LAPORAN PRAKTIKUM
MAPEL : PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
KELAS : XII-IPA 6
ANGGOTA KELOMPOK :
1. PRAMUDIVA HETRA PAMBAJENG (22)
2. ROSA AULIA SARI (26)
3. SABRINA FAIZA PUTRI (27)
4. TALITHA INEZ TRIXIYANTI (31)
2. RUMUSAN PERMASALAHAN
1) Apakah eco enzyme bisa memjadi sabun ?
2) Apa saja manfaat eco enzyme untuk kehidupan?
B. DASAR TEORI
2. ECO ENZYME
Eco enzim pertama kali dikembangkan oleh Dr. Rosuko Poompanvong yang merupakan pendiri
Asosiasi Pertanian Organik Thailand, yang mulai melakukukan penelitian sejak tahun 1980-an.
Kemudian eco enzim diperkenalkan secara luas oleh Dr. Joean Oon, seorang peneliti Naturopathy
dari Panang, Malaysia.
Eco enzyme merupakan cairan hasil fermentasi campuran antara sampah organik berupa
sayuran atau buah-buahan dengan molase atau gula tebu bisa juga aren. Eco enzyme
memiliki beragam manfaat, diantaranya membantu memudahkan pertumbuhan tanaman
(sebagai ferlitizer atau pupuk).
3. SABUN
Sabun adalah bahan pembersih yang berbentuk cair maupun padat, bisa digunakan untuk mandi,
mencuci pakaian, atau membersihkan peralatan rumah tangga. Sabun merupakan garam alkali dari
asam-asam lemak. Sabun yang ditemukan pertama kali oleh bangsa Arab pada abad ke-19, pada
dasarnya merupakan suatu bentuk senyawa yangdihasilkan dari reaksi saponifikasi. Saponifikasi
adalah reaksi hidrolisis asam lemak olehadanya basa lemah (misalnya NaOH). Hasil lain dari reaksi
saponifikasi ialah gliserol.Selain C12dan C18 sabun juga disusun oleh gugus asam karboksilat.
Lemak minyak yang digunakan dapat berupa lemak hewani, minyak nabati, lilin ataupun minyak
ikan laut. (sumber: https://www.scribd.com/doc/192858951/DASAR-TEORI-Pembuatan-Sabun)
2. RESEP SABUN
RESEP DENGAN TEXAPON:
a. Siapkan ember atau wadah plastik besar kapasitas 5 liter
b. Masukkan 500 ml larutan Eco Enzyme, lalu tambahkan 1 kg texapon dan 250 mg garam
dapur halus
c. Tambahkan kurang lebih 1 liter air; kemudian remas-remas texapon hingga hancur dan
larut
d. Tambahkan perasan jeruk agar bau segar lebih terasa, bisa juga ditambahkan pengharum
sintetis (boleh juga ditambahkan pewarna tekstil)
e. Tambahkan lagi air sampai volume total larutan mencapai maksimal 3 liter jika dirasa
masih terlalu kental, sambil terus dihancurkan texaponnya; namun penambahan air tidak
terlalu diperlukan jika dirasa sudah mendapatkan kekentalan sabun cuci cair yang tepat
f. Diamkan semalam, sebaiknya ditutup untuk menghindari banyak kontaminan masuk
g. Uji pada piring dan sendok terutama yang terbuat dari plastic
RESEP DENGAN CUKA, GARAM, DAN SODA KUE:
a. Potong-potong kecil 200 gram limbah kulit jeruk lalu blender dengan diberi air
b. Lalu saring dan pisahkan antara air dan ekstrak endapan (jadi ada 2 adonan)
c. Pada masing-masing adonan, tambahkan dengan 1 sdt cuka, 1 sdt garam, dan 1 sdt soda
kue, lalu campur merata
d. Simpan di botol kaca
e. Uji pada piring dan sendok terutama yang terbuat dari plastik.
3. JADWAL PELAKSANAAN
No. Jenis Kegiatan Pembuatan Tanggal Pembuatan Tanggal panen
4. HASIL PRAKTIKUM
1) PEMBUATAN ECO ENZYME
2) PEMBUATAN SABUN
5. PEMBAHASAN
Pembuatan eco enzyme cukup mudah, kita hanya memerlukan sampah dapur atau buah busuk
(bisa menggunakan buah yang masih segar bila buah busuk tidak tersedia) dengan ditambah
beberapa bahan yang lain dan jadilah eco enzyme yang bermanfaat bagi pelestarian lingkungan.
D. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum ini yaitu:
1. Produk eco enzyme merupakan produk raah lingkungan yang mudah dibuat dan mudah digunakan.
Bahan yang digunakan sangat sederhana dan banyak tersedia di sekitar kita, sehingga setiap orang
pasti busa membuantnya. Pembuatan eco enzyme hanya membutuhkan bahan seperti limbah kulit
buah atau sampah organik, gula (selain gula putih ) sebagai sumber karbon, dan juga air.
2. Cairan eco enzyme dapat dimanfaatkan menjadi sabun. Selain prosespembuatannya yang cukup
mudah, bahan-bahan yang diperlukan juga banyak tersedia di sekitar kita. pemanfaatan sabun eco
enzyme hanya memerlukan bahan seperti texapon, soda kua, cuka, limbah kulit jeruk, perasan buah
jeruk atau pewangi buatan untuk menambah aroma serta air.