PERTANIAN
Biasanya banyak orang dari pedesaan memilih untuk merantau ke kota besar
untuk menjadi kuli daripada membudidayakan tanaman padi. Bertanam padi hanya
dijadikan pekerjaan sampingan, hal inilah yang menyebabkan hasil panen yang
mereka dapatkan tidak maksimal. Padahal bila mereka serius hasil dari bertani
sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
II. Pengolahan Tanah untuk Tanaman Padi
Setelah lahan tanam menjadi gembur, genangi lahan tersebut dengan air
sampai mencapai ketinggian 5-10 cm. Cara mengatur ketinggian air bisa dengan
cara membuka dan menutup akses keluar masunya air pada pintu irigasi. Diamkan
lahan tersebut selama 2 minggu agar racun pada tanah menjadi netral dan juga
kondisi tanah menjadi berlumpur.
Memilih Bibit Padi yang Unggul dan Berkualitas. Agar hasil panen padi bisa
melimpah tentu selain lahan tanam yang baik memerlukan bibit padi yang unggul.
Untuk mengetahui bibit padi yang baik bisa mengetahuinya dengan cara berikut:
1. Rendam beberapa benih padi yang akan ditanam dengan air selama kurang
lebih 2 jam.
2. Letakan benih yang sudah direndam di atas ain yang sudah dibasahi dengan
air. Kemudian hitung berapa benih padi yang telah direndam tadi, ada berapa
yang bisa mengeluarkan kecambah. Bila yang keluar kecambah sampai 90 %
itu artinya benih padi tersebut memiliki kualitas yang baik.
Menyemai Benih Padi di Lahan. Setelah memiliki benih padi yang baik,
langkah selanjutnya adalah menyemai benih tersebut pada lahan tanam. Untuk
menyemai benih padi bisa dilakukan dengan langkah berikut:
1. Rendam benih padi yang akan disemai selama sehari semalam, tiriskan dan
biarkan selama 2 hari sampai benih tersebut mengeluarkan kecambah.
2. Siapkan lahan untuk menyemai benih padi sekitar 500 m2 untuk 1 hektar
lahan sawah. Usahakan lahan yang digunakan untuk menyemai padi tetap
berair dan berlumpur.
4. Tanam bibit padi yang sudah berkecambah tadi di lahan persemaian yang
telah disiapkan. Cara menanam benih padi adalah dengan menyebar bibit
secara merata pada lahan penyemaian.
III. Cara Menanam Padi
Tahap selanjutnya adalah menanam bibit yang telah disemai ke dalam lahan
persawahan yang sudah dipersiapkan. Cara menanam padi adalah dengan
memindahkan bibit persemaian ke dalam lahan persawahan. Berikut adalah
langkah-langkahnya.
Salah satu ciri bibit padi yang sudah siap tanam adalah memiliki daun dua
sampai tiga helai dan telah berusia kurang lebih 2 minggu.
Cara menanam bibit padi tersebut bisa dilakukan dengan cara tunggal
maupun ganda. Untuk satu lubang bisa diisi satu atau dua tanaman padi.
Proses penanaman bibit padi yang baik adalah dengan membuat lahan
tergenang dengan air sedangkan kedalaman penanaman bibit sekitar 1-1,5
cm. Tidak terlalu dalam serta posisikan akar seperti membentuk huruf (L), hal
ini dilakukan agar agar bisa tumbuh dengan sempurna.
Penyiangan Lahan. Agar padi yang ditanam bisa tumbuh dengan sempurna Anda
perlu merawatnya dengan membersihkan tanaman lain yang mengganggu atau
biasa disebut dengan tanaman gulma. Penyangan tanaman gulam bisa dilakukan
saat masa tanam padi menginjak umur 3 minggu dan selanjutnya bisa dilakukan
penyiangan rutin setiap 3 minggu sekali. Penyiangan yang baik bisa dilakukan
dengan cara manual yaitu dengan mencabut gulma dengan menggunakan tangan.
IV. Memberikan Pupuk pada Tanaman Padi
Memberikan pupuk merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Karena
tanpa adanya pupuk yang baik tanaman padi akan sulit utuk tumbuh dengan
sempurna dan tentu saja hasil panen tidak bisa maksimal. Berikut adalah takaran
serta cara memberikan pupuk yang baik untuk budidaya tanaman padi.
Untuk pemupukan pertama bisa Anda lakukan saat padi telah berusia 7-15
hari setelah ditanam. Anda bisa menggunakan jenis pupuk Urea dan TSP
yang dicampur dengan dosis sekitar 100:50 Kg/ha atau bisa disesuakan
dengan kondisi tanaman.
Untuk pemberian pupuk pada tahap dua bisa dilakukan saat tanaman padi
telah berumur 25-30 hari. Gunakanlah pupuk jenis Urea 50 Kg/ha serta
Phonska 100 Kg/ha.
Proses pemumukan terakhir bisa dilakukan saat tanaman berumur 40-45 hari.
Anda bisa menggunakan pupuk jenis Urea yang dicampur dengan Za dengan
perbandingan 50 : 50 Kg/ha.
Melindungi Tanaman Padi dari Hama. Setiap tanaman budidaya tidak lepas dari
gangguan hama yang merusak tanaman oleh karena itu Anda harus mencegahnya.
Biasanya ada beberapa hama yang mengganggu budidaya tanaman padi diantarnya
tikus, orang-orang, belalang, lembing, wereng hingga walang sangit. Untuk hasil
maksimal pengendalian hama sebaiknya dilakukan dengan cara alami yaitu dengan
memelihara hewan pemangsa sehingga dapat menghambat perkembangan hama
tersebut.
Oleh sebab itu jangan membasmi ular yang ada di sekitar sawah Anda, karena
hewan tersebutlah yang bisa menjadi predator untuk hama tikus yang sering
merusak tanaman padi. Keuntungan pengendalian hama secara alami adalah
terjaganya lingkungan dan cukup aman untuk kelangsungan ekosistem alam. Tetapi
bila penyakit atau hama tidak belum bisa diatasi dengan cara tersebut, maka Anda
bisa menggunakan petisida untuk mengendalikan hama.
V. Memanen Tanaman Padi
Inilah saat yang paling ditunggu oleh para petani yaitu masa panen tanaman
padi. Tanda tanaman padi telah siap untuk dipanen adalah warna butiran bijinya
sudah mulai menguning, ranting buahnya sudah mulai menunduk karena terisi
dengan beras. Proses pemanenan padi bisa dilakukan dengan cara tradisonal yaitu
menggunakan sabit atau dengan cara modern yang menggunakan mesin otomatis.
I. Pengertian Pasar
Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi dewasa ini, transaksi dapat
dilakukan tanpa pertemuan langsung antara penjual dan pembeli, maka muncul
pengertian dalam arti luas, Pasar adalah proses interaksi penjual dan pembeli untuk
mencapai harga pasar.
Secara umum, pasar dapat dikelompokkan menjadi 6 (enam) macam, yaitu : Pasar
menurut jenis barang yang diperjualbelikan, menurut waktu bertemunya penjual dan
pembeli, menurut luas kegiatan distribusi, menurut fisik pasar, dan menurut menurut
bentuk dan strukturnya.
C. JASA
I. Petani
II. Nelayan
IV. Pelukis
Pelukis adalah orang yang menciptakan karya seni dua dimensi berupa
lukisan. Pelukis juga merupakan jenis pekerjaan yang menghasilkan barang. Barang
yang dihasilkan berupa lukisan. Pada zaman sekarang kreatifitas-kreatifitas seni
lukis sangat tinggi. Jika dahulu pelukis hanya menggunkan alat tulis sebagai alat
untuk melukis. Akan tetapi sekarang banyak sekali media yang dijadikan alat untuk
melukis.
V. Koki/Juru Masak
Koki atau juru masak merupakan orang yang memasak serta menyiapkan
makan untuk disajikan kepada sesorang. Koki juga sering dikenal dengan istilah
cheff. Koki biasanya bekerja pada retoran-restoran ataupun di hotel yang tugasnya
sebagai juru masak. Koki ini merupakan jenis pekerjaan yang menghasilkan barang.
Barang yang dihasilkan berupa makanan yang siap saji.
D. INDUSTRI KECIL
Hal ini juga akan sangat dipengaruhi oleh daya imajinasi anda dalam
mengolah kain perca menjadi produk yang memiliki nilai jual. Anda juga mampu
mengolah kain perca dengan harga yang dapat bersaing. Dengan demikian, tak ayal
anda pun juga mampu semakin mengembangkan kualitas produk dari usaha Home
Industri anda dengan olahan berbagai jenis serta motif, maka jangan takut untuk
mulai mengembangkan usaha anda.
Frozen Food adalah makanan beku yang biasa anda temu di supermarket.
Bisnis ini sangat menjanjikan. Apalagi sekarang bisa dijual secara online jika masih
dalam wilayah kabupaten/kota.
III. Furniture
Bisnis furnitur tidak selalu identik dengan perusahaan mebel besar. Saat saya
ke Jepara untuk melihat bisnis ini, banyak sekali warga sana yang membuat usaha
kecilkecilan di bidang ini. Halaman rumahnya dijadikan lokasi usaha. Jumlah
karyawannya 3-5 orang.
Bisnis dengan memanfaatkan kain perca ini ternyata menjanjikan lho. Anda
bisa membut apa saja dari bisnis ini.
TUGAS TEMATIK
KLIPING
Tentang
Pertanian, Perdagangan, Jasa dan Industri Kecil
OLEH
NAJLA KAYLA RAMADHANI
Kelas: 5 A
SD Negeri 02 Petang
Jl. Raya Cilandak KKO Jakarta Selatan