Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH ECO ENZYME

OLEH :

SHINTA PUTRI NURDILA

SMA NEGERI 3 SAMARINDA

Jl. Ir. H. Juanda No.20, Air Hitam, Kec. Samarinda Ulu,


Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75243
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu.Makalah Mendoan disusun guna memenuhi tugas guru
pada biang studi PKWU di SMA NEGERI 3 SAMARINDA. Penulis menyadari makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis
terima demi kesempurnaan makalah ini.

Samarinda, 30 Mei 2021

Shinta Putri Nurdila


BAB I

PENDAHULUAN
Permasalahan lingkungan merupakan problematika yang tidak pernah ada habisnya untuk
diperbincangkan, mulai dari penggundulan hutan secara besar-besaran, penanganan sampah yang
tidak memperhatikan aspek lingkungan, hingga pemborosan energi dalam skala global,
semuanya merupakan masalah yang berakar dari kekurangpedulian manusia terhadap
lingkungannya

Pasar merupakan salah satu penghasil terbesar sampah, terutama sampah yang bersifat organik.
Jenis sampah ini ternyata memiliki potensi untuk diolah menjadi produk ramah lingkungan yang
memiliki utilitas cukup banyak, yaitu eco-enzyme. Bila sampah yang cukup banyak tersebut
diolah oleh pelaku pasar sendiri, maka tentu saja akan ada pengurangan volume sampah organik
dalam jumlah yang signifikan. Selain itu, produk hasil olahan sampah organik tersebut juga
memiliki nilai jual yang jauh lebih baik

Eco-enzyme sendiri merupakan produk berupa cairan yang mengandung hasil fermentasi bakteri
asam laktat pada buah dan sayur. Secara sederhana produk ini dspat dibuat pada skala rumah
tangga dengan memanfaatkan sisa-sisa (left-over) buah dan sayur sampah dapur yang sudah tidak
digunakan lagi sebagai produk pangan. Sisa sayur dan buah ini kemudian dicampur dengan air
dan gula aren.
BAB II

PEMBAHASAN
Produk eco-enzyme merupakan produk ramahlingkungan yang sangat fungsional,
mudahdigunakan, dan mudah dibuat. Setiap orang dapatmembuat produk ini dengan mudah.
Bahan-bahanyang digunakan pun sederhana dan banyak tersediadi sekitar kita.

Proses produksi eco-enzyme sangat sederhanaserta memanfaatkan bahan-bahan yang


sederhanadan ada di sekitar kita sehinggga setiap orang dapatmembuatnya. Produk ini sangat
potensial untukdiproduksi dalam berbagai skala, tidak hanya dalamskala besar, tetapi juga dalam
skala kecil di rumahtangga.
BAB III

PENUTUP
Produksi sampah rumah tangga merupakansuatu potensi untuk bisa dimanfaatkan;
sampahorganik berpotensi diolah menjadi kompos,sedangkan sampah anorganik bisa dipakai
ulangatau diberikan kepada para pemulung.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2006. Mengolah sampah bernilai tambah.www.balitbangjatim.com. [23 Maret 2010].

Anonim. 2009. What is Garbage Enzyme.www.waystosaveenergy.net. [23 Maret2010].

Slamet. 1996. Di dalam Nisandi, Pengolahan danpemanfaatan sampah organic menjadi briketarang dan asap cair.
Seminar NasionalTeknologi 2007 (SNT 2007) ISSN:1978–9777. Yogyakarta, 24 November 2007.

Mungkasa. 2004. Di dalam Nisandi, Pengolahandan pemanfaatan sampah organik menjadibriket arang dan asap cair.
Seminar NasionalTeknologi 2007 (SNT 2007) ISSN:1978–9777. Yogyakarta, 24 November 2007.

KDPE Lamongan. 2008. Rumah Tangga PenghasilSampah Terbesar. www.lamongan.go.id. [23Maret 2010].

Kementrian Negara Lingkungan Hidup. 2008.Statistik Persampahan Indonesia Tahun 2008.Jakarta: KNLH & JICA
(Japan InternationalCoorporation Agency).

Retno, Ismawati. 2010. Hindari Banjir Sampah2012. www.nokiagreenambassador.kompasiana.com. [23 Maret


2010].

Kumpulan artikel lingkungan hidup, 2014,http://yusmanov.blogspot.com/2010/02/kader-lingkungan-dan-


pengelolaan-sampah.html (16 Februari 2014).

Anda mungkin juga menyukai