Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS PERTUMBUHAN DAN HASIL

TANAMAN BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA) DAN


KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGAEA)

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

1. AMKALAUS WORENGGA
2. ANDREA E.V KADUN
3. PRIMASARI M. REDJAUW
4. RAFAEL L. LANGIC
5. SEPTERINA DOWANSIBA
6. YETTY DOWANSIBA

SMA NEGERI 01 MANOKWARI


TAHUN AJARAN 2023/2024
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan


hasil panen antara tanaman Bawang Merah (Allium Cepa) dan Kacang
Tanah (Arachis Hypogaea) di kondisi pertanian lokal. Kami melakukan
percobaan di lapangan dan mengamati pertumbuhan serta hasil panen
kedua tanaman selama periode waktu tertentu.
Penelitian ini memberikan wawasan tentang karakteristik
pertumbuhan dan produktivitas dari kedua tanaman pangan.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan laporan ini dengan judul "Analisis
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium Cepa) dan
Kacang Tanah (Arachis Hypogaea)." Laporan ini disusun sebagai salah
satu tugas yang diberikan kepada kami.
Dalam penulisan laporan ini, kami menyadari bahwa kami tidak
dapat mencapai hasil yang memuaskan tanpa dukungan, bimbingan, dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, kami
ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
berpartisipasi dalam penulisan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, dan kami menerima segala kritik dan saran yang
membangun untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga hasil dari
laporan ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi dalam
pengembangan ilmu pertanian dan pertumbuhan sektor pertanian di
Indonesia.
Akhir kata, dengan kerendahan hati, kami menyerahkan hasil
penelitian ini untuk dijadikan bahan perdebatan dan diskusi lebih lanjut.
Semoga penelitian ini dapat memberikan wawasan baru dalam
pengembangan pertanian berkelanjutan.

ii
DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak …………………………..……………..………………….. i
Kata Pengantar ………………………………..….……………….. ii
Daftar Isi …………………..…………………..…………………… iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………..………………….. 1
B. Tujuan …………………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengenalan Tanaman ……………………….………………... 3
B. Manfaat Konsumsi …………………………………….………. 4
C. Proses Penanaman, Perawatan, Dan Pemeliharaan
Tanaman………………………………………………………… 5
D. Teknik Pertumbuhan Tanaman ………………………………. 7
E. Data Pertumbuhan Tanaman …………………………………. 9
F. Hasil Panen Tanaman …………………………………………. 11

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ………………………...…………………………… 14
B. Saran ……………………………………………………………. 15

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………...... iv


LAMPIRAN…………………………………………………………
v

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bawang merah dan kacang tanah adalah dua komoditas
pertanian penting yang memiliki peran strategis dalam mendukung
ketahanan pangan dan ekonomi di Indonesia. Budidaya bawang
merah (Allium Ascalonicum) dan kacang tanah (Arachis Hypogaea)
telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat, baik sebagai
sumber pangan maupun sumber pendapatan bagi petani.
Bawang merah, dengan rasanya yang khas dan kegunaan yang luas
dalam masakan, merupakan salah satu bahan pokok dalam kuliner
Indonesia. Selain itu, bawang merah juga memiliki nilai ekonomi yang
signifikan karena permintaan yang tinggi. Namun, budidaya bawang
merah sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan seperti
serangan hama dan penyakit, perubahan iklim, dan masalah
manajemen tanaman.
Di sisi lain, kacang tanah adalah sumber protein nabati yang
penting dan kaya akan nutrisi. Kacang tanah juga digunakan dalam
berbagai produk makanan dan minuman, seperti kacang goreng,
minyak kacang tanah, dan bumbu. Budidaya kacang tanah dapat
memberikan peluang pendapatan bagi petani di berbagai wilayah di
Indonesia. Namun, seperti bawang merah, budidaya kacang tanah
juga memiliki masalah yang perlu diatasi, seperti serangan penyakit
dan masalah kualitas biji.
penting untuk mencermati peran penting kedua tanaman ini dalam
ekosistem pertanian Indonesia, tantangan yang dihadapi petani, dan
potensi kontribusi penelitian terhadap pengembangan budidaya yang
lebih berkelanjutan dan efisien

1
Penelitian mengenai budidaya bawang merah dan kacang
tanah dapat memberikan wawasan yang berguna bagi petani,
pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan
produktivitas dan keberlanjutan produksi pertanian. Selain itu,
penelitian ini juga dapat berperan dalam upaya menjaga ketahanan
pangan dan mendukung kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

B. Tujuan
Tujuan utama adalah membantu siswa memahami proses
budidaya bawang merah dan kacang tanah, termasuk persiapan
lahan, penanaman, perawatan, dan panen. Ini akan membekali
mereka dengan pengetahuan praktis tentang pertanian. Melalui
budidaya bawang merah dan kacang tanah, siswa dapat menyadari
pentingnya tanaman pangan dalam mendukung ketahanan pangan,
gizi, dan kesejahteraan masyarakat. Membantu siswa memahami
berbagai tantangan yang dihadapi dalam budidaya tanaman pangan,
seperti hama, penyakit, dan perubahan iklim. Ini dapat meningkatkan
kesadaran mereka terhadap masalah-masalah pertanian. Proses
budidaya bawang merah dan kacang tanah dapat membantu siswa
mengembangkan keterampilan praktis seperti pemeliharaan tanaman,
pengelolaan lahan, dan teknik panen.
Tujuan lain adalah mengajarkan siswa tentang praktik
pertanian berkelanjutan, termasuk penggunaan pupuk organik,
manajemen air yang efisien, dan pengendalian hama yang ramah
lingkungan. Siswa dapat diajak untuk merancang eksperimen kecil
atau proyek inovatif yang berkaitan dengan budidaya bawang merah
dan kacang tanah, sehingga mereka dapat mengembangkan
keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Membantu siswa menyadari
peran pertanian dalam kontribusi terhadap perekonomian dan
penghidupan masyarakat. Melalui pengalaman budidaya ini, beberapa
siswa mungkin terinspirasi untuk mengejar karier di bidang pertanian
atau ilmu pertanian.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengenalan Tanaman

1. Bawang Merah (Allium Ascalonicum):


Bawang merah adalah tanaman umbi yang sangat umum
dalam masakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Beberapa ciri khas bawang merah adalah:


a. Tanaman Umbi: Bawang merah adalah tanaman yang tumbuh
dari umbi atau bawang yang memiliki bulbus kecil. Umbi inilah
yang digunakan dalam masakan.
b. Rasa Khas: Bawang merah memiliki rasa pedas yang khas
dan aroma yang kuat, sehingga sering digunakan sebagai
bumbu dasar dalam berbagai masakan tradisional.
c. Keanekaragaman: Ada berbagai jenis bawang merah yang
dapat ditemui, dan setiap jenis memiliki karakteristiknya
sendiri.
d. Penting dalam Masakan: Bawang merah digunakan dalam
berbagai hidangan, mulai dari tumis sayuran hingga saus dan
sup.
2. Kacang Tanah (Arachis Hypogaea):
Kacang tanah adalah tanaman legum berdaun tiga yang
menghasilkan polong yang berisi biji.
Berikut adalah beberapa informasi penting tentang kacang tanah:
a. Tanaman Polong: Kacang tanah adalah tanaman yang
menghasilkan polong yang mengandung biji-bijian. Polongnya
dapat menggali tanah (kacang tanah bawah) atau tumbuh di
atas tanah (kacang tanah atas).
b. Sumber Protein Nabati: Kacang tanah adalah sumber protein
nabati yang penting dan juga mengandung lemak sehat, serat,
vitamin, dan mineral

3
c. Kegunaan yang Beragam: Selain dikonsumsi sebagai camilan
atau bahan baku minyak kacang tanah, kacang tanah juga
digunakan dalam berbagai hidangan seperti gado-gado dan
sate.
d. Budidaya Penting: Kacang tanah adalah salah satu tanaman
pangan penting di seluruh dunia dan memiliki peran vital
dalam pertanian dan ketahanan pangan.

Kedua tanaman ini memiliki peran yang signifikan dalam pertanian


dan masakan di Indonesia dan banyak negara lainnya. Pengenalan ini
adalah langkah awal untuk memahami lebih dalam tentang budidaya,
manfaat, dan tantangan yang terkait dengan bawang merah dan
kacang tanah.

B. Manfaat Konsumsi

1. Manfaat Bawang Merah :


a. Kandungan Antioksidan: Bawang merah mengandung
senyawa antioksidan, seperti quercetin, yang membantu
melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
b. Pemeliharaan Kesehatan Jantung: Konsumsi bawang merah
dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan
keseimbangan kolesterol, dan mendukung kesehatan jantung.
c. Peningkatan Kekebalan Tubuh: Kandungan vitamin C dalam
bawang merah membantu meningkatkan sistem kekebalan
tubuh.
d. Efek Antiinflamasi: Bawang merah memiliki sifat antiinflamasi
dan dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh.
e. Pemeliharaan Kesehatan Kulit: Beberapa senyawa dalam
bawang merah dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan
mengurangi masalah kulit tertentu.

4
2. Manfaat Kacang Tanah:
a. Sumber Protein Nabati: Kacang tanah adalah sumber protein
nabati yang baik dan dapat menjadi alternatif protein bagi
vegetarian atau vegan.
b. Asam Lemak Sehat: Kacang tanah mengandung asam lemak
sehat, seperti asam oleat, yang berkontribusi pada kesehatan
jantung.
c. Serat Pangan: Kacang tanah mengandung serat pangan yang
membantu pencernaan dan menjaga berat badan yang sehat.
d. Kontrol Gula Darah: Kacang tanah dapat membantu dalam
mengendalikan gula darah dan menjaga stabilitas gula darah.
e. Vitamin dan Mineral: Kacang tanah kaya akan vitamin dan
mineral, termasuk vitamin E, magnesium, dan fosfor, yang
mendukung berbagai fungsi tubuh.
Perlu diingat bahwa manfaat kesehatan ini tergantung pada jumlah
dan frekuensi konsumsi bawang merah dan kacang tanah, serta gaya
hidup dan pola makan secara keseluruhan. Disarankan untuk
mengonsumsi bawang merah dan kacang tanah sebagai bagian dari
pola makan seimbang yang mencakup berbagai jenis makanan untuk
mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.

C. Proses Penanaman, Perawatan, dan Pemeliharaan Tanaman

1. Proses Penanaman Bawang Merah:


a. Pemilihan Varietas: Pilih varietas bawang merah yang sesuai
dengan iklim dan kondisi tanah di daerah Anda.
b. Persiapan Lahan: Persiapkan lahan dengan baik. Pastikan
tanah telah dicangkul dan diberi pupuk kompos atau pupuk
organik sebelum penanaman.
c. Penanaman: Tanamlah bawang merah menggunakan umbi
benih pada kedalaman yang sesuai (biasanya sekitar 2-3 cm)
dan dengan jarak antar tanaman yang cukup (biasanya sekitar
10-15 cm).

5
d. Irigasi: Berikan air secukupnya setelah penanaman, dan
selanjutnya, sesuaikan irigasi sesuai kebutuhan tanaman.
2. Perawatan Bawang Merah:
a. Penyiraman: Pastikan tanaman bawang merah tetap terhidrasi
dengan baik, terutama selama musim kemarau.
b. Pemupukan: Berikan pupuk yang mengandung nitrogen,
fosfor, dan kalium (NPK) sesuai dengan jadwal pemupukan
yang disarankan.
c. Pengendalian Hama dan Penyakit: Pantau tanaman untuk
tanda-tanda hama atau penyakit dan lakukan langkah-langkah
pengendalian yang sesuai, seperti penggunaan insektisida
atau fungisida organik jika diperlukan.
d. Pembersihan Gulma: Pastikan area tanaman bawang merah
bebas dari gulma yang dapat bersaing dengan tanaman.
e. Penjagaan Tanah: Lindungi tanaman dari erosi tanah dengan
menggunakan mulsa atau teknik pengendalian erosi yang
sesuai.
3. Proses Penanaman Kacang Tanah:
a. Pemilihan Varietas: Pilih varietas kacang tanah yang cocok
untuk wilayah dan kondisi tumbuh Anda.
b. Persiapan Lahan: Bersihkan lahan dan pastikan tanah dalam
kondisi yang baik untuk pertumbuhan kacang tanah.
c. Penanaman: Tanamlah biji kacang tanah pada kedalaman
yang sesuai (biasanya sekitar 5-7 cm) dan dengan jarak yang
memadai antara tanaman (biasanya sekitar 15-20 cm).
d. Irigasi: Berikan air secukupnya setelah penanaman dan
selanjutnya sesuaikan irigasi sesuai dengan kebutuhan
kacang tanah.
e. Pemupukan: Gunakan pupuk yang mengandung nutrien
penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium untuk mendukung
pertumbuhan kacang tanah.

6
4. Perawatan Kacang Tanah:
a. Penyiraman: Pastikan tanaman kacang tanah tidak mengalami
kekeringan, terutama selama masa pembentukan polong.
b. Pengendalian Hama dan Penyakit: Pantau tanaman untuk
tanda-tanda serangan hama atau penyakit, dan terapkan
pengendalian yang sesuai jika diperlukan.
c. Panen: Kacang tanah biasanya siap dipanen 100-120 hari
setelah penanaman, ketika polongnya sudah matang. Gali
polong dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan biji.
Penting untuk memahami kondisi lingkungan dan iklim di wilayah
Anda serta mengikuti praktik budidaya yang disarankan untuk varietas
tanaman bawang merah dan kacang tanah yang Anda pilih. Selalu
perhatikan perubahan dalam cuaca dan kondisi lingkungan yang
dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

D. Teknik Pertumbuhan Tanaman

1. Bawang Merah:
a. Persiapan Lahan: Tahapan awal adalah mempersiapkan
lahan dengan cara mencangkul tanah, membersihkan gulma,
dan memastikan bahwa tanah memiliki kondisi yang baik
untuk penanaman bawang merah. Persiapan lahan juga
mencakup pemupukan dengan pupuk organik atau kompos.
b. Penanaman: Umbi benih bawang merah ditanam pada
kedalaman yang sesuai dan dengan jarak antar tanaman yang
cukup. Penanaman biasanya dilakukan pada musim tanam
yang tepat.
c. Perawatan Tanaman: Ini mencakup penyiraman secara
teratur, pemupukan dengan pupuk yang mengandung
nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK), serta pemantauan
terhadap hama dan penyakit. Tindakan pengendalian seperti
penggunaan insektisida atau fungisida organik dapat
diterapkan jika diperlukan.

7
d. Pematangan dan Pembentukan Umbi: Bawang merah akan
tumbuh dan berkembang menjadi umbi yang matang. Ini
memerlukan waktu tertentu tergantung pada varietas dan
kondisi lingkungan.
e. Panen: Bawang merah siap dipanen ketika batang dan
daunnya mengering dan mulai melengkung ke arah tanah.
Umbi bawang merah dapat digali secara hati-hati dan dijemur
untuk mengeringkan sebelum penyimpanan atau pemasaran.
2. Kacang Tanah:
a. Persiapan Lahan: Bersihkan lahan dari gulma dan bebatuan.
Kacang tanah tumbuh paling baik di tanah yang gembur dan
berdrainase baik.
b. Penanaman: Tanam biji kacang tanah pada kedalaman yang
sesuai dan dengan jarak yang memadai antar tanaman. Biji
biasanya ditanam dalam barisan.
c. Perawatan Tanaman: Ini mencakup penyiraman teratur,
pemupukan dengan pupuk NPK, pemantauan terhadap hama
dan penyakit, serta pemangkasan jika diperlukan.
d. Pembentukan Polong: Kacang tanah akan melewati tahap
pembentukan polong. Anda dapat memantau perkembangan
ini dengan memeriksa tanaman untuk polong yang mulai
berkembang.
e. Panen: Kacang tanah biasanya dipanen ketika polongnya
sudah matang, biasanya 100-120 hari setelah penanaman.
Polong dapat digali dan bijinya diambil setelah pengeringan.
Penting untuk selalu memperhatikan perkembangan tanaman, cuaca,
dan kondisi lingkungan selama budidaya bawang merah dan kacang
tanah. Dengan memahami tahapan perkembangan ini, Anda dapat
merencanakan dan mengelola budidaya dengan lebih baik.

8
E. Data Pertumbuhan Tanaman

9
10
F. Hasil Panen Tanaman

1. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengolah bawang


merah menjadi bawang goreng.

a. Bahan yang Anda Butuhkan:


1) Bawang merah segar
2) Minyak sayur, biasanya minyak kelapa atau minyak
kedelai
3) Garam secukupnya

b. Langkah-langkah:
1) Pemilihan Bawang Merah: Pilih bawang merah yang segar
dan berkualitas baik. Bersihkan dan kupas bawang merah
tersebut.
2) Iris Bawang Merah: Iris bawang merah menjadi potongan
tipis. Anda bisa melakukannya dengan pisau tajam atau
menggunakan mandolin untuk memastikan potongannya
tipis dan seragam.
3) Panaskan Minyak: Panaskan minyak dalam panci atau
wajan dengan api sedang. Minyak kelapa atau minyak
kedelai sering digunakan untuk menggoreng bawang
merah karena mereka memiliki titik asap yang tinggi.
4) Goreng Bawang Merah: Setelah minyak cukup panas,
masukkan potongan bawang merah ke dalam minyak
panas. Pastikan Anda tidak menambahkan terlalu banyak
bawang merah sekaligus, karena ini dapat membuat
minyak menjadi terlalu dingin dan bawang tidak akan
menggoreng dengan baik. Goreng bawang merah sampai
mereka berwarna keemasan dan renyah. Ini memerlukan
pemantauan yang konstan, jadi pastikan Anda tidak
meninggalkan mereka sendirian selama proses ini.
5) Penyaringan dan Pengeringan: Gunakan alat penyaring
atau saringan bersalut kertas untuk menghilangkan

11
bawang goreng dari minyak panas. Biarkan minyak
menetes kembali ke panci.
6) Penyajian dan Penyimpanan: Setelah bawang goreng
dingin, Anda bisa menaburkannya dengan sedikit garam
untuk memberikan rasa. Bawang goreng siap disajikan
sebagai hiasan atau tambahan pada berbagai hidangan,
seperti nasi goreng, mie goreng, atau sup. Anda juga bisa
menyimpannya dalam wadah kedap udara untuk masa
pakai yang lebih lama.
2. Mengolah kacang tanah menjadi tempe oseng campur kacang.
Berikut adalah langkah-langkahnya:

a. Bahan yang Anda Butuhkan:


1) Kacang tanah mentah (biasanya digunakan kacang tanah
segar, bukan yang sudah dipanggang)
2) Tempe, yang telah dipotong kecil-kecil
3) Bawang putih, bawang merah, dan cabai merah sesuai
selera, yang telah diiris tipis
4) Minyak sayur
5) Garam dan gula secukupnya
6) Air perasan jeruk nipis (opsional)
7) Bumbu dapur tambahan seperti terasi (opsional)

b. Langkah-langkah:
1) Panggang Kacang Tanah: Panggang di atas wajan datar
tanpa minyak. Setelah itu, kupas kulit tipis kacang tanah
jika Anda menginginkannya.
2) Panaskan Minyak: Panaskan minyak sayur di dalam
wajan dengan api sedang.
3) Tumis Bawang dan Cabai: Tumis bawang putih, bawang
merah, dan cabai merah iris sampai harum dan bawang
menjadi transparan.

12
4) Tambahkan Tempe: Masukkan potongan tempe ke dalam
wajan dan aduk rata. Biarkan tempe menjadi kecoklatan.
5) Masukkan Kacang Tanah: Tambahkan kacang tanah yang
sudah dipanggang ke dalam wajan. Aduk rata.
6) Bumbui: Tambahkan garam, gula, air perasan jeruk nipis,
dan bumbu tambahan seperti terasi (jika digunakan). Aduk
rata dan masak sebentar hingga semua bahan tercampur
dengan baik.
7) Cicipi dan Sajikan: Cicipi hidangan dan sesuaikan rasa
sesuai selera. Setelah bumbu sudah sesuai, hidangan
tempe oseng campur kacang siap disajikan.
8) Penyajian: Hidangkan tempe oseng campur kacang
dengan nasi atau sebagai lauk pendamping untuk makan
siang atau makan malam

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Membudidayakan bawang merah dan kacang tanah dapat
menjadi investasi yang menguntungkan, tetapi memerlukan perhatian
dan perawatan yang baik.
Berikut adalah kesimpulan dari membudidayakan kedua tanaman
tersebut:
1. Bawang Merah:
a. Bawang merah membutuhkan perawatan yang cermat, mulai
dari persiapan tanah hingga pemantauan hama dan penyakit.
b. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat memperoleh hasil
panen yang baik dalam waktu yang relatif singkat.
c. Bawang merah adalah sumber pendapatan yang baik,
terutama jika Anda dapat menjualnya di pasar lokal atau
melalui saluran distribusi yang tepat.
d. Penting untuk memilih varietas yang cocok dengan iklim dan
tanah di daerah Anda.

2. Kacang Tanah:
a. Kacang tanah merupakan sumber protein dan lemak sehat
yang berharga dalam pertanian dan diet manusia.
b. Perawatan yang benar termasuk pemilihan varietas yang
tepat, persiapan tanah, dan pemeliharaan tanaman agar
tumbuh subur.
c. Kacang tanah dapat diolah menjadi berbagai produk
makanan, seperti kacang goreng, pasta kacang, atau bahan
baku dalam hidangan seperti gado-gado.
d. Pertimbangkan waktu panen yang tepat untuk
memaksimalkan hasil kacang tanah Anda.

14
Kesimpulannya, membudidayakan bawang merah dan kacang
tanah dapat menghasilkan hasil yang baik jika Anda mengikuti
panduan pertanian yang tepat. Namun, perlu diingat bahwa hasil yang
baik memerlukan perawatan yang cermat dan pemahaman tentang
kebutuhan tanaman tersebut. Selain itu, faktor seperti cuaca dan iklim
lokal dapat memengaruhi kesuksesan budidaya tanaman ini. Terus
memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam pertanian adalah
kunci untuk mencapai hasil yang optimal.

B. Saran
Berikut adalah beberapa saran dalam menanam tanaman
pangan seperti bawang merah dan kacang tanah:

1. Bawang Merah:
a. Pilih Varietas yang Tepat: Pilih varietas bawang merah yang
cocok dengan iklim dan tanah di daerah Anda. Beberapa
varietas memiliki kebutuhan tumbuh yang berbeda.
b. Persiapan Tanah yang Baik: Pastikan tanah Anda memiliki
drainase yang baik dan kaya akan bahan organik. Bawang
merah tumbuh lebih baik dalam tanah yang gembur.
c. Penanaman yang Benar: Tanam bibit bawang merah pada
kedalaman yang tepat dan dengan jarak antar tanaman yang
sesuai. Ikuti panduan varietas yang Anda tanam.
d. Pemberian Pupuk yang Seimbang: Berikan pupuk yang sesuai
dengan kebutuhan bawang merah selama pertumbuhannya.
Biasanya, pupuk dengan kandungan nitrogen yang lebih
rendah disarankan untuk menghindari pertumbuhan daun
berlebihan dan mempromosikan pertumbuhan umbi.
e. Irigasi yang Tepat: Jaga agar tanah tetap lembab, tetapi
hindari terlalu basah. Sistem irigasi tetes bisa berguna untuk
menjaga kelembaban tanah yang konsisten.

15
f. Kendalikan Hama dan Penyakit: Awasi tanaman bawang
merah Anda untuk tanda-tanda hama dan penyakit. Tindak
cepat jika ada masalah, seperti kutu daun atau penyakit jamur.
2. Kacang Tanah:
a. Pilih Varietas yang Cocok: Pilih varietas kacang tanah yang
cocok dengan iklim dan tanah di daerah Anda. Pastikan
varietas tersebut cocok dengan musim tanam yang Anda pilih.
b. Benih yang Berkualitas: Gunakan benih kacang tanah
berkualitas baik. Pastikan benih tersebut bebas dari penyakit
dan cacat.
c. Persiapan Tanah yang Tepat: Pastikan tanah telah
dipersiapkan dengan baik sebelum menanam kacang tanah.
Tanah harus gembur dan subur.
d. Penanaman yang Dalam dan Berjarak: Tanam biji kacang
tanah pada kedalaman sekitar 2-5 cm dan dengan jarak yang
cukup antara tanaman. Biasanya, disarankan untuk menanam
kacang tanah dengan jarak 15-20 cm.
e. Perawatan yang Teratur: Berikan pupuk yang sesuai selama
pertumbuhan kacang tanah. Rawat tanaman dari gulma dan
hama yang mungkin merusak.
f. Irigasi yang Teratur: Kacang tanah memerlukan irigasi yang
teratur, tetapi hindari kelebihan air yang dapat menyebabkan
kerusakan pada akar.
g. Panen pada Waktu yang Tepat: Panen kacang tanah ketika
polong sudah cukup besar dan berisi biji. Jangan biarkan
kacang tanah terlalu lama di tanaman, karena ini dapat
mengurangi kualitas biji.

16
DAFTAR PUSTAKA

Teknik Budidaya Bawang Merah


http://pertanian.magelangkota.go.id/informasi/artikel-pertanian/403-
teknik-budidaya-bawang-merah

Budidaya Kacang Tanah Agar Panen Banyak - Desa Balingasal


https://balingasal.kec-padureso.kebumenkab.go.id/index.php/web/
artikel/6/298

Adaptasi Bawang Merah Dan Kacang Tanah Pada Lahan


https://media.neliti.com/media/publications/261701-none-
3c838d05.pdf

Skripsi Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah


http://repository.unhas.ac.id/25827/2/G011181111_skripsi_03-02-
2023%20BAB%201-2.pdf

iv
LAMPIRAN

v
vi

Anda mungkin juga menyukai