I.
PENDAHULUAN
Kalimantan
Selatan
dan
Nangroe
Aceh
dilakukan
mengingat
tanaman
aren
memiliki
tumbuh
secara
alamiah
atau
belum
dibudidayakan.
Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam
pembudidayaan tanaman aren yang sangat penting
adalah sumber benih dan teknologi pembibitan aren.
Tanaman aren memperbanyak diri hanya melalui biji.
Karenanya, untuk keperluan budidaya dibutuhkan biji. Biji
yang dipilih untuk pembibitan tentu harus berkualitas
baik dan sudah matang sempurna. Biji untuk pembibitan
bisa berasal aren yang keluar dari perut musang, biji tua
hasil pemetikan langsung dari pohon, dan biji aren tua
dari pohon yang ditebang.
II.
PERSIAPAN PEMBIBITAN
kurang
memudahkan
15
hari.
pengupasan
Tujuannya,
kulit
buah
selain
untuk
juga
untuk
bedengan,
setelah
berkecambah
tutup
proses
imbibisi.
Setelah
itu
biji
muncul
kepermukaan.
Persentase
aren
dapat
juga
dilakukan
dengan
(dengan
biji),
maka
akan
diperoleh
bibit
buah
aren
persyaratan.
5
yang
memenuhi
sarung
tangan
apabila
kita
sedang
III.
PEMBIBITAN
A. Pengadaan Bibit
Pengadaan bibit aren dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu bibit dari, permudaan alam dan bibit dari hasil
persemaian biji.
a. Pengadaan bibit dari permudaan alam/anakan liar.
Proses pembibitan secara alami dibantu oleh
binatang yaitu musang (Paradoxurus hermaproditus).
Binatang tersebut memakan buah-buahan aren dan
bijinya dan bijinya keluar secara utuh dari perutnya
bersama kotoran. Bibit tumbuh tersebar secara tidak
teratur
dan
berkelompok.
Untuk
menanamnya
(bibit
diambil
tanahnya).
bersama-sama
dengan
bibit
ini
dapat
langsung
segera
Sampai
saat
ini
tanaman
aren
yang
tumbuh
hapaksantik
yaitu
fase
reproduktifnya
memiliki
20
30
produktifitas
nira
yang
tinggi
liter/mayang/hari,
maka
perlu
mengeluarkan
10
nira.
Hal
ini
sangat
dilakukan
penyadapan
terus
menerus
sarung
tangan
karena
buah
aren
Dormansi
Biji
untuk
mempercepat
perkececambahan
Secara alami biji aren memiliki masa dormansi
yang cukup lama, yaitu bervariasi dari 1-12 bulan yang
terutama disebabkan oleh kulit biji yang keras dan
impermeabel
sehingga
menghambat
terjadinya
dan
skarifikasi.
Dormansi
12
biji
aren
juga
ABA,
kematangan
embrio
yang
belum
dikatakan
kemungkinan
besar
bahwa
berasal
penyebab
dari
kulit
dormansi
biji
yang
dibandingkan
dengan
eksplan
tersedianya
teknologi
yang
dapat
penelitian
menunjukkan
bahwa
daya
waktu
yang
diperlukan
untuk
memulai
yang
telah
penghambat
oksalat
matang
juga
perkecambahan,
dikeluhkan
oleh
diduga
disisi
petani
sebagai
lain
kalsium
karena
dapat
aren
dapat
diperpendek
dengan
berbagai
Cara I :
Merendam
biji
dalam
larutan
HCL
dengan
kulitnya
di
daerah
pertumbuhan
terjadi
kemudian
lembab
perkecambahan.
ditanam
dalam
pasir
Kecambah
halus
yang
ketiga
14
pada
bagian
bawahnya
sebagai
dimasukan
kedalam
kantong
plastic
perlakuan
fisik
dengan
mengikis
pada
bagian
bawahnya
sebagai
dimasukan
kedalam
kantong
plastic
sampai
biji
pecah
dan
kecambah
untuk
berkecambah.
16
Pengalaman
ini
organik
atau
pupuk
kandang
dengan
besar,
misalnya
lebarnya
25
cm
dan
tingginya 30 cm.
selama
pembibitan
meliputi
17
menghilangkan
sesuai
perkembangan
tanaman,
sehingga
tanpa
membongkar
media
dan
susunan
19
D. PENANAMAN
Bibit yang baik dan siap ditanam mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
1)Perkembangan
pertumbuhan
daunnya proporsional.
2)Akar sudah menembus
akar
keluar
batang
dari
dan
polibag,
susunan
daun
yang
merekah
(tidak
menguncup).
3)Jumlah daun cukup banyak (sekitar 6 -10 lembar),
warna daun hijau segar dengan permukaan yang
mengkilat.
Kelebihan
tanaman
aren
dibanding
tanaman
aren
dapat
dilakukan
dengan
sistim
bibit
aren
berumur
2-3
tahun,
maka
tergantung
kondisi
lahan.
Sekitar
satu
bulan
Pekerjaan
yang
penting
selama
pemeliharaan
22
PENUTUP
23