Anda di halaman 1dari 15

EKONOMI DALAM

ISLAM
Zalfaa saniyah a.p

X TJKT 1
SMK TARUNA BHAKTI
KONSEP EKONOMI ISLAM
Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ilmu pengetahuan
yang menyoroti masalah perekonomian. Sama seperti
konsep ekonomi konvensional lainnya. Hanya dalam
konsep ekonomi Islam, nilai-nilai Islam menjadi landasan
dan dasar dalam setiap aktivitasnya.
DEFINISI EKONOMI ISLAM

Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ilmu pengetahuan


yang menyoroti masalah perekonomian. Sama seperti
konsep ekonomi konvensional lainnya. Hanya dalam
konsep ekonomi Islam, nilai-nilai Islam menjadi landasan
dan dasar dalam setiap aktivitasnya.
TUJUAN EKONOMI ISLAM
Menurut Muhammad Abu Zahra, seperti dicatat dalam buku Memahami
Ekonomi (2018), terdapat tiga sasaran utama yang menjadi tujuan dari ekonomi
syariah, yaitu:
● Setiap muslim menjadi sumber kebaikan bagi masyarakat dan
lingkungannya sekaligus dalam bentuk penyucian jiwa.
● Penegakan keadilan di masyarakat mencakup bidang hukum dan muamalah.
● Dicapainya keselamatan keyakinan agama, jiwa, akal, keluarga dan
keturunan, serta harta benda.
TUJUAN
EKONOMI ISLAM
Adapun mengutip pemaparan dalam buku Konsep Ilmu
Ekonomi (2020) terbitan Kemdikbud, ada 4 tujuan ekonomi
Islam (ekonomi syariah), yakni sebagai berikut:
• Ekonomi yang baik dalam kerangka
kerja norma-norma moral islam
• Persaudaraan dan kesejahteraan
universal
• Distribusi pendapatan yang merata
• Kemerdekaan dari individu dalam
konteks kesejahteraan sosial.
PRINSIP EKONOMI ISLAM
Baik sebagai ilmu maupun sistem, Ekonomi Islam mengambil jalur
tengah antara ekonomi kapitalis dan sosialis. Kedua sistem terakhir
saling bertentangan di dunia modern. Namun, kedua sistem itu juga
memiliki kelebihan dan kekurangan. Aspek positif dari kedua diambil
dalam penerapan sistem ekonomi Islam yang mengambil pijakan
utama nilai-nilai dalam Al-Qur'an dan hadist. Oleh karena berpijak
pada nilai-nilai keislaman, dalam Ekonomi Islam terdapat prinsip-
prinsip khas yang tidak ada dalam sistem ekonomi kapitalis maupun
sosialis.
PRINSIP PEREKONOMIAN ISLAM
Mengutip modul Ekonomi (2018) yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, ada 5 prinsip Ekonomi Islam. Berikut daftar 6 prinsip ekonomi
Islam beserta penjelasannya:
1. Larangan Maisyir: Tidak membolehkan adanya perjudian di dalam
kehidupan ekonominya.
2. Larangan Gharar (penipuan): Tidak mengizinkan berlangsungnya transaksi
dan semacamnya yang sifatnya menipu orang lain.
3. Larangan Hal Haram: Tidak memperbolehkan adanya barang yang
didapatkan dengan cara tidak baik atau transaksi barang yang dilarang dalam
Islam.
4. Larangan Dzalim: Larangan terhadap segala sesuatu yang sifatnya
merugikan orang lain.
5. 5. Larangan Ikhtikar: Tidak boleh ada penimbunan barang yang nantinya
merugikan pihak lain dan hanya menguntungkan penimbun.
6. 6. Larangan Riba: Tak diperbolehkan ada tambahan dana atas transaksi,
kecuali yang memberikan uang lebih tersebut ikhlas.
NILAI NILAI DASAR
EKONOMI ISLAM

Nilai - nilai dasar ekonomi islam terdiri dari:


• Nilai dasar kepemilikan
• Nilai dasar keadilan
• Nilai dasar keseimbangan
• Nilai dasar kebebasanNilai
SISTEM EKONOMI ISLAM
Sistem ekonomi Islam adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan
pada ajaran dan nilai-nilai Islam. Sumber dari keseluruhan nilai tersebut
sufah tentu Al-Qur'an,As-Sunnah, ijma dan qiyas.Ekonomi Islam memiliki
sifat dasar sebagai ekonomi Rabbani dan Insani. Disebut Rabbani
karena sarat dengan arahan dan nilai-nilai Ilahiah. Lalu ekonomi Islam
dikatakan memiliki dasar sebagai ekonomi Insani karena sistem ekonomi
ini dilaksanakan dan ditujukan untuk kemakmuran manusia.Sedangkan
Umer Chapra menyebut-nya dengan Ekonomi Tauhid. Cerminan
"ketuhanan" ekonomi islam bukan pada aspek pelaku ekonominya,
sebab pelakunya pasti manusia, tetapi pada aspek aturan keyakinan
bahwa semua faktor ekonomi termasuk diri manusia pada dasarnya
adalah kepunyaan Allah, dan kepada-Nya (kepada aturan-Nya). Melalui
aktifitas ekonomi manusia dapat mengumpulkan nafkah sebanyak
mungkin, tetapi tetap dalam batas koridor aturan main.
Etika Islam Dalam Praktek Bisnis
Islam mengajarkan prinsip-prinsip etis sebagai berikut:menjual barang
yang halal. Dalam salah satu hadits Nabi menyatakan bahwa Allah
mengharamkan sesuatu barang, maka haram pula harganya
(diperjualbelikan).Menjual barang yang baik mutunya. Dalam berbagai
hadits Rasulullah melarang menjual buah-buahan hingga jelas
baiknya.Jangan menyembunyikan cacat barang. Salah satu sumber
hilangnya keberkahan jual beli, jika seseorang menjual barang yang
cacat yang disembunyikan cacatnya. Ibnu Umar menurut riwayat
Bukhari, memberitakan bahwa seorang lelaki menceritakan kepada Nabi
bahwa seseorang lelaki menceritakan kepada Nabi,"apabila engkau
berjual beli,katakanlah:tidak ada tipuan".
Etika Islam Dalam Praktek Bisnis
Jangan main sumpah. Ada kebiasaan pedagang untuk meyakinkan
pembelinya dengan jalan main sumpah agar dagangannya laris. Dalam hal
ini Rasul memperingatkan:"Sumpah itu melariskan dagangan,tetapi
menghapuskan keberkahan".(HR.Bukhari).Longgar dan bermurah hati.
Sabda Rasulullah: "Allah mengasihi orang yang bermurah hati waktu
menjual,waktu membeli,waktu menagih hutang".(HR.Bukhari). Jangan
menyaingi kawan. Rasulullah telah bersabda:"janganlah kamu menjual
dengan menyaingi dagangan saudaranya". Mencatat hutang piutang. Dalam
dunia bisnis lazim terjadi pinjam-meminjam.
KARAKTERISTIK EKONOMI ISLAM
 Karakteristik ekonomi Islam meliputi tiga asas pokok. Ketiganya secara
asasi dan bersama mengatur teori ekonomi dalam Islam, yaitu asas
akidah, akhlak dan asas hukum (muamalah). Ada beberapa karakteristik
ekonomi Islam sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an Mawsu'ah Al-
ilmiyah wa al-amaliyah al-islamiyah yang di ringkas sebagai
berikut :Harta Kepunyaan Allah dan Manusia Merupakan Khalifah Atas
harta bahwa semua harta ada di tangan manusia pada hakikatnya
kepunyaan Allah, karena Dia-lah yang menciptakannya. Akan tetapi,
Allah memberikan hak kepada kamu (manusia) untuk
memanfaatkannya.
HADIST
Reminders
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai