OLEH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
DHARMASRAYA
2024
Sebuah perusahaan A mempunyai 1 tongkol jagung VUB hasil proses pemuliaan terbaru
(BS). Dari 1 tongkol tersebut layak dijadikan benih sebanyak 200 butir. Perusahaan tersebut
merencanakan akan menjadi salah satu pemasok utama benih jagung di suatu provinsi di
Indonesia bagian barat. Luas tanam jagung setiap musim tanam di provinsi tersebut 10.000 Ha.
Jarak tanam yang biasa dipakai petani 75 cm x 20 cm. Target perusahaan tersebut adalah
menyediakan benih sebar (ES). Lahan yang mereka punyai untuk memproduksi benih jagung
seluas 5 Ha. Buatlah sebuah detil perencanaan produksi benih jagung (OP) untuk perusahaan
tersebut mengikuti alur yang benar sesuai kelas benihnya, lengkap dengan sistem agribisnis yang
akan diterapkan. Berapa lama waktu dibutuhkan dan bagaimana pemanfaatan lahan yang
mungkin dilakukan agar perusahaan mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Jawab:
Sebelum dari tahapan perencanaan produksi benih jagung, adapun pihak perusahaan terlebih
dahulu merencanakan proses dari beberapa tahapan:
1. Tahap Persiapan:
a. Pemilihan Benih Utama (BS): Gunakan tongkol jagung VUB hasil pemuliaan terbaru dengan
kualitas yang baik sebagai benih utama.
b. Pemilihan Lahan: Tentukan lahan seluas 5 Ha yang akan digunakan untuk produksi benih
jagung.
c. Persiapan Lahan: Lakukan persiapan lahan dengan membersihkan gulma, pemupukan dasar,
dan pembenahan struktur tanah jika diperlukan.
2. Tahap Produksi:
a. Penanaman Benih: Gunakan sistem tanam sebar (ES) dengan jarak tanam yang biasa dipakai
petani, yaitu 75 cm x 20 cm.
c. Pengendalian Gulma: Terapkan sistem pengendalian gulma secara manual atau menggunakan
herbisida yang aman dan sesuai dengan standar benih organik, jika perusahaan menginginkan
benih organik.
b. Evaluasi Kualitas Benih: Lakukan evaluasi terhadap kualitas benih yang dihasilkan untuk
memastikan kecocokan standar benih yang diinginkan.
a. Pemanenan: Lakukan pemanenan benih ketika tanaman telah mencapai umur yang tepat dan
benih telah matang sepenuhnya.
b. Pengeringan dan Pengemasan: Keringkan benih secara optimal dan kemas dalam kemasan
yang sesuai dengan standar keamanan dan kebersihan benih.
5. Tahap Pemasaran:
a. Pemasaran: Perusahaan dapat menjual benih jagung kepada petani di provinsi tersebut dengan
harga yang kompetitif dan mengedukasi mereka tentang keunggulan benih tersebut.
b. Promosi: Lakukan promosi melalui berbagai saluran, seperti media sosial, pameran pertanian,
dan kerjasama dengan agen distribusi benih.
Dan dari total pelaksanaan tahapan di atas maka waktu yang dibutuhkan:
Pemasaran: Berkelanjutan
Pemanfaatan Lahan:
Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, perusahaan dapat memanfaatkan lahan yang tersedia
dengan cara sebagai berikut:
Rotasi Tanaman: Setelah panen jagung, perusahaan dapat melakukan rotasi tanaman dengan
menanam tanaman musiman lainnya seperti kedelai, kacang hijau, atau kacang tanah untuk
memaksimalkan produktivitas lahan.
Intercropping: Memanfaatkan lahan yang tidak digunakan untuk menanam tanaman lain seperti
kacang hijau atau kacang tanah di antara barisan tanaman jagung untuk meningkatkan
pendapatan.
Sedangkan untuk dalam perencanaan benih jagung (OP) bisa dilakukan dengan sebagai berikut :
1. Tujuan:
2. Asumsi:
• Benih jagung varietas unggul baru (VUB) hasil proses pemuliaan terbaru (BS).
4. Sistem Agribisnis:
Melatih petani tentang teknik budidaya jagung yang baik dan benar.
Total: 10 bulan
6. Keuntungan Maksimal:
Diperkirakan perusahaan dapat menjual 100 ton hasil panen jagung dengan harga Rp 4.000/kg.
Total keuntungan:
7. Kesimpulan:
Perusahaan A dapat menjadi pemasok utama benih jagung di provinsi di Indonesia bagian barat
dengan keuntungan maksimal. Hal ini dapat dicapai dengan mengikuti alur produksi benih
jagung yang benar, menerapkan sistem agribisnis yang tepat, dan memanfaatkan lahan secara
maksimal.
Dan juga dapat disimpulkan bahwasanya untuk dijadikan benih sebar kurang lebih membutuhkan
10 bulan hingga satu tahun untuk di sebar luaskan ke penjual ataupun masyarakat
Untuk menentukan populasi tanaman jagung untuk perusahaan A yang didapatkan bisa
dilakukan dengan rumus:
Berdasarkan syarat populasi tanaman Jagung dari Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT),
populasi tanaman jagung sekitar 66 ribu sampai 75 ribu tanaman per hektar. Populasi angka
tersebut bisa dicapai dengan jarak tanam 75 cm x 20 cm ( 1 biji per lubang tanaman). Dengan
menggunakan benih yang memiliki daya tumbuh lebih dari 95 persen.
LL = 5 ha . 10.000 m 2
= 50.000 m2
PT = 50000/15 = 33 rb
LL = 10 ha . 10.000 m 2
= 100.000 m2
PT = 100.000/15 = 66 rb
Sebuah perusahaan A mempunyai 1 tongkol jagung VUB hasil proses pemuliaan terbaru
(BS). Dari 1 tongkol tersebut layak dijadikan benih sebanyak 200 butir. Perusahaan tersebut
merencanakan akan menjadi salah satu pemasok utama benih jagung di suatu provinsi di
Indonesia bagian barat. Luas tanam jagung setiap musim tanam di provinsi tersebut 10.000 Ha.
Jarak tanam yang biasa dipakai petani 75 cm x 20 cm. Target perusahaan tersebut adalah
menyediakan benih sebar (ES). Lahan yang mereka punyai untuk memproduksi benih jagung
seluas 5 Ha. Buatlah sebuah detil perencanaan produksi benih jagung (OP) untuk perusahaan
tersebut mengikuti alur yang benar sesuai kelas benihnya, lengkap dengan sistem agribisnis yang
akan diterapkan. Berapa lama waktu dibutuhkan dan bagaimana pemanfaatan lahan yang
mungkin dilakukan agar perusahaan mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Diketahui
Ditanya:
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan benih sebar untuk 10.000 ha?
Bagaiman system agribisnisnya?
Bagaimana Pemanfaatan lahan agar keuntungan maksimal?
Jawaban:
DISKUSI KELOMPOK:
Penyelesaian