Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman kangkung merupakan jenis tanaman sayuran yang sudah banyak
dikenal berbagai kalangan dan salah satu sumber bahan makanan yang bergizi dan
tentunya harganya yang murah sehingga sangat terjangkau bagi seluruh lapisan
masyarakat.
Tanaman kangkung juga merupakan tanaman yang mudah ditanam
(Diusahakan) karena tanaman ini memiliki daya penyesuaian (adaptasi) yang luas
terhadap berbagai lingkungan tumbuh, mudah dalam pemeliharaan, dan relatif murah
dalam penyediaan usaha taninya. Tanaman kangkung ini sendiri berasal dari daerah
tropis, terutama kawasan Asia dan Afrika, dan kini berkembang hingga ke Asia
Tenggara termasuk indonesia.

Menguak aspek sosial dan ekonomi, kangkung sangat baik dijadikan


pertimbangan usaha tani komoditas di kawasan Agribisnis. Apalagi kebutuhan
sayuran daun sepetti kangkung ini terus meningkat dan juga merupakan mata
dagangan diberbagai pasar.

Dengan demikian, usaha budidaya kangkung memberikan prosfek yang cerah,


keuntungan yang besar, selain itu dengan adanya usaha ini sangat mendukung
perluasan kesempatan kerja dan wirausaha tani, pengembangan agribisnis dan
penyedian pangan bergizi bagi masyarakat.

B.Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas kelompok dalam
mata pelajaran biologi, dan juga untuk menambah ilmu pengetahuan seputar budidaya
tanaman sayur termasuk kangkung, yang memang banyak diminati masyarakat

1
BAB 2

PEMBAHASAN

Dalam bab ini, kami akan memaparkan tentang tahapan-tahapan yang kami
lakukan dalam praktek penanaman kangkung darat.

Penyiapan media tanam

Sebelum melakukan budidaya kangkung terlebih dahulu kami mempersiapkan


media tanam berupa mengumpulkan tanah bercampur pupuk kandang yang akan ditanami
kemudian membolak balik tanah yang bertujuan pathogen yang berbahaya atau yang
merugikan mati terkena sinar matahari. Selanjutnya mengisi polybag- polybag dalam ruang
green house. Media tanam siap di gunakan

Penanaman

Setelah penyiapan media tanam kami melakukan penanaman dengan cara


menebar benih kangkung ke setiap polybag-polybag sebanyak 3-5 biji pada setiap
polybagnya lalu kemudian disiram merata.

Pemeliharaan
a. Penyiraman

Penyiraman kami lakukan 2 kali dalam sehari pagi dan sore harinya, agar
ketersediaan air untuk tanaman tersedia sehingga tidak menghambat dalam
pertumbuhannya.

b. Penyiangan

Penyiangan dilakukan apabila ada tanaman penganggu yang tumbuh disekitar


tanaman kangkung. Penyiangan dilakukan tergantung pada pertumbuhan tanaman
penganggu yang ada disekitar tanaman.Penyiangan ini bertujuan agar tidak terjadinya
kompetisi antara tanaman kangkung dan gulma baik dalam penyerapan unsur hara, air
dan cahaya matahari.

2
Pemupukan

Pemupukan disini kami menggunakan pupuk UREA yang dilarutkan dengan air, 1
genggaman pupuk UREA dapat dilarutkan dengan ± 2 liter air. Proses pemupukan kami
lakukan 2 kali yaitu saat kangkung berumur± 7 hari dan 1 minggu sebelum panen.

Pemanenan

Panen kami lakukan setelah tanaman berumur ± 30 hari. Panen ini dilakukan
dengan cara mencabut seluruh bagian tanaman hingga sampai keakar, dan sebaiknya
dilakukan pada sore hari untuk menghindari kangkung tersebut layu.

Pasca Panen

Setelah semua kangkung dipanen, lanjut dengan mencuci seluruh bagian


kangkung hingga sampai keakar agar kangkung bersih dari sisa kotoran dari proses
panen.

3
A. Kesimpulan

Jadi kesimpulannya adalah tanaman yang berkualitas itu tergantung kepada proses
penanaman dan perawatan tanaman tersebut, tanaman yang dirawat dengan baik dan dengan
proses yang benar akan menghasilkan produk tanaman yang bermutu dan berkualitas tinggi dan
tentu akan sangat diminati para konsumen.

B.Kritik dan Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan pengalaman kami.

Anda mungkin juga menyukai