Anda di halaman 1dari 5

PAPER TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN RAMBUTAN

NAMA : Sandy Miranda Pranata

NIM : 2110241006

MATKUL : Dasar Dasar Agronomi

DOSEN PENGAMPU : 1. Prof. Dr. Ir. Aswaldi Anwar, M.S 


2. Dede Suhendra, S.P.,M.P
I.ABSTRAK

Tanaman rambutan (Nephelium Sp) termasuk keluarga Sapidaceae. Tanaman ini merupakan

tanaman buah-buahan tropis basah asli Indonesia, dan saat ini telah menyebar luas di daerah beriklim

tropis seperti Filipina dan negara-negara Amerika Latin. Produk rambutan di Indonesia sebagian besar

berasal dari pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Dari data yang ada di Balai Penelitian Tanaman

Holtikultura – Pasar Minggu.

Jakarta terdapat sekitar 22 jenis rambutan di Indonesia. Banyaknya jenis rambutan yang ada

disebabkan oleh karena tanaman ini melakukan penyerbukan secara menyilang sehingga dalam kondisi

alami variasi genetik dari rambutan menjadi banyak, disamping jenis-jenis yang diusahakan oleh manusia

sendiri. Umumnya rambutan dapat tumbuh didataran rendah pada ketinggian antara 30 – 500 meter diatas

permukaan laut.

Rambutan tumbuh baik pada tanah yang subur dan gembur serta mengandung sedikit pasir,

namun pada prinsipnya rambutan mampu tumbuh dan berkembang pada segala tipe tanah. Tanah

rambutan tidak tahan hidup pada keadaan air tanah yang dangkal dan menggenang. Oleh karena itu perlu

dijaga kelembapan tanah dengan cara melakukan sistem pengairan yang baik ke dalaman air tanah yang

ideal untuk tanaman rambutan adalah antara 100 – 150 cm dari permukaan tanah.

Tanaman rambutan dapat diperbanyak dengan dua cara, yaitu secara generatif (dengan

menggunakan biji) dan secara vegetatif (dengan cangkok) atau vegetatif-generatif (okulasi).

II.PENDAHULUAN
  
A.Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah “Budidaya Rambutan”, yaitu:
1.      Bagaimana cara menanam tanaman rambutan ?
2.      Bagaimana cara pemeliharaan tanaman yang benar ?
3.      Apa saja hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan ?
4.      Bagaimana cara memberantas hama dan penyakit rambutan ?

B.   Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah tentang “Budidaya Rambutan” ini adalah:
1.      Mengetahui cara menanam tanaman rambutan
2.      Mengetahui cara pemeliharaan tanaman rambutan
3.      Mengetahui jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan
4.      Mengetahui cara memberantas hama dan penyakit tanaman rambutan

C. Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah Eksperimental Obyektif (membaca dan

bertanya) berdasarkan literatur dan obyeknya

A.     Penelitian berdasarkan literatur

Pada dasarnya buah rambutan mudah sekali ditanam. Rambutan dapat tumbuh baik di daerah

dengan ketinggian sampai 500 meter di atas permukaan laut dan dapat tumbuh di berbagai jenis tanah.

Musim berbunga rambutan biasanya jatuh antara bulan Juli sampai September dan musim berbuahnya

bulan November sampai Februari.

D.LANDASAN TEORI

Rambutan adalah tanaman buah yang hampir setiap orang  telah mengenalnya, atau malahan merasakan

buahnya. Pada umumnya, rambutan nampaknya memang belum mendapat perhatian khusus dalam sektor

pertanian. Tanaman rambutan dari bibit hasil okkulasi dan sambung biasa mulai berbuah pada umur

sekitar 4 tahun. Sedangkan bibit yang berasal dari biji mulai berbuah pada usia 8 tahun. Musim berbunga

rambutan biasanya jatuh antara bulan Juli sampai September, dan musim berbuahnya sekitar bulan

November sampai Februari.

E. ANALISIS DATA

Bagaimana Cara Memperbanyak Tanaman Rambutan ?

Tanaman rambutan dapat diperbanyak dengan 2 cara, secara generatif (dengan menggunakan

biji) dan secara vegetatif (dengan cangkok) atau vegetatif-generatif (okulasi). Namun demikian,
perbanyakan dengan biji saat ini jarang dilakukan. Hal ini disebabkan tanaman rambutan yang bibitnya

berasal dari biji tidak akan berbuah selama-lamanya, ini terjadi apabila tanaman rambutan yang kemudian

tumbuh tersebut hanya menghasilkan bunga jantan atau betina saja. Mencangkok tanaman rambutan

dengan cara mengambil sebagian dari batang tanaman, dan bagian batang ini diusahakan tumbuh menjadi

tanaman yang baru. Salah satu keuntungan dari mencangkok adalah , bahwa tanaman baru yang tumbu

kemudian akan mempunyai sifat yang sama dengan tanaman induknya.

Okulasi tanaman rambutan dengan cara beberapa hari sebelum dilakukan pengokulasian,

rontokilah daun-daun pada cabang pohoon rambutan induk yang telah dipilih untuk merangsang

munculnya tunas-tunas baru pada mata kulit yang terdapat pada cabang tersebut.

III.ISI

A. Penyiraman

Selama 2 minggu pertema setelah bibit yang berasal dari cangkokan atau okulasi

ditanam di lahan penanaman, penyiraman dilakukan sebanyak 2 kali sehari, pagi dan sore hari.

Minggu-minggu berikutnya, penyiraman bisa dikurangi menjadi 1 kali sehari. Apabila tanaman

rambutan baru telah benar-benar kuat, frekuensi penyiraman bisa dikurangi lagi.

B. Penyiraman dan Penyulaman

Karena lahan penanaman diolah terlebih dahulu maka mengakibatkan kondisinya

menjadi gembur, lahan yang gembur ini memudahkan tanaman lain yang sebelum pengolahan

sudah ada muncul kembali, terutama gulma (tanaman pengganggu), jenis-jenis rumput-

rumputan. Rumput-rumput yang tumbuh di sekeliling tanaman rambutan harus disiang rampai

radius 1 – 2 meter agar tidak mengganggu pertumbuhan rambutan.

C. Pemangkasan Tanaman Rambutan


Agar mendapat tanaman rambutan yang nantinya bertajuk rimbun, maka setelah

tanaman berumur dua tahun agar segera dilakukan pemangkasan pada ujung cabang-cabangnya.

Pemangkasan juga perlu dilakukan sesuai pemanenan buah.

D. Pemupukan

Seperti pada lahan untuk tanaman produksi lainnya, lahan tanaman rambutan makin

menurung tingkat kesuburannya. Pemberian pupuk untuk lahan tanaman rambutan dapat

dilakukan dengan aturan sebagai berikut :

      Pada tahun kedua setelah penanaman bibit, pupuk diberikan kembali pada setiap pohon.

      Pada tahun berikutnya pada setiap pohon perlu ditamah.

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan tentang Rancangan Budidaya Tanaman Buah Rambutan,


tanaman buah rambutan adalah tanaman yang cocok untuk dibudidayakan. Walaupun dengan
berbagai macam jenis tanah, tanaman rambutan dapat  tumbuh. Langkah-langkah penanaman
mulai dari persiapan lahan hingga pasca panen diperlukan penanganan yang baik, sehingga
memperoleh hasil yang maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2013. Http://budidaya-petani.blogspot.co.id/2013/03/rambutan.html
(diakses pada tanggal 29 Oktober 2016 pukul 17.43 WIB)
Adenalfi.2016. Https://adenalfi.blogspot.co.id/2016/06/berbagai-jenis-rambutan
dari-indonesia.html (diakses pada tanggal 1 November 2016 pukul 10.00
WIB)
Budiman, Arie dan Kuswata Kartawinata. Peningkatan Penelitian dan
Pengembangan Prasarana Penelitian biologi. Laporan Teknik Lembaga
Biologi Nasional-LIPI 1978 – 1979 ( Bogor : 1979)
Rismunandar. 1983. Membudidayakan Tanaman Buah-buahan. Bandung : Sinar
Baru 

Anda mungkin juga menyukai