuk menjadi ilustrator penerbit dunia. Caranya, saya memasang lamaran pekerjaan untuk menjadi ilustrator di berbagai website dengan
dilengkapi ilustrasi terbaik karya saya. Akan tetapi, lama sekali saya tidak mendapat order. Paling hanya order membuat komik tanpa imbalan. Meskipun begitu, tetap saya kerjakan, sambil
a. suka menolong
b. rajin ibadah
c. giat belajar
d. berhemat
e. pantang menyerah
Daftar Pustaka :
http://claristandriyani.blogspot.com/2017/08/30-soal-pilihan-ganda-negosiasi.html
Kosasih, Engkos. 2017. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA Kelas X. Jakrta : Erlangga
Suwarni, Sri. 2018. Bahasa Indonesia Kebanggan Bangsaku. Solo : Tiga Serangkai