Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

AL-QUR’AN HADIS

HIKMAH BERLOMBA DALAM KEBAIKAN

Bab 7
Bagian C

DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD ANGGA AFDILAH

KELAS:

XI-D

MAN 1 TAPIN TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah menganugerahkan
banyak nikmat sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik. Makalah
ini berisi tentang "Hikmah Berlomba Dalam Kebaikan" Adapun tujuan dari
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran Al-
Qur’an Hadis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang hikmah yang kita dapat dari berlomba dalam kebaikan dikehidupan sehari-
hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih
kepada Ibu RUSDA DINIATI S.Ag, selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadis
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kami. Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun saya butuhkan demi
kesempumaan makalah ini. Akhir kata Semoga isi pembahasan dalam makalah ini
dapat memberikan manfaat untuk kita semua.

BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya bermata


pencaharian sebagai petani. Hal ini ditunjang dari banyaknya lahan kosong yang
dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, selain itu kondisi tanah di Indonesia
yang mempunyai kandungan unsur hara yang baik sehingga dapat membantu
pertumbuhan tanaman. Salah satu produk hortikultura yang menjadi unggulan
dalam sektor pertanian di Indonesia adalah tanaman sayuran. Sayuran merupakan
salah satu produk hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat karena
memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Sayuran dapat
dikonsumsi dalam keadaan mentah ataupun diolah terlebih dahulu sesuai dengan
kebutuhan yang akan digunakan. Salah satu komoditi sayur yang sangat
dibutuhkan oleh hampir semua orang dari berbagai lapisan masyarakat, adalah
cabai, sehingga tidak mengherankan bila volume peredaran di pasaran dalam skala
besar. Tanaman cabai merupakan salah satu sayuran buah yang memiliki peluang
bisnis yang baik. Harga cabai yang tinggi memberikan keuntungan yang tinggi
pula bagi petani. Keuntungan yang diperoleh dari budi daya cabai umumnya lebih
tinggi dibandingkan dengan budi daya sayuran lain

Selain digunakan untuk keperluan rumah tangga, cabai juga dapat digunakan untuk
keperluan industri diantaranya, Industri bumbu masakan, industri makanan dan
industri obat-obatan atau jamu.Cabai termasuk komoditas sayuran yang hemat
lahan karena untuk peningkatan produksinya lebih mengutamakan perbaikan
teknologi budi daya. Salah satu sifat tanaman cabai yang disukai oleh petani adalah
tidak mengenal musim. Artinya, tanaman cabai dapat ditanam kapan pun tanpa
tergantung musim. Cabai juga mampu tumbuh di rendengan maupun labuhan,
itulah sebabnya cabai dapat ditemukan kapan pun di pasar atau di swalayan.
Penanaman cabai pada musim hujan mengandung resiko. Penyebabnya adalah
tanaman cabai tidak tahan terhadap hujan lebat yang terus menerus. Selain itu,
genangan air pada daerah penanaman bisa mengakibatkan kerontokan daun dan
terserang penyakit akar. Pukulan air hujan juga bisa menyebabkan bunga dan bakal
buah berguguran. Sementara itu, kelembapan udara yang tinggi meningkatkan
penyebaran dan perkembangan hama serta penyakit tanaman.

B. Visi
• Sarana mengajari anak
• Kualitas tanaman lebih terjaga
• Bibit unggul tersedia di TaniHub
• Memiliki nilai ekonomi
C. Misi
• Mewujudkan produk pertanian dan perkebunan yang berkualitas dan memiliki daya saing
• Mewujudkan sumber daya manusia pertanian dan perkebunan yang berkualitas
• Menjadikan usaha pertanian komoditas cabai menjadi usaha yang maju dan modern berbasis
usaha industri yang berkelanjutan.
• Menjadi rool model bagi masyarakat sekitar. • Menjadikan petani cabai mandiri.

D.TUJUAN

Tujuan dilaksanakannya prakarya dan kewirausahaan budi daya ini adalah sebagai berikut:

-Memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat memecahkan
permesalahan dalam bidang pertanian.

-Memperluas pengetahuan dan wawasan sehubungan antara teori dan penerapannya,

sehingga dapat menjadi bekal penulis dalam terjun dalam dunia kerja.

-Meningkatkan keterampilan dan pengalaman kerja dalam budi daya tanaman cabai.

-Mengetahui dengan jelas kendala dalam budi daya tanaman cabai

BAB 2

DESKRIPSI USAHA

A.Profil produk
Produk yang di budi dayakan adalah tanaman cabai. Cabai adalah tanaman
semusim yang berbentuk perdu dengan perakaran akar tunggang. Sistem perakaran
tanaman cabai agak menyebar, panjangnya berkisar 25-35 cm. Akar ini berfungsi
antara lain menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah, serta menguatkan
berdirinya batang tanaman

B. Alat dan bahan

Produksi dalam pembudidayaan cabai tidak memerlukan mesin atau peralatan


khusus, bahan atau material yang digunakan juga tidak terlalau sulit untuk
disiapkan. Bahan atau material utama yang dibutuhkan yaitu:

1. Bibit tanaman cabai (yang akan dipelihara)

2. Tanah sekam

3. Pupuk

4. Polybag

5. Sekop

C.Sistem pemasaran produk

Pemasaran terhadap produk tanaman cabai bisa melalui dari produsen langsung ke
konsumen, bisa juga langsung dijual kepasar atau supermarket, dan juga bisa
melalui aplikasi onine atau sosial media
BAB 3
Keuangan
Perhitungan analisis finansial dimulai sejak ditanamnya bibit cabai sampai jangka
waktu pemeliharaan kurang lebih lima bulan sampai dengan panen. Input produksi
yang dikemukakan merupakan input maksimum yang dibutuhkan untuk
pemeliharaan.
Biaya Produksi
Produk Satuan Harga Total
Tanaman cabai 2 30.000 30.000

Modal = Rp.30.000
Hasil Produksi = 1kg
HPP =Rp.30.000/1kg = Rp.30.000
Harga jual 50% = 50% x 30.000 + 30.000 = 45.000
Laba = 45.000 – 30.000 = 15.000

BAB IV
PROSES KERJA
Berikut adalah proses kerja cara penanaman cabai:
1.Menyiapkan Alat dan Bahan

a.Sekop
b.Sarung tangan

c.PolyBag
d.Pupuk
e. Sekam

2.Siapkan tanaman cabai


3.Siram tanaman secara rutin

4.Proses panen cabai

Panen pertama cabai sangat ditentukan oleh faktor lingkungan, varietas, dan cara
budidaya. Pemanenan dapat dilakukan sepanjang waktu dengan cara dipetik, dengan
frekuensi sebanyak 3-4 hari sekali, dan dapat dipanen sampai berumur 7-8 bulan.

BAB V
PENUTUP
Berdasarkan proposal yang telah kami buat maka besar harapan kami untuk dapat bekerjasama
dengan ibu dalam tugas prakarya dan kewirausahaan budi daya tanaman cabai. Semoga niat baik
yang direncanakan ini bisa terlaksana dengan baik dan dapat meningkatkan keahlian kami
dalam bidang budi daya dan kewirausahaan.

Anda mungkin juga menyukai