Anda di halaman 1dari 11

SMK TARUNA BHAKTI DEPOK

MODUL
Teks Biografi

Bahasa Indonesia Kelas X


Lidya Rachmawati, S.Pd
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas nikmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Modul Teks Biografi yang khusus disusun oleh
penulis untuk membantu pembelajaran di kelas X SMK Taruna Bhakti Depok, Jawa Barat.
Penulis berharap modul ini dapat dijadikan salah satu sumber pembelajaran untuk siswa
kelas X SMK Taruna Bhakti, walaupun pada dasarnya saat ini siswa Taruna Bhakti
menggunakan pembelajaran online dengan Learning Management System (LMS), namun tidak
ada salahnya bila modul ini pun dipergunakan dalam pembelajaran tersebut.
Selain itu pemanfaatan teknologi kadangkala mengalami hambatan baik itu karena sarana
prasarananya belum memadai ataupun ada gangguan pada server yang telah disiapkan dalam
pembelajaran online, oleh karena itu dengan menggunakan modul ini siswa SMK Taruna Bhakti
tetap bisa mengikuti pembelajaran secara offline di tempatnya masing-masing.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas segala bentuk bantuan yang
telah diberikan dan semoga mendapat imbalan dan rahmat dari Allah SWT. Aamiin.

Depok, 30 Juni 2020

Lidya Rachmawati, S.Pd

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK i


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. ii
PENDAHULUAN …………………………………………………………………. iii
Deskripsi …………………………………………………………………… iii
Teks Biografi ………………………….……………………………………………. 1
1. Indikator ………………………………………………………………… 1
2. Alat dan Bahan ………………………………………………………….. 1
3. Materi …………………………………………………………………… 1
A. Biografi ……………………………………………………………….1
B. Ciri-ciri Biografi…………………………………………..………….1
C. Jenis Biografi …………………………………………………....….1-2
D. Keteladanan……………………………………………...……………2
E. Contoh Teks Biografi………………………………...….………….3-5
4. Tugas ……………………………………………………………………...6

DAFTAR PUSTAKA

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK ii


PENDAHULUAN

Deskripsi

Mata pelajaran Bahasa Indonesia pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan
Komunikasi (TIK) memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang keahlian bidang
siaran, sehingga Mata Pelajaran Teks Biografi dijadikan sebagai salah satu dasar dari
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Komunikasi (TIK). Pastinya pernah mendengar
istilah Biografi, khususnya dalam organisasi atau bidang-bidang lainnya. Perlu diketahui
bahwa Biografi dijadikan acuan untuk menulis riwayat hidup seorang tokoh.
Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum bertujuan agar peserta
didik mampu mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis. Kompetensi dasar
dikembangkan berdasarkan tiga hal yang saling berhubungan dan saling mendukung dalam
mengembangkan pengetahuan siswa, memahami, dan memiliki kompetensi mendengarkan,
membaca,memirsa, berbicara, dan menulis.
Teks biografi merupakan teks yang berisi mengenai riwayat hidup seorang tokoh baik
data diri maupun prestasi yang pernah diraihnya. Biografi digunakan sebagai pengingat hal-
hal apa saja yang pernah dilakukan oleh tokoh tertentu di dalam hidupnya.
.

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK iii


TEKS BIOGRAFI

1. Indikator
• Siswa mampu membuat teks biografi guru yang terdapat di sekolah

2. Alat dan Bahan


• Laptop
• Buku digital
• Teks biografi
• Tokoh
• Smartphone

3. Materi
A. Teks Biografi
Teks yang berisi/mengisahkan kehidupan seorang tokoh, peristiwa, dan masalah yang
dihadapinya. Tokoh yang dikisahkan biasanya adalah seseorang yang memiliki keistimewaan
atau prestasi yang dapat diteladani, seperti presiden, pahlawan, dan lain sebagainya.

B. Ciri-Ciri Teks Biografi


a. Memuat informasi berdasarkan fakta yang disajikan dalam bentuk narasi
b. Berisi kisah hidup seorang tokoh.
c. Strukturnya terdiri atas: orientasi, peristiwa dan masalah, reorientasi

C. Jenis-Jenis Teks Biografi


a. Berdasarkan Penulis
a) Teks Biografi : teks yang ditulis oleh orang lain berdasarkan data yang sudah ada
b) Teks Autobiografi : teks biografi yang ditulis oleh tokoh itu sendiri atau sang
“pemeran utama”.

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 1


b. Berdasarkan Persoalan yang dibahas
a) Biografi Politik : berisi kisah hidup seseorang yang bergelut di dunia
Politik
b) Intelektual Biografi : biografi yang disusun berdasarkan riset dan ditulis
dengan gaya ilmiah
c) Biografi Sastra/Jurnalistik : biografi ini berdasarkan hasil wawancara terhadap
Tokoh

c. Berdasarkan Isinya
a) Biografi perjalanan hidup : berisi perjalanan hidup seorang tokoh dengan peristiwa
berkesan yang dihadapinya
b) Biografi karir : berisi perjalanan kari seorang tokoh dari “nol” sampai
mencapai kesuksesan.

D. Keteladanan dalam Teks Biografi


a. Definisi Keteladanan
Suatu hal yang dapat ditiru atau dicontoh. Hal ini terkait dengan perbuatan, kelakuan,
atau sifat baik yang dilakukan di dalam sebuah kehidupan.

b. Cara Meneladani Tokoh


a) Bacalah dengan sungguh–sungguh biografi tersebut
b) Catatlah hal–hal positif dari tokoh tersebut
c) Catatlah karya–karya yang dihasilkan
d) Catatlah pengalaman–pengalaman sang tokoh yang berkesan

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 2


Contoh teks biografi

W.S RENDRA

W. S Rendra atau memiliki nama lengkap Willibrordus Surendra Broto Rendra lahir di Solo pada
tanggal 7 November 1935. Beliau merupakan anak dari pasangan R. Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo
dan Ayu Chatharina Ismadi. W.S Rendra dilahirkan di keluarga yang kental akan seni, tak heran jiak
darah seni sangat mudah merasuk dalam dirinya. W. S Rendra mengahabiskan masa kecilnya hinggga
SMA di Solo. Beliau bersekolah di SD, SMP hingga SMA di Sekolah Katholik St. Yosef, Solo. Setelah
lulus SMA, beliau pergi ke Jakarta untuk meneruskan sekolah di Akademi Luar Negeri, akan tetapi
nasib buruk menimpanya, setelah sampai di Jakarta ternyata sekolah tersebut telah tutup.
Akhirnya,beliau meninggalkan Jakarta dan menjatuhkan pilihannya pada Fakultas Sastra Universitas
Gajah Mada. Namun, beliau tidak dapat menyelesaikannay disini. W. S Rendra kemudian mendapatkan
tawaran beasiswa dari American Academy of Dramatical Art (AADA) New York, USA. Kemudian
beliau pergi ke Amerika pada tahun 1954 untuk mengambil beasiswa tersebut.
Sebenarnya, bakat seni dari W.S Rendra sudah tampak saat beliau masih SMP. Ketika itu, beliau
sering ikut mengisi acara sekolah dengan mementaskan drama, puisi serta cerita pendek hasil karyanya.
Drama pertama yang beliau pentaskan di SMP berjudul Kaki Palsu. Beliau juga kerap mendapatkan
penghargaan, salah satunya adalah saat SMA. W.S Rendra menang sebagai juara pertama dari Kantor
Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Yogyakarta dalam dramanya yang berjudul Orang-
Orang di Tikungan Jalan. Yang paling menonjol adalah bakatnya dalam membacakan puisi. Puisi-puisi
WS Rendra pun kemudian dipublikasikan di majalah setempat, yaitu pada tahun 1952. Beberapa puisi
WS Rendra yang tekenal adalah Kisah, Seni, Basis, Konfrontasi, dan Siasat Baru. Setelah menang
dalam berbagai ajang seni dan drama, serta puisi, W.S Rendra semakin semangat menghasilkan karya-
karya baru. Karya-karyanya tak hanya terkenal di dalam negeri, namun juga di manca negara dengan
diterjemahkannya karya-karya beliau dalam bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Belanda,
bahasa Jerman, bahasa Jepang dan bahasa India. Beberapa karya W. S Rendra yang terkenal
diantaramnya : puisi “Janagan Takut Ibu”, puisi “Balada Orang – Orang Tercinta”, sajak “Rick dari
Corona”, sajak “Potret Pembangunan dalam Puisi” dll. Untuk lebih memfasilitasi dirinya dalam
berkarya serta menularkan kejeniusannya dalam bidang seni drama dan puisi, maka pada tahun 1967

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 3


W.S Rendra mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta dan Bengkel Teater Rendra di Depok. Pada
umur 24 tahun, W.S Rendra menikah dengan seorang wanita bernama Sunarti Suwandi yang kemudian
memberinya lima orang anak yang bernama Teddy Satya Nugraha, Andreas Wahyu Wahyana, Daniel
Seta, Samuel Musa, dan Klara Sinta. Setelah menikah, W.S Rendra bukannya menutup hati, beliau
malah tertarik dengan salah satu muridnya di Bengkel Teater yang bernama Bendoro Raden Ayu
Sitoresmi Prabuningrat yaitu putri Keraton Yogyakarta yang sering maindan belajar di teater Rendra.
Jeng Sito adalah panggilan akrabnya. Jeng Sito sering berbaur dalam rumah tangga W.S Rendra dan
Sunarti, dengan ikut memandikan dan menyuapi anak-anak Rendra. Dari sinilah kedekatan itu terjalin.
Bahkan istri Rendra, Sunarti, mendukung dan ikut melamarkan Jeng Sito untuk menjadi istri kedua WS
Rendra. Namun ayahanda Sitoresmi keberatan karena perbedaan agama. Rendra Katolik sedang
Sitoresmi Islam. W.S Rendra pun membuat kejutan dengan bersedia mengucapkan dua kalimat
syahadat di hari pernikahannya dengan Sitoresmi pada tanggal 12 Agustsu 1970 dan dua rekannya
yaitu Taufiq Ismail dan Rosidi sebagai saksinya. Kemudian, beliau menjadi muallaf.
Rendra ternyata tak puas hanya dengan dua istri, akhirnya beliau menikahi seorang gadis bernama
Ken Zuraida, akan tetapi pernikahan ketiganya ini harus dibayar mahal dengan mengorbankan dua istri
terdahulunya yaitu Sitoresmi dan Sunarti. WS Rendra harus rela menceraikan dua istrinya ini pada
tahun 1979 karena tak menyetujui Rendra memiliki istri ketiga. Dari pernikahannya yang ketiga,
Rendra mendapat dua anak yaitu Isaias Sadewa dan Maryam Supraba. Pada pertengahan tahun 2009,
WS Rendra menderita sakit jantung koroner dan harus menjalani perawatan intensif di RS Mitra
Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Setelah satu bulan , penyakitnya semakin menggerogoti
tubuhnya dan akhirnya sang penyair besar Indonesia. WS Rendra menghembuskan nafas terakhir di
rumah sakit itu juga pada 7 Agustus 2009 tepat jam 22.15 WIB di usianya yang ke 74 tahun. Terlepas
dari kurang lebihnya seorang W.S Rendra adalah tetap manusia biasa. Kita bisa meneladani hal-hal
positifnya dan tidak meniru halhal negatifnya. Semoga pada saat ini dan masa yang akan datang, akan
ada sastrawan yang seperti beliau bahkan lebih baik lagi.

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 4


Hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh W.S Rendra
A. Rendah hati, terlihat dari bagaimana dia menjalani hidup dengan prestasi-prestasi yang
membanggakan dari dalam negeri maupun luar negri,
B. Pemberani, terlihat dari bagaimana dia mengapresiasikan suatu karyanya yang berisi kritikan-
kritikan atau protes pada suatu hal yang menurutnya tidak sesuai dengan kaeadilan.
C. Penyayang dan bijaksana, terlihat dari bagaimna dia membantu istrinya mengurus, menyuapin dan
memandikan anak-anak mereka.
D. Tidak mudah putus asa,

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 5


4. Tugas
Buatlah teks biografi tokoh yang kamu kagumi (guru) kemudian tentukan hal-hal yang
dapat diteladani!

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 6


DAFTAR PUSTAKA

EBOOK Bahasa Indoenesia kurikulum 2013 edisi revisi 2017

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 7

Anda mungkin juga menyukai