Anda di halaman 1dari 54

Pusat Asal dan Evolusi Tanaman

Kebutuhan hidup
manusia

pertanian/petani

12.000 tahun yang lalu

Tanaman budidaya /hewan ternak baru menjadi sumber


utama makanan pada beberapa ribu tahun terakhir
Cakupan

Evolusi tanaman budidaya


Domestikasi
Wilayah pusat asal tanaman
Evolusi tanaman budidaya
Tanaman sumber utama
bahan makanan

Angiospermae

Muncul pertamakali pada awal Fertilisasi ganda,


era mesozoikum (200-250jt th Biji tersimpan di dalam buah
lalu), mulai mendominasi pada
era Cretaceous (136-190 jt th
lalu) Penyebaran oleh
hewan
Angiospermae

Diferensiasi genetik yang besar


Dikotil lk. 200 rb sp; Monokotil lk. 50 rb sp

 Peningkatan jumlah serangga penyerbuk mendorong pada


seleksi divergent yang kuat, dimana serangga penyerbuk dan
inang mengembangkan hubungan yang komplek

 Kemunculan carpel /putik yang tertutup dan inkompatibilitas


sendiri meningkatkan penyerbukan silang yang mendorong
pada diversitas genetik
4 Periode utama evolusi tanaman

Periode Pertama
(Kemunculan tanaman dari nenek moyang akuatik)

• Tumbuhan berkembang dari alga pada periode Silurian


(425 jt th lalu). Adaptasi terestrial pertama adalah
pembentukan kutikula dan selubung pada gametangia
yang berfungsi melindungi gamet dan embrio
• Selanjutnya terjadi evolusi jarigan vaskular yang terdiri
dari sel-sel yang berhubungan membentuk pembuluh
Periode Kedua
(Diversifikasi Tumbuhan Berpembuluh)
Diversifikasi tumbuhan berpembuluh terjadi selama awal
periode Devonian lk. 400 jt th lalu. Tumbuhan berpembuluh
pada periode ini sangat sedikit menghasilkan biji. Keadaan ini
terlihat pada jenis paku2an dan beberapa kelompok tumbuhan
berpembuluh
Periode Ketiga
(Evolusi Biji)

Peride ini dimulai dengan kemunculan biji. Biji melindungi


embrio dari kekeringan dan bahaya lainnya. Biji terdiri dari
embrio bersama cadangan makanan dan lapisan pelindung.
Biji pertama yang menghasilkan tumbuhan berpembuluh
muncul pada akhir periode Devonian lk 360 th lalu.
Tumbuhan ini memiliki biji telanjang yang tidak tertutupi
oleh bakal buah (gymnospermae/conifer)
Periode Keempat
(Evolusi Tumbuhan Berbunga)

Tumbuhan berbunga berevolusi sekitar 130 jt th lalu pada


awal periode Cretaceous). Bunga adalah suatu struktur
reproduktif yang komoleks, dimana biji terlindungi oleh
buah. Tumbuhan berbunga disebut Angiosperma
Angiospermae merupakan sumber dari sebagian besar bahan makanan kita
dan kemunculannya mendahului kemunculan spesies kita (homo sapiens)
Sebgaian besar tanaman sumber bahan makanan kita dan kerabatnya telah
ada jauh sebelum kita mulai bertani/melakukan budidaya

Tanaman yang benar2 baru muncul setelah adanya pertanian hanyalah


jagung, dimana susunan tongkol dan tasselnya tidak pernah dijumpai pada
nenek moyangnya
Pada kebanyakan kasus manusia tidak mempengaruhi struktur
keseluruhan tanaman budidaya,melainkan hanya ukuran dari edible organ
dan kemudahan panen

Saat ini manusia menkonsumsi bagian2 yang berbeda dari


tumbuhan. Dikotil menyediakan banyak jenis tanaman budidaya,
namun sebagian besar dunia di beri makan oleh sedikit jenis biji2an
monokotil
(jagung, padi dan gandum)
Domestikasi
Kemunculan Homo
Homo erectus
Takson homo pertama yg tersebar luas, muncul pada 1,5 jt th lalu
Volume otak lebih besar dengan gigi dan taring yang lebih besar dari
homo seblmnya
Diduga mengetahui dengan baik perilaku hewan buruan mereka, dan
siklus musim tanaman yang mereka kumpulkan, namun tidak ada bukti
bahwa mereka melakukan domestikasi

Homo erectus merupakan hominid pertama yang bermigrasi keluar dari


Afrika, sampai dengan 1 jt tahun lalu telah tersebar sepanjang Eropa,
India, dan Asia Tenggara
Homo sapiens

Neanderthals
Peningkatan kapasitas tengkorak
Dapat memodifikasi lingkungan mereka dan melakukan transfer
pengetahuan dari generasi ke generasi
Berpindah secara periodik dalam kelompok ke gua/camp site, dimana
mereka menetap untuk sementara
Merawat kerabat yang sakit/cideradan menguburkan yang mati
Memiliki awal budaya yang jelas

Cro Magnon (H. sapiens moderen)


Sangat mirip dengan manusia moderen
Perkakas dan seni mereka sangat berkembang tetapi tetap belum ada
budidaya tanaman
Setelah mapan di Eropa dan Timur Tengah, H. sapiens berkembang dengan cepat
ke seluruh dunia
Domestikasi Tanaman

Man domesticated plants, or


Plant domesticated man

Transisi dari pemburu/pengumpul  budidaya


What did gatherers eat ?
Biji rumput-rumputan -lk 60 spp
Panicum, Zizania aquatica (wild rice)

Legum - lk. 50 spp


Polong, biji, jaringn lainnya
Detoksifikasi jaringan beracun, pemanfaatan racun untuk
menangkap ikan, binatang, meracuni panah
Tephrosia spp digunakan untuk meracuni ikan di lima benua
Acacia digunakan secara luas di Australia, Afrika, dan Amerika

Akar dan Umbi – lk 90 spp


Digunakan secara luas, genus Discorea (edible tubers or after
detoxification)
Wild yam, onion, tuberous legume, solanaceae
Cyperus rotundus (nutgrass) digunakan sebagai makanan
Oil seed -lk 60 spp
Sumber minyak nabati  menggantikan lemak hewan
Sawit, kelapa, alpukat, pistachio, zaitun
Biji2an dari keluarga compositae, cruciferae, cucurbitaceae
Linum, Sesamum

Buah-buahan dan kacang-kacangan - >500 spp


Berbagai jenis digunakan di berbagai tempat

Sayuran dan Rempah - >600 sp


Solanaceae ditemukan di seluruh benua, berbagai spesies
digunakan sebagai makanan dan obat
Cucurbitaceae sangat melimpah di beberapa area  semangka
liar di afrika selatan disajikan sebagai pengganti air minum
Pengumpul (gatherers) memahami
siklus hidup tumbuhan

 Menanam biji non-domesticated plants (untuk


memperbanyak jumlah tanaman yang diinginkan)

 Praktek berbagai tindakan budidaya seperti membakar


vegetasi dan irigasi

 Pengetahuan botani – detoksifikasi tanaman beracun


Asal usul pertanian
(mengapa orang mulai menanam)

 Pertanian dalam mitologi berbagai budaya

 Domestikasi untuk alasan religius

 Peningkatan populasi (berhubungan dengan perubahan


iklim dan penyempitan wilayah)

 Pertanian sebagai penemuan

 Pertanian sebagai kelanjutan dari pengumpul


Wilayah Pusat Asal Tanaman
Geografi Asal Usul Tanaman

Alphonse de Candolle
1806-1893 1886
1926 N.I. Vavilov (1887-1943)
N.I. Vavilov

 Menentukan asal usul tanaman berdasarkan Pola Variasi

 Wilayah geografi dengan diversitas genetik yang besar =


wilayah asal usul

 Diusulkan 8 center dengan beberapa subcenter

 Lebih banyak doktrin filosofi dan hanya sedikit data yang


mendukung konsep 8 center

 Meluncurkan ekspedisi keliling dunia untuk


mengumpulkan plasma nutfah berguna yang potensial
dari seluruh tanaman
N.I. Vavilov

Mengusulkan bahwa pusat asal usul bertepatan


dengan wilayah dengan keragaman spesies yg tinggi

Selanjutnya diakui terdapat pusat asal sekunder

Law of homologous series in variation


Variasi pada suatu spesies ditemukan juga pada spesies lain
yang berkerabat dekat. Digunakan untuk memprediksi
karakter2 lainnya yang belum ditemukan/untuk
dikembangkan ex. Karakter toleran thd herbisida pada
beberapa gulma/tanaman
Mediteranean
sea
Southern mexico China
Middle America

Indo China
South America
Ethiopia India
Central
Near East Asia
Chile Brazil
Pusat Keragaman Primer (Primary center of diversity)

• Pusat primer merupakan wilayah dengan diversitas


genetik tanaman yang sangat luas . Wilayah-wilayah
ini merupakan tempat asal tanaman budidaya yang
umumnya bukan areal budidaya seperti pegunungan,
bukit, lembah (river valley), hutan, dan lain-lain.

• Ciri utama dari daerah ini antara lain: :


1. Memiliki variabilitas genetik yang luas
2. Memiliki gen-gen dominan dalam jumlah yang besar
3. Umumnya memiliki karakter-karakter liar
4. Memperlihatkan sedikit silang dalam (crossing over)
5. Terjadi seleksi alam
Pusat Keragaman Sekunder
(Secondary center of diversity)

• Vavilov menyatakan bahwa tanaman-tanaman bernilai


dijumpai terpisah dari pusat asal primer nya pusat asal
sekunder atau pusat keragaman sekunder

• Daerah ini merupakan areal budidaya dan memiliki ciri-ciri


sebagai berikut.
1. Memiliki diversitas genetik yang lebih sedikit dibandingkan
pusat asal primer nya
2. Memiliki jumlah gen resesif yang lebih sedikit
3. Umumnya dapat dijumpai karakter-karakter yang
diinginkan (karakter agronomis)
4. Memperlihatkan lebih banyak silang dalam (crossing over)
5. Terjadi seleksi alam maupun seleksi buatan
Pusat Mikro (micro-center)

• Pada beberapa kasus, wilayah-wilayah kecil di dalam pusat


keragaman memperlihatkan keragaman genetik yang sangat luas
untuk beberapa tanaman tertentu. Wilayah ini disebut dengan
pusat mikro (micro center)
• Pusat mikro merupakan sumber-sumber yang penting dalam
mengumpulkan bentuk2 tanaman yang bernilai dan juga untuk
studi evolusi spesies budidaya

• Ciri-ciri utamanya adalah sebagai berikut


1. Tempat tersebut merupakan wilayah kecil dalam pusat
keragaman
2. Memperlihatkan variabilitas genetik yang sangat tinggi
3. Laju evolusi secara alami lebih cepat dibandingkan dengan
areal yang lebih luas .
4. Merupakan situs penting untuk studi evolusi tanaman
Corn (Maize) originated in Mexico
Centro Internacional de Mejoramiento de Maíz y Trigo
International Maize and Wheat Improvement Center

Domestication of Zea mays ssp. parviglumis, native to the Balsas


River valley in south-eastern Mexico

43
Banana/Plantain (Musa)
Center of origin of the
wild banana stretches
from India to Papua
New Guinea including
International Institute
of Tropical Agriculture
Malaysia and Indonesia
Nigeria

History of banana production in


Latin America and why bananas
are under threat:
http://www.apsnet.org/publications/apsnetfea
tures/Pages/PanamaDiseasePart1.aspx
http://www.apsnet.org/publications/apsnetfea
tures/Pages/PanamaDiseasePart2.aspx

44
Rice originated between Himalayas
and Indochina
International Rice
• Oryza sativa or Asian rice is the
Research Institute
most commonly grown and eaten
Philippines rice. It contains two groups of rice:
indica and japonica

• Oryza glaberrima or African rice


originated in West Africa, but is not
widely cultivated. It has been used
as gene source.

• Twenty-three wild species of rice


that are found in Asia, Africa,
Australia and the Americas.
https://www.youtube.com/watch?v=RdwcIF_cm5Y

45
Watermelon originated in
southern Africa

Spanish settlers were growing watermelons in Florida in 1576. Minimal breeding until 1954
by USDA in SC. Dr. Crall, UF/IFAS, developed “Jubilee” variety in 1963. Seedless watermelons
are sterile hybrids that develop fruits, but no seeds. The seeds for growing them are
produced by crossing a normal watermelon with one that has been changed genetically by
treatment with a chemical called colchicine. The seeds from this cross will produce plants
that, when pollinated with pollen from normal plants, produce seedless melons.

46
Potatoes originated in Peru

47
Pusat asal dan/atau Pusat Keragaman
(Center of Origin/Center of Diversity)
• Merupakan wilayah geografis dimana sekelompok organisme, baik yang
telah didomestikasi ataupun liar, pertama kali memperlihatkan ciri-ciri
perbedaannya. Pusat asal dianggap juga sebagai pusat keragaman
(center of diversity)
• Vavilov menganggap pusat keragaman juga merupakan pusat asal, akan
tetapi kedua konsep ini selanjutnya dipandang sebagai fenomena yang
berbeda
• Center of origin merupakan suatu area yang dari situ kelompok
taksonomis tanaman berasal dan menyebar dan/atau spesies-spesies
tipe liar dijumpai dalam variasi genetik yang luas (Dictionary of Plant
Breeding)
• Center of diversity merupakan suatu lokasi geografis atau wilayah lokal
dimana takson tertentu memperlihatkan variasi genetik yang lebih luas
dibandingkan daerah-daerah lainnya (dictionary of plant breeding)
Pusat asal tanaman (Vavilov’s center of origin)

• Vavilov centers merupakan wilayah dimana relatif liar tanaman


dijumpai dengan diversitas yang tinggi, yang mewakili genotipe2
asli dari tanaman budidaya (domestikasi) . Selanjutnya, pada
Tahun 1935, Vavilov membagi pusat tersebut menjadi 12 yaitu:

1.Chinese center 7.Abyssinian center


2.Indian(Hindustan) center 8.South American center
3.Indo-Malayan center 9.Central American center
4.Central Asiatic center 10.Chilean center
5.Persian center 11.Brazilian center
6.Mediterranean center 12.North American center
Konsep Center of origin Lainnya
• Konsep Vavilof (1926) dimodifikasi oleh Harlan (1967) yang
menggunakan kombinasi bukti2 arkeologis dan kisaran tipe asli
tanaman (leluhur)
• Harlan mengidentifikasi tiga wilayah geografis yang relatif kecil,
yang disebutnya sebagai pusat, dan tiga wilayah lainnya yg
bercampur, yang disebutnya non center
• Harlan berpandangan bahwa center lebih independen satu sama
lainnya dan non center saling melakukan kontak satu sama lalinnya.
• Center tersebut adalah Near East (parts of Jordan, Syria, Turkey,
Iraq and Iran), Mesoamerica (Mexico and Central America) and
north China.
• Sedangkan Africa, South-East Asia and South America dainggap non
center . Belakangan, Bruce Smith (1989, 1998) menambahkan
eastern North America sebagai centre of crop origin.

Anda mungkin juga menyukai