Anda di halaman 1dari 5

PEMBUATAN EKO ENZIM

Oleh:
Aurora Arvy Salsabila
Mazizah Nurul Latifah
Najwa Fadhilatunnisa
Nira Nurkhalifah
Pandu Sena Ari Prasetyo
Rizki Joda Wibawa
Sandrina Theresya Purba
XII MIPA 3
SMA NEGERI 8 BANDUNG TAHUN AJARAN 2019/2020
Jl. Solontongan No. 3, Bandung
Kata Pengantar

Assalammualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tugas ini yang berjudul Pembuatan Eko
Enzim dengan tujuan untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat kelulusan untuk mata pelajaran
Biologi, Kimia, dan Prakarya.
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Meli yang telah membantu kami baik secara moral
maupun materi dalam melaksanakan dan menyelesaikan laporan kegiatan ini. Terima kasih juga
kami ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami
bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa laporan kegiatan ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi
lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga laporan kegiatan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Penyusun

Bandung, 11 Februari 2020


BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Limbah organik merupakan limbah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi,
baik aerob maupun anaerob. Limbah organik seringkali kita temui dalam kegiatan rumah tangga,
contohnya adalah sisa-sisa makanan, dedaunan, ranting, dan sebagainya. Limbah organik ini bisa
dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami sehingga kita dapat memanfaatkan sisa-sisa
limbah itu untuk menghasilkan suatu produk, salah satunya adalah Eko Enzim.
b. Tujuan
1. Menggunakan kembali limbah yang tidak terpakai
2. Memanfaatkan limbah organik menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat lagi
3. Memberikan alternatif bahan untuk digunakan dalam kegiatan rumah tangga

c. Rumusan masalah
1. Apa manfaat yang didapatkan dari penggunaan Eko Enzim?
2. Apakah Eko Enzim yang berhasik dibuat dapat digunakan sebagai alternatif dari produk-
produk pabrikan yang biasa dipakai?
3. Apakah Eko Enzim yang dihasilkan aman untuk dipakai atau dikonsumsi?
4. Bagaimana pengaruh buah terhadap proses fermentasi Eko Enzim?

d. Manfaat
Eko Enzim memiliki segudang manfaat. Cairan ini merupakan cairan serbaguna yang bisa
dimanfaatkan untuk bersih-bersih rumah, deterjen, pertanian, hewan ternak, dll. Berikut
merupakan penjelasan lengkapnya:
1. Sebagai cairan permbersih serbaguna. Kita bisa menggunakan cairan Eko Enzim sebagai
cairan untuk membersihkan seluruh rumah, baju, bahkan sayur dan buah juga.Hanya perlu
siapkan larutan campuran Eko Enzim dan air setiap kali pakai atau dengan maksimal waktu
penyimpanan 7 hari.Penyimpanan lebih dari 7 hari akan menyebabkan bakteri yang aa pada
air tumbuh dan merusak larutan pembersih.
2. Pupuk tanaman. Selain untuk bersih-bersih, Eko enzim juga berguna untuk pupuk tanaman
kita juga. Eko enzim berguna untuk menyuburkan tanah dan tanaman, menghilangkan hama,
dan mengingkatkan kualitas dan rasa buah dan sayuran yang kita tanam.
3. Pengusir hama.Eko Enzim sangat efektif untuk mengusir hama tanaman seperti anggrek dan
sayur sayuran, bahkan hama atau hewan yang mengganggu disekitar rumah, seperti kecoa,
semut, lalat, nyamuk, dan serangga lainnya.
4. Melestarikan lingkungan sekitar.Larutan pembersih komersial yang ada sekarang seringkali
mengandung berbagai jenis senyawa kmia seperti fosfat, nitrat, ammonia, klorin, dan senyawa
lain yang berpotensi mencemari udara, tanah, air tanah, sungai, dan laut. Penggunaan Eko
Enzim sebagai larutan pembersih alami berkontribusi menjaga lingkungan bumi kita.Dr.Joean
Oon mengklaim bahwa satu iter larutan Eko Enzim dapat membersihkan hingga 1000 liter air
sungai yang tercemar.

e. Hipotesis

BAB II
1. Landasan teori
Eco Enzim dapat digunakan sebagai pengganti produk pembersih. Sebagaimana sudah
kita ketahui, dengan menggunakan produk pembersih yang dibuat dari bahan kimia, berarti
kita juga sedang mencemari air, sungai, dan ekosistem sekitarnya. Sedangkan Eko Enzim
adalah produk yang dihasilkan dari bahan organik, tanpa bahan kimia, tentu saja ramah
lingkungan karena dapat terurai secara
Kelebihan Eko Enzim menggunakan buah yaitu dapat konsumsi, sedangkan Eko Enzim dari
kulit tidak dapat di kknsumsi

BAB III

a. Alat dan Bahan


Alat :
1. pisau
2. mangkuk
3. sendok
4. timbangan
5. wadah
6. botol
7. Toples
Bahan:
1. buah buahan beserta kulitnya (jeruk, manggis, anggur, pir)
2. gula merah
3. air

a. Langkah Kerja
BAB IV
a. Tabel Proses Pengamatan
b. Pembahasan
Campuran eko enzim.Campuran pertama terbuat dari berbagai macam kulit buah, yaitu
jeruk, manggis, anggur pir, dan apel.Setiap kulit buah dipotong kecil kecil lalu dicampur
dengan jumlah yang sama rata.Kulit kulit buah tersebut dipakai sebanyak 100 gram.

Campuran kedua terbuat dari berbagai macam buah yang sudah dipakai kulitnya, yaitu
jeruk, manggis, anggur, pir, dan apel.Setiap buah dipotong potong terlebih dahulu, lalu
langsung dimasukkan kedalam laruta. gula merahnya.Sama seperti kulit, buah yang digunakan
juga 100 gram.

BAB V
a. Kesimpulan
b. Saran
Berdasarkan praktikum yang sudah kami lakukan, terdapat beberapa hal yang dapat
pembaca lakukan agar mendapat hasil eko enzim yang lebih maksimal.Yang pertama, pilihlah
wadah yang memiliki tutup lebih lebar.Jangan gunakan botol minum, karena mulut botol yang
kecil akan mempersulit untuk memasukkan buah dan kulit buahnya.Yang kedua, gunakan gula
merah yang sudah ditumbuk sebelumnya, agar cepat dan mudah larut.Yang ketiga, jangan
mengisi wadah eko enzim hingga penuh, karena seiap beberapa hari, wadah perlu dibuka.

Apabila wadah dipenuhkan dengan eko enzim, maka kemungkinan besar botol tersebut
akan meledak, karena tekanan dari gas yang dihasilkan dari proses fermentasi yang berlangsung.
Yang terakhir, apabila tidak ingin repot repot membuka tutup botol setiap wadah, buatlah
beberapa lubang kecil agar udara dapat keluar sendiri sedikit dikit.
c. Lampiran
d. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai