Anda di halaman 1dari 3

Nama : Amelia Putri

NIM : 200612635354
Offering : F8

A. Soal dan latihan


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas!
1. Apa yang anda fahami mengenai fikih, syariah dan hukum Islam?
Jawab:
 Fikih
Fikih secara bahasa diartikan sebagai pemahaman/pemikiran. Fikih adalah
rumusan-rumusan hukum yang dihasilkan para ulama melalui pengkajian
terhadap ketentuan syariah dalam al quran dan hadis. Sifatnya selalu berubah
sesuai dengan perkembangan kondisi. Fikih hanya mencakup tentang ibadah
kepada Allah dan muamalah dengan sesama manusia. Terdiri dari banyak
ragam, sejalan dengan banyaknya ulama fikih yang merumuskannya, seperti
imam hanafi, imam malik, imam Syafi'i, imam hambali, dan lain-lain.
 Syariah
Syariah segala ketentuan yang telah Allah tetapkan kepada hamba-nya
mengenai aqidah, ibadah, akhlak, dan mu'amalah. Keragaman syariah hanya
satu, dalam bentuk nash Al-Qur`an dan hadis Nabi. Syariah bersifat
fundamental, global, absolut, dan tidak berubah
 Hukum Islam
Hukum Islam adalah seperangkat aturan yang memberikan tuntunan dan
bimbingan kepada pemeluknya agar tercapainya kehidupan yang sejahtera,
tentram, dan damai. Hukum Islam merupakan sinonim dari syariah atau fikih

2. Mengapa umat Islam harus mendasarkan kesehariannya dengan hukum Islam?


Jawab:
Umat Islam harus mendasarkan hukum Islam dalam kesehariannya agar kesejahteraan
dan ketentraman hidup dapat tercapai. Karena hukum Islam mengatur bagaimana
seharusnya kita bersikap, sehingga umat Islam akan memiliki kehidupan yang lebih
terarah. Selain itu, hukum Islam dapat menjaga manusia untuk hidup dan
mempertahankan kehidupannya. Dengan menaati hukum Islam, kita akan mengetahui
apa yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah. Hal tersebut akan mendorong kita
untuk menjauhi larangannya dan menjalankan perintahnnya, sehingga kita akan
mendapatkan pahala dan kehidupan yang berkah.

3. Bagaimana anda memandang perbedaan pendapat di kalangan umat Islam?


Jawab:
Menurut saya, perbedaan pendapat sangat wajar terjadi. Perbedaan pendapat dapat
terjadi karena setiap orang memiliki latar belakang, pola pikir, kemampuan
intelektual, dan potensi yang berbeda-beda. Adanya perbedaan pendapat dapat
melatih kita untuk menghargai orang lain dengan menghilangkan keegoisan dalam
diri. Wawasan pun akan senantiasa bertambah karena kita bisa mengetahui sudut
pandang atau pemikiran orang lain terhadap suatu permasalahan. Namun, perbedaan
pendapat harus didiskusikan secara wajar dan damai. Perbedaan pendapat masih
dikatakan wajar apabila tidak menimbulkan perpecahan antar umat Islam, karena
perpecahan akan menumbuhkan kebencian dan dendam di dalam hati manusia.

4. Sikap yang bagaimanakah yang sebaiknya kita miliki di tengah-tengah perbedaan


dalam beragama?
Jawab:
Dalam menghadapi keberagaman atau perbedaan dalam beragama, kita harus
memiliki sikap toleran dan saling menghargai. Perbedaan tidak bisa kita hindari,
sehingga kita harus menghormati perbedaan sebagai keyakinan dan pilihan pribadi.
Apabila kita saling menghargai dan menghormati, maka ketentraman dalam hidup
bermasyarakat dapat kita nikmati.

5. Bagaimana menyandingkan budaya bangsa indonesia dengan ajaran Islam?


Jawab:
Tradisi atau budaya masyarakat dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam
menetapkan hukum Islam (fikih) selama tidak bertentangan dengan prinsip syariat
Islam. Misalnya, para Wali Songo yang mendakwahkan Islam di tanah Jawa dengan
cara yang sangat akomodotif dengan budaya Jawa. Para Wali Songo mampu
memadukan ajaran Islam dengan budaya masyarakat yang sebelumnya sangat kental
dan pengaruh Hindu dan Budha. Oleh karena itu, Islam di Indonesia dapat diterima
dengan baik oleh masyarakat.

B. Tugas kontekstual
Lakukan aktivitas-aktivitas berikut dan catatlah hasilnya!
1. Amati kondisi keberagamaan masyarakat di sekitar tempat Tinggal anda!
Jawab:
Dalam hidup bermasyarakat, keberagaman menjadi suatu hal yang pasti terjadi.
Terdapat perbedaan pendapat antar masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan
atau memandang suatu hal. Akan tetapi, keberagaman tersebut tidak memecah belah
persatuan masyarakat. Masyarakat hidup saling menghormati dan menghargai, karena
mereka sadar bahwa keyakinan tersebut merupakan pilihan masing-masing orang.

2. Diskusikan dengan tokoh agama di sekitar anda bagaimana bersikap yang baik!
Jawab:
Cara bersikap yang baik di antaranya sebagai berikut:
 Senantiasa mengingat Allah setiap ingin melakukan perbuatan baik atau
buruk. Jika kita mengingat Allah, maka perbuatan buruk pun dapat dihindari
 Perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. Dengan begitu,
kita akan selalu berusaha untuk bersikap baik kepada orang lain
 Kurangi prasangka buruk terhadap orang lain agar tidak terjadi
kesalahpahaman
 Menghargai dan menghormati pendapat orang lain tanpa merendahkannya
 Memberikan pertolongan kepada orang lain yang membutuhkan
 Biasakan diri untuk berfokus pada hal-hal yang mendatangkan kebaikan

3. Perhatikan warisan budaya dalam masyarakat anda yang memiliki tautan dengan
ajaran agama Islam
Jawab:
Warisan budaya masyarakat yang berkaitan dengan ajaran agama islam:
 Arsitektur peribadatan yang mengadaptasi rancang bangun lokal
 Tradisi hidup bersih dan mengharamkan barang najiz/kotor
 Seni tulis kaligrafi
 Tradisi pendidikan pesantren

Anda mungkin juga menyukai