Anda di halaman 1dari 15

Domestika adalah proses memilih tanaman yang dikehendaki dari

populasi tanaman yang tumbuh liar untuk dibudidayakan secara


menetap dan berlanjut.

Penjinakan adalah sifat tanaman yang tumbuh liar dan kemudian


tumbuh dibudidayakan secara tertentu.

Tanaman yang dibudidayakan terutama adalah jenis


tanaman pangan, sebelum membudidayakan tanaman
lainnya. Karena menyangkut masalah pangan, maka mulai
terjadi ketergantungan dan akibatnya apabila berpindah
kewilayah lain, mereka akan membawa bahan pertanaman
yang mereka perlukan untuk ditanam dan dikembangkan
diwilayah baru tersebut. Proses mandatangkan suatu
kultivar tanaman ke suatu wilayah baru disebut introduksi
Ketika columbus mengadakan perjalanan keliling dunia pada tahun 1493,
dia membawa kembali biji-bijian kenegerinya untuk ditanam. Sehingga
introduksi tanaman tidak hanya terjadi dari satu wilayah ke wilayah
didekatnya, tetapi antar benua.

Tanaman introduksi yang dapat tumbuh baik didaerah baru


mempunyai arti penting bagi pemuliaan tanaman. Sebab,
Daerah baru tersebut mempunyai kondisi tanah dan iklim yang
sama dengan daerah asalnya atau tanaman tersebut
mempunyai daya adaptasi yang baik dengan limgkungan yang
baru.
Dalam perkembangan selanjutnya , di USA tahun 1839 melalui congress
masalah introduksi tanaman sudah diberlakukan dengan undang-undang.

Di Indonesia, beberapa tanaman yang diintroduksi dan yang sekarang


menjadi komoditas penting adalah tanaman kopi.

Kopi arabica diintroduksi dijawa tahun 1699 dan kopi robusta tahun 1900.

Tanaman teh tipe china tahun 1826 sudah terdapat di kebun raya Bogor,
sedang tipe Assam masuk ke Jawa tahun 1877.

Tanaman kakao masuk ke Indonesia kira-kira tahun 1918 dan merupakan kakao
tipe mulia ( fine flavour coccoa ). Kakao tipe lindak ( bulk ) baru masuk sekitar
tahun 1976 melalui Sumatra Utara.
Tanaman Introduksi dapat dikelompokan menjadi tiga :

1. Introduksi tanaman yang memang merupakan tanaman baru disuatu


wilayah
2. Introduksi tanaman yang merupakan varietas baru
3. Introduksi tanaman karena tanaman atau varietas ini mempunyai
keunggulan tertentu.

Tanaman kopi, teh, dan kakao merupakan contoh tanaman introduksi


kelompok pertama karena sebelumnya di Indonesia tanaman tersebut
belum ada.

Masuknya varietas unggul padi IR-5 dan IR-8 merupakan introduksi


kelompok kedua.

Tanaman introduksi kelompok ketiga adalah tanaman kopi tipe robusta.


Sebelumnya kopi arabica pada waktu itu sedang melambung diluar negeri
dengan Java coffee
Tetapi, pada tahun 1990, areal pertanaman kopi arabica diserang oleh penyakit
karat daun yang disebabkan oleh cendawan Hemileia vastratix. Sehingga
menurunkan produksi sampai 70 %.

Untuk mengatasi serangan cendawan Hemileia vastratix tersebut didatangkan


kopi robusta yang mempunyai ketahanan lebih baik. Dan sampai sekarang
pertanaman kopi dinegara kita didominasi oleh kopi tipe robusta yang hampir 90
% dari total areal pertanaman kopi di Indonesia.

Introduksi tanaman disuatu wilayah dapat digunakan sebagai usaha diversifikasi


pertanian atau sebagai tanaman pengganti dari tanaman yang sudah ada yang
dipandang kurang menguntungkan.

Introduksi tanaman dari wilayah ke wilayah mendorong dibentuknya lembaga


yang mengonservasi berbagai macam tanaman yang sering disebut gene
reservoirs atau germ plasm bank.
Salah satu tugas bank plasma nutfah ( germ plasm bank ) adalah menjaga atau
melestarikan keragaman suatu jenis atau jenis-jenis tanaman.

Tanpa adanya keragaman tidak dapat dilakukan pemilihan. Mula-mula orang


memilih tanaman yang dikehendaki dari keragaman yang dijumpai secara alami
yang masih tumbuh liar disutau wilayah.

Pada awal abad XX, sesudah perang dunia I, penyelidik berkebangsaan Rusia,
Vavilov dkk., mengadakan perjalan ekspedisi ilmiah menjelajahi dunia untuk
mengetahui keberadaan keragaman tanaman, khususnya tanaman-tanaman
yang sudah diusahakan.

Berdasarkan hasil ekspedisi tersebut, diadakan pemilihan tanaman berdasarkan


letak geografis genetiknya, yang kemudian dikatakan sebagai pusat
perkembangan kelompok tanaman tertentu atau pusat gen dari tanaman
tersebut. gen

Pusat
Gen
gen gen
Untuk tanaman yang sudah diusahakan, Vavilov mengelompokan delapan pusat
gen yang terletak antara 10° - 40° lintang.

Antara pusat yang satu dan lainnya dipisahkan oleh pegunungan yang tinggi,
padang rumput, padang pasir dan lautan yang luas sehingga tanaman yang
satu dan lainnya merupakan satu kesatuan sendiri dan terpisah dalam
perkembangannya.

Dinyatakan pula bahwa pada umumnya ditengah-tengah pusat gen terdapat


kelompok-kelompok tanaman dengan gen yang dominan. Sebaliknya makin ke
pinggir akan dijumpai kelompok-kelompok tanaman dengan gen yang resesif.

Hal ini diperkirakan karena adanya mutasi dan inbreeding. Akibatnya, tampak
adanya pusat-pusat gen primer dan sekunder.

Pusat gen primer adalah suatu daerah yang sejak permulaan sudah terdapat
keragaman suatu tanaman tertentu.

Pusat gen sekunder merupakan suatu daerah yang memiliki keragaman


tanaman karena terjadinya persilangan-persilangan secara alami antara suatu
jenis tanaman yang mempunyai kedekatan hubungan kekeluargaan sehingga
membentuk kelompok tanaman dengan keragaman yang baru.
Delapan pusat gen yang ada didunia :

1. China, merupakan daerah yang paling luas, pusat keragaman berbagai macam tanaman baik
tanaman dataran rendah maupun dataran tinggi. Diantaranya : tanaman cerealia ( padi-padian ),
lobak, kayu manis, bawang merah, jeruk, dan lain-lain
2. Hindustan, daerah yang membentang dari Birma sampai Assam antara lain merupakan pusat
keragaman tanaman padi, kapas, mangga, dan jeruk. Vavilov menambahkan bahwa Asia Tenggara (
Indochina dan melanesia) merupakan daerah pusat keragaman tanaman tebu dan pisang.
3. Asia Tengah, meliputi India sebelah barat mulai punjab, Kashmir, Afganistan, sampai daerah bekas
Rusia bagian selatan dan Cina bagian barat. Daerah ini merupakan pusat keragaman tanaman jenis
gandum, kapri, bawang, bayam, anggur dan lain-lain.
4. Timur Dekat, meliputi daerah Asia Kecil, Iran, Transkaukasia, dan dataran tinggi Turkmenistan.
Daerah ini merupakan pusat keragaman beberapa tanaman gandum, wijen, lobak, kurma, dan lain-
lain.
5. Mediterania, merupkan pusat keragaman beberapa tanaman gandum, beberapa jenis makanan
ternak, adas, menthol, dan lain-lain.
6. Abyssinia, beberapa tanaman dengan keragamannya antara lain jewawut ( makanan burung ),
beberapa tanman gandum, wijen, jarak, kopi, kol dan bawang merah.
7. Meksiko Selatan dan Amerika Tengah. Daerah ini merupakan pusat keragaman tanaman jagung,
kacang-kacangan, ubi jalar, beberapa jenis tanaman lombok, avokad, dan lain-lain.
8. Amerika Selatan, meliputi Peru, Ekuador, dan Bolivia. Beberapa keragaman tanamannya sejenis
kentang, sejenis jagung, tomat, kacang-kacangan, jambu biji, dan beberapa jenis tembakau. Vavilov
membedakan pusat gen Amerika Selatan ini menjadi dua sub-pusat, yaitu : sub-pusat Chili yang
merupakan daerah pusat keragaman tanaman kentang dan sub-pusat Brasilia dan Paraguay
merupakan pusat keragaman tanaman ketela pohon, kacang tanah, kakao, karet, nanas, dan pala.
Beradasarkan beberapa pengamatan, Vavilov juga menyatakan bahwa antara
spesies tanaman yang berdekatan hubungan kekeluargaannya mempunyai
variabilitas yang bersamaan, misalnya diantara beberapa spesies tanaman
gandum, antara barley dan oats.

Bahkan, kesamaan variabilitas yang dimiliki tidak terbatas pada sifat-sifat


morfologi tetapi juga sifat-sifat fisiologi, misalnya ketahan terhadap suhu
ekstrem dan kandungan zat-zat yang dimiliki.

Kondisi tersebut oleh Darwin disebut variabilitas yang pararel, sedangkan Vavilov
menyebutnya sebagai the law of equitable variability atau the law of
homologous series.

Kondisi seperti ini akan sangat memungkinkan peluang bagi pemulia tanaman
dalam rangka mengakumulasi gen-gen yang diinginkan kedalam suatu tanaman.
Pusat Bank Plasma Nutfah ( Center of Germ Plasm Bank )

Peningkatan kebutuhan areal lahan untuk berbagai sektor kebutuhan


menyebabkan luas areal hutan dan pertanian semakin menyusut. Pembukaan
lahan hutan yang tidak didahuli dengan tindakan koleksi dan inventarisasi
keberadaan keragaman tanaman yang ada dapat mengakibatkan hilangnya
sumber daya genetik tanaman tertentu.

Disamping itu, penggunaan varietas unggul baru juga berdampak menyusutnya


keberadaan berbagai macam keragaman tanaman lokal, bahkan mungkin
menyebabkan hilangnya keragaman tanman lokal.
Untuk mengurangi laju penyusutan keaneragaman berbagai jenis tanaman,
banyak ngara melalui lembaga-lembaganya , mengadakan upaya penyelamatan
dengan mengadakan koleksi dan inventarisasi. Lembaga ini disebut Pusat Bank
Plasma Nutfah.

Fungsi Pusat Bank Plasma Nutfah antara lain melakukan koleksi dan inventarisasi
dengan jalan eksplorasi dan konservasi berbagai jenis tanaman untuk
diselamatkan dari kepunahan, serta melakukan karantina dan menjalin
hubungan dengan kelembagaan negara lain untuk melakukan pertukaran
informasi dan pertukaran bahan koleksi.
Bebarapa lembaga yang mengurusi bank plasma nutfah antara lain:

1. IRRI ( the International Rice Research Institute ), berkedudukan di Banos, Filipina. Mengoleksi dan
mengonservasi tanaman padi. Diperkirakan lebih dari 50.000 macam termasuk Oryza sativa,
O.glaberrima, populasi tanaman liar ataupun mutan-mutan.
2. CIMMYT ( Centro Internacional de Mejoramiento de Maize y Trigo – the International Maize and Wheat
Improvement Center ), berkedudukan di El Batan, Meksiko. Mengoleksi dan mengonversasi tanaman
jagung dan gandum. Selain di CIMMYT, tanaman jagung juga terdapat di INIA ( Instituto Nacional de
Investigaciones Agricolas ) di Mexico City.
3. INSTOI ( International Soybean Institute ), berkedudukan di Urbana, Illionis. Mengoleksi dan
mengonversasi tanman kedelai.
4. IITA ( International Institute of Tropical Agriculture ), berkedudukan di Ibadan, Nigeria. Mengoleksi dan
mengonservasi tanaman kedelai.
5. AVRDC ( Asian Vegetable Research and Development Center ), berkedudukan di Shanghwa, Taiwan. Untuk
tanaman sayuran termasuk kedelai.
6. ICRISAT ( International Crops Research Institute for the Semi-Ardid Tropics ), berkedudukan di Hyderabad,
india. Mempunyai koleksi tanaman kacang tanah, sorghum, dan pearl millet.
7. PIS ( Plant Introduction Station ), berkedudukan di Beltsville, Maryland, USA. Mengoleksi tanman kacang
tanah.
8. CIAT ( Centro Internacional de Agricolas Tropical – the International Center of Tropical Agriculture ),
berkedudukan di Cali. Columbia. Mempunyai koleksi tanaman ketela pohon dan dry-bean ( Phaseolus
vulagaris ).
9. IPC ( The International Potato Center ), berkedudukan di Peru. Mengoleksi dan mengonservasi tanman
kentang
Disamping lembaga-lembaga tersebut, setiap negara mempunyai koleksi
tanaman-tanaman tertentu. Pada lembaga-lembaga tersebut, para
pemulia tanaman yang membutuhkan jenis / varietas / spesies tanaman
tertentu yang diperlukan dalam rangka program pemuliaan dapat
memanfaatkan dan mengadakan hubungan untuk mendapatkannya.
Dengan demikian, para pemulia tanaman tidak perlu mencari langsung
kedaerah asal –usul.

Anda mungkin juga menyukai