Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PRODUKSI BENIH TANAMAN

PERKEBUNAN DHAR A NIM GENAP

OLEH

Sandy Miranda Pranata 2110241006 Atrianti diana 2210241020

Muhtadirul Ikhsan 2110241034 Sonya Anisa Pratiwi 2210242004

Nelli Tinambunan 2110242002 Agnestia Rahmadani Jois 2210242040

Riza Olinfia Apriani 2110241030 Dwi Rahmadani 2210241002

Sri Indah Lestari Rezky 2110241016 Ariful Ihsan 2110241032

Annisa Fitri Ramadhani 2110241004 M Raihan Ramadhan 2110242014

Muhammad Ahsan Jundullah 2110243004 Nur'aini Lestari 2210241014

Raihan al sabri 2110243022 Hendra Saputra 2210242018

Azhar Rizqullah 2210242002 Nurhaya Donino Fitri 2210242022

Qaid Hajjaj 211024006 Najwa Audy Arianto 2210241026

Sya’diatil khairani amyen 2210242036

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
DHARMASRAYA
2024
Sebuah perusahaan A mempunyai 1 tongkol jagung VUB hasil proses pemuliaan terbaru
(BS). Dari 1 tongkol tersebut layak dijadikan benih sebanyak 200 butir. Perusahaan tersebut
merencanakan akan menjadi salah satu pemasok utama benih jagung di suatu provinsi di
Indonesia bagian barat. Luas tanam jagung setiap musim tanam di provinsi tersebut 10.000 Ha.
Jarak tanam yang biasa dipakai petani 75 cm x 20 cm. Target perusahaan tersebut adalah
menyediakan benih sebar (ES). Lahan yang mereka punyai untuk memproduksi benih jagung
seluas 5 Ha. Buatlah sebuah detil perencanaan produksi benih jagung (OP) untuk perusahaan
tersebut mengikuti alur yang benar sesuai kelas benihnya, lengkap dengan sistem agribisnis yang
akan diterapkan. Berapa lama waktu dibutuhkan dan bagaimana pemanfaatan lahan yang
mungkin dilakukan agar perusahaan mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Diketahui : - 1 tongkol tersebut layak dijadikan benih sebanyak 200 butir


- Luas tanam jagung setiap musim tanam di provinsi tersebut 10.000 Ha
- Jarak tanam yang biasa dipakai petani 75 cm x 20 cm.
- Target perusahaan tersebut adalah menyediakan benih sebar (ES).
- Lahan yang mereka punyai untuk memproduksi benih jagung seluas 5 Ha.
Ditanya : Buatlah sebuah detil perencanaan produksi benih jagung (OP) untuk perusahaan
tersebut mengikuti alur yang benar sesuai kelas benihnya, lengkap dengan sistem
agribisnis yang akan diterapkan. Berapa lama waktu dibutuhkan dan bagaimana
pemanfaatan lahan yang mungkin dilakukan agar perusahaan mendapatkan
keuntungan yang maksimal.

Jawab:

Sebelum dari tahapan perencanaan produksi benih jagung, adapun pihak perusahaan terlebih
dahulu merencanakan proses dari beberapa tahapan:

1. Tahap Persiapan:

a. Pemilihan Benih Utama (BS): Gunakan tongkol jagung VUB hasil pemuliaan terbaru dengan
kualitas yang baik sebagai benih utama.

b. Pemilihan Lahan: Tentukan lahan seluas 5 Ha yang akan digunakan untuk produksi benih
jagung.

c. Persiapan Lahan: Lakukan persiapan lahan dengan membersihkan gulma, pemupukan dasar,
dan pembenahan struktur tanah jika diperlukan.

2. Tahap Produksi:
a. Penanaman Benih: Gunakan sistem tanam sebar (ES) dengan jarak tanam yang biasa dipakai
petani, yaitu 75 cm x 20 cm.

b. Pemeliharaan: Lakukan pemeliharaan tanaman secara teratur, termasuk pengendalian hama


dan penyakit serta pemupukan sesuai kebutuhan.

c. Pengendalian Gulma: Terapkan sistem pengendalian gulma secara manual atau menggunakan
herbisida yang aman dan sesuai dengan standar benih organik, jika perusahaan menginginkan
benih organik.

3. Tahap Pemantauan dan Evaluasi:

a. Pemantauan Pertumbuhan: Lakukan pemantauan secara berkala terhadap pertumbuhan


tanaman untuk memastikan kondisi tanaman yang optimal.

b. Evaluasi Kualitas Benih: Lakukan evaluasi terhadap kualitas benih yang dihasilkan untuk
memastikan kecocokan standar benih yang diinginkan.

4. Tahap Pemanenan dan Pengolahan Benih:

a. Pemanenan: Lakukan pemanenan benih ketika tanaman telah mencapai umur yang tepat dan
benih telah matang sepenuhnya.

b. Pengeringan dan Pengemasan: Keringkan benih secara optimal dan kemas dalam kemasan
yang sesuai dengan standar keamanan dan kebersihan benih.

5. Tahap Pemasaran:

a. Pemasaran: Perusahaan dapat menjual benih jagung kepada petani di provinsi tersebut dengan
harga yang kompetitif dan mengedukasi mereka tentang keunggulan benih tersebut.

b. Promosi: Lakukan promosi melalui berbagai saluran, seperti media sosial, pameran pertanian,
dan kerjasama dengan agen distribusi benih.

Dan dari total pelaksanaan tahapan di atas maka waktu yang dibutuhkan:

Persiapan Lahan: 1 bulan

Produksi dan Pemeliharaan: 3 bulan

Pemantauan dan Evaluasi: 1 bulan

Pemanenan dan Pengolahan Benih: 1 bulan

Pemasaran: Berkelanjutan
Pemanfaatan Lahan:

Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, perusahaan dapat memanfaatkan lahan yang tersedia
dengan cara sebagai berikut:

Rotasi Tanaman: Setelah panen jagung, perusahaan dapat melakukan rotasi tanaman dengan
menanam tanaman musiman lainnya seperti kedelai, kacang hijau, atau kacang tanah untuk
memaksimalkan produktivitas lahan.

Intercropping: Memanfaatkan lahan yang tidak digunakan untuk menanam tanaman lain seperti
kacang hijau atau kacang tanah di antara barisan tanaman jagung untuk meningkatkan
pendapatan.

Penggunaan Teknologi: Memanfaatkan teknologi pertanian seperti penggunaan pupuk dan


pestisida yang efisien, serta sistem irigasi yang baik untuk meningkatkan hasil panen dan
efisiensi penggunaan lahan.

Sedangkan untuk dalam perencanaan benih jagung (OP) bisa dilakukan dengan sebagai berikut :

Perencanaan Produksi Benih Jagung (OP)

1. Tujuan:

• Menjadi pemasok utama benih jagung di provinsi di Indonesia bagian barat.

• Memenuhi kebutuhan benih sebar (ES) untuk 10.000 Ha lahan tanam

2. Asumsi:

• Benih jagung varietas unggul baru (VUB) hasil proses pemuliaan terbaru (BS).

• 1 tongkol jagung menghasilkan 200 butir benih layak tanam.

• Jarak tanam 75 cm x 20 cm.

• Lahan perusahaan 5 Ha.

3. Alur Produksi Benih Jagung (OP):

a. Produksi Benih Dasar (BD):

Sumber benih: 200 butir benih BS dari 1 tongkol jagung.

Penanaman: Dilakukan di lahan seluas 0,01 Ha (100 m2).

Pemeliharaan: Meliputi penyiraman, pemupukan, penyiangan, dan pengendalian hama penyakit.


Panen: Dilakukan setelah jagung masak fisiologis.

Pengolahan benih: Termasuk pembersihan, penjemuran, pengeringan, dan sortasi.

Hasil: Diperkirakan diperoleh 10 kg benih BD.

b. Produksi Benih Penjenis (BJ):

Sumber benih: 10 kg benih BD.

Penanaman: Dilakukan di lahan seluas 0,25 Ha.

Pemeliharaan: Sama seperti BD.

Panen: Dilakukan setelah jagung masak fisiologis.

Pengolahan benih: Sama seperti BD.

Hasil: Diperkirakan diperoleh 100 kg benih BJ.

c. Produksi Benih Sebar (ES):

Sumber benih: 100 kg benih BJ.

Penanaman: Dilakukan di lahan seluas 4,65 Ha.

Pemeliharaan: Sama seperti BD.

Panen: Dilakukan setelah jagung masak fisiologis.

Pengolahan benih: Sama seperti BD.

Hasil: Diperkirakan diperoleh 5.000 kg benih ES.

4. Sistem Agribisnis:

Penerapan sistem kontrak dengan petani:

Perusahaan menyediakan benih ES kepada petani.

Petani menanam jagung dan menjual hasil panennya kepada perusahaan.

Harga jual hasil panen ditentukan oleh perusahaan.

Pemberian pelatihan dan pendampingan kepada petani:

Melatih petani tentang teknik budidaya jagung yang baik dan benar.

Membantu petani dalam mengatasi hama penyakit tanaman.


Pembangunan infrastruktur:

Membangun gudang penyimpanan benih.

Membangun alat pengolahan benih.

5. Waktu yang Dibutuhkan:

Produksi BD: 3 bulan

Produksi BJ: 3 bulan

Produksi ES: 4 bulan

Total: 10 bulan

6. Keuntungan Maksimal:

Penjualan benih ES:

Diperkirakan perusahaan dapat menjual 5.000 kg benih ES dengan harga Rp 20.000/kg.

Total pendapatan dari penjualan benih ES adalah Rp 100.000.000.

Penjualan hasil panen jagung:

Diperkirakan perusahaan dapat menjual 100 ton hasil panen jagung dengan harga Rp 4.000/kg.

Total pendapatan dari penjualan hasil panen jagung adalah Rp 400.000.000.

Total keuntungan:

Total keuntungan yang diperoleh perusahaan adalah Rp 500.000.000.

7. Kesimpulan:

Perusahaan A dapat menjadi pemasok utama benih jagung di provinsi di Indonesia bagian barat
dengan keuntungan maksimal. Hal ini dapat dicapai dengan mengikuti alur produksi benih
jagung yang benar, menerapkan sistem agribisnis yang tepat, dan memanfaatkan lahan secara
maksimal.

Dan juga dapat disimpulkan bahwasanya untuk dijadikan benih sebar kurang lebih membutuhkan
10 bulan hingga satu tahun untuk di sebar luaskan ke penjual ataupun masyarakat

Untuk menentukan populasi tanaman jagung untuk perusahaan A yang didapatkan bisa
dilakukan dengan rumus:
Berdasarkan syarat populasi tanaman Jagung dari Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT),
populasi tanaman jagung sekitar 66 ribu sampai 75 ribu tanaman per hektar. Populasi angka
tersebut bisa dicapai dengan jarak tanam 75 cm x 20 cm ( 1 biji per lubang tanaman). Dengan
menggunakan benih yang memiliki daya tumbuh lebih dari 95 persen.

LL = 5 ha . 10.000 m 2

= 50.000 m2

JT= 75 cm . 20 cm = 1500 cm = 0,15 m2

PT = 50000/15 = 33 rb

Sedangkan untuk keterangan 10 Ha

LL = 10 ha . 10.000 m 2

= 100.000 m2

JT= 75 cm . 20 cm = 1500 cm = 0,15 m2

PT = 100.000/15 = 66 rb

“PENYELESAIAN DENGAN METODE LAIN”

Sebuah perusahaan A mempunyai 1 tongkol jagung VUB hasil proses pemuliaan terbaru
(BS). Dari 1 tongkol tersebut layak dijadikan benih sebanyak 200 butir. Perusahaan tersebut
merencanakan akan menjadi salah satu pemasok utama benih jagung di suatu provinsi di
Indonesia bagian barat. Luas tanam jagung setiap musim tanam di provinsi tersebut 10.000 Ha.
Jarak tanam yang biasa dipakai petani 75 cm x 20 cm. Target perusahaan tersebut adalah
menyediakan benih sebar (ES). Lahan yang mereka punyai untuk memproduksi benih jagung
seluas 5 Ha. Buatlah sebuah detil perencanaan produksi benih jagung (OP) untuk perusahaan
tersebut mengikuti alur yang benar sesuai kelas benihnya, lengkap dengan sistem agribisnis yang
akan diterapkan. Berapa lama waktu dibutuhkan dan bagaimana pemanfaatan lahan yang
mungkin dilakukan agar perusahaan mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Diketahui

 Perusahaan A punya 1 tongkol = 200 butir


 Target Perusahaan: 10.000 ha = 100.000.000 m2
 Luas Lahan Perusahaan: 5 ha= 50.000 m2
 Jarak tanam= 75 cm x 20 cm
 Benih yang tersedia= Breeder sead (BS)
 Benih yang dibutuhkan yaitu Benih Sebar (ES)

Ditanya:

 Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan benih sebar untuk 10.000 ha?
 Bagaiman system agribisnisnya?
 Bagaimana Pemanfaatan lahan agar keuntungan maksimal?

Jawaban:

1. Tahapan alir produksi dan distribusi benih


 Breeder seed (BS)
 Foundation seed (FS)
 Stock seed (SS)
 Extension seed (ES)
 Petani
2. Jarak tanam= 75 cm x 30 cm = 0,15m

3. Tahapan Breeder seed (BS)=

 200 BS x 200 = 40.000 FS Untuk penanaman pertama


 Luas lahan pertama yang dibutuhkan= 200 x 0.15= 30m
 5 Bulan

4. Tahapan Foundation Seed (FS)=

 40.000 FS x 0.15 (jarak tanam) = 6.000 m2 = 6 Ha

5. Tahapan Stock Seed (ss)


 Benih : 40.000 Fs x 200 BS = 8.000.000 SS

6. Tahapan Extension Seed (ES)


 8.000.000 SS x 0.15 (Jarak tanam) = 1.200.000 m2 = 120 ha
7. Bagaimana Solusi untuk menanam benih sebanyak 8.000.000 atau setara dengan 120 ha
sementara Perusahaan hanya memiliki lahan sebanyak 5 ha? Solusi: Menjalin Kerjasama
dengan Petani dengan system kontrak yang jelas dan dengan memperhatikan system 6T.

DISKUSI KELOMPOK:

 Benih modal 200


 Kebutuhan benih 10.000 Ha: 666.666.667
 Kebutuhan benih Lahan 5ha: 333.333 pokok

Penyelesaian

 1x tanam 200 benih panen: 40.000


 Tanam lagi dapat 8.000.000
 Krn 5 Ha hanya bisa 333 juta pokok,
 Jadi 8.000.000 -333.333(utk ditanam) tersisa 7.666.667 benih
 Kebutuhan benih yg ditanam 333.333 benih utk 5Ha
 Setelah dihitung 10x kita tanam dapat 666.666.000 pokok
 Trus sisa 2x kita nanam yg pertama kan ada 7.666.667 benih
 Dijumlahkan dpt 674.332.667
 Maka dalam 12x aja kita tanam jagung (ya sekitar 3 sampai 4tahuun) Sudah tercapai lah
kebutuhan benih utk 10.000 Ha (666.666.667)

Waktu awal yang dibutuhkan

Waktu yang Dibutuhkan:


 Persiapan Tanah dan Penanaman: 1 bulan
 Perawatan Tanaman: 3 bulan
 Pemanenan dan Pengolahan Benih: 1 bulan
 Total Waktu yang Dibutuhkan: 5 bulan
Perencanaan Produksi Benih Jagung (OP)

 Jenis Benih: Benih Sebar (ES)


 Jumlah Benih yang Dibutuhkan: 10,000 Ha x 20,000 tanaman/Ha = 200,000,000 butir
benih.
 Kebutuhan Tongkol Jagung (BS): 200 butir benih/tongkol
 Total Tongkol Jagung yang Dibutuhkan: 200,000,000 butir benih / 200 butir/tongkol =
1,000,000 tongkol jagung.

Anda mungkin juga menyukai