Anda di halaman 1dari 5

Nama : Era Tri Vazira

Kelas : A1 Pagi

Npm : 2101280043

Makul : Agama Islam

Dosen : Drs. Hasanuddin,MA

Prodi : Manajemen Bisnis Syariah

Hari/Tanggal : Rabu 08 Desember 2021

Dibuat oleh : DESI FITRAHANA RAMBE


(Dosen Progaram Studi Agama Islam (PAI) Nikmah Dalimunthe, S,Ag., M.Hum)

RESUME

“MORAL, ETIKA, DAN AKHLAK”

Pendahuluan
Di zaman modern saat ini perilaku seorang muslim semakin beraneka ragam, mulai dari
yang baik hingga yang buruk. Manusia cenderung mengikuti pola hidup yang mewah dan
bergaya karena adanya tren masa kini. Bahkan mereka lupa dengan adanya etika, moral dan
akhlak yang diajarkan dalam Islam. Islam sangat menjunjung tinggi pentingnya akhlak, etika dan
moral. Ketiganya adalah hal yang sangat penting karena telah mencakup segala pengertian
tingkah laku, tabiat, perangai karakter manusia yang baik dalam hubungannya dengan Allah
SWT. atau dengan sesama makhluk.

Timbulnya kesadaran etika, moral dan akhlak merupakan tindakan yang didasarkan atas nilai
mutlak kebaikan. Hidup susila dan tiap-tiap perbuatan susila adalah jawaban yang tepat terhadap
kesadaran akhlak, sebaiknya hidup yang tidak bersusila dan tiap-tiap pelanggaran kesusilaan
adalah menentang kesadaran itu. Sebagai generasi penerus bangsa, sangatlah tidak terpuji jika
kita para penerus tidak memiliki etika, moral, dan akhlak. Sebagai generasi penerus kita harus
selalu berakhlak yang baik dalam kehidupan seharihari demi terciptanya kehidupan yang rukun
dan damai.
PEMBAHASAN
1.Agama sebagai Sumber Moral
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan
(kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang
berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Agama memang
membawa peraturan, hukum yang harus dipatuhi, menguasai dan menuntut untuk patuh kepada
Tuhan dengan menjalankan ajarannya, membawa kewajiban yang jika tidak dilaksanakan akan
menjadi hutang yang akan membawa balasan baik kepada yang taat memberi balasan buruk
kepada yang tidak taat. Agama adalah peraturan Tuhan yang diberikan kepada manusia yang
berisi sistem kepercayaan, sistem penyembahan dan sistem kehidupan manusia untuk mencapai
kebahagiaan didunia dan diakhirat.

2. Pengertian Moral dan Akhlak


Moral memang bersifat lokal. Berdekatan dengan term moral dalam Islam dikenal istilah
akhlaq (dalam ejaan bahasa Indonesia menjadi akhlak). Akhlak menjadi salah satu kerangka
dasar Islam di samping aqidah dan syari’ah

3. Konsepsi Alquran dan Sunnah tentang Moral (Akhlak)

Al-Quran dan As-Sunnah adalah sumber petunjuk bagi manusia, dan ini sesuai dengan apa
yang disebut dalam Ayat-ayat Al-Qur’an berikut : Artinya : “(Beberapa hari yang ditentukan itu
ialah) bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara
yang hak dan yang bathil

3.Jenis-Jenis Akhlak
A. Pengertian Akhlak Terpuji

Akhlak adalah tingkah laku yang melekat pada diri seseorang. Tingkah laku tersebut secara
tidak disadari akan berwujud pada perbuatanperbuatan yang dilakukan manusia dalam kehidupan
sehari-harinya. Dalam ajaran Islam, akhlak terbagi menjadi dua jenis, yaitu akhlak terpuji dan 11
akhlak tercela. Akhlak terpuji (akhlakul kharimah) adalah tingkah laku yang menimbulkan
perbuatan baik, sesuai dengan akal sehat dan ketentuan syariat.

B. Macam-Macam Akhlak Terpuji

1. Asy-Syajaah Asy Syajaa’ah memiliki arti berani. Akhlak terpuji ini ditunjukkan dalam bentuk
keteguhan hati seseorang dalam membela dan mempertahankan kebenaran.
2. Al Karam Al Karam artinya pemurah. Seseorang membelanjakan harta benda yang ia miliki
untuk keperluan yang membawa manfaat dan kebaikan bagi orang banyak termasuk ke dalam
akhlak terpuji ini.

3. Al ‘Adl Al ‘Adl berarti adil. Akhlak terpuji Al ‘Adl ditunjukkan seseorang ketika memberikan
hak kepada orang yang memang berhak mendapatkannya, tanpa membeda-bedakan status dan
kedudukan orang tersebut.

4. Al ‘Iffah Artinya adalah menjaga kehormatan. Maksudnya, ahklak Al ‘Iffah mampu menjaga
dirinya sendiri dari segala perbuatan atau tingkah laku yang tidak boleh dikerjakan atau tidak
sesuai dengan syariat.

5. Ash Shidiqu Memiliki arti jujur atau benar. Seseorang yang memiliki akhlak Ash Shidiqu akan
mengatakan hal yang benar atau memberi kabar sesuai dengan kenyataan yang diketahuinya.

6. Al Amanaah Artinya dapat dipercaya. Al Amaanah memiliki dua pengertian, yaitu umum dan
khusus. Secara umum, Amaanah artinya menyembunyikan rahasia, ikhlas memberikan nasihat
kepada orang yang memintanya, dan menyampaikan sesuatu secara utuh dan sesuai dengan apa
yang diperintahkan.

7. Ash Shabru Ash Shabru artinya sabar. Seseorang yang memiliki akhlak Ash Shabru mampu
menahan dirinya dari gangguan yang menghampirinya. Selain itu, ia juga mampu menahan
terhadap hal yang tidak ia sukai tanpa memberikan suatu reaksi.

8. Al Hilmu Al Hilmu berarti lapang hati. Seseorang yang menunjukkan akhlak Al Hilmu akan
menahan amarahnya dan tunduk kepada akal sehatnya saat sedang tertimpa suatu masalah.

9. Al ‘Awfu Al 'Awfu artinya pemaaf. Seseorang akan memberikan maaf terhadap seseorang
yang bersalah tanpa diikuti rasa benci dan sakit hati, serta tidak ada keinginan untuk
membalaskan kesalahannya.

10. Zuhud Zuhud artinya tidak terlalu bergembira akan sesuatu yang dimiliki dan tidak berputus
asa terhadap sesuatu yang telah terlepas dari dirinya.

11. Litsaarus Salaam Artinya mengutamakan kedamaian. Seseorang akan berusaha untuk
menutup pertentangan dan perselisihan dengan menciptakan kesepakatan dan ketentraman.

12. Tawadhu’ Tawadhu artinya rendah hati. Rendah hati bukan berarti rendah diri. Yang
dimaksud tawadhu adalah memelihara pergaulan dan hubungan dengan sesama manusia, tanpa
mengurangi rasa hormat kepara orang lain.

13. Taawun Memiliki arti tolong menolong. Seseorang akan menjalin hubungan persaudaraan
dengan penuh solidaritas. Ia akan membantu orang lain ketika merasa kesulitan.
14. Al Muruah Artinya berbudi luhur yang tinggi. Seseorang yang memiliki akhlak terpuji ini,
memiliki jiwa kesatria di mana ia akan membela kebenaran. Selain itu, berbudi luhur yang tinggi
ditunjukkan dengan tidak mudah putus asa sebelum mencapai tujuan yang dikehendakinya.

Akhlak Tercela (Mazmumah)


Pengertian Akhlak Tercela (Mazmumah) Membahas sikap terpuji (Akhlak Mahmudah)
pastinya tidak akan terlepas dari sikap tercela (Akhlak Mazmumah). Akhlak Mazmumah ialah
perangai atau tingkah laku yang tercermin dari tutur kata, tingkah laku, dan sikap tidak baik .
Dimana perangai atau tingkah laku tersebut mengakibatkan orang lain tidak senang.

Macam-Macam Akhlak Tercela


1. Memperturutkan Hawa Nasfsu
2. Takabur ( al-kibru )
3. Pembuat Onar dan Kerusakan di Bumi
4. Iri dan Dengki ( Hasad )
5. Khianat ( al khiyanat )
6. Riya
7. Dusta

Akhlak Terhadap Allah dan Rasul

1. Akhlak terhadap Allah SWT.


akhlak terhadap Allah atau pola hubungan manusia dengan Allah Swt, adalah sikap atau
perbuatan yang seharusnya. dilakukan oleh manusia sebagai makhluk kepada Allah Swt
sebagai khaliq. Titik tolak akhlak terhadap Allah adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada
Tuhan melainkan Allah. Sekurang-kurangnya ada empat alasan mengapa manusia perlu
berakhlak kepada Allah.

2. Akhlak Terhadap Rasulullah Saw


Rasulullah adalah manusia yang paling mulia akhlaknya. Beliau sangat dermawan paling
dermawan diantara manusia. Beliau sangat menghindari perbuatan dosa, sangat sabar, sangat
pemalu melebihi gadis pingitan, berbicara sangat fasih dan jelas, beliau sangat pemberi, beliau
juga jujur dan amanah, sangat tawadhu’, tidak sombong, tepati janji, penyayang, lembut, suka
memaafkan, dan lapang dada. Beliau mencintai orang miskin dan duduk bersama mereka,
beliau banyak diam dan tawa beliau adalah senyuman. Maka oleh sebab itu sepatutnya kita
meneladani akhlak rasulullah. Berakhlak kepada rasulullah dapat diartikan suatu sikap yang
harus dilakukan manusia kepada Baginda Rasulullah saw.
KESIMPULAN

Bahwa pada hakekatnya agama terutama islam merupakan sumber


moral utama dalam kehidupan bermasyarakat karena di dalam agama di
ajarkan mana akhlak yang baik dan mana akhlak yang buruk dan apa
yang dilarang dan apa yang diperbolehkan. Dalam pembangunan suatu
peradaban pembangunan moral sangatlah mutlak karena suatu
pembangunan tanpa moral yang kuat akan hanya membawa
pembangunan itu kepada suatu kehancuran. Dalam agama islam ajaran
tentang moral dan akhlak telah menjadi inti dari penyebaran agama
islam.

Anda mungkin juga menyukai