Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERKULIAHAN KEDELAPAN

Nama : Muhsin Fildawan


NIM : 22080068
Prodi : D-3 Teknik Pertambangan
HP/WA : +62 857-6314-0012
E-mail : muhsinfldwn@gmail.com

Ketentuan Tugas:
 Jawablah perntanyaan berikut pada lembaran ini.
 Setelah selai convert file ke PDF format dengan penamaan file sebagai
berikut: NAMA-NIM (AHMAD-202021989).
 Upload file PDF tersebut ke halaman asssigment tempat anda
mendownloadnya sebelum batas waktu yang telah ditentukan.
 Selamat mengerjakan tugas.

Pertanyaan:
1. Jelaskan tentang pengertian, ruang lingkup, serta kedudukan akhlak dalam
Islam!
Jawab :
Akhlak dalam Islam adalah istilah yang merujuk pada perilaku dan tindakan manusia
yang sesuai dengan tuntunan agama Islam. Istilah akhlak sendiri berasal dari bahasa
Arab, yaitu akhlaq, yang berarti sifat atau budi pekerti.
Ruang lingkup akhlak dalam Islam sangat luas, mencakup semua aspek kehidupan
manusia, baik dalam hubungan dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia
dan lingkungan sekitarnya. Sebagai contoh, dalam hubungan dengan Allah SWT,
akhlak yang baik dalam Islam meliputi beriman kepada Allah SWT, menunaikan
ibadah dengan baik, menghindari perbuatan dosa, dan berusaha untuk selalu
berbuat baik kepada sesama manusia.
Sedangkan dalam hubungan dengan sesama manusia, akhlak dalam Islam mencakup
berbagai aspek seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, sopan santun, toleransi,
dan saling membantu. Akhlak dalam Islam juga mencakup tindakan manusia
terhadap lingkungan sekitarnya, seperti menjaga kelestarian alam dan hewan.
Kedudukan akhlak dalam Islam sangat penting, karena akhlak yang baik merupakan
salah satu unsur penting dalam mencapai keselamatan dan kebahagiaan di dunia
dan akhirat. Akhlak yang baik juga merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan
ridha Allah SWT dan kesuksesan dalam kehidupan. Oleh karena itu, Islam
menekankan pentingnya untuk selalu berusaha meningkatkan akhlak yang baik dan
menghindari perilaku yang buruk.

2. Siapakah Uswatun Hasanah umat islam, Jelaskan!


Jawab :
Uswatun Hasanah adalah istilah dalam agama Islam yang merujuk kepada teladan
atau contoh terbaik yang harus diikuti oleh umat Muslim. Istilah ini berasal dari
bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, yaitu "uswatun" yang berarti contoh atau
teladan, dan "hasanah" yang berarti yang baik atau yang terpuji.
Dalam konteks agama Islam, Uswatun Hasanah mengacu kepada teladan atau
contoh terbaik yang diwujudkan oleh Rasulullah Muhammad SAW selama hidupnya.
Rasulullah SAW dikenal sebagai sosok yang memiliki akhlak dan perilaku yang luar
biasa, sehingga ia dianggap sebagai teladan bagi umat Muslim untuk diikuti dalam
setiap aspek kehidupan.
Uswatun Hasanah juga mencakup para sahabat Nabi dan para tokoh Islam lainnya
yang memiliki akhlak dan perilaku yang baik, serta mampu menginspirasi umat
Muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, Uswatun Hasanah
tidak hanya mencakup contoh dan teladan yang berasal dari masa lalu, tetapi juga
dapat berasal dari tokoh-tokoh Muslim yang hidup pada masa sekarang.
Melalui pengamalan dan mengikuti teladan Uswatun Hasanah, umat Muslim
diharapkan dapat meningkatkan kualitas diri dan memperbaiki perilaku mereka agar
selalu sesuai dengan tuntunan agama Islam. Dengan demikian, mereka dapat
menjalani kehidupan yang lebih baik dan mengharapkan ridha Allah SWT di dunia
dan akhirat.

3. Jelaskan bagaimana akhlak berbangsa dan bernegara bagi umat Islam!


Jawab :
Akhlak berbangsa dan bernegara bagi umat Islam mencakup perilaku dan sikap yang
sesuai dengan nilai-nilai agama Islam dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Adapun beberapa contoh akhlak berbangsa dan bernegara bagi umat
Islam antara lain sebagai berikut:
a. Kepedulian terhadap kepentingan bersama: Umat Islam diharapkan untuk
senantiasa peduli terhadap kepentingan bersama dalam bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Hal ini meliputi kesediaan untuk saling membantu,
menghormati hak-hak orang lain, serta tidak egois dalam mengambil keputusan.
b. Kepatuhan terhadap hukum: Umat Islam diharapkan untuk taat dan patuh
terhadap hukum yang berlaku di negara mereka. Hal ini termasuk menghormati
otoritas yang berwenang dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum
atau aturan yang ada.
c. Keadilan dan kesetaraan: Umat Islam diharapkan untuk berlaku adil dan tidak
diskriminatif dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal ini termasuk
menghargai perbedaan dan memperlakukan semua orang dengan kesetaraan
tanpa terkecuali.
d. Toleransi dan kerukunan: Umat Islam diharapkan untuk menunjukkan sikap
toleransi dan saling menghormati terhadap perbedaan agama, suku, dan budaya.
Hal ini meliputi kemampuan untuk hidup bersama dalam keberagaman dan
menghargai perbedaan pandangan tanpa merusak tali persaudaraan.
e. Kepemimpinan yang baik: Umat Islam diharapkan untuk memiliki kepemimpinan
yang baik, yakni pimpinan yang adil, bijaksana, dan bertanggung jawab. Hal ini
termasuk memimpin dengan contoh yang baik dan memperjuangkan
kepentingan rakyat dengan baik dan adil.
Dengan mengamalkan akhlak berbangsa dan bernegara yang baik, umat Islam dapat
memperkuat persatuan dan kesatuan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Hal ini akan berdampak positif pada kemajuan bangsa dan negara serta
mampu membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi seluruh rakyat.

4. Sebutkan akhlak terpuji dan akhlak tercela serta jelaskan!


Jawab :
Akhlak terpuji dan tercela dalam Islam dibedakan berdasarkan nilai-nilai yang dianut
dalam agama. Berikut adalah beberapa contoh akhlak terpuji dan tercela beserta
penjelasannya:
1. Akhlak terpuji
 Ikhlas: Akhlak ini menekankan pada keikhlasan niat dalam melakukan suatu
perbuatan. Ikhlas mengharuskan seseorang melakukan segala perbuatan
semata-mata hanya karena Allah SWT.
 Shiddiq: Akhlak ini menekankan pada kejujuran dan kebenaran. Shiddiq
mengharuskan seseorang tidak berbohong dan selalu mengatakan yang
sebenarnya.
 Sabar: Akhlak ini menekankan pada kesabaran dalam menghadapi ujian dan
cobaan hidup. Sabar mengharuskan seseorang menerima takdir dengan
lapang dada dan selalu berusaha mengendalikan emosi.
 Tawadhu’: Akhlak ini menekankan pada sifat rendah hati dan menghargai
orang lain. Tawadhu’ mengharuskan seseorang tidak sombong dan selalu
berusaha memahami dan menghargai orang lain.
2. Akhlak tercela
 Kebencian: Akhlak ini menekankan pada rasa benci dan permusuhan
terhadap orang lain. Kebencian dapat memicu perilaku negatif seperti
dendam dan perbuatan kekerasan.
 Hasad: Akhlak ini menekankan pada sifat dengki dan iri hati terhadap
keberhasilan dan kesuksesan orang lain. Hasad mengharuskan seseorang
tidak merasa senang atau gembira atas keberhasilan orang lain.
 Takabur: Akhlak ini menekankan pada sifat sombong dan merasa lebih unggul
daripada orang lain. Takabur mengharuskan seseorang tidak mau menerima
kritik atau masukan dari orang lain dan merasa dirinya selalu benar.
 Khianat: Akhlak ini menekankan pada tindakan tidak jujur dan melanggar janji
dengan orang lain. Khianat dapat merusak hubungan persaudaraan dan
menghancurkan kepercayaan orang lain.
Dalam Islam, akhlak terpuji sangat dianjurkan untuk diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari agar tercipta masyarakat yang harmonis, sejahtera, dan penuh kasih
sayang. Sebaliknya, akhlak tercela harus dihindari dan ditinggalkan karena dapat
membawa dampak negatif bagi diri sendiri dan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai