Anda di halaman 1dari 3

Akhlak berasal dari bahasa arab yang artinya perangai, tabiat, kebiasaan, budi,

prilaku dan adab.

Sedangkan Mahmudah artinya terpuji, baik dan mulia. Untuk mazmumah


merupakan lawan kata dari Mahmudah yang artinya tercela, buruk, dan hina..
Jika dimaknai secara mendasar, maka dapat dipahami bahwa akhlak
mahmudah adalah segala bentuk prilaku, kebiasaan, atau perbuatan yang
dibenarkan agama yang menghasilkan nilai-nilai positif yang mendapat ridha
dari Allah dan Rasulullah serta menghasilkan rasa cinta seluruh makhluk hidup.
Banyak sekali contoh akhlak mahmudah seperti: disiplin, sopan-santun,
bersyukur, rendah hati, tanggung jawab, ikhlas, melaksanakan shalat setiap
waktu, menjalankan perintah Allah, adil, bijaksana, dermawan dan lain
sebagainya.
Sedangkan akhlak mazmumah adalah segala bentuk perbuatan, prilaku atau
kebiasaan yang tidak dibenarkan dalam Agama Islam yang
menghasilkan nilai-nilai negatif dan tidak mendapat Ridha dari Allah dan
Rasulullah serta menghasilkan kebencian dari seluruh mahkluk.
Contoh akhlak mazmumah diantaranya seperti merusak, meninggalkan shalat,
berjudi, sombong, angkuh, congkak, tamak, pelit, bakhil dan lain sebagainya.

Maasiral muslimin rahimakumullah...

Akhlak meliputi jangkauan yang sangat luas dalam segala aspek kehidupan
manusia. Akhlak meliputi hubungan hamba kepada tuhannya dan hubungan
manusia dengan manusia serta hubungan terhadap semua makhluk (alam
semesta).

Maasiral muslimin rahimakumullah...

Tanamkanlah Akhlak Mahmudah dalam dirimu seba seorang muslim, akhlak


yang terbaik ialah seperti yang terdapat pada diri Nabi Muhammad SAW
karena sifat-sifat dan perangai yang terdapat pada dirinya adalah sifat-sifat
yang terpuji dan merupakan uswatun hasanah (contoh teladan) terbaik bagi
seluruh kaum Muslimin.

Perlunya menanamkan sikap dan prilaku yang mulia dan terpuji sebagai
cerminan akhlak mahmudah harus dilakukan sedini mungkin, baik itu ketika
masih kecil maupun sudah beranjak dewasa. Sikap dan prilaku yang terpuji
akan menjadikan seseorang menjadi pribadi yang bijaksanan, sederhana,
beriman, sopan dan santu, tidak sombong, senantiasa bersyukur dan banyak
lagi perbuatan mulia lainnya.
Imam Al-Ghazali memberikan 4 hal tentang akhlak mahmudah yaitu
bijaksana, memelihara diri dari sesuatu yang tidak baik, keberanian dalam
menundukkan kekuatan hawa nafsu serta bersifat adil. Dapat dipahami bahwa
4 unsur tersebut telah mencakup dalam berbagai aspek seperti aspek
kehidupan, aspek silaturahim, aspek sifat dan aspek prilaku.

Untuk menghindari terjadinya berbagai kejahatan, menghindari korupsi, suap,


riba, tawuran dan lain sebagainya dapat dilakukan dengan menanamkan
prilaku yang terpuji, sebab jika bangsa, Negara, keluarga dan individu sudah
tertanam akhlak yang terpuji, secara otomatis segala bentuk perbuatan yang
tercela, jahat, hina dan dosa akan musnah dan terjauhi

Maasiral muslimin rahimakumullah....

Oleh karena itu, jadikanlah akhlak mahmudah sebagai pribadimu, sebab akhlak
yang mulia atau prilaku yang mendapat ridha Allah Wujudkanlah akhlak yang
terpuji ini dengan mendekatkan diri kepada Allah, mengikuti ajaran rasulullah,
melakukan perbuatan yang ma'ruf dan menjauhi perbuatan munkar.
Tinggalkan dan jauhilah akhlak Mazmumah dalam dirimu.

Bagi seseorang yang masih membiarkan dirinya berada dalam perbuatan yang
tercela tentunya akan mendatangkan kebencian, dijauhi dan dipandang hina
baik itu bagi Allah dan seluruh makhluk hidup, hal ini disebabkan bahwa orang-
orang yang berprilaku tercela akan tercermin dari dirinya sebuah prilaku yang
selalu mengasilkan nilai-nilai buruk.

Orang-orang yang mempunyai akhlak mazmumah biasanya mempunyai sifat


yang sombong, tidak peduli terhadap sesama, pelit, bakhil, congkak, hasad,
hasut, merasa hebat, merasa paling benar, tidak taat, ingkar dan lain
sebagainya.

Kesimpulan Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa hal
yang perlu menjadi renungan terkait dengan dampak dampak yang dihasilkan
dari prilaku terpuji (Mahmudah) dan prilaku Tercela (Mazmumah). Tentunya
untuk prilaku terpuji harus ditanamkan dan ditumbuhkembangkan dalam sikap
dan perbuatan kita, sedangkan prilaku tercela memang harus ditinggalkan
bahkan sama sekali harus dimusnahkan dari kebiasaan dan pribadi kita.

Adapun dampak-dampaknya adalah: Prilaku terpuji akan menghasilkan sebuah


cerminan yang baik, menumbuhkan keimanan kepada Allah, menjadi teladan
yang baik, pribadi yang sosial, dermawan, sederhana, taat dan lain sebagainya.
Cerminan ini akan menghasilkan dampak berskala besar untuk diri sendiri,
orang lain, agama, Negara dan bangsa yang aman, tentram, sejahtera, rukun
dan damai.

Prilaku tercela yang menimbulkan dampak yang buruk bagi agama, Negara,
bangsa, orang lain dan diri sendin, Prilaku buruk blasanje ditandai dengan sikap
yang tamak, tidak adil, sombong, hasad, hasut, khianat dan lain sebagainya
yang sedini mungkin harus dijauhi dan ditinggalkan.

Anda mungkin juga menyukai