Anda di halaman 1dari 7

ETIKA, MORAL, DAN AKHLAQ : KARAKTERISTIK, PERBEDAAN,

IMPLEMENTASI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARKAT DAN


BERNEGARA

Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu : Rohmatul Faizah, S.Pd.I, M.Pd.I.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 7

1. Kayyana Ihsan Al Fatya (22013010258)


2. Rio Hendra Ferdian (22013010288)
3. Widya Frahestika (22013010294)
4. Berliana Prayogita (22013010295)

KELAS G 725

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

2022
PEMBAHASAN

A. Etika, Moral, dan Ahklaq

Etika, moral, akhlaq adalah bagian yang membicarakan masalah baik dan
buruk dengan ukuran wahyu atau Al – Quran dan hadits. Etika adalah suatu
ilmu yang di dalamnya mencakup tentang persoalan baik dan buruk
berdasarkan akal pikiran manusia. Sedangkan moral adalah suatu hal yang
mengkaji menurut baik dan buruknya budaya dan tradisi yang di miliki
sekelompok orang atau individu. Manusia memiliki kualitas akal yang
mampu menentukan mana yang baik dan buruk.1

Sedangkan moral dikutip dari Masnur Muskich menyebutkan bahwa moral


berasal dari bahasa latin “ Mores “ yang berarti adat kebiasaan. Apabila moral
diartikan sebagai perilaku baik dan buruk sesuai dengan ukuran adat, konsep
moral juga berkaitan dengan konsep adat yang dibagi menjadi dua macam
adat, yaitu:

1. Adat Shahihah, yaitu moral masyarakat yang sudah lama


diterapkan secara turun temurun dari berbagai generasi, nilai –
nilainya telah diakui secara normatif serta tidak bertentangan
dengan ajaran – ajaran yang berasal dari agama Islam, yaitu Al –
Quran dan As – Sunnah.
2. Adat Fasidah, yaitu kebiasaan yang telah lama diterapkan oleh
masyarakat, tetapi bertentangan dengan ajaran Islam, contohnya
melakukan kemusyrikan seperti memberi sesajen di atas kuburan
tiap malam selasa atau jumat.2

Berikutnya, Akhlaq merupakan barometer yang menyebabkan


seseorang mulia dalam pandangan Allah dan manusia. Akhlaq diartikan
sebagai sikap perilaku yang dilakukan secara berulang – ulang dan
diperankan oleh seseorang tanpa disengaja atau melakukan pertimbangan
dahulu. Akhlaq terpuji dinamakan akhlaq al karimah, sedangkan akhlaq
buruk dinamakan akhlaq mazmumah.3
Dari pernyataan di atas dapat ditarik suatu pengertian bahwa Etika,
moral, dan akhlaq memiliki makna yang luas dan mendalam juga
gabungan dari prinsip – prinsip dan kaidah yang sistematis untuk
diterapkan pada sifat manusia agar digunakan dalam kehidupan serta dapat
mencapai kesempurnaan manusia.4 Dari ketiganya tidak hanya
berhubungan dengan tingkah laku namun juga mengarah cerminan
seseorang untuk dapat berbuat baik kepada orang lain. Tingkah laku
seseorang didasarkan pada pertimbangan akal, pengalaman, tradisi, tetapi
karena bisikan hati nurani yang ada pada diri seseorang itu sendiri. 5

Demikian melihat paparan di atas bahwa etika, moral, dan akhlaq


memiliki suatu sistem atau komponen yang saling berkaitan dengan satu
sama lain yaitu mengenai kesadaran dalam bertindak, serta menjadi
pedoman kehidupan bermasyarakat yang dapat diukur dari Etika, moral,
dan akhlaq, agar seseorang dapat melihat apa yang sebaiknya dilakukan,
walaupun sebenarnya tidak harus dilakukan.

Secara garis besar cara pandang atau sudut pengambilan pendapat


tentang bagaimana manusia bertingkah laku dimasyarakat bergantung pada
bagaimana mereka beretika tentang situasi atau kondisi yang harus
disadari oleh manusia secara kritis dan inovatif. 6

Etika, moral, dan akhlaq berperan aktif dalam kehidupan manusia di


segala aspek namun didasari pada argumen yang mengaitkan dengan
pendidikan yang lebih komprehensif. Yang penyampaiannya lebih
cenderung pada nilai - nilai yang bersandar pada norma masyarakat,
nyatanya tidak hanya bertujuan untuk membentuk pribadi yang positif,
namun lebih ke arah terwujudnya sikap batin dan mental. 7
B. KARAKTERISTIK ETIKA, MORAL, DAN AKHLAQ

Karakteristik Etika dalam Islam bersifat Universal dapat digunakan


sebagai pedoman semua umat manusia di mana pun, kapan pun umat
manusia berada. Etika islam mengajarkan dan menuntut umat manusia
untuk bertingkah laku yang baik dan menjauh dari tingkah laku yang
buruk. Etika islam menetapkan bahwa yang menjadi sumber moral ukuran
baik buruknya perbuatan seseorang didasarkan kepada Al – Quran dan
Hadits. Etika islam juga mengajarkan bagaimana umat manusia di
haruskan menjaga keseimbangan antara Habluminallah dengan
Habluminnas.

Karakteristik Moral dalam Islam mewujudkan nilai – nilai moral


atau akhlaq yang mulia ada beberapa kewajiban yang perlu ditunaikan di
antaranya:
1. Belajar melawan kehendak diri dan menaklukkannya
kepada kehendak Allah Swt. Pekerjaan ini amat berat dan
sulit, hanya orang – orang yang mempunyai kemauan teguh
dan hati yang sabar serta tahan dalam mengerjakannya.
2. Membersihkan hati dan mensucikan hubungan dengan
Allah Swt. Keyakinan macam ini harus tertanam dalam
hati, dikerjakan dan diamalkan serta disampaikan pada
orang lain.
3. Menegakkan persaudaraan di dalam islam, saling tolong
menolong sesama muslim.
4. Memperhatikan seluruh perintah dan larangan agama
karena percuma beragama jika tidak diiringi dengan amal.
Banyak orang yang mengaku beragama islam tetapi tidak
dikerjakannya perintah agama atau tidak dihentikannya
semua larangan
5. Setelah sanggup berjuang hawa nafsu sendiri, harus
sanggup berjuang musuh – musuh yang hendak
menghinakan agama atau melanggar batas – batas
keyakinan.8

Karakteristik Akhlaq dalam islam secara sederhana akhlaq islami


diartikan sebagai akhlaq yang berdasarkan ajaran islam. Akhlaq dalam
ajaran agama tidak dapat disamakan dengan etika atau moral walaupun
etika dan moral diperlukan dalam rangka menjabarkan akhlaq berdasarkan
agama yang diajarkan. Hal itu disebabkan karena etika terbatas pada sopan
santun antara sesama manusia, serta hanya berkaitan dengan tingkah laku
lahir batin.9

C. PERBEDAAN ETIKA, MORAL, DAN AKHLAQ

Dalam hal perbedaan Rosihin Anwar menjelaskan segi perbedaan yang


menjadi ciri khas masing – masing. Pertama, akhlak merupakan istilah yang
bersumber dari Al – Quran menentukan baik dan buruk, layak atau tidak
suatu perbuatan, sifat dalam akhlaq yang Universal dan barometer atau
ukurannya dari ajaran Allah Swt dan Rasul-Nya. Sementara moral dan etika
merupakan filsafat nilai, pengetahuan tentang nilai – nilai dan kesusilaan baik
dan buruk.10

Intinya dari perbedaan yang dikemukakan oleh Rosihin Anwar bahwa


moral dan etika bersumber dari akal sehat dan hati nurani serta etika bersifat
temporer dan sangat bergantung pada aliran filosofi yang menjadi suatu
paham. Pemaparan tentang perbedaan juga di perkuat oleh Al – Mawardi
yang beragumen bahwa etika adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang
persoalan yang baik dan buruk berdasarkan akal pikiran manusia. Sedangkan
moral adalah suatu hal yang berkenaan dengan baik dan buruk dengan ukuran
tradisi dan budaya yang dimiliki seseorang atau sekelompok.

Al – Mawardi juga mengatakan bahwa seseorang akan berakhlaq baik atau


sebaliknya karena dipengaruhi oleh hati yang ada pada sanubari terdalam.
Jika dipahami lebih dalam pemaknaan akhlaq yang telah diberikan, bahwa
akhlaq lebih memiliki makna yang tingkahnya lebih tinggi atau lebih bersifat
transendental.

D. IMPLEMENTASI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT


DAN BERNEGARA

Implementasi etika:

1. Etika bergaul dengan orang lain


 Tidak menghina atau mencela orang lain
 Berbaik sangka atau husnudzon terhadap orang lain
 Memaafkan apabila mereka berbuat salah dan tidak mencari-cari
kesalahannya
2. Etika bertetangga
 Apabila hendak mendirikan bangunan sebaiknya tidak merusak,
atau mengganggu bangunan milik tetangga
 Tidak menimbulkan kegaduhan atau keributan yang dapat
mengganggu mereka
 Selalu ikut turut bersuka cita atas kebahagiaan mereka dan turut
berduka cita di dalam duka mereka
3. Etika berbicara
 Selalu berbicara mengenai kebaikan atau sesuatu yang baik
 Berbicara menggunakan suara yang dapat didengar lawan bicara
dengan jelas
 Menghindari perdebatan
 Tenang dalam berbicara dan tidak tergesa-gesa
 Tidak memotong pembicaraan orang lain

Implementasi akhlak:

1. Akhlak kepada Allah


a. Beribadah kepada Allah, yaitu dengan melaksanakan perintah untuk
menyembah-Nya sesuai dengan syariat islam.
b. Berdzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi
dan kondisi, baik diucapkan dengan lisan maupun dalam hati.
c. Berdo’a kepada Allah. Doa merupakan pengakuan akan keterbatasan
dan ketidakmampuan manusia, sekaligus pengakuan akan
kemahakuasaan Allah terhadap segala sesuatu.
d. Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah
dan menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan.
e. Tawaduk kepada Allah, yaitu mengakui bahwa dirinya rendah dan hina
dihadapan Allah Yang Maha Kuasa, oleh karena itu tidak layak jika
hidup dengan angkuh dan sombong.
f. Berhusnudzon kepada Allah.
2. Akhlak kepada keluarga
a. Memuliakan dan menghormati orang tua.
b. Mendoakan kedua orang tua.
c. Bersikap baik terhadap orang tua.
d. Menyayangi kedua orang tua.
3. Akhlak kepada sesama manusia
a. Menciptakan ukhuwah atau persaudaraan .
b. Menumbuhkan sikap ta’awun atau saling tolong menolong.
c. Suka memaafkan kesalahan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai