Disusun oleh:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu, kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, kami mengharapkan adanya saran dan kritik dari pembaca untuk perbaikan
makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan.................................................... 2
Gulma selalu ada bersama tanaman karena gulma selalu berasosiasi dengan
tanaman. Gulma merupakan salah satu faktor biotik yang dapat menyebabkan
kehilangan hasil panen padi. Keberadaan gulma di areal pertanaman dapat
menyebabkan perebutan unsur hara, air, ruang, serta cahaya. Pada lahan padi
irigasi gulma dapat menurunkan hasil sebesar 10-40%.
Pengendalian gulma padi di lahan sawah irigasi biasanya merupakan
kombinasi antara (a) teknik pengendalian gulma yang tidak langsung seperti
pengolahan tanah, pengelolaan air irigasi, cara pemupukan, pengaturan populasi
tanaman, dan (b) teknik pengendalian gulma yang langsung seperti cara
penyiangan dengan tangan, mekanis, dan penggunaan herbisida.
Namun, sekarang ini para petani lebih mendominasi dalam penggunaan
herbisida untuk mengendalikan gulma karena terbilang lebih efektif, dan cepat
dalam penangannya. Akan tetapi, penggunaan herbisida yang berlebihan dapat
berdampak buruk ekosistem, sehingga banyakteknologi dan inovasi yang lahir
untuk menangani permasalahan gulma tersebut.
Misalnya eceng sawah yang sering mengganggu areal pertanaman padi
lahan irigasi. Eceng sawah atau Monochoria vaginalis ternyata memiliki manfaat
lainnya. Daun Monochoria vaginalis dapat dimanfaatkan untuk dimasak menjadi
sayuran. Daun Monochoria vaginalis mengandung serat yang baik untuk
pencernaan. Akarnya dapat digunakan untuk mengobati penyakit lambung, hati,
sesak nafas dan sakit gigi; sementara daun-daunnya untuk obat demam. Daun
Monochoria vaginalis yang ditumbuk halus dapat digunakan untuk obat sakit
perut. Semua bagian tanaman juga dapat digunakan untuk pakan ternak. Ekstrak
Monochoria vaginalis telah diteliti dapat dijadikan obat pembunuh hama keong
mas (Pomaceae canaliculata L.) yang sering merusak tanaman padi di sawah.
Batang wewehan yang dikeringkan dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai
macam kerajinan tangan.
DAFTAR PUSTAKA
Moenandir, J. 1988. Fisiologi Herbisida (Ilmu Gulma: Buku II). Rajawali Pers.
Jakarta. 143 hal.
Pane, H., & S.Y. Jatmiko. 2009. Pengendalian Gulma pada Tanaman Padi.
Dalam: Daradjat, A., A. Setyono, A.K. Makarim, & A. Hasanuddin (Eds.).
Padi: Inovasi Teknologi Produksi. Buku 2. LIPI Press, Jakarta. p.267-294.